Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DATA

No Data Etiologi Prolem


Ds1 : Medulla Peningkatan
Klien mengatakan klien Saraf simpatis tekanan darah
mempunyai riwayat hipertensi Ganglia simpatis
Do : Tekanan darah
Tekanan darah klien Kontriksi
meningkat TD : 175/100 Peningkatan tekanan
mmHg darah
2 Ds : Nyeri/Sakit
Keluarga klien mengatakan Saraf simpatis kepala
klien merasa sakit kepala yang Saraf pasca ganglion
sangat hebat Kontriksi
Do : Sakit kepala
Klien meringis menahan sakit
kepala yang dirasakan TD :
175/100 mmHg.
ADL : Klien sakit terhambat
3 Ds : Peningkatan tekanan Gangguan pola
Keluarga klien mengatakan vaskuler serabral istirahat
klien tidak tidur semalam dan Saraf simpatis
terus merasakan sakit Tidak mampu mengatasi
kepalanya. nyeri
Do : Gangguan pola istirahat
TD : 175/100 mmHg
ASL : Klien sedikit terhambat

Diagnosa keperawatan.
1.      Peningkatan Tekan darah b/d penurunan curah jantung ditandai dengan karena punya riwayat
hipertensi dengan tekanan darah 175/100 mmHg.
2.      Nyeri b/d peningkatan vaskuler d/d kepala sakit yang dirasakan oleh pasien.
3.      Gangguan pola tidur b/dketidak tidak mampuan mengatasi nyeri d/d mata klien tampak cekung,
tekanan darah 175/100 mmHg.
Rencana Keperawatan
No Diagosa Tujuan Rencana Tidakan Rasional
Keprawatan Keperawatan
1 Peningkatan Tekan -     Tekanan darah -       Pantau tekanan darah -       Untuk melihat
darah b/d menurun. perkembangan
penurunan curah -     Nyeri berkurang -       Berikan lingkungan penurunan tekanan
jantung ditandai tenang, nyaman, darah
dengan karena kurangin aktivita. -       Membantu
punya riwayat menurunkan
hipertensi dengan rangsangan
tekanan darah simpatis
175/100 mmHg. meningkatkan
-       Batasi jumlah relaksasi
kujungan -       Mengurangin
stress dan
-       Lakukan tindakan yang ketegangan yang
nyaman seperiti pijatan mempengaruhi
leher dan kepala. tekanan darah.
-       Kolaborasi dalam -       Tiazid mungkin
pemberian obat : tiazid mengunakan
untuk menurunkan
tekanan darah
fungsi ginjal relaty
normal.
Nyeri b/d -     Menurunkan skalah-       Mempertahankan tirah -       Tindakan yang
peningkatan rangsangan nyeri baring selama fase menurunkan
vaskuler d/d kepala dikepala aktif. tekanan vaskular
sakit yang serebral dan yang
dirasakan oleh memperlambat
pasien yang begitu -       Berikan tidakan respon simpatis
hebat. nonfarmakologi untuk efektif dalam
menhilangakan sakit langka
kepala seperti kompres mengurangi sakit
dingin dan pijat kepala dan
-       Kolaborasi dalam komplikasi.
pemberian analgesik.

-       Mengurangi atau


mengkontrol nyeri
dan menurunkan
rasangan sytem
saraf simpatis
Gangguan pola -     Pola tidur klien -       Batasi jumlah -       Vasudilatasi pada
tidur b/dketidak terpenuhi. pengunjung dan sistem saraf
tidak mampuan -     Klien tidak lamanya tinggal simpatis
mengatasi nyeri d/d terbangun lagi pada-       Kolaborasi dalam -       Memberi
mata klien tampak malam hari pemberian obat ketenangan batin
cekung, tekanan -       Membaca ayat suci Al klen sebagai umat
darah 175/100 – Quran sebelum waktu muslim
mmHg. tidur

Catatan Perkembangan
No Dx dan Implementasi Evaluasi
Tanggal
1 Diagnosa 1 -      Mengkaji tekanan darah. S : Keluarga mengatakan nyeri
21.02.2017 TD : 175/100 mmHg. kepala klien   masih dirasakan
-      Mengurangi aktivitas pasien dan O : TD : 175/100 mmHg.
menghindari keributan di dalam A : Masalah belum teratasi
ruangan. P : Intervensi dilanjudkan
-      Melakukan pijatan pada pungung dan
leher.
-      Memberikan obat captopril 2 x 12,5
mg.
2 Diagnosa II -      Mempertahankan agar klien tirah S : keluarga mengatakan nyeri
21.02.2017 baring selama nyeri masih terasa. klien masih terasa.
-      Melakukan pijatan ringan pada leher O : klien tampak meringis.
-      Memberikan obat analgesik asam A : masalah belum teratasi.
mefenamat 3 x 500 mg. P : intervensi dilanjudkan.
3 Diagnosa -      Menganjurkan keluarga yag S : keluarga mengatakan klien masih
III berkunjung agar tidak terlalu ramai sering terbangun.
21.02.2017 dan ribut. O : mata klien tampak cekung
-      Membacakan ayat – ayat suci Al – A : masalah belum teratasi
Quran sebelum klien istirahat. P : intervensi dilanjudkan.

No Dx dan Implementasi Evaluasi


Tanggal
1 Diagnosa 1 -      Mengkaji tekanan darah. S : Keluarga mengatakan nyeri
22.02.2017 TD : 150/100 mmHg. kepala klien   terkadang masih
-      Mengurangi aktivitas pasien dan dirasakan
menghindari keributan di dalam O : TD : 150/100 mmHg.
ruangan. A : Masalah Sebagian teratasi
-      Melakukan pijatan pada pungung dan
P : Intervensi dilanjudkan
leher.
-      Memberikan obat captopril 2 x 12,5
mg.
2 Diagnosa II -      Mempertahankan agar klien tirah S : keluarga mengatakan sekali –
22.02.2017 baring selama nyeri masih terasa. kali nyeri klien masih terasa.
-      Melakukan pijatan ringan pada leher O : klien tampak meringis.
-      Memberikan obat analgesik asam A : masalah sebagian teratasi.
mefenamat 3 x 500 mg. P : intervensi dilanjudkan.
3 Diagnosa -      Menganjurkan keluarga yag S : keluarga mengatakan klien masih
III berkunjung agar tidak terlalu ramai sering terbangun.
22.02.2017 dan ribut. O : mata klien tampak cekung
-      Membacakan ayat – ayat suci Al – A : masalah belum teratasi
Quran sebelum klien istirahat. P : intervensi dilanjudkan.

1 Diagnosa 1 -      Mengkaji tekanan darah. S : Keluarga mengatakan nyeri


23.02.2017 TD : 140/90 mmHg. kepala klien   sudah hilang
-      Mengurangi aktivitas pasien dan O : TD : 140/90 mmHg.
menghindari keributan di dalam A : Masalah teratasi
ruangan. P : Intervensi dihentikan
-      Melakukan pijatan pada pungung dan
leher.
-      Memberikan obat captopril 2 x 12,5
mg.
2 Diagnosa II -      Mempertahankan agar klien tirah S : keluarga mengatakan sekali –
23.02.2017 baring selama nyeri masih terasa. kali nyeri klien masih terasa.
-      Melakukan pijatan ringan pada leher O : wajah klien tampak rileks
-      Memberikan obat analgesik asam A : masalah teratasi.
mefenamat 3 x 500 mg. P : intervensi dihentikan
3 Diagnosa -      Menganjurkan keluarga yag S : keluarga mengatakan klien sudah
III berkunjung agar tidak terlalu ramai bisa tertidur.
23.02.2017 dan ribut. O : mata klien tidak tampak cekung
-      Membacakan ayat – ayat suci Al – A : masalah teratasi
Quran sebelum klien istirahat. P : intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai