Anda di halaman 1dari 9

Eleanor E.

Faye, MD, FACS

Di semua subspesialisasi oftalmologi, pasien dengan gang- adalah katarak berpenyulit, distrofi kornea, glaukoma,
guan penglihatan akan menghadirkan suatu tantangan retinopati diabetik, atrofi optik, stroke yang menimbulkan
dalam penatalaksanaarmya. Penurunan penglihatan yang hemianopia, miopia degeneratif, dan retinitis pigmen-
ireversibel maupun yang temporer merupakan konse- tosa. Sekitar 9% dari populasi penglihatan-kurang pada
kuensi dari kelainan mata dan, karenanya, merupakan anak-anak disebabkan oleh kelainan mata kongenital atau
tanggung jawab ahli oftalmologi dan optometris. Bila tin- trauma.
dakan bedah dan medis yang optimal menyebabkan ber- Penatalaksanaan penglihatan kurang yang efektif di-
kurangnya penglihatan fungsional, pasien tersebut perlu mulai segera setelah pasien mengalarni kesulitan dalam
menjalani rehabilitasi visual. Pasien penglihatan-kurang melakukan aktivitas sehari-hari. Rencana penatalaksana-
jangan sampai harus mengalami kesulitan dalam mencari an harus mempertimbangkan tingkat fungsi penglihatan,
bantuan. Sejumlah bantuan terhadap penglihatan-kurang tujuan-tujuan intervensi yang realistik, dan beragam alat
harus diintegrasikan ke dalam setiap praktik oftalmologi; yang dapat membantu. Pasien harus menghadapi kenya-
bantuan bisa diberikan di tempat yang sama (on-site) alau taan bahwa penurunan penglihatan biasanya bersifat
dirujuk ke pusat penglihatan kurang. progresif. Semakin cepat rnereka beradaptasi dengan alat
Pasien dengan penglihatan kurang umumnya kinerja bantu penglihatan kurang, semakin cepat mereka dapat
penglihatannya terganggu, yaitu ketajaman penglihatan- menyesuaikan diri dengan teknik-teknik baru untuk
nya tidak dapat diperbaiki oleh kacamata konvensional menggunakan penglihatan tersebut. Evaluasi penglihatan-
atau lensa kontak. Pasien-pasien ini mungkin mengalami kurang tidak pernah boleh ditunda kecuali jika seseorang
penglihatan berkabut; penyempitan lapangan pandang, sedang berada dalam fase aktif tindakan medis atau
atau skotoma yang luas. Mungkin terdapat keluhan fung- bedah.
sional lain: meningkatnya kepekaan terhadap st'lau (glare Kinerja penglihatan dapat ditingkatkan dengan meng-
sensitiaity), kelainan persepsi watrra, atau berkurangnya gunakan alat-alat optis dan nonoptis. Istilah umum untuk
kontras. Beberapa pasien mengalami diplopia. Keluhan alat-alat pengoreksi adalah "alat bantu penglihatan
yang sering diutarakan pasien adalah bingung akibat me- kurang (Iow-ztision aids)." Bab ini memusatkan pada peni-
numpuknya bayangan-bayangan yang berbeda, yang di' laian teknik-teknik, penjabaran alat-alat bantu yang ber-
hasilkan dari tiap-tiap mata. guna, dan diskusi mengenai beberapa aspek fungsional
Istilah "penglihatan kurang" mencakup suatu kisaran penyakit mata yang umum dijumpai.
yang luas. Seseorang dengan tahap dini penyakit mata
mungkin memiliki penglihatan mendekati normal, sisanya
mungkin mengalarhi penurunan penglihatan yang sedang W PENATALAKSANAAN PASIEN
hingga berat.,semua pasien berpenglihatan kurang me- DENGAN PENGLIHATAN
miliki penglihatan yang berfungsi hingga derajat tertentu
walaupun penurunan penglihatannya mungkin bermak-
KURANG
na. Mereka hendaknya tidak dianggap "buta," kecuali jika
Penatalaksanaan yang komprehensif meliputi (1) anamne-
mereka tak lagi mempunyai penglihatan yang berfungsi.
sis mengenai onset keadaan mata yang dialami dan efek
Kinerja penglihatan bervariasi pada setiap individu.
penurunan penglihatan tersebut dalam kehidupan sehari-
Di Amerika Serikat, lebih dari 6 juta orang mengalami
hari; (2) pemeriksaan ketajaman penglihatan terbaik setelah
gangguan penglihatao tetapi secara legal tidak diklasi-
fikasikan buta.1 Lebih dari75% pasien yang berobat ber- lButa legal- didefinisikan sebagai ketajaman penglihatan setelah
usia 65 tahun atau lebih. Degenerasi makula terkait-usia dikoreksi maksimal 20/200 atatk'trang di mata yang lebih sehat,
semakin banyak menjadi penyebab kasus-kasus tersebut. atau suatu lapangan pandang 20 derajat atau kurang-mengenai
Penyebab penglihatan kurang yang juga sering ditemukan 1.000.000 orang di AS (hhatBab 23).

407
408 I BAB22
koreksi, lapangan pandang, sensitivitas kontras, persepsi PEMERIKSAAN
warna (dan kepekaan terhadap silau bila hal itu berkenaan
Pupil pasien tidak boleh dilebarkan sebelum dilakukan
dengan keluhan pasien); (3) evaluasi penglihatan dekat dan
pemeriksaan penglihatan kurang. Status refraksi harus
kemampuan membaca; (4) pemilihan dan peresepan (atau
dipastikan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya
peminjaman) alat-alat bantu yang menoiong pencapaian
perubahan yang signifikary ter{rtama setelah tindakan
tujuan-tujuan aktivitas; (5) instruksi yang benar mengenai
bedah seperti operasi katarak atau glaukoma. Pasien dapat
penggunaan dan pemakaian alat-alat; dan (6) tindak lanjut
menjadi lebih miopik pada katarak nuklear atau men-
untuk menerapkan pola-pola yang baru. jadi lebih astigmatik akibat melengkungnya kornea pas-
cabedah drainase glaukoma. Uji ketajaman penglihatan
ANAMNESIS yang paling akurat adalah graflk Eaily Treatment Diabetic
Pasien harus ditanyai mengenai gambaran spesifik onset, Retinopathy Study (ETDRS) (Gambar 22-1), yang memiliki
terapi yang diberikan, dan pengobatan saat ini. Respons barisan-barisan (masing-masing dengan lima huru{)
pasien menunjukkan pemahaman tentang kondisi mereka dengan perbedaan 0,1 1og unit dan suatu tabel konversi
sendiri. Catat adanya sikap yang tidak realistis dan tidak Snellen atau metrik yang sesuai. Jarak perneriksaan 4 m
masuk akal. Apakah individu ini memahami keterbatasan digunakan bagi ketajaman penglihatan 20/20 sampai
dari apa yang akan dicapai dengan rehabilitasi penglihatan 20/200; jarak pemeriksaan 2 m untuk yang kurang dari
kurang? Anamnesis perlu merujuk pada daftar aktivitas 20/200, tetapi lebih baik atau sama dengan 20/400; dan
sehari-hari pasien yang tidak dapat dikerjakannya secara jarak pemeriksaan 1 m untuk yang kurang dari 20/400.
efisien (Tabel22-1). Dari daftar ini, dapat ditentukan tujuan Grafik ETDRS membuat metode "hitung jari" yang tidak
terapi yang realistis bagi individu tersebut. tepat tampak kuno.

Tabel 22-1. Aktivitas sehari-hari yang sangat terganggu akibat gangguan penglihatan dan alat-alat bantu
penglihatan kurang yang disarankan.

illernbacar huruf di l(oinpor


PENGLIHATAN KURANG / 4O9
Grafik proyektor tidak dianl'urkan untuk memeriksa
penglihatan di bawah normal karena rendahnya kontras
dan kurangnya pilihan huruf pada ketajaman penglihatan
yang kurang. Kartu Snellen dapat dipegang pada jarak
at,ii:lri
NffiKffiffi
pemeriksaan 10 kaki atau kurang.
Harus dicatat mana mata yang dominan dan mana RHSAK
mata yang disukai.
Kisi-kisi Amsler merupakan pemeriksaan tradisional
untuk mengevaluasi lapangan pandang sentral. Walaupun
relatif tidak sensitif, pemeriksaan ini justru bermanfaat
untuk digunakan pada pasien berpenglihatan kurang, ter-
utama untuk mencari mata yang dominan. Pada jarak pe-
riksa 33 cm, pasien terlebih dahulu harus melihat grafik
secara binokular. (Dapatkah Anda melihat titik tersebut?")
Perhatikan adanya pergerakan mata atau kepala. Bila titik
yang dimaksud terlihat, pasien mungkin menggunakan
rnakuianya yang aktif atau suatu daerah eksentrik yang
bisa melihat. Ini dikonfirmasi dengan suatu pergerakan
mata atau pemiringan kepala. Minta pasien untuk mela-
porkan adanya distorsi atau daerah-daerah gelap yang
terlihat secara binokular. Kemudian lakukan pemeriksaan
ini secara monokular dan sekali lagi minta pasien untuk
melapor bila melihat titik fiksasi di pusat dan bila terda-
pat distorsi atau skotoma. Bila pemeriksaan dilakukan
dengan cara ini, pasien mengerti apa yang diharapkan
dan pemeriksaan tersebut dapat menyediakan data yang
berman{aat. Contohnya, bila suatu skotoma yang besar di
mata domihan menumpuk mata nondominan yang lebih
baik, pasien mungkin perlu menutup (melakukan oklusi)
mata yang dominan. Apabila mata yang dominan ada-
lah mata yang lebih baik, mata tersebut akan menindih Gambar 22-1. Modifikasi mercusuar grafik ETDRS Ferris-
Bailey dalam kotak cahaya yang dapat dipindah-pindah.
mata dominan yang lebih buruk; koreksi binokular akan
bermanfaat bagi pasien-pasien ini.
Pemeriksaan kontras lebih akurat dalam mengeks-
presikan tingkat fungsional sensitivitas retina dibanding-
yang normal. Ini merupakan metode yang cepat dan
kan pemeriksaan lainnya, termasuk pemeriksaan visus. Di
akurat untuk mengukur fungsi penglihatan yang penting.
antara semua u.fi yang tersedia untuk sensitivitas kontras,
Sensitivitas kontras merupakan suatu kemampuan untuk
uji MARS yang baru-baru ini dikembangkan (dengan
memprediksi respons retina terhadap pembesaran. Tanpa
menggunakan huruf-huruf yang disusun di atas tiga
melihat ketajaman penglihatarrrya, apablla kontras di
buah grafik bdrukuran 14x19 dalam 8 baris yang setiap
bawah normal atau termasuk dalam derajat kehilangan
barisnya terdiri atas 6 huruf) dinyatakan memenuhi
sangat berat, pasien akan sangat sulit untuk merespons
syarat2. Kontras masing-masing huruf berkurang sesuai
pembesaran optis.
nilai konstanta 0,041og unit, menjadikannya pemeriksaan
Uji identifikasi warna sederhana dilakukan biia keluh-
kontras klinis yang paling sensitif. Hasil pemeriksaan
an pasien mencakup kesulitan mengenali warna.
mengidentifikasi derajat kehilangan kontras sebagai:
sangatberat, berat, sedang, dan sensitivitas kontras dewasa
PENGLIHATAN DEKAT
Penglihatan dekat dapat dievaluasi dengan menggunakan
'?MARS Letter Contras Sensitivity Test. Available from The Mars kombinasi pemeriksaan huruf-tunggal (Gambar 22-2) dan
Perceptrix Corporation, 49 Yalley View Road, Chappaqua, NY teks bertingkat. Huruf-huruf tunggal dan kata-kata yang
10514-2523, www.marsperceptrix.com, T el: 9'J.4-239 -3526. pendek ditampilkan terlebih dulu untuk menentukan
410 I BAB22
ketajaman penglihatan. Teks bertingkat ditampilkan sete-
lah pemeriksaan-pemeriksaan fungsi untuk menentukan
kemampuan membaca dengan alat bantu optis tertentu.

PEMILIHAN ALAT BANTU & INSTRUKSI


PASIEN
Rentang dioptri dipilih dari hasil uji ketajaman penglihat-
arr, dimodifikasi sesuai hasil pemeriksaan kisi-kisi Amsler
dan pemeriksaan sensitivitas kontras. Prinsip umum untuk \
i+\
menentukan daya dioptri awal adalah dengan menghi-
',$ -.'
ti,
,

tung kebalikan ketajaman penglihatan-mis., visus 20/L60 L:

(1,60/20) mengisyaratkan lensa pembuka senilai 8 diop- \'"'+


,r$;

tri. Perlu diingat bahwa ketajaman penglihatan bukanlah


suatu ukuran fungsi yang sangat sensitif. Skotoma di dalam
lapangan baca dan sensitivitas kontras retina paramaku-
lar memiliki peranan yang lebih besar pada kemampuan
membaca cetakan yang diperbesar oleh suatu lensa optis.
Setelah rentang dioptri disetujui, tiga kategori utama
alat bantu ditampilkan berurutan dengan kekuatan yang Gambar 22-2. Kacamata bantu penglihatan kurang. Pasien
ditentukan. Lensa-lensa kacamata ditampilkan dan dieva- memperlihatkan jarak membaca yang dekat (dengan kacamata
luasi pertama kali, diikuti dengan kaca pembesar genggam lentikular), tetapi dengan kedua tangan bebas memegang ba-
"
dan, ketiga, kaca pem-besar berdiri. Teleskop dan alat- han bacaan.
alat yand didesain dengan komputer dan televisi semakin
banyak diresepkan dengan semakin canggihnya populasi
dalam menggunakan teknologi tinggi.
Instruksi merupakan kunci keberhasilan rehabilitasi
penglihatan. Lebih dari 90% pasien berhasil dengan ins-
INSTRUKSI truksi, sedangkan angka keberhasilan 50% (tak lebih dari
Bagian dari manajemen yang efektif pada pasien pengli- sekedar kebetulan) dicapai dengan peresepan alat bantu
hatan kurang adalah instruksi untuk terampil menggu- tanpa di lakukan pelatiJran.
nakan alat. Aktivitas sehari-hari perlu mendapat perha-
tian; aktivitas tersebut mungkin dapat dijalani dengan TINDAK LANJUT
lensa untuk penglihatan-kurang, tetapi pengidapnya ke-
Dalam 2 sampai 3 minggu, kemajuan pasien ditinjau,
mungkinan juga memerlukan rujukan ke suatu agensi.
dilakukan penyesuaian, dan peresepan dibereskan. Bila
Pasien menggunakan berbagai alat di bawah peng-
timbul masalah kecil pada hari-hari pertama, biasanya
awasan seorang instruktur terlatih sampai ia mahir. Selama
dapat diatasi melalui telepon.
masa instruksi, dilakukan pembahasan tentang mekanika
alat-alat banfu, semua pertanyaan pasien dijawab, dan
tujuan pemakaian alat tersebut diperjelas. Pasien diberi
cukup waktu untuk mempelajari teknik-teknik yang benar
W ALAT BANTU PENGLIHATAN
selama satu sesi atau lebih, dan mungkin dapat diberi lensa KURANG
pinjaman untuk dicoba saat bekerja atau di rumah. Pasien-
pasien yang lebih tua biasanya memerlukan lebih banyak Terdapat lima jenis alat bantu penglihatan kurang: (1) alat
waktu adaptasi dan dukungan dibandingkan pasien muda bantu lensa konveks, seperti kacamata, kaca pembesar
atau penderita dengan gangguan penglihatan kongenital. genggam/ dan kaca pembesar berdirf (2) sistem teleskop,
Dokter dan staf memperoleh manfaat dari program- dapat dipasang di kacamata atau digenggam; (3) alat-alat
program pelatihar; yakni mempelajari bagaimana me- nonoptis (adaptif), seperti huruf berukuran besar, perbaik-
nangani pasien berpenglihatan kurang di tempat praktik. an pencahayaary penyanggabaca, alat penanda, alat yang
Dasar-dasar untuk memasukkan materi penglihatan dapat berbicara (jam, pengatur waktu, dan timbangan); (4)
kurang ke dalam tempat praktik telah dibahas di sejumlah. pewarnaan dan filter, termasuk lensa antipantul; dan (5)
publikasi. sistem membaca elektronik yang mencakup mesin pemba-
PENGLIHATAN KURANG I 411
ca closed-circuit teleoision, optical print scflnners, komputer adanya jarak kerja yang lebih besar antara mata dan lensa.
yang mampu mencetak tulisan dalam ukuran besar, dan Namu4 memegang lensa mungkin tidak menguntungkan
komputer yang dilengkapi dengan perintah suara untuk bagi pasien dengan tangan gemetar atau kaku sendi. Kaca
mengakses proSram. pembesar tersedia muiai dari 4 sampai 68 dioptri.
Kaca pembesar berdiri adalah lensa konveks yang di-
ALAT BANTU LENSA KONVEKS pasang pada suatu tonggak yang kaku, yang tingginya di-
Kacamata dan kaca pembesar genggam maupun berdiri sesuaikan dengan kekuatan lensanya, mis., lensa 10 dioptri
diresepkan untuk lebih dari91% pasien. Berbagai tambah- hanya setinggi 10 cm dari halaman bacaan (Gambar 22-4).
an memiliki kelebihan dan kekurangan. Apabila pasien Karena lensa yang berdiri dapat menghalangi cahaya,
menggunakan kacamata, bahan bacaan harus dipegang lensa yang dilengkapi dengan lampu bertenaga baterai
pada jarak fokus lensa, mis., 10 cm untuk lensa 10-dioptri. dapat menjadi pilihan terbaik. Perkembangan terbaru alat-
Semakin kuat lensanya, semakin dekat jarak bacanya- alat ini adalah penggunaan suatu sumber cahaya LED,
sehingga cenderung menghalangi cahaya (Garrbar 22-2). yang memungkinkan pencahayaan yang lebih baik dan
Keuntungan memakai kacamata adalah kedua tangan baterai yang lebih tahan lama. Pasien dengan kelainan di
tetap bebas untuk memegang bahan bacaan. Lampu kornea dan lensa mungkin tidak tahan terhadap cahaya
dengan gagar.g yang fleksibel dapat disesuaikan untuk silau dari alat penerang.
menghasilkan penerangan yang seragam.
Pasien dengan kemampuan binokular dapat menggu- SISTEM TELESKOP
nakan kacamata berkekuatan 4 sampai 14 dioptri dengan Sistem teleskop adalah satu-satunya alat yang dapat difo-
prisma base-in unluk membantu konvergensi. Di atas 14 kuskan dari jarak tak hingga ke jarak dekat. Bagi individu
dioptri, diperlukan lensa monokular pada mata yang lebih berpenglihatan kurang, alat yang paling sederhana adalah
baik. teleskop monokular-genggam untuk melihat dalarn waktu
Kaca pembesar genggam nyaman digunakan untuk singkat, khususnya untuk melihat papan petunjuk. Bagi
berbelanja, membaca tombol dan label, mengenali uang, pasien dengan kegemaran atau hobi tertentu, supaya prak-
dll. (Gambar 22-3). Para orang tua sering menggunakan tis digunakan teleskop Galilean atau Keplerian (sistem
alat tersebut bersama dengan kacamata baca mereka untuk prisma internal) dalam sebuah bingkai kacamata (Gambar
memperbesar tulisan. Keuntungan lensa genggam adalah 22-5). Yang baru-baru ini dikembangkan adalah teleskop

4:tl
lj"i

:ilfiii!iii:,rr....

Gambar 22-3. Beberapa jenis alat genggam dengan berbagai kekuatan.


412 / BAB22
timbangkan efek sinar matahari pada media buram yang
menimbulkan silau dan mengingat bahwa kontuas juga
dipengaruhi oleh waktu, cuaca, serta tekstur dan warna
lingkungan sekeliling. Biasanya diresepkan lensa abu-abu
cerah atau agak gelap untuk mengurangi intensitas caha-
ya. Untuk meningkatkan kontras dan mengurangi efek
berkas cahaya gelombang pendek (shor t-ru az:e), disarankan
penggunaan lensa kuning atau kuning kecoklatan (amber).
Perusahaan-perusahaan seperti Corning dan NoIR men-
desain dan memproduksi lensa-lensa yang diperuntuk-
kan secara khusus bagi pasien berpenglihatan kurang.
Perlu dipertimbangkan tambahan lapisan antipantul bagi
pasien-pasien yang cenderung peka terhadap silau.

SISTEM MEMBACA ELEKTRIK


Alat-alat elektronik adalah satu-satunya peralatan yang
mendukung posisi membaca yang alami. Mesin closed cir-
cuit teleaision (CCTV) terdiri atas sebuah monitor televisi
beresolusi tinggi dengan kamera buillin (sebagian model
memiliki kamera genggam), sebuah lensa zoom, sebuah
lampu aksesori, dan suatu landasan membaca X-Y. Pasien
duduk dengan nyaman di depan layar, menggerakan teks
maju-mundur di atas landasan. Pembesaran dapat berki-
Gambar 22-4. Seorang wanita dengan degenerasi makula sar dari 1,5X sampai 45X dengan penyesuaian ukuran
menggunakan kaca pembesar berdiri dengan fokus tetap. Ta- huruf, dan latar belakangnya dapat diubah-ubah dari
ngan tremornya menghalangi wanita ini menggunakan kaca putih sampai abu-abu gelap. Beberapa model mempunyai
pembesar genggam.
pilihan warna teks. Perkembangan yang terbaru meliputi
sebuah kamera genggam, Mouse-Cam, yang dapat dibawa-
bawa dan dipasangkan pada televisi mana pun; komputer
autofokus rronokular. Rentang kekuatan untuk alat-alat dengan keluaran suara dan teks yang dapat digeser; dan
genggam adalah 2-8x. Teleskop kacamata sulit digunakan optical scanner yang dapat membaca teks keras-keras. Kom-
dengan kekuatan di atas 6x. Kerugian yang dimiliki selu- puter rumah standar dapat dimodifikasi dengan mudah
ruh teleskop adalah diameter lapan$an pandang yang kecil agar prograrnnya menggunakan huruf-huruf yang besar.
dan dangkalnya bagian tengah lapangan pandangnya. Kontras dan ukuran layar komputer laptop tidak memadai
bagi rata-rata pasien berpenglihatan kurang.
ALAT NON.OPTIS (ADAPTIF)
Banyak alat-alat praktis yang meningkatkan atau meng-
gantikan fungsi alat-alat bantu. Alat-alat ini dulu disebut W EFEK GANGGUAN PADA MATA
"alat non-optis," tetapi " alat adaptif" mungkin merupakan
istilah yang lebih sesuai. Dalam kehidupan sehari-hari, ke- Rencana pengobatan harus mempertimbangkan efek gang-
sulitan membaca bukanlah satu-satunya pengalaman tak guan mata pada ketajaman penglihatan dan lapangan
menyenangkan yang dialami oleh individu dengan peng- pandang. jenis dan kekuatan alat bantu yang digunakan
lihatan kurang. Memasak, mengatur termostat dan tombol disesuaikan dengan jenis dan luasnya gangguan mata pen-
kompor, mengukur, membaca skala, memakai makeup, derita.
mengatur pencahayaan yang tepat, mengenali uang Penyakit-penyakit yang menyebabkan penglihatan
kertas, dan bermain kartu hanyalah sejumlah kecil hal kurang dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok: (1)
yang kurang disyukuri oleh individu yang dapat melihat.
penglihatan kabur atau berkabut di semua lapangan
pandang, yang khas pada kekeruhan media (kornea, lensa,
PEWARNAAN & P€IAPISAN kapsul lensa, vitreus); (2) skotoma sential; yang khas pada
Banyak pasien berpenglihatan kurang mengeluhkan ku- kelainan-kelainan makula (degeneratif, kongenital, atau
rangnya kontras dan silau (glare), yang mencegah mere- peradangan), dan skotoma sekosentral pada penyakit
ka berpergian sendiri. Prinsip dasarnya adalah memper- nervus opticus; dan (3) skotoma perifer, yang khas pada
PENGLIHATAN KURANG I 413

ijlrrlrjl
,.:n:a;ni:
J!t|i:,1

Gambar 22-5. Teleskop untuk penglihatan kurang. Kiri: teleskop monokular genggam.
Kanan: teleskop Galilean yang menempel pada kacamata dan dapat diatur fokusnya.

retinitis pigmentosa, glaukoma lanjut, stroke, dan kelainan tometri. Yang terpenting dalam tatalaksana adalah modi-
retina perifer apa pun, termasuk retinopati diabetik. fikasi pencahayaan dan perhatian terhadap detil-detil
ruangan dan penerangan yang sesuai dengan aktivitas.
PENGTIHATAN YANG KABUR BERKABUT Pelapisan dengan lensa antipantul dan lensa abu-abu ne-
Penglihatan kabur atau berkabut yang menyeluruh dapat tral mengurangi intensitas cahaya (sehingga mengurangi
ditimbulkan oleh kelainan di media optis. Silau dan fo- silau). Lensa-lensa berwarna kuning dan kuning kecoklat-
tofobia dapat juga menjadi penyebab. Setiap penyakit an meningkatkan kontras. Filter ultraviolet sebaiknya di-
kornea, katarak, pengeruhan kapsul lensa, atau kekeruh- gunakan tgrutama pada pasien-pasien pseudofakia. Teks
an vitreus mempengaruhi refraksi berkas cahaya yang dengan huruf yang besar dan tebal menghasilkan kontras
masuk ke mata. Refraksi yang serampangan tersebut me- yang lebih tinggi, sesuai kebutuhan pasien.
nyebabkan berkurangnya ketajaman penglihatan, silau, Pembesaran bisa efektif bisa juga tidak, tergantung
dan penurunan kontras. Miosis pupil semakin membatasi pada tingkat kepekaan pasien terhadap kontras. Gambar
banyaknya cahaya yang mencapai retina. Pasien akan yang diperbesar itu 'sendiri memiliki kontras yang
mengalami kdsulitan melihat anak tangga dan benda- rendah. Silau yang ditimbulkan oleh cahaya dari kaca
benda berkontras kurang lainnya. Ketajaman penglihatan pembesar berdiri bahkan bisa mengurangi ketajaman
bervariasi sesuai pencahayaan sekitar. membaca karena bayangan yang diperbesar mungkin tetap
Pemeriksaan yang bermanJaat untuk mengetahui tidak jelas. Huruf yang tebal dan besar mungkin meru-
fungsi penglihatan adalah ketajaman penglihatan Snellen, pakan pilihan yang lebih baik dibandingkan sebuah kaca
uji sensitivitas silau, dan uji sensitivitas kontras. Potential pembesar-atau pada kasus silau yang ditimbulkan oleh
acuity meter (PAM) bersama dengan uji sensitivitas silau permukaan kertas, suatu lubang baca dari plastlk matte
dapat membedakan proses-proses patologik yang menge- hitam untuk mengurangi silau dan memperjelas teksnya.
nai media dari proses yang mengenai retina. Lensa kontak, keratoplasti, bedah refraksi laser kornea,
kapsulotomi posterior, dan lensa intraokular tanam dapat
Tatalaksana juga digunakan untuk kasus-kasus tertentu. Dokter bedah
Pemeriksaan refraksi harus dilakukan dengan cermat, katarak mungkin perlu mempertimbangkan penggunaan
menggunakan pinhole multipel, celah stenopelc, dan kera- lensa tanam yang kekuatan koreksinya lebih beberapa
414 / BAB22
dioptri. Miopia yang ditimbulkannya memungkinkan Lensa pembesar memperbesar bayangan retina supaya
visus pasien berpenglihatan kurang yang tak dikoreksi ter- terletak di luar daerah retina yang rusak. Kekuatan lensa
sebut berada dalam kisaran menengah. berkaitan dengan sensitivitas kontras, serta posisi dan ke-
padatan skotoma. Pasien dapat menggunakan beberapa
SKOTOMA SENTRAT jenis alat untuk berbagai aktivitas: kacamata untuk mem-
Penglihatan sentral penting untuk detil, penglihatan baca, kaca pembesar genggam untuk berbelanja, CCTV
warna, dan penglihatan siang hari. Makula terutama ter- untuk menulis dan mengetik. Sebagian besar pasien
susun oleh sel kerucut. Dua penyebab tersering penyakit sukses mempelajari cara menggunakan alat bantu pengli-
makula adalah degenerasi makula terkait-usia yang atro- hatan.kurang, terutama setelah sesi instruksi untuk meng-
fik (kering) dan eksudatif (basah), keduanya semakin galakkan pemakaian yang benar. pasien berusia lanjut
sering dijumpai pada kaum usia lanjut saat ini. Penyebab mungkin memerlukan pengulangan dan waktu tambahan.
lainnya adalah lubang makula, degenerasi makula mio- Semua pasien perlu terus-menerus diyakinkan mengenai
pik, penyakit nervus opticus (skotoma sekosentral), dan kemungkinan timbulnya kebutaan walaupun kecil.
kelainan makula kongenital. Terapi fotodinamik meng-
hindari terjadinya skotoma padat yang ditimbulkan oleh SKOTOMA PERIFER
terapi laser konvensional. Obat-obat terbaru Avastin dan Skotoma di lapangan pandang perifer khas untuk glau-
Lucentis merevolusi terapi awal degenerasi maktrla ter- koma stadium-akhir, retinitis pigmentosa, retinopati dia-
kait-usia eksudatif dan meningkatkan populasi pasien de- betik yang diterapi dengan fotokoagulasi, serta kelainan
generasi makula berpenglihatan kura.rg yang masih bisa dan penyakit sistem saraf pusa! seperti tumoi, stroke, atau
direhabilitasi. trauma. Lapangan pandang perifer penting untuk menen-
Pada stadium-stadium awal degenerasi makula ter- tukan lokasi diri dalam ruan& mendeteksi pergerakan,
kait-usia atrofik, pasien sering mengeluhkan penglihatan dan untuk kewaspadaan akan adanya potensi bahaya
sentral yang kabur atau terdistorsi. Penglihatan perifer di lingkungan sekitar. Penglihatan yang mengutamakan
tidak terpengaruh kecuali bila terdapat katarak yang penggunaan sel . batang paling peka pada malam hari
memperburuk gambaran. Kehilangan penglihatan sentral atau saat temaram. Pasien dengan penyempitan lapangan
menimbulkan kesulitan membaca" mengenali wajah, dan pandang mungkin mampu membaca huruf berukuran
detil-detil lain. Skotoma padat tidak ada pada degenerasi kecil, tetapi memerlukan tongkat atau anjing penuntun
makula atrofik dan biasanya tidak ada pada penyakit ek- untuk berkeliling.
sudatif, kecuali bila terjadi fibrosis retina yang mengikuti
perdarahan subretina atau koroid (penyakit discilormis). Tatalaksana
Sensitivitas kontras semakin menurun dengan meluas- Pencahayaan yang adekuat dan aktivitas yang sesuai
nya penyakit ke luar fovea. Degenerasi makula umumnya penting bagi pasien penglihatannya terutama bergantung
tidak menghalangi pasien berpergian dengan aman karena pada makula. Pasien sering mengalarni fotofobia akibat
penglihatan perifer efektif untuk melakukan orientasi. penggunaan cahaya berintensitas tinggi, yang dapat di-
Pemeriksaan fungsi penglihatan meliputi ketajaman atasi dengan filter kuning hingga kuning kecoklatan yang
penglihatan Snellen, .kisi-kisi Amsler, dan sensitivitas menahan sinar ultraviolet dan sinar tampak biru kurang
kontras. Penurunan kontuas mengisyaratkan perlunya dari527 nrr.
pembesaran yang lebih kuat, lebih banyak kontras, dan Bila suatu katarak tampak mengganggu fungsi peng-
pencahayaan yang lebih terang daripada yang diperkira- lihatan optimal, kombinasi uji sensitivitas kontras dan
kan oleh uji ketajaman penglihatan Snellen. silau mungkin dapat menunjukkan waktu yang paling
tepat untuk bedah katarak. Lensa intraokular'yang dita_
Tatalaksana nam sebaiknya mengandung bahan penahan sinar ultra-
Pasien dengan stadium penyakit makula yang cukup violet. Dokter bedah mungkin mempertimbangkan untuk
lanjut sering kali secara spontan menggunakan posisi menggunakan lensa tanam yang membuat pasien miopia
kepala yang eksentrik atau melirik untuk memindahkan sekian dioptri sehingga penglihatan jarak-sedang menjadi
bayangan dari daerah retina yang tidak dapat melihat ke jelas tanpa koreksi. Hal ini dilakukan karena bagi seseorang
daerah para{ovea yang viabel. Kemampuan memindah- yang penglihatamya terganggu, penglihatan jarak-sedang
kan skotoma mungkin diperlihatkan pasien saat dilakukan lebih penting daripada penglihatan jauh yang jelas.
pemeriksaan dengan kisi-kisi Amsler. Beberapa pasien me- Bila diameter lapangan pandang sentral kurang dari Z
respons prisma bilateral di kacamata untuk mernindahkan derajat, pembesaran bayangan mungkin tidak akan meng-
bayangan tersebut. untungkan. Teleskop dan kaca pembesar di kacamata
PENGLIHATAN KURANG I 415
memperbesar bayangan melebihi lapangan pandang yang Faye EE: Pathology and visual function. ln: Functional Assessment
of Low Vision. Rosenthal BP, Cole RG (editors). Mosby,1996.
berfungsi. Kaca pembesar genggam dan closed circuit tele-
Faye EE, Stuen CS: The Aging Eye and Low Vision: A Study Guide.
oision or computer mungkin merupakan peralatan yang ter-
The Lighthouse,1995.
pilih karena ukuran pembesaran bayangan dapat diubah- Haymes SA et al: The letter contrast sensitivity test: Clinical evalu.
ubah dan disesuaikan dengan ukuran lapangan.pandang ation of a new design. Invest Ophthalmol Vis Sci2006;47:2739.
pasien. IPMID:16723494]
Lighthouse Continuing Education. Annual catalog of courses, semi-
nars and symposia. htto: / / www.Iighthouse.org/ about/adu-
DAFTAR PUSTAKA cation/program.htm, Fax: 212-82L-9707; e-mail: education@
Dougherty BE et al: An evaluation of the Mars Letter Contrast lighthouse.org.
Sensitivity Test. Optom Vis Sci2005;82:970. [PMID: L6317373] Lighthouse Information and Resource Seraice: lnformation and
Faye EE (editor): Clinical Lour Vision, 2nd ed. Litile, Brown, 1984. pamphlets about eye conditions, visual impairment, and
Faye EE: Low vision aids.Ii'Clinical Ophthalmology, Vol 1: Refrac- blindness. tr@:. / / www.liehthouse.org/ services/rehab.htm,
tion.Duane TD (editor). Harper & Row, 1990. Tel: 800-829-0500.

Anda mungkin juga menyukai