Anda di halaman 1dari 11

Transaksi Afiliasi dan Benturan

Kepentingan Transaksi Tertentu

Oleh:
Mufli Asmawidjaja
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu
• Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.1 (Nomor:
NOMOR: KEP-412/BL/2009)
• Belum diubah dengan Peraturan OJK
• Tetap berlaku berdasarkan Pasal 70 angka 7
UU OJK
• Penerapan Prinsip Keterbukaan
• Penerapan Prinsip Kewajaran
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.............(2)
• Subjek Regulasi:
– Emiten Efek bersifat ekuitas
– Perusahaan Publik.
• Transaksi adalah aktifitas dalam rangka:
– memberikan dan/atau mendapat pinjaman;
– memperoleh, melepaskan, atau menggunakan aset
termasuk dalam rangka menjamin;
– memperoleh, melepaskan, atau menggunakan jasa atau
Efek suatu Perusahaan atau Perusahaan Terkendali; atau
– mengadakan kontrak sehubungan dengan aktivitas di atas
yang dilakukan dalam satu kali atau dalam suatu rangkaian
transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan tertentu.
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.............(3)
keterbukaan informasi atas setiap Transaksi Afiliasi wajib diumumkan kepada
masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen
pendukungnya kepada OJK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah
terjadinya Transaksi:
• uraian mengenai Transaksi Afiliasi
• ringkasan laporan Penilai (Jangka waktu antara tanggal penilaian dan tanggal
transaksi tidak boleh melebihi 6 bulan)
• penjelasan, pertimbangan dan alasan dilakukannya Transaksi tersebut,
dibandingkan dengan apabila dilakukan Transaksi lain yang sejenis yang tidak
dilakukan dengan Pihak terafiliasi
• rencana Perusahaan, data perusahaan yang diambil alih, dan informasi
terkait lain dalam hal Transaksi merupakan pengambilalihan perusahaan
• pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi yang menyatakan bahwa semua
informasi material telah diungkapkan dan informasi tersebut tidak
menyesatkan
• ringkasan laporan tenaga ahli atau konsultan independen, jika dianggap perlu
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.............(4)
Keterbukaan informasi Transaksi Afiliasi yang hanya dilaporkan kepada OJK pada
hari kerja ke-2 setelah transaksi (tanpa Laporan Penilai):
• Transaksi dengan nilai transaksi tidak melebihi 0,5% dari modal disetor
Perusahaan dan tidak melebihi jumlah Rp5.000.000.000,00;
• Transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai pelaksanaan peraturan
perundang-undangan atau putusan pengadilan
• Transaksi antara Perusahaan dengan Perusahaan Terkendali yang saham atau
modalnya dimiliki paling kurang 99% atau antara sesama Perusahaan
Terkendali yang saham atau modalnya dimiliki paling kurang 99% oleh
Perusahaan dimaksud
• Transaksi antara Perusahaan dengan Perusahaan Terkendali yang saham atau
modalnya tidak dimiliki seluruhnya dan tidak satu pun saham atau modal
Perusahaan Terkendali dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, pemegang saham utama Perusahaan dimaksud, atau Pihak
Terafiliasinya, dan laporan keuangan Perusahaan Terkendali tersebut
dikonsolidasikan dengan Perusahaan
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.............(5)
Transaksi Afiliasi yang tidak perlu dilaporkan:
• Transaksi berkelanjutan yang telah dilakukan sebelum IPO, dengan
persyaratan:
– telah diungkapkan sepenuhnya dalam Prospektus IPO; dan
– syarat dan kondisi Transaksi tidak mengalami perubahan yang dapat
merugikan Perusahaan;
• Transaksi berkelanjutan yang dilakukan sesudah IPO, dengan
persyaratan:
– Transaksi awal yang mendasari Transaksi selanjutnya telah memenuhi
peraturan ini; dan
– syarat dan kondisi Transaksi tidak mengalami perubahan yang dapat
merugikan Perusahaan;
• Transaksi yang merupakan kegiatan usaha utama Perusahaan atau
Perusahaan Terkendali
• Transaksi yang merupakan penunjang kegiatan usaha utama
Perusahaan atau Perusahaan Terkendali
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.............(6)
Benturan Kepentingan:
perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan
dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi,
anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham
utama yang dapat merugikan Perusahaan dimaksud.

Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan:


wajib terlebih dahulu disetujui oleh para Pemegang
Saham Independen atau wakil mereka yang diberi
wewenang untuk itu dalam RUPS. Persetujuan
mengenai hal tersebut harus ditegaskan dalam bentuk
akta notariil
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.............(7)
Dalam hal Transaksi yang telah disetujui dalam RUPS sebagaimana dimaksud
dalam huruf a belum dilaksanakan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal
persetujuan RUPS, maka Transaksi hanya dapat dilaksanakan setelah
memperoleh persetujuan kembali RUPS.
Transaksi Benturan Kepentingan yang tidak wajib RUPS:
• Transaksi berkelanjutan yang dilakukan sesudah IPO, dengan persyaratan:
– Transaksi awal yang mendasari Transaksi selanjutnya telah memenuhi peraturan ini; dan
– syarat dan kondisi Transaksi tidak mengalami perubahan yang dapat merugikan
Perusahaan;
• Transaksi dengan nilai transaksi tidak melebihi 0,5% dari modal disetor
Perusahaan dan tidak melebihi jumlah Rp5.000.000.000,00;
• Transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai pelaksanaan peraturan
perundang-undangan atau putusan pengadilan.
• Transaksi antara Perusahaan dengan Perusahaan Terkendali yang saham
atau modalnya dimiliki paling kurang 99% atau antara sesama Perusahaan
Terkendali yang saham atau modalnya dimiliki paling kurang 99% oleh
Perusahaan dimaksud
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.............(8)
• RUPS Independen diatur dalam Pasal 29 POJK Nomor 32/POJK.04/2014
Tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.
– Kuorum kehadiran RUPS Independen lebih dari ½ dan seluruh pemegang saham
Independen dgn hak suara yang sah.
– Kuorum persetujuan lebih dari ½ dan seluruh pemegang saham Independen dgn hak
suara yang sah.
– Kuorum kehadiran RUPS Independen Ke-2 lebih dari ½ dan seluruh pemegang saham
Independen dgn hak suara yang sah.
– Kuorum persetujuan lebih dari ½ dan seluruh pemegang saham Independen yang hadir
dgn hak suara yang sah.
– Kuorum kehadiran RUPS Independen Ke-3 Sesuai keputusan OJK.
– Kuorum persetujuan lebih dari ½ dan seluruh pemegang saham Independen yang hadir
dgn hak suara yang sah.
• Jika suatu Transaksi yang mempunyai Benturan Kepentingan tidak
memperoleh persetujuan Pemegang Saham Independen dalam RUPS yang
telah mencapai korum kehadiran, maka rencana Transaksi dimaksud tidak
dapat diajukan kembali dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal keputusan penolakan
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.............(9)
Dalam hal Transaksi Afiliasi:
• nilainya memenuhi kriteria Transaksi Material dan tidak
terdapat Benturan Kepentingan, maka Perusahaan
hanya wajib memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.2.
• merupakan transaksi pengambilalihan Perusahaan
Terbuka, maka Perusahaan disamping wajib memenuhi
peraturan ini juga wajib memenuhi ketentuan
Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

Hasil pelaksanaan Transaksi yang mempunyai Benturan


Kepentingan wajib segera dilaporkan kepada OJK
Selesai

Anda mungkin juga menyukai