Askep Kel Tri Salinan
Askep Kel Tri Salinan
PERKEMBANGAN “CHILD-BEARING”
18112203
STIKes MERCUBAKTIJAYA
PADANG 2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN TAHAP
PROPOSAL
18112203
STUDI KASUS
Keperawatan
18112203
2021
PERSETUJUAN PROPOSAL STUDI KASUS
Ketua Pembimbing
NIDN: 1024057310
Laporan Studi Kasus ini telah di uji dan dinilai oleh Panitia Penelaah
Panitia penelaah
KATA PENGANTAR
tahap perkembangan bayi baru lahir....” Ini dengan tepat waktu sebagai
Penulis sadar bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum mencapai kesempurnaan,
berkenan memberikan masukan, baik dalam bentuk kritikan maupun saran demi
Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi
keperawatan.
Padang,
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Menurut
dirinya (Utami,2017).
masyarakat. Status sehat dan sakit para anggota keluarga lainnya. Peran
bulan (Child Bearing), tahap lll keluarga dengan anak pra sekolah (2-6
tahun), tahap lV keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun), tahap V
melepas anak usia dewasa muda, tagap Vll keluarga dengan orang tua
paruh baya, dan tahap Vlll keluarga dengan usia lanjut dan pensiunan
(Zakaria, 2017).
sampai anak berusia 30 bulan. Tahap keluarga kelahiran anak pertama ini
merupakan masa transisi peran dari pasangan baru menjadi orang tua.
(Zakaria, 2017). Kesiapan menjadi orang tua merupakan tolak ukur untuk
childbearing ini adalah , suami merasa diabaikan oleh sang istri. Kelahiran
kebutuhan bayi. Pada tahap ini, ditandai oleh kelahiran bayi, pasangan
argumen antara suami dan istri serta terjadinya interupsi dalam jadwal
bagaimana orang tua berinteraksi dan merawat bayi serta bagaimana bayi
merespon. Perawat perlu memfasilitasi hubungan orang tua dan bayi yang
positif dan hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang tua
tua (parental) bagaimana kedua krang tua berinteraksi dan mengasuh bayi
yang baru lahir dan bagaimana bayi berespons. Klausl dan rekan
dalam hubungan dengan anak dimasa depan. Sikap orang tua mengenai
diri mereka debagai orang tua, perilaku nereka berkebaan dengan bayi, dan
0 – 6 bulan dari 3.561.617 bayi, yang mendapat ASI hanya 1.983066 bayi
(55,7 %).
Survei Status Gizi Balita Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan data
keluarga dalam Kelurahan Itu adalah 4.419 keluarga. Dan jumlah bayi
baru lahir 354 bayi sedangkan jumlah keluarga dengan kelahiran anak
bayi, pengenalan dan penanganan masalah fisik pada bayi, dan 1 keluarga
orang tua, perawatan bayi yang baik, pengenalan awal dan ketepatan
perawat mengkaji peran orang tua, bagaimana prang tua berinteraksi dan
Pertama/childbearing”.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Puskesmas Kuranji.
Puskesmas Kuranji.
a. Bagi Peneliti
lingkungan.
BAB ll
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Kekuarga
1. Defenisi Keluarga
(Bakri, 2014).
sama lain, saling tergantungan yang diorganisir dalam satu unit tunggal
keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang tinggal bersama
(Bakri,2014).
2. Tipe Keluarga
keluarga yang memiliki struktur tatap dan utuh. Tipe keluarga ini
yang terdiri dari anggota inti yaitu ayah, ibu dan anaknya yang
keluarga inti yang bersumbu dari satu keluarga inti. Satu keluarga
2. Reconstituded nuclear
4. Commune Family
Yaitu tipe keluarga yang biasanya hidup di dalam
hidup satu atap. Hal ini bisa berlangsung dalam waktu yang
7. Cohibitung Couple
dalam kurun waktu tertentu. Hal ini dilakukan hingga anak tersebut
11. Institusional
sosial.
bulan)
istri yang dimulai sejak anak pertama lahir sampai berusia kurang dari
anak.
sepanjang waktu).
orang tua dan bayi yang positif dan hangat sehingga jalinan kasih
sayang antara bayi dan orang tua dapat tercapai (Nadirawati, 2018).
dan mengasuh bayi yang baru lahir dan bagaimana bayi berespons.
Sikap orang tua mengenai diri mereka debagai orang tua, perilaku
tahun)
mengingat bahwa remaja adalah seorang yang dewasa muda dan mulai
orang tua dan anak harus tetap dijaga. Selain itu, beberapa peraturan
sebagainya.
meninggalkan rumah)
Dalam hal ini, orang tua harus merelakan anaknya untuk pergi jauh
dari rumah demi tujuan tertentu. Adapun tugas perkembangan pada
tahap ini, antara laim membantu dan mempersiapkan anak untuk hidup
masa tua.
4. Struktur Keluarga
atau bagaimana unit-unit ditata dan saling terkait satu sama lain. Beberapa
ahli meletakkan struktur pada bentuk/tipe keluarga, namun ada juga yang
1. Patrineal
Patrineal adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak
2. Matrilineal
3. Matrikolar
4. Patrilokal
keluarga suami.
5. Keluarga kawinan
1). Mendengar
3). Memvalidasi
2). Diskualifikasi
keberhasilan keluarga.
adalah :
diskusi
2. Struktur Kekuatan
peraturan
memaksakan (permissiveness)
keinginan)
persuasi
3. Struktur Peran
Peran menunjukkan pada beberapa set perilaku yang bersifat
1). Ayah
2). Ibu
kelompok tertentu.
3). Anak
keseimbangan keluarga.
4. Struktur Nilai/Norma
5. Fungsi Keluarga
2). Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi
nilai-nilai budaya.
(Child-Bearing)
5). Berbagi peran dan tanggung jawab juga mempersiapkan biaya untuk
7. Ciri-Ciri Keluarga
tugasnya masing-masing.
3). Ada perbedaan dan khususan yaitu setiap anggota keluarga mempunyai
secara musyawarah
a. Pendidik
b. Koordinator
Karena umumnya anggota keluarga bukanlah tenaga
c. Pelaksana
yang sakit
d. Pengawas Kesehatan
e. Konsultan
Jika ada pertanyaan dari keluarga pasien, maka perawat harus
f. Kolaborasi
g. Fasilitator
i. Modifikasi Lingkungan
masa menjadi orang tua adalah masa transisi kehidupan yang penuh stres.
pernikahan. (Friedmand,2014)
Sebagian besar masyarakat saat ini tidak disiapkan untuk menjadi orang
tua. Menjadi orang tua adalah salah-satunya peran utama yang hanya
(Friedman,2014)
peningkatan biaya dalam memiliki dan mengasuh anak adalah faktor yang
1. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum
b. Umur :
c. Alamat :
f. Komposisi Keluarga
terdiri dari ayah, ibu dan bayi yang berusia 0-30 bulan ,
yang terdiri atas nama atau inisial, jenis kelamin, tanggal lahir
g. Genogram
: Laki-Laki
: Perempuan
: perempuan meninggal
: Laki-laki meninggal
: Menikah
: Cerai
: Tinggal serumah
: Hubungan
h. Tipe kelurga
anggota inti yaitu ayah, ibu dan anak pertama yang baru lahir
i. Suka
Bearing terdapat pada pada klien yang memiliki suku apa saja,
(Nadirawati, 2018).
C. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
kota atau desa, Keadaan tempat tinggal dan jalan raya, sanitasi
jalan dan rumah, adakah jenis jenis industri dilingkungan
D. Struktur Keluarga
1. Peran formal
2. Peran informal
b. Pola kominukasi
didiskusikan.
E. Harapan Keluarga
lain semestinya.
F. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
b. Leher
c. Telinga
d. Mata
e. Mulut
f. Hidung
g. Dada dan paru paru
h. Jantung
i. Abdomen
j. Reproduksi
k. Eliminasi
l. System integument
m. System mudkuluskletal
2. Diagnosa Keperawatan
Bearing :
secara optimum
(Friedman, 2014)
perkembangan anak,
keperawatan
1. Perubahan menjadi Kinerja pengasuhan Bayi
meningkatkan rasa
percaya (skala 5)
-290404 berinteraksi
mendukung
perkembangan bahasa
(skala 5)
-290405 berinteraksi
mendukung
perkembangan social
(skala 5)
-290406 memberikan
menurunkan ansietas
(skala 5)
-290407 berespon
temperamen bayi
-290408 memberikan
stimulasi sensori/motorik
-290409 memberikan
(skala 5)
-290410 menggunakan
(skala 5)
-290411 memilih
tepat (skala 5)
-290412 monitor
pengasuh tambahan
(skala 5)
-290413 menggunakan
strategi untuk
menghilangkan resiko
kekerasan (skala 5)
kekerasan (skala 5)
-290415 menetapakan
-290416 memelihara
aman (skala 5)
-290417 memberikan
(skala 5)
-290418 memeberikan
penghisapan tanpa
(skala 5)
-290419 menyediakan
5)
-290420 mendukung
(skala 5)
-290421 menyediakan
lingkunagn spiritual
(skala 5)
-290422 memelihara
asap (skala 5)
-290423 menjsgs
yang direkomendasikan
(skala 5)
-290424 memelihara
imunisasi yang
direkomendasiakan
(skala 5)
-290425 menggunakan
cidera (skala 5)
-290426 melindungi dari
(skala 5)
-290427 mendapatkan
5)
2. Ketidakefektifitifan Keberhasilan menyusui
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan orang
tua tentang
pentingnya
pemebrian ASI,
kurang
pengetahuan orang
menyusui, tidak
menyusu ASI,
keluarga
mendukung, suplai
3. Intervensi Keperawatan
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah
Skala : Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolkan masalah
Skala : Segera 2
Tidak perlu 1
Tidak dirasakan 0
Skoring :
bobot
Skor X bobot
Angka tertinggi
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi
yang kurang dapat ditambahkan, dan apabila mendapati kasus baru dan
mampu menyelesaikan dengan baik, maka hal itu disebut sebagai
keluarga.(Harmoko, 2012).
kg dalam 1 bulan.
menerima feedback.