b.
4.
5.
a. Sehubungan dengan tuntutan A dan B untuk menggugat Direksi PT. Mobil
Tbk. yang telah melakukan kesalahan dan kelalaian dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya sehingga PT. Mobil Tbk. pailit dapat dijelaskan
bahwa sebagai kurator dapat menerima dan mempelajari tuntutan A dan B
dan mengajukan gugatan terhadap direksi PT. Mobil Tbk. untuk dibuktikan
dihadapan persidangan dan tanggung jawab atas tindakan direksi tersebut
harus dinyatakan dalam sebuah putusan yang menyatakan pailitnya
perusahaan diakibatkan oleh tindakan direksi tersebut, jika kepailitan
tersebut terjadi akibat kesalahan atau kelalaian direksi dalam menjalankan
tugasnya, setiap anggota direksi secara tanggung renteng bertanggung
jawab atas seluruh kewajiban perseroan;
b. 3 (tiga) contoh tindakan direksi yang dianggap salah dan lalai yaitu :
1. Direksi tanpa persetujuan komisaris menggunakan uang perusahaan
untuk berinvestasi di perusahaan lain
2. Direksi menjalankan perusahaan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar
3. Direksi melaksanakan bisnis tidak sesuai dengan bidang usaha yang
dijalankan oleh perusahaan
c. Dalam hal sepakat dengan tuntutan A dan B untuk menggugat direksi PT.
Mobil Tbk. karena telah salah dan lalai menjalankan perseroan sehingga
mengakibatkan terjadinya pailit, maka yang menjadi Penggugat adalah
Kurator dan mengajukan gugatan terhadap seluruh direksi PT. Mobil Tbk.,
karena setiap anggota direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab
atas seluruh kewajiban perseroan, jika kepailitan tersebut terjadi akibat
kesalahan atau kelalaian direksi dalam menjalankan tugasnya. Tanggung
jawab atas tindakan direksi tersebut harus dinyatakan dalam sebuah putusan
yang menyatakan pailitnya perusahaan diakibatkan oleh tindakan direksi.
Dalam situasi tersebut harta pribadi direksi ikut disita untuk dilakukan
pemberesan guna pembayaran bagi pihak ketiga atau kreditor; (Pasal 104
ayat (2) UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas)
6. Nn
7.