Anda di halaman 1dari 4

Contoh Sintaks Model Discovery Learning

Dalam Pembelajaran IPA

Model pembelajaran penemuan atau Discovery Learning adalah suatu model pemebelajaran
yang bisa membuat siswa mendapatkan ilmu pengetahuan secara mandiri ,mengembangkan cara
belajar aktif yang melibatkan siswa dimana siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran ,disini
siswa menemukan sendiri,menyelidiki sendiri sehingga hasil yang diperoleh akan selalu ada dan
bersifat lama dalam ingatan nya,juga mampu meemukan informasi dan konsep pembelajaran secara
mandiri yang berdsarakan dengan kemampuan yang dimiliki sisiwa denagn guru membimbing dan
mengawasi sisiwa agar pembelajaran yang mereka dapatkan terbukti benar.
Langkah kerja (sintak) model Discovery Learning dalam pembelajaran penemuan adalah sebagai
berikut:
1) Pemberian rangsangan (stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3) Pengumpulan data (data collection);
4) Pengolahan data (data processing);
5) Pembuktian (verification);
6) Menarik simpulan / generalisasi (generalization).
Berdasarkan sintak tersebut, langkah-langkah pembelajaran discovery learning,  guru dapat
merancang aktivitas pembelajaran sebagai berikut:

LANGKAH KERJA AKTIVITAS GURU AKTIVITAS PESERTA DIDIK

1. Pendahuluan  Mengucapkan salam.  Membalas salam


 Mempin berdoa.  Berdo’a dipimpin
 Menanyakan kabar siswa. oleh perwakilan kelas
 Mengabsen siswa / memeriksa 
kehadiran siswa.
 Memeriksa kerapihan dan
kebersihan kelas.
 Mengkondisikan kelas untuk siap
mengikuti pelajaran dari mulai
pengaturan tempat
duduk,pemeriksaan perlengkapan
belajar seperti peralatan
tulis,buku paket dan media
lainnya.
 Memberikan apresepsi dengan
memberikan penjelasan
mengenai kegiatan yang akan
dilakukan.
 Tahap persiapan
 Menyampaikan tujuan  Peserta didik
pembelajaran yang akan dicapai dihadapkan pada sesuatu
Pemberian rangsangan dan dilaksanakan. yang menimbulkan
(Stimulation) Guru bertanya kepada siswa kebingungannya,
- Pernahkah kalian mendorong kemudian dilanjutkan
meja atau kursi? untuk tidak memberi
- Megapa benda diam seperti generalisasi, agar timbul
meja atau kursi tersebut keinginan untuk
dapat bergerak? menyelidiki sendiri.
- Pada saat kalian mendorong  Stimulasi pada fase
meja atau kursi kedua kaki ini berfungsi untuk
menginjak lantai ke belakang menyediakan kondisi
untuk menyangga bobot interaksi belajar yang
tubuh kita,nah ini dapat mengembangkan
menghasilkan gaya dorong dan membantu peserta
yang menggerakan meja ke didik dalam
depan,Jadi apakah yang mengeksplorasi bahan.
dimaksud dengan gaya?

2, Inti Eksplorasi Permasalahan yang dipilih itu


Guru memberi kesempatan kepada selanjutnya harus
Pernyataan/Identifikasi peserta didik untuk menjawab dirumuskan dalam bentuk
masalah pertanyaan tersebut yang relevan dengan pertanyaan, atau hipotesis,
(Problem Statement) pertanyaannya. yakni pernyataan sebagai
Siswa menyampaikan hipotesis tentang jawaban sementara atas
pertanyaan yang disajikan oleh guru. pertanyaan yang diajukan.
- Siswa dapat menjelaskan apa
itu gaya.
- Sswa dapat memahami
bahwa meja yang diam jika di
dorong,menghasilkan gaya
dorongan.
- Memahami bahwa gaya dapat
mempengaruhi benda diam
menjadi bergerak.

Contoh Sintaks Model Siswa diberi kesempatan untuk Tahap ini berfungsi untuk
Discovery Learning melakukan sebuah percobaan dan menjawab pertanyaan atau
Pengumpulan pengamatan di dalam kelas ,untuk membuktikan benar 
data (Data Collection) mengumpulkan informasi yang relevan tidaknya hipotesis.Dengan
sebanyaknya dan untuk membuktikan demikian peserta didik diberi
hipotesis mereka benar atau salah .Guru kesempatan untuk
membimbing peserta didik untuk mengumpulkan collection)
melakukan percobaan tentang gaya berbagai informasi yang
tersebut dengan memilih salah satu siswa relevan, membaca literatur,
untuk mendorong sebuah meja,sehingga mengamati objek,
terjadinya suatu gaya dan menghasilkan wawancara dengan nara
gaya dorong yang mereka lakukan. sumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya.

Pengolahan data (Data Elaborasi Pengolahan data merupakan


Processing) Guru meminta siswa untuk menulis hasil kegiatan mengolah data dan
pengamatan mereka tentang gaya informasi baik
tersebut di buku tulis . melaluiwawancara,
Dan mencari referensi buku di observasi, dan sebagainya,
perpustakaan atau buku yang guru lalu ditafsirkan.
berikan. Semua informasi hasil
bacaan, wawancara,
observasi, dan sebagainya,
semuanya diolah, diacak,
diklasifikasikan, ditabulasi,
bahkan bila perlu dihitung
dengan cara tertentu serta
ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu.

Pembuktian  Konfirmasi Peserta didik melakukan


(Verification)  Guru memberi kesempatan pemeriksaan secara cermat
kepada peserta didik untuk untuk membuktikan benar
mengemukakan hasil atau tidaknya hipotesis yang
pengamatannya di depan ditetapkan tadi dengan
kelas.Sedangkan siswa yang lain temuan alternatif,
mendengarkan dan memberikan dihubungkan dengan hasil
tanggapan. pengolahan data.
 Setelah itu guru meluruskan
kesalahan
pemahaman,memberikan
penjelasan yang baik dan jelas
dari hasil percobaan tersebut dan
dapat dipahami oleh siswa.

3.Penutup Guru bersama dengan siswa secara Berdasarkan hasil verifikasi


bersama-sama membuat kesimpulan dari maka dirumuskan prinsip-
Menarik hasil pembelajran yang telah dilakukan prinsip yang mendasari
simpulan/generalisasi - Bahwa gaya dalah tarikan generalisasi.
(Generalization) atau dorongan.
- Bahwa benda dapat bergerak
karena adanya gaya yang
bekerja pada benda.Jika tidak
ada gaya yang bekerja pada
benda maka benda tidak
dapat bergerak atau berubah
kedudukannya.Salah satu
factor yang mempengaruhi
gerak suatu benda adalah
gaya tarikan atau dorongan
yang terjadi pada benda.
 Guru memberikan informasi
tentang materi yang akan
dipelajari selanjutnya,dan
menyampaikan rencana kegiatan
pada pertemuan berikutnya.
 Guru menutup kegiatan
pembelajaran dan mengucapkan
salam.

Anda mungkin juga menyukai