Anda di halaman 1dari 3

Jawaban

1. 5 (lima) hal yang harus segera dilakukan setelah pengangkatannya menjadi


kurator dalam rangka mengamankan budel pailit dan melindungi pihak-pihak
terkait PT. Mobil Tbk. selaku Debitor pailit adalah :
a. Menerima/mengambil putusan pernyataan pailit/putusan pengangkatan
sebagai kurator dan sesegera mungkin melakukan kordinasi dan konsolidasi
dengan hakim pengawas dan anggota panitia kreditor sementara (jika sudah
ada);
b. Mengamankan dan menyimpan semua surat, dokumen, uang, perhiasan,
efek dan surat berharga lainnya dengan memberikan tanda terima;
c. Meminta penyegelan harta pailit kepada Pengadilan berdasarkan alasan
mengamankan harta pailit melalui hakim Pengawas;
d. Melakukan pencatatan harta pailit paling lambat 2 (dua) hari setelah
menerima surat putusan pengangkatannya sebagai kurator yang dapat
dilakukan dibawah tangan dengan persetujuan Hawas serta dihadiri oleh
anggota panitia kreditor sementara;
e. Setelah pencatatan harta pailit, membuat daftar harta pailit yang
menyatakan sifat, jumlah piutang dan utang harta pailit, nama dan tempat
tinggal Kreditor beserta jumlah piutang masing-masing Kreditor yang
selanjutnya diletakkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk
dapat dilihat oleh setiap orang dengan cuma-cuma;
2.
a.
b. apabila terhadap putusan peryaataan pailit PT. Mobil Tbk. (Debitor Pailit)
diajukan upaya hukum kasasi (belum mempunyai kekuatan hukum tetap),
maka berdasarkan pasal 104 ayat 1 dan ayat 2 UU Nomor 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan dan PKPU, berdasarkan persetujuan panitia kreditor
sementara, kurator dapat melanjutkan usaha PT. Mobil Tbk. (Debitor Pailit)
walaupun terhadap putusan pernyataan pailit tersebut diajukan kasasi atau
apabila dalam kepailitan tidak diangkat panitia Kreditor, kurator memerlukan
izin Hawas untuk menjalankan perusahaan PT. Mobil , Tbk. dengan alasan-
alasan tertentu, misalnya : PT. Mobil Tbk masih harus memenuhi dan segera
mengirimkan pesanan dalam 3 (tiga) hari kedepan, jika pesanan itu terlambat
sesuai perjanjian awal, PT. Mobil Tbk. terancam kena denda, dan sebaliknya
apabila pesanan dikirim sesuai jadwal maka PT. Mobil Tbk. akan memperoleh
keuntungan;
3.
a. bahwa terhadap alasan kasasi nomor 1, sebagai kurator yang akan
menjawab dan membuat kontra memori kasasi terhadap memori kasasi PT.
Mobil Tbk. (Debitor Pailit) akan membantah bahwa pertimbangan hukum
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili permohonan pernyataan pailit
yang diajukan oleh A dan B adalah sudah tepat dan benar karena telah
didasarkan pada Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan
dan PKPU dan Penjelasannya yaitu :
Pertama, Debitur Sendiri (Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU). “Debitor
yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan
pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun
atas permohonan satu atau lebih kreditornya.”
Kedua, Seorang Kreditor atau Lebih (Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan
PKPU). Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU menjelaskan
mengenai kreditor yang dapat mengajukan permohonan pailit terhadap
debitornya, yaitu kreditor konkuren, kreditor preferen, ataupun kreditor
separatis”;

b.
4.

5.
a. Sehubungan dengan tuntutan A dan B untuk menggugat Direksi PT. Mobil
Tbk. yang telah melakukan kesalahan dan kelalaian dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya sehingga PT. Mobil Tbk. pailit dapat dijelaskan
bahwa sebagai kurator dapat menerima dan mempelajari tuntutan A dan B
dan mengajukan gugatan terhadap direksi PT. Mobil Tbk. untuk dibuktikan
dihadapan persidangan dan tanggung jawab atas tindakan direksi tersebut
harus dinyatakan dalam sebuah putusan yang menyatakan pailitnya
perusahaan diakibatkan oleh tindakan direksi tersebut, jika kepailitan
tersebut terjadi akibat kesalahan atau kelalaian direksi dalam menjalankan
tugasnya, setiap anggota direksi secara tanggung renteng bertanggung
jawab atas seluruh kewajiban perseroan;
b. 3 (tiga) contoh tindakan direksi yang dianggap salah dan lalai yaitu :
1. Direksi tanpa persetujuan komisaris menggunakan uang perusahaan
untuk berinvestasi di perusahaan lain
2. Direksi menjalankan perusahaan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar
3. Direksi melaksanakan bisnis tidak sesuai dengan bidang usaha yang
dijalankan oleh perusahaan
c. Dalam hal sepakat dengan tuntutan A dan B untuk menggugat direksi PT.
Mobil Tbk. karena telah salah dan lalai menjalankan perseroan sehingga
mengakibatkan terjadinya pailit, maka yang menjadi Penggugat adalah
Kurator dan mengajukan gugatan terhadap seluruh direksi PT. Mobil Tbk.,
karena setiap anggota direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab
atas seluruh kewajiban perseroan, jika kepailitan tersebut terjadi akibat
kesalahan atau kelalaian direksi dalam menjalankan tugasnya. Tanggung
jawab atas tindakan direksi tersebut harus dinyatakan dalam sebuah putusan
yang menyatakan pailitnya perusahaan diakibatkan oleh tindakan direksi.
Dalam situasi tersebut harta pribadi direksi ikut disita untuk dilakukan
pemberesan guna pembayaran bagi pihak ketiga atau kreditor; (Pasal 104
ayat (2) UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas)
6. Nn
7.

Anda mungkin juga menyukai