Centric relation: The maxillomandibular relationship in which the condyles articulate with the thinnest

avascular portion of theirrespective discs with the complex in the anterior–superior position against the
slopes of the articular eminencies. This position is independent of tooth contact. This position is clinically
discernible when the mandible is directed superiorly and anteriorly. It is restricted to a purely rotary
movement about the transverse horizontal axis

Hubungan sentris: Hubungan maksilomandibular di mana kondilus berartikulasi dengan bagian avaskular
tertipis dari cakram masing-masing dengan kompleks pada posisi anterior-superior terhadap kemiringan
eminensi artikular. Posisi ini tidak tergantung pada kontak gigi. Posisi ini terlihat secara klinis ketika
mandibula diarahkan ke superior dan anterior. Ini dibatasi pada gerakan berputar murni di sekitar
sumbu horizontal melintang

1. The maxillomandibular relationship in which the condyles articulatewith the thinnest avascular
portion of their respective discs with the complex in the anterior–superior position against the slopes of
the articular eminencies. This position is independent of tooth contact. This position is clinically
discernible when the mandible is directed superiorly and anteriorly. It is restricted to a purely rotary
movement about the transverse horizontal axis (GPT5).

2. The most retruded physiologic relation of the mandible to the maxillae to and from which the
individual can make lateral movements. It is a condition that can exist at various degrees of jaw
separation. It occurs around the terminal hinge axis (GPT3).

1. Hubungan maksilomandibular di mana kondilus berartikulasi dengan bagian avaskular tertipis dari
masing-masing diskus dengan kompleks pada posisi anterior-superior terhadap kemiringan eminensi
artikular. Posisi ini tidak tergantung pada kontak gigi. Posisi ini terlihat secara klinis ketika mandibula
diarahkan ke superior dan anterior. Ini dibatasi pada gerakan berputar murni di sekitar sumbu horizontal
melintang (GPT5).

2. Hubungan fisiologis rahang bawah ke rahang atas yang paling menonjol ke dan dari mana individu
dapat melakukan gerakan lateral. Ini adalah kondisi yang dapat terjadi pada berbagai tingkat pemisahan
rahang. Itu terjadi di sekitar sumbu engsel terminal (GPT3).