Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PRAKTIKUM ANALITIK

NAMA : Muhammad Rafi


NIM : 1903111776
JURUSAN : Kimia S1
KELAS : Kimia A
JUDUL PERCOBAAN : TITRASI PERMANGANOMETRI

A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui prinsip titrasi permanganometri
2. Menentukan konsentrasi larutan standar sekunder KMnO4
menggunakan larutan standar
primer natrium oksalat
3. Menentukan kadar hidrogen peroksida dalam sampelAlat Dan Bahan
Adapun Alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Batang Pengaduk
Sumber: https://cbinstrument.com/batang-pengaduk-gelas/
2. Labu Takar
Sumber: http://www.alatlabor.com/article/detail/174/volumetric-labu-ukur

3. Gelas Beaker
Sumber: https://www.tokopedia.com/labsmarkets/beaker-glass-10-liter-gelas-kimia-
gelas-piala-beker-low-form-duran

4. Spatula
Sumber: http://www.alatlabor.com/article/detail/72/spatula

5. Kaca Arloji
Sumber: https://www.tokopedia.com/lab-kimia/kaca-arloji-lab-watch-glass-dia-90-mm
6. Neraca Analitik
Sumber: https://andarupm.co.id/pengertian-neraca-analitik/

7. Erlemenyer
Sumber: https://www.tokopedia.com/labmania/erlenmeyer-flask-pyrex-1000-
ml

B.Bahan
Adapun Bahan yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pelet NaOH
2. Asam oksalat
3. Indikator PP
4. Sampel cuka
5. Sampel air jeruk
C. Prosedur Kerja (dibuat dalam bentuk skema)
C.1 Standarisasi larutan NaOH

Asam oksalat (H2C2O4) sebanyak 0,2261 gram ditimbang menggunakan kaca


arloji kemudian dimasukkan kedalam gelas beaker 50 mL dan dilarutkan
dengan aquades. Larutan tersebut dimasukkan kedalam labu ukur 100mL dan
ditambahakan aquades hingga tanda batas, dihomogenkan
\

Asam oksalat sebanyak 5 mL ditambahkan 2 tetes indikator PP kemudian


dititrasi dengan larutan NaOH hingga terjadi perubahan warna , kemudian
volume yang terpakai dicatat,dilakukan pengulangan minimal 2 kali
Molaritas larutan NaOH dihitung sebagai larutan standar sekunder

C.2. Penentuan asam asetat dalam sampel cuka pasaran

Sampel cuka pasaran sebanyak 5 mL ditambahkan 2 tetes indikator PP


kemudian dititrasi dengan larutan NaOH hingga terjadi perubahan warna ,
kemudian volume yang terpakai dicatat,dilakukan pengulangan minimal 2 kali

Kadar asam asetat dalam asam cuka dihitung . Kemudian normalitas asam
asetat dalam sampel dihitung

C.3. Penentuan asam asetat dalam sampel cuka DIXIE

Larutan cuka DIXIE sebanyak 5 mL diambil kemudian diencerkan hingga 5


kali

Sampel cuka DIXIE setelah pengenceran sebanyak 5 mL ditambahkan 2 tetes


indikator PP kemudian dititrasi dengan larutan NaOH hingga terjadi perubahan
warna , kemudian volume yang terpakai dicatat,dilakukan pengulangan
minimal 2 kali

Kadar asam asetat dalam asam cuka sebelum pengenceran dihitung .


Kemudian molaritas asam asetat dalam sampel cuka dihitung
C.4. Penentuan asam sitrat dalam sampel jeruk

Perasan air jeruk yang sudah disaring sebanyak 5 mL diambil dan diencerkan
hingga 5

Larutan sampel sebanyak 5 mL ditambahkan 2 tetes indikator PP kemudian


dititrasi dengan larutan NaOH hingga terjadi perubahan warna , kemudian
volume yang terpakai dicatat,dilakukan pengulangan minimal 2 kali

Kadar asam asetat dalam asam cuka dihitung . Kemudian normalitas asam
asetat dalam sampel dihitung

D. Tugas
D.1 Sebutkan indikator asam basa yang bisa digunakan pada titrasi netralisasi
berikut trayek pH nya!
Indikator asam basa adalah suatu zat yang dapat memberikan warna yang
berbeda pada kondisi keasaman yang berbeda.
Larutan Indikator
Kertas lakmus
Kertas lakmus Senyawa atau zat yang bersifat asam dapat merubah warna
kertas lakumus biru menjadi warna merah dan kertas lakmus merah tetap
berwarna merah. Senyawa atau zat yang bersifat basa dapat merubah warna
kertas lakumus merah menjadi warna biru dan kertas lakmus biru tetap
berwarna biru.
Indikator universal
Indikator universal dapat memberikan perubahan warna berbeda setiap pH
suatu larutan.
2. Jelaskan berapa konsentrasi asam asetat yang aman dikonsumsi oleh tubuh!
Jawab : konsentrasi larutan cuka yang masih aman untuk dapat dikonsumsi
adalah pada konsentrasi 1%, dan lama perendaman 10 menit masih bisa
dikatakan waktu yang aman.
3. Kenapa NaOH digolongkan sebagai larutan standar sekunder? Jelaskan!
Jawab : Karena NaOH merupakan larutan yang konsentrasinya tidak dapat
diketahui dengan tepat karena berasal dari zat yang tidak pernah murni.
Konsentrasi larutan ini ditentukan dengan pembakuan menggunakan larutan
baku primer, biasanya melalui metode titrimetri. Dan NaOH merupakan larutan
sekunder yang konsentrasinya mudah berubah karena pengaruh udara.
4. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa? Jawab : Indikator asam-
basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke
dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai
dengan kondisi pH larutan tersebut
5. Kenapa pada titik akhir titrasi terjadi perubahan warna indikator dari tidak
berwarna menjadi pink? Jawab: Hal ini mennjukkan bahwa larutan yang
dititrasi merupakan larutan basa. Fenolftalein yang digunakan sebagai indikator
dalam titrasi asam–basa akan mrengalami perubahan warna dari tak berwarna
dalam larutan asam menjadi merah muda dalam larutan basa.

Anda mungkin juga menyukai