ii
Diterbitkan oleh
Penerbit Nas Media Pustaka
Makassar, 2018
iv
Rimba Hamid.
Katalisme Dalam Pembelajaran Sains / Rimba Hamid;
–cet. I –Makassar : Nas Media Pustaka, 2018.
xvi + 190 hlm; 15,5 x 23 cm
ISBN 978-602-5662-18-8
SAMBUTAN PENERBIT
Akhirul Qalam.
PROLOG
Dewasa ini sangat banyak pilihan model pembelajaran
yang dapat diajadikan sebagai alternatif oleh guru dalam
menyelenggara-kan suatu proses pembelajaran. Menetapkan
suatu model pembelaja-ran yang tepat pada suatu konsep yang
diajarkan bukanlah pilihan mudah bagi guru.
Rimba Hamid
xi
DAFTAR ISI
SAMBUTAN PENERBIT ................................................ v
PROLOG .......................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................... xi
DAFTAR TABEL
1. Kategoru komponen_komponen NOS .................... 24
2. Rancangan desain aktivitas guru dan peserta didik
berbasis NOS .......................................................... 26
3. Pandangan konstruktivisme sosial terhadap
Pengetahuan dan belajar ......................................... 62
4. Peran guru berdasarkan tingkat satuan pendidikan .. 148
5. Sintaks model pembelajaran katalis ........................ 158
6. Alternatif strategi pembelajaran berdasarkan
perspektif Piaget dan Ausubel ................................. 163
7. Tahapan pembelajaran beserta aktivitas guru dan
peserta didik dalam pembelajaran ........................... 171
xiv
DAFTAR GAMBAR
1. Ilustrasi sub-sub peran guru dalam melaksanakan
peran Utamanya sebagai katalis .............................. 9
2. Persamaan pengajaran (PP) ..................................... 15
3. Persamaan pembelajaran berbasis peran guru
sebagai katalisator ................................................... 17
4. Tahapan metode ilmiah ........................................... 37
5. Struktur dasar dari rangkaian pengajaran
konstruktivis ........................................................... 69
6. Diagram representasi pandangan konstruktivis
tentang proses pembelajaran ................................... 73
7. Proses perkembangan mental seseorang dalam
Mencapai equilibrasi ............................................... 86
8. Siklus belajar mengintegrasikan tiga fase
pembelajaran: eksplorasi, penemuan konseptual dan
aplikasi konsep ....................................................... 88
9. Perspektif teori Piaget mengenai perkembangan
Kognitif anak .......................................................... 91
10. Atribut pembelajaran bermakna .............................. 94
11. Ilustrasi kontinum yang berbasis pada produksi
kreatif yang dihasilkan dari perkembangan
bermakna dengan tingkat yang tinggi ..................... 97
12. Ilustrasi perubahan struktur peserta didik dengan
adanya Informasi baru ............................................ 99
13. Zone of Proximal Development .............................. 106
14. Siklus katalis dan tahap-tahap dasarnya .................. 109
xv
1 KATALISATOR:
PERAN INTEGRATIF GURU
INISIATOR
Fase MOTIVATOR
Awal
INSPIRATOR
FASILITATOR
Fase TRANSMITER
Transisi
MEDIATOR
KONFIRMATOR
Fase EVALUATOR
Akhir
EDUKATOR
No Kategori
1 Pengamatan & penafsiran
2 Teori ilmiah & perubahannnya
3 Hukum ilmiah & hipotesis
4 Lingkungan sosial-budaya & sains
5 Imajinasi & kreativitas dalam penyelidikan ilmiah
Katalisme Dalam Pembelajaran Sains 25
terdapat pengamatan /
dalam LKS eksperimen
yang sebagai bukti
disiapkan ilmiah yang
guru. ditemukannya
Menarik Guru Peserta didik Teori
kesimpulan meminta mempertegas ilmiah &
Sementara peserta didik konsep awal perubahann
membuat yang ya
kesimpulan dimilikinya
dan menjadi
mengorganisir kesimpulan
atau sementara
mengklasifika berdasarkan
si perbedaan bukti yang
kesimpulan telah
yang dibuat dimilikinya.
oleh peserta
didik
Mengajukan
Pertanyaan
1
4 1
Menganalisis Melakukan
Data Eksperimen
a. Fakta
b. Konsep
c. Teori
d. Prinsip
f. Hipotesis
3 KONSTRUKTIVISME DAN
PEMBELAJARAN SAINS
B. Konstruktivis Individual
C. Konstruktivisme Sosial
D. Konstruktivisme Afilosofis
22
Eksplorasi konsep
12 Pendahuluan baru yang telah
dikembangkan
Eksplorasi Restrukturisasi 32
1 Pendahuluan konsep
konsep awal
siswa
Reviu dan
5 evaluasi Restrukturisasi 3
konsep baru konsep
Aplikasi konsep
baru
Pengetahuan Pengetahuan
awal baru
Proses konstruksi
a. Perspektif Piaget
Skema
Situasi baru
Disekuilibrasi Ekuilibrasi
Akomodasi Asimilasi
Disekuilibrasi Equilibrasi
Situasi baru
Fase Eksplorasi
Siswa berinteraksi dengan
materi dan siswa lainnya
Keterangan:
A: Peserta didik dengan banyak tahapan asimilasi
untuk mengembangkan model mentalnya menuju ke
model ilmiah.
B: Peserta didik yang mengembangkan model
mentalnya, kemudian terjadi akomodasi (revisi atau
pergantian) dari model sintetiknya.
C: Peserta didik yang berasimilasi dengan informasi
baru yang ada, tetapi tidak mencapai model ilmiah
(miskonsepsi).
92 Dr. Rimba Hamid, M.Si
b. Perspektif Ausubel
A Continum
1. Litle or no relevan
knowledge.
Rote Results
2. No emotional commitment
Learning from
to relate new with existing
relevant knowledge
c. Perspektif Vygotsky
Zone of Proximal
Development (ZPD)
Dapat
dikerjakan
siswa secara
mandiri
Dapat dikerjakan siswa
dengan bantuan guru
atau teman
4 KATALISME DALAM
BERBAGAI PERSPEKTIF
A P
B
Mulai siklus
berikutnya
Katalis Katalis
Katalisis
A B P
Katalis Katalis
Bereaksi
A dan B = Pereaksi
P = Hasil
5. Menciptakan Visi
Karakteristik
Behaviorisme Teori Gestalt
Utama
Asumsi dasar a. Perilaku yang dapat Individu bereksi
diamati, bukan even kepada sebuah
sadar atau mental, kesatuan; karena itu,
harus dipelajari
b. Belajar adalah
pembelajaran adalah
perubahan orgnisasi dan
c. Hubungan antara reorganisasi bidang
stimuli dan respon sensoris.
harus dipelajari Kesatuan tersebut
memiliki property
baru yang berbeda
dari yang ada pada
elemen tersebut.
Eksperimen a. Trial and error: Mengorganisasikan
umum Tikus menyusuri kembali: Subjek
labirin; binatang ditempatkan dalam
keluar dari kandang
b. Respon emosional
situasi yang
atau refleks: mensyaratkan
Pemasangan restrukturisasi bagi
stimulus solusi.
Karakteristik
Utama
Behaviorisme Teori Gestalt
Formula belajar a. Stimulus – respon – Konstelasi stimuli –
imbalan organisasi - reaksi
b. Respons emosional:
Stimulus 1
Respon
Stimulus 2
Analisis Teori
Kelemahan Sulit untuk diimplementasikan oleh guru
di kelas tanpa latihan khusus
Katalisme Dalam Pembelajaran Sains 137
Analisis Teori
Kontribusi pada Memberikan mekanisme untuk
praktik di kelas merancang pembelajaran dari yang
sederhana ke yag kompleks;
mengidentifikasi proses psikologis
dalam belajar manusia kumulatif.
Menjelaskan diversitas belajar manusia
Menghubungkan kegiatan pembelajaran
dengan fase spesifik di dalam
pemrosesan informasi
OPTIMALISASI PERAN
5 KATALITIK GURU DALAM
PEMBELAJARAN SAINS
Posisi
Tingkat
Peserta didik Guru
Anak Usia Dini Pemain Fasilitator
Sekolah Dasar Pekerja Pelatih
Sekolah Menengah
Penjelajah Pemandu
Pertama
Sekolah Menengah Atas Pemagang Mentor
Armstrong, The Best Schools, 2006: 230
Katalisme Dalam Pembelajaran Sains 149
Sifat-sifat katalis:
1 Katalis tidak mengalami perubahan yang permanen dalam
reaksi, tapi terlibat dalam mekanisme reaksi.
Kesediaan guru melibatkan dirinya dalam proses
pembelajaran sehingga memahami keinginan peserta
didiknya. Konsep scaffolding dari Vigotsky.
2. Katalis mempercepat laju reaksi tetapi tidak mengubah jenis
maupun jumlah hasil reaksi.
152 Dr. Rimba Hamid, M.Si
A P
B
Mulai siklus
berikutnya
Katalis Katalis
Katalisis
A B P
Katalis Katalis
Bereaksi
A dan B = Pereaksi
P = Hasil
1 4
Guru memberi kebebasan
Guru menginisiasi proses Mulai siklus siswa berpikir melalui
berpikir siswa (eksplorasi berikutnya pengetahuan terbaru yang
pengetahuan awal) sebagai
dimilikinya pada lingkungan
dasar konstruksi
sosial dan budayanya (proses
pengetahuan berikutnya
ekuilibrasi)
Siklus
Berikatan Katalisis Pembebasan
Guru mengonfirmasi
Guru memfasilitasi konstruksi
pengetahuan baru hasil
berpikir siswa dari proses
konstruksi (produk) siswa
berikatannya pengetahuan/
Bereaksi melalui bimbingan guru (ada
konsep awal dan
produk hasil asimilasi dan
pengetahuan/konsep baru
akomodasi)
2 3
Kegiatan Peserta
Tahap Kegiatan Guru
didik
Inisiasi / pada fase ini guru Peserta didik
Eksplorasi berperan menyampaikan
memfasilitasi proses pengetahuan atau ide
advance organizer awalnya tentang
(pengaturan awal) materi yang akan
agar proses dijelaskan guru.
pembelajaran lebih
bermakna
Fasilitasi pada fase ini guru Peserta didik
sebagai katalisator mengobservasi,
mengakomodasi mengajukan
proses bermakna pertanyaan,
yang mempermudah mengeksplorasi,
terjadinya interaksi menguji kebenaran
antara respond dan pengetahuan
stimulus. awalnya.
Konfirmasi pada fase ini terjadi Peserta didik
proses pembentukan mengumpulkan dan
(bereaksi) struktur membandingkan
kognitif baru dari serta mengevaluasi
anak didik, dimana ide dari temannya,
peran katalisator kemudian
guru sangat mengkonstruksi
membatu dalam penjelasan alternatif,
percepatan bertanya,
pembentukannya, mendengar, dan
melalui proses latihan.
konfirmasi akan
kebenaran konsep
dan pemahaman dari
peserta didik
Katalisme Dalam Pembelajaran Sains 159
Kegiatan Peserta
Tahap Kegiatan Guru
didik
Kebebasan / pada fase ini, terjadi pada fase ini, peserta
Kesetimbangan pemisahan atau didik dapat
independensi menerapkan
struktur kognitif pengetahuan barunya
baru dari peserta dalam konteks yang
didik yang tidak berbeda
bergantung lagi Peserta didik
pada guru sebagai mencoba ide-ide
katalis. alternatif,
Guru memberi mendemonstrasikan,
kebebasan berpikir menerapkan,
pada peserta didik mentransfer ke dunia
melalui pengetahuan nyata,
terbaru yang menghubungkan
dimilikinya pada dengan pengalaman
lingkungan sosial pribadi
dan budanyanya.
DESAIN PEMBELAJARAN
6 BERORIENTASI PERAN
KATALIS GURU
Pespektif Peaget
Teori Belajar Alternatif Strategi Pembeajaran
Menerapkan, menguji dan Guru memeberikan wacana atau
mengembangkan ide-ide dan persoalan baru (berbeda), dan
konsep-konsep baru pada mengajak peserta didik untuk
sistuasi yang berbeda menerapkan, menguji dan
mengembangkan konsep yang
dimilikinya untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
Pespektif Ausubel
Teori Belajar Alternatif Strategi Pembeajaran
1. Advance Organizer
Membuat peserta didik Guru berupaya mempersiapkan
mengetahui status dari peserta didik pada topik (dengan
pelajarannya terhadap memberi kesempatan membaca
keseluruhan materi singkat materi ajar)
Pespektif Ausubel
Teori Belajar Alternatif Strategi Pembeajaran
Membantu peserta didik Guru menjelaskan materi baru
untuk memahami bahan dalam bentuk umum untuk
belajar secara lebih mudah. mendapatkan gambaran dasar, dan
menyajikannya dalam bentuk cerita,
dan pengaturan grafis (peta konsep,
diagram, foto, atau pola deskriptif)
2. Presentation of learning task or material
Mengorganisasian materi Guru mengajarkan materi di mana
yang baru secara tegas proses penyusunan konsep dengan
cara mengajarkan konsep yang
paling inklusif, kemudian konsep
kurang inklusif, dan terakhir adalah
hal-hal yang paling khusus.
Berdasarkan analisis beberapa konsep yang telah diuraikan di atas, mulai dari teori Peaget, teori
Ausubel, Constructivist-Oriented Science Classroom (COSC), dan Constructivist Teaching Sequences
(CTS), maka secara strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dapat diuraikan pada Tabel 6
berikut:
Tabel 7. Tahapan pembelajaran beserta aktivitas guru dan peserta didik dalam memfasilitasi representasi
perkembangan mental model konsep peserta didik dalam pembelajaran
Tahapan Perspektif Aktivitas Fisik Aktivitas Mental
No Kegiatan Guru
Pembelajaran Teori Peserta didik Peserta didik
1 Introduction Advance 1. Guru mempersiapkan peserta Peserta didik Peserta didik
Organizer didik pada topik, menyampaikan berupaya
(Menyiapkan mebangkitkan ketertarikan, pengetahuan mengingat
kerangka meningkatkan kesiapan dalam atau ide awalnya kembali semua
konseptual belajar.
tentang materi pengetahuan yang
untuk materi 2. Guru mengarahkan peserta yang akan telah dimilikinya
yang akan didik ke materi yang akan dijelaskan guru. berdasarkan
dipelajari mereka pelajari dan menolong
pengalamannya.
peserta didik) mereka untuk mengingat
kembali informasi yang
berhubungan yang dapat
digunakan dalam membantu
menanamkan pengetahuan
baru.
Tahapan Perspektif Aktivitas Fisik Aktivitas Mental
No Kegiatan Guru
Pembelajaran Teori Peserta didik Peserta didik
2 Exploring Exploration 1. Guru berupaya untuk Peserta didik Peserta didik
student’s prior (Mengungkap mengeksplorasi pengetahuan mengobservasi, menggunakan
knowledge pengetahuan awal peserta didik yang mengajukan pengetahuan
awal peserta memiliki kaitan dengan topik. pertanyaan, awalnya sebagai
didik melalui 2. Guru memberi kesempatan
mengeksplorasi, kebenaran awal
kesempatan kepada peserta didik /
(kelompok peserta didik)
menguji yang diyakininya
berpikir secara kebenaran
lebih terbuka untuk melakukan pengamatan,
pengumpulan data, dan pengetahuan
(mengungkap
alur berpikir mengalami fenomena baru. awalnya.
peserta didik) 3. Guru meminta kepada peserta
didik untuk memberi
penjelasan dari apa yang telah
diamatinya beserta data yang
diperolehnya dari pengetahuan
yang telah dimilikinya
sekarang.
4. Guru memberi kesempatan
kepada peserta didik yang
berbeda pendapat dengan
peserta didik lainnya untuk
mengemukakan alasan
memilih pendapat tersebut
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikihow.com/Explain-the-Difference-BetweenTheory,-
Law,-and-a-Fact
https://en.oxforddictionaries.com/definition/concept.
Jonassen, D.H.; Peck, K.L.; & Wilson, B.G. (1999). Learning with
Technology: A Constructivist Perspective. Upper Saddle
River, NJ: Merrill Publishing
Moreno, A., Sutinen, E., & Joy, M. 2014. Defining and evaluating
conflictive animations for programming education: The
case of Jeliot ConAn. In Proceedings of the 45th ACM
technical symposium on Computer science education (pp.
629-634). ACM.
BIODATA PENULIS