Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM KARAKTERISASI BAHAN TAMBANG

ACARA I : ANALISIS LOI

ADELIA DWIRISA ANJELINA

D111 19 1039

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Laporan Praktikum Karakterisasi Bahan Tambang Acara I : Analisis Loss On Ignition (LOI)

ini dengan baik. Ucapan terima kasih penulis ucapkan terlebih kepada orangtua, dosen,

asisten serta teman-teman seangkatan penulis yang senantiasa membimbing penulis

dalam penyusunan laporan ini. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih

kepada seluruh pihak yang ikut membantu dalam proses pembuatan laporan ini yang

tidak dapat disebut satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan masih jauh dari kata sempurna,

oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan agar penyusunan

laporan selanjutnya dapat dibuat dengan baik. Meskipun masih jauh dari kata sempurna

harapan penulis semoga laporan ini menjadi bahan untuk penelitian lebih lanjut dan

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Gowa, 30 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semen adalah bahan yang digunakan untuk merekatkan batu bata, batako maupun

bahan bangunan lainnya. Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah

batu kapur, pasir silika, tanah liat dan pasir besi. Dari bahan mentah tersebut dipilih secara

selektif dan proses kontrol yang ketat. Pada penggilingan akhir ditambahkan gysum untuk

mengatur setting time mortar atau beton. Semen portland dari semua merek semen

umumnya berkualitas baik, namun dari semua semen memiliki perbedaan baik dalam

penggunaan bahan mentah, komposisi maupun proses pembuatannya. Hal itu dapat

membuat setiap merek semen memiliki karakteristik yang berbeda ketika dilakukan

pencampuran dengan air, terutama perbedaan absorpsi terhadap air. Ini disebabkan karena

unsur kimiawi yang terdapat dalam semen tersebut berbeda-beda. Proses pencampuran

antara semen dan air terjadi proses kimiawi atau proses hidrasi semen. Pengeluaran panas

yang mungkin ditimbulkan oleh bermacam-macam jenis semen selama proses pengikatan

dan pengerasan menjadi sangat bervariasi, yang tentu mempengaruhi terjadinya susut

kimiawi pada pasta semen. Susut kimiawi pada pasta semen terjadi karena berkurangnya

volume saat proses hidrasi. Kebutuhan air pun berbeda-beda pada beberapa jenis semen,

karena air berperan penting dalam menentukan mutu suatu campuran. Sehingga mutu

campuran pasta semen bergantung pada perencanaan faktor air semen.

Semen umumnya diproduksi menggunakan beberapa komposisi bahan utama yang

diukur berdasarkan % masa total pada tiap produk yang dihasilkan. Komposisi tersebut

adalah % massa Klinker, % massa Sulfur Trioksida (SO3), % massa LOI (Lost of Ignition)
atau kadar hilang pijar, dan % massa BTL (Bagian Tak Larut). Analisis LOI merupakan

analisis yang dilakukan untuk mengetahui persentase kandungan zat yang hilang dari

sampel dalam waktu dan suhu tertentu. Selisih bobot sebelum dan sesudah pemijaran,

dihitung sebagai kadar zat hilang bakar (LOI).

Analisis LOI penting dalam ilmu ketekniktambangan karena hampir semua proses

pengolahan hasil tambang melewati proses pembakaran yang tentu akan menghilangkan

sebagian kadar air kristalisasinya. Oleh karena itu praktikum dilakukan agar menambah

pemahaman mengenai analisis LOI.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari paktikum analisis Loss on Ignition (LOI) ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pentingnya penggunaan analisis Loss on Ignition (LOI) pada industri

semen dan nikel.

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan analisis Loss on Igntion (LOI).

3. Mengetahui persentase kandungan LOI.

1.3 Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum analisis Loss on Ignition (LOI) ini adalah praktikan

diharapkan mampu memahami definisi dari analisis LOI bukan hanya secara teori

namun juga paham secara praktik. Selain itu, praktikum ini diharapkan mampu

memberikan gambaran mengenai proses pengolahan bahan tambang yang melewati

proses pembakaran serta kandungan-kandungan air kristalisasinya yang hilang.


1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari percobaan ini adalah mengidentifikasi berapa persen kandungan

LOI yang terdapat pada sampel.


BAB II

ANALISIS LOI

2.1 Loss on Ignition (LOI)

Anda mungkin juga menyukai