Salah satu isi hukum internasional menyatakan bahwa sebuah negara yang baru saja merdeka
terlebih dahulu harus mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Negara yang sebelumnya
berkuasa atas negara tersebut. Indonesia adalah wilayah yang pernah
dijajah oleh Belanda namun Belanda menolak mengakui bahkan berupaya kembali untuk
menjajahnya.
Selain tidak mengakui pemerintahan Presiden Soekarno, pihak Belanda juga berupaya
Secara Ekonomi
1945 belum stabil, akibatnya terjadi krisis keuangan yang mengakibatkan inflasi tinggi
keadaan makin parah dengan adanya peraturan baru dari AFNEY dengan
diberlakukannya uang NICA di daerah daerah yang didudukinya karena nilai mata
uang Jepang yang merosot. Keadaan semakin parah dengan tindakan NICA
Secara Militer
untuk menjalankan perintah sekutu Indonesia. SEAC bertugas melucuti bala tentara
Jepang serta mengurus pengembalian tawanan perang dan tawana warga sipil
sekutu. Kehadiran NICA di Jakarta yang dipimpin oleh Dr.H J. Van Mook
RI. Disisi lain pihak Belanda tidak memberikan respon positif dan tidak mau mengakui
kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Hal ini karena Belanda memiliki tujuan untuk
mendapat tantangan dan reaksi keras dari bangsa Indonesia. Perbendaan pandangan
dan tujuan antara bangsa Indonesia dengan Belanda tidak melahirkan kesepakatan
Pertempuran Surabaya
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Margarana