Anda di halaman 1dari 33

Indikator-Indikator GRI 300 (Lingkungan)

GRI 301 : Material


GRI 302 : Energi
GRI 303 : Air
GRI 304 : Keanekaragaman Hayati
GRI 305 : Emisi
GRI 306 : Air Limbah (efluen) dan Limbah
GRI 307 : Kepatuhan Lingkungan
GRI 308 : Penilaian Lingkungan Pemasok
GRI 301: Material
GRI 301 membahas topik tentang material. Input yang digunakan untuk membuat dan
mengemas produk dan jasa sebuah organisasi dapat berupa material tak terbarukan, seperti
mineral, metal, minyak, gas, atau batu bara; atau material terbarukan, seperti kayu atau air.
Material terbarukan dan material tak terbarukan, dapat terdiri dari material input mentah atau
material input dari daur ulang.
Jenis dan jumlah material yang digunakan organisasi dapat mengindikasikan
ketergantungannya pada sumber daya alam, dan dampak pada ketersediaannya. Kontribusi
organisasi terhadap konservasi sumber daya dapat diindikasikan oleh pendekatannya terhadap
pendaurulangan, penggunaan ulang, dan dilakukannya reclaimed atas material, produk, dan
kemasan.
Pengungkapan dalam Standar ini bisa memberikan informasi tentang dampak suatu
organisasi terkait material, dan bagaimana organisasi tersebut mengatur dampak tersebut.
Pengungkapan 301-1
Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Berat atau volume total material yang digunakan untuk memproduksi dan
mengemas produk dan jasa utama organisasi selama periode pelaporan,
berdasarkan:
i. material tak terbarukan yang digunakan;
ii. material terbarukan yang digunakan;
Pengungkapan 301-2
Material input dari daur ulang yang digunakan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Persentase dari material input dari daur ulang yang digunakan untuk memproduksi
produk dan jasa utama organisasi.
Pengungkapan 301-3
Produk reclaimed dan material kemasannya
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Persentase produk reclaimed dan material kemasannya untuk setiap kategori
produk.
b. Bagaimana data untuk pengungkapan ini dikumpulkan.
GRI 302 : Energi
GRI 302 membahas topik energi. Suatu organisasi dapat mengkonsumsi energi dalam
berbagai bentuk, seperti bahan bakar, listrik, pemanasan, pendinginan, atau uap. Energi dapat
dihasilkan sendiri atau dibeli dari sumber eksternal dan dapat berasal dari sumber daya
terbarukan (seperti angin, air, atau solar) atau dari sumber daya tak terbarukan (seperti batu
bara, minyak bumi, atau gas alam).
Menggunakan energi dengan lebih efisien dan memilih sumber daya energi terbarukan
sangat penting untuk memerangi perubahan iklim dan menurunkan dampak organisasi secara
keseluruhan terhadap lingkungan.
Konsumsi energi juga dapat terjadi di sepanjang kegiatan hulu dan hilir yang terhubung
dengan operasi organisasi. Hal ini dapat mencakup penggunaan produk yang dijual organisasi
oleh konsumen, dan penanganan pada akhir masa pakai produk-produk ini.
Pengungkapan 302-1
Konsumsi energi dalam organisasi
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Konsumsi bahan bakar total dalam organisasi dari sumber daya tak terbarukan, dalam joule atau
kelipatannya, dan termasuk jenis bahan bakar yang digunakan.
b. Konsumsi bahan bakar total dalam organisasi dari sumber daya terbarukan, dalam joule atau
kelipatannya, dan termasuk jenis bahan bakar yang digunakan.
c. Dalam joule, watt jam atau kelipatannya, total:
i. konsumsi listrik
ii. konsumsi pemanasan
ii. konsumsi pendinginan
iv. konsumsi uap
d. Dalam joule, watt jam atau kelipatannya, total:
i. listrik terjual
ii. pemanasan terjual
iii. pendinginan terjual
iv. uap terjual
e. Konsumsi energi total dalam organisasi, dalam joule atau kelipatannya.
f. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.
g. Sumber faktor konversi yang digunakan.
Pengungkapan 302-2
Konsumsi energi di luar organisasi
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Konsumsi energi total di luar organisasi, dalam joule atau kelipatannya.
b. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.
c. Sumber faktor konversi yang digunakan
Pengungkapan 302-3
Intensitas energi
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Rasio intensitas energi untuk organisasi.
b. Metrik khusus organisasi (penyebut) yang dipilih untuk menghitung rasio.
c. Jenis-jenis energi yang termasuk dalam rasio intensitas; apakah bahan bakar,
listrik, pemanasan, pendinginan, uap, atau semuanya.
d. Apakah rasio menggunakan konsumsi energi dalam organisasi, di luarnya, atau
keduanya.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengungkapan 302-4
Pengurangan konsumsi energi
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Jumlah pengurangan konsumsi energi yang dicapai sebagai akibat langsung dari
inisiatif konservasi dan efisiensi, dalam joule atau kelipatannya.
b. Jenis-jenis energi yang termasuk dalam pengurangan; apakah bahan bakar, listrik,
pemanasan, pendinginan, uap, atau semuanya.
c. Dasar untuk menghitung pengurangan konsumsi energi, seperti tahun dasar atau
kondisi awal, termasuk alasan untuk memilihnya.
d. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengungkapan 302-5
Pengurangan pada energi yang dibutuhkan untuk produk dan
jasa
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Pengurangan pada energi yang dibutuhkan produk dan jasa terjual yang dicapai
selama periode pelaporan, dalam joule atau kelipatannya.
b. Dasar untuk menghitung pengurangan konsumsi energi, seperti tahun dasar atau
kondisi awal, termasuk alasan untuk memilihnya.
c. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
GRI 303: Air
GRI 303 membahas topik air. Akses ke air bersih penting untuk kehidupan dan
kesejahteraan manusia, dan diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai hak
asasi manusia. Suatu organisasi dapat memengaruhi sumber daya air melalui
pengambilan dan konsumsi air.
Pengambilan dari sistem air dapat memengaruhi lingkungan dengan menurunkan
permukaan air, mengurangi volume air yang tersedia untuk digunakan, atau
mengubah kemampuan ekosistem untuk menjalankan fungsinya. Perubahan tersebut
berdampak luas terhadap kualitas hidup di daerah tersebut, termasuk adanya
konsekuensi ekonomi dan sosial; serta konsekuensi bagi masyarakat lokal atau
masyarakat adat untuk siapa sumber air itu penting.
Pengungkapan dalam Standar ini dapat memberikan informasi tentang dampak
suatu organisasi terkait air, dan bagaimana organisasi tersebut mengaturnya.
Pengungkapan 303-1
Pengambilan air berdasarkan sumber
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Volume total air yang diambil, dengan perincian berdasarkan sumber-sumber
berikut
i. Air permukaan, termasuk air dari lahan basah, sungai, danau, dan laut;
ii. Air tanah;
iii. Air hujan yang dikumpulkan langsung dan disimpan oleh organisasi;
iv. Air limbah dari organisasi lain;
v. Pasokan air kota atau utilitas air swasta atau publik lainnya.
b. Standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.
Pengungkapan 303-2
Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh
pengambilan air
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Jumlah total sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan berdasarkan
jenis:
i. Ukuran sumber air;
ii. Apakah sumber ditetapkan sebagai kawasan lindung secara nasional atau internasional;
iii. Nilai keanekaragaman hayati (seperti keragaman spesies dan endemisme, serta jumlah total
spesies yang dilindungi);
iv. Nilai atau pentingnya sumber air bagi masyarakat lokal dan masyarakat adat.
b. Standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan
Pengungkapan 303-3
Daur ulang dan penggunaan air kembali
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Total volume daur ulang dan penggunaan air kembali oleh organisasi.
b. Total volume daur ulang dan penggunaan air kembali sebagai persentase dari total
pengambilan air sebagaimana dijelaskan dalam Pengungkapan 303-1.
c. Standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.
GRI 304 : Keanekaragaman Hayati
GRI 304 membahas topik keanekaragaman hayati. Melindungi keanekaragaman hayati
merupakan hal yang penting untuk memastikan kemampuan spesies tanaman dan hewan,
keanekaragaman genetik, dan ekosistem alami untuk bertahan hidup. Sebagai tambahan,
ekosistem alami menyediakan air dan udara bersih, dan berkontribusi pada keamanan pangan
dan kesehatan manusia. Keanekaragaman hayati juga berkontribusi secara langsung pada
penghidupan lokal, sehingga menjadikannya sangat penting dalam mencapai pengurangan
kemiskinan, serta pembangunan berkelanjutan. Konsep ini tercakup dalam instrumen penting
dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
Pengungkapan 304-1
Lokasi operasi yang dimiliki, disewa, dikelola, atau berdekatan dengan,
kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati
tinggi di luar kawasan lindung
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Untuk setiap lokasi operasi yang dimiliki, disewa, dikelola, atau berdekatan
dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di
luar kawasan lindung, informasi berikut:
i. Lokasi geografis;
ii. Tanah di bawah permukaan dan bagian di bawah tanah yang mungkin dimiliki,
disewa, atau dikelola oleh organisasi;
Pengungkapan 304-1
Lokasi operasi yang dimiliki, disewa, dikelola, atau berdekatan dengan,
kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati
tinggi di luar kawasan lindung
iii. Posisi dalam kaitannya dengan kawasan lindung (di dalam kawasan, berdekatan,
atau terdapat bagian yang merupakan kawasan lindung) atau kawasan dengan nilai
keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan yang dilindungi;
iv. Jenis operasi (kantor, manufaktur atau produksi, atau ekstraktif);
v. Ukuran lokasi operasi dalam km2 (atau unit lain, jika berlaku);
vi. Nilai keanekaragaman hayati ditandai oleh atribut kawasan lindung atau kawasan
dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung (ekosistem
daratan, air tawar, atau maritim);
vii. Nilai keanekaragaman hayati ditandai dengan daftar status yang dilindungi
(seperti Kategori Manajemen Kawasan Lindung IUCN, Konvensi Ramsar, legislasi
nasional).
Pengungkapan 304-2
Dampak signifikan dari kegiatan, produk, dan jasa pada
keanekaragaman hayati

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Sifat dari dampak langsung dan tidak langsung yang signifikan pada keanekaragaman hayati
dengan rujukan ke satu atau lebih dari hal-hal berikut:
i. Konstruksi atau penggunaan pabrik produksi, tambang, dan infrastruktur transportasi;
ii. Polusi (masuknya zat-zat yang tidak terjadi secara alami di habitat tersebut baik yang berasal
dari satu sumber tunggal polusi maupun dari berbagai sumber polusi);
iii. Masuknya spesies, hama, dan patogen yang invasif;
iv. Pengurangan spesies;
v. Konversi habitat;
vi. Perubahan dalam proses ekologi di luar kisaran variasi alami (seperti kadar garam atau
perubahan pada ketinggian air tanah).
Pengungkapan 304-2
Dampak signifikan dari kegiatan, produk, dan jasa pada
keanekaragaman hayati
b. Dampak positif dan negatif signifikan yang langsung dan tidak langsung dengan
rujukan terhadap hal berikut:
i. Spesies yang terpengaruh;
ii. Jangkauan wilayah yang terkena dampak;
iii. Durasi dampak;
iv. Reversibilitas atau ireversibilitas dampak tersebut.
Pengungkapan 304-3
Habitat yang dilindungi atau direstorasi
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Ukuran dan lokasi dari seluruh habitat kawasan yang dilindungi atau yang
direstorasi, dan apakah keberhasilan langkah-langkah restorasi telah disetujui atau
disetujui oleh para profesional independen eksternal.
b. Apakah dilakukan kemitraan dengan pihak ketiga untuk melindungi atau
merestorasi wilayah habitat yang berbeda dengan wilayah di mana organisasi telah
melakukan pengawasan dan mengimplementasikan restorasi atau langkah-langkah
perlindungan.
c. Status dari setiap wilayah berdasarkan kondisinya pada saat terakhir periode
pelaporan.
d. Standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.
Pengungkapan 304-4
Spesies Daftar Merah IUCN dan spesies daftar konservasi
nasional dengan habitat dalam wilayah yang terkena efek
operasi
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Jumlah total dari spesies Daftar Merah IUCN dan spesies daftar konservasi
nasional dengan habitat dalam wilayah yang terkena efek operasi organisasi,
berdasarkan tingkat risiko kepunahan:
i. Kritis atau sangat terancam punah
ii. Terancam punah
iii. Rentan
iv. Hampir terancam
v. Risiko rendah
GRI 305: Emisi
GRI 305 membahas Pengungkapan 305-1 - Emisi GRK (Cakupan 1) langsung
emisi ke udara, yang Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
merupakan a. Emisi GRK (Cakupan 1) langsung kotor dalam metrik ton setara CO2.
pelepasan zat-zat b. Gas-gas yang termasuk dalam penghitungan; apakah berupa CO2, CH4,
dari sumbernya ke N2O, HFC, PFC, SF6, NF3, atau semuanya.
atmosfer. Jenis emisi c. Emisi CO2 biogenik dalam metrik ton setara CO2.
meliputi: gas rumah d. Tahun dasar untuk penghitungan, jika ada, meliputi:
kaca (GRK), zat i. alasan untuk memilihnya;
perusak ozon (ODS), ii. emisi pada tahun dasar;
dan nitrogen oksida iii. konteks untuk setiap perubahan yang signifikan dalam emisi yang
(NOX) serta sulfur memicu penghitungan ulang emisi tahun dasar.
oksida (SOX), di e. Sumber faktor emisi dan nilai potensi pemanasan global (GWP) yang
antara emisi udara digunakan atau rujukan ke sumber GWP.
yang signifikan. f. Pendekatan konsolidasi untuk emisi; apakah porsi ekuitas, kontrol finansial,
atau kontrol operasional.
g. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.
Pengungkapan 305-2 - Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung kotor berdasarkan lokasi dalam
metrik ton setara CO2.
b. Jika ada, emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung kotor berdasarkan pasar
dalam metrik ton setara CO2.
c. Jika ada, gas-gas yang termasuk dalam penghitungan; apakah berupa CO2, CH4,
N2O, HFCs, PFCs, SF6, NF3, atau semuanya.
d. Tahun dasar untuk penghitungan, jika ada, meliputi:
i. alasan untuk memilihnya;
ii. emisi pada tahun dasar;
iii. konteks untuk setiap perubahan yang signifikan dalam emisi yang memicu
penghitungan ulang emisi tahun dasar.
e. Sumber faktor emisi dan nilai potensi pemanasan global (GWP) yang digunakan
atau rujukan ke sumber GWP.
f. Pendekatan konsolidasi untuk emisi; apakah porsi ekuitas, kontrol finansial, atau
kontrol operasional.
g. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.
Pengungkapan 305-3 - Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya kotor dalam metrik ton setara CO2.
b. Jika ada, gas-gas yang termasuk dalam penghitungan; apakah berupa CO2, CH4, N2O,
HFCs, PFCs, SF6, NF3, atau semuanya.
c. Emisi CO2 biogenik dalam metrik ton setara CO2.
d. Kegiatan dan kategori emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya yang dimasukkan
dalam penghitungan.
e. Tahun dasar untuk penghitungan, jika ada, meliputi:
i. alasan untuk memilihnya;
ii. emisi pada tahun dasar;
iii. konteks untuk setiap perubahan yang signifikan dalam emisi yang memicu
penghitungan ulang emisi tahun dasar.
f. Sumber faktor emisi dan nilai potensi pemanasan global (GWP) yang digunakan atau
rujukan ke sumber GWP.
g. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.
Pengungkapan 305-4 - Intensitas emisi Pengungkapan 305-5 - Pengurangan emisi GRK
GRK

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi


Organisasi pelapor harus melaporkan berikut:
informasi berikut: a. Emisi GRK berkurang sebagai akibat langsung
a. Rasio intensitas emisi GRK untuk inisiatif pengurangan, dalam metrik ton setara CO2.
organisasi. b. Gas-gas yang termasuk dalam penghitungan;
b. Metrik khusus organisasi (penyebut) yang apakah berupa CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6,
dipilih untuk menghitung rasio. NF3, atau semuanya.
c. Jenis emisi GRK yang dimasukkan dalam c. Tahun dasar atau kondisi awal, termasuk alasan
rasio intensitas; apakah langsung (Cakupan untuk memilihnya.
1), energi tidak langsung (Cakupan 2), d. Cakupan di mana pengurangan terjadi; apakah
dan/atau tidak langsung lainnya (Cakupan 3). (Cakupan 1) langsung, (Cakupan 2) energi tidak
d. Gas-gas yang termasuk dalam langsung, dan/atau (Cakupan 3) tidak langsung
penghitungan; apakah berupa CO2, CH4, lainnya.
N2O, HFC, PFC, SF6, NF3, atau semuanya. e. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat
penghitungan yang digunakan.
Pengungkapan 305-6 - Emisi zat Pengungkapan 305-7 - Nitrogen Oksida (NOX),
perusak ozon (ODS) sulfur oksida (SOX), dan emisi udara signifikan
lainnya
Organisasi pelapor harus melaporkan
informasi berikut: Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Produksi, impor, dan ekspor ODS a. Emisi udara yang signifikan, dalam kilogram atau
dalam metrik ton setara kelipatannya, untuk masing-masing hal berikut:
trichlorofluoromethane (FCF-11). i. NOX
b. Zat-zat yang dimasukkan dalam ii. SOX
penghitungan. iii. Polutan organik yang persisten (POP)
c. Sumber faktor emisi yang digunakan. iv. Senyawa organik yang mudah menguap (VOC)
d. Standar, metodologi, asumsi, v. Polutan udara berbahaya (HAP)
dan/atau alat penghitungan yang vi. Materi partikulat (PM)
digunakan. vii. Kategori standar lainnya dari emisi udara yang
diidentifikasikan dalam peraturan-peraturan terkait
b. Sumber faktor emisi yang digunakan.
c. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat
penghitungan yang digunakan.
GRI 306: Air limbah (efluen) dan Limbah
GRI 306 membahas topik tentang air
limbah (efluen) dan limbah. Ini mencakup Pengungkapan 306-1 - Pelepasan air
pelepasan air, penimbulan, pengolahan berdasarkan mutu dan tujuan
dan pembuangan limbah; dan tumpahan
bahan kimia, minyak, bahan bakar, dan Organisasi pelapor harus melaporkan informasi
zat-zat lain. berikut:
a. Volume total pelepasan air yang direncanakan
Dampak pelepasan air beragam, dan tidak direncanakan berdasarkan:
bergantung pada jumlah, mutu, dan i. tujuan;
tujuan pembuangan. Pelepasan air ii. mutu air, termasuk metode pengolahan;
limbah yang tidak dikelola dengan bahan iii. apakah air digunakan kembali oleh
kimia tinggi atau muatan nutrien organisasi lain.
(terutama nitrogen, fosfor, atau kalium) b. Standar, metodologi, dan asumsi yang
dapat memengaruhi habitat perairan, digunakan.
kualitas pasokan air yang tersedia, dan
hubungan organisasi dengan
masyarakat dan pengguna air lainnya.
Pengungkapan 306-2 - Limbah b. Berat total limbah tidak berbahaya, dengan uraian
berdasarkan jenis dan metode berdasarkan metode pembuangan berikut jika berlaku:
pembuangan i. Penggunaan kembali
ii. Daur ulang
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi iii. Pengolahan menjadi kompos
berikut: iv. Perolehan kembali (recovery), perolehan kembali
a. Berat total limbah berbahaya, dengan uraian energi
berdasarkan metode pembuangan berikut jika v. Insinerasi (pembakaran massa)
berlaku: vi. Sumur injeksi
i. Penggunaan kembali vii. Tempat Pembuangan Akhir
ii. Daur ulang viii. Penyimpanan setempat
iii. Pengolahan menjadi kompos ix. Lainnya (untuk dijelaskan oleh organisasi)
iv. Perolehan kembali (recovery), perolehan
kembali energi c. Bagaimana metode pembuangan limbah ditetapkan:
v. Insinerasi (pembakaran massa) i. Dibuang langsung oleh organisasi, atau dikonfirmasi
vi. Sumur injeksi secara langsung
vii. Tempat Pembuangan Akhir ii. Informasi diberikan oleh kontraktor pembuangan
viii. Penyimpanan setempat limbah
ix. Lainnya (untuk dijelaskan oleh organisasi) iii. Standar organisasi mengenai kontraktor
pembuangan limbah
Pengungkapan 306-3 - Tumpahan yang signifikan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:

a. Jumlah dan volume total tumpahan signifikan yang tercatat.


b. Informasi tambahan berikut untuk setiap tumpahan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan organisasi:
i. Lokasi tumpahan;
ii. Volume tumpahan;
iii. Material tumpahan, dikategorikan berdasarkan: tumpahan minyak (permukaan
tanah atau air), tumpahan bahan bakar (permukaan tanah atau air), tumpahan
limbah (permukaan tanah atau air), tumpahan bahan kimia (kebanyakan permukaan
tanah atau air), dan lainnya (akan ditentukan oleh organisasi).
c. Dampak tumpahan yang signifikan.
Pengungkapan 306-5 - Badan air yang
Pengungkapan 306-4 - Pengangkutan dipengaruhi oleh pelepasan dan/atau
limbah berbahaya limpahan air

Organisasi pelapor harus melaporkan Organisasi pelapor harus melaporkan


informasi berikut: informasi berikut:
a. Berat total untuk setiap hal berikut ini: a. Badan air dan habitat terkait yang secara
i. Limbah berbahaya yang diangkut signifikan dipengaruhi oleh pelepasan air
ii. Limbah berbahaya yang diimpor dan/atau limpahan, termasuk informasi
iii. Limbah berbahaya yang diekspor mengenai:
iv. Limbah berbahaya yang diolah i. ukuran badan air dan habitat terkait;
b. Persentase limbah berbahaya yang ii. apakah badan air dan habitat terkait
dikirim secara internasional. ditetapkan sebagai kawasan lindung
c. Standar, metodologi, dan asumsi yang secara nasional atau internasional;
digunakan. iii. nilai keragaman hayati, seperti jumlah
total spesies dilindungi.
GRI 307: Kepatuhan Lingkungan
Pengungkapan 307-1 - Ketidakpatuhan terhadap
GRI 307 membahas topik kepatuhan
undang-undang dan peraturan tentang lingkungan
lingkungan, yang mencakup
hidup
kepatuhan organisasi terhadap
undang-undang dan/atau peraturan
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi
tentang lingkungan hidup. Ini
berikut:
termasuk kepatuhan terhadap
a. Denda yang signifikan dan sanksi non-moneter
deklarasi, konvensi, dan traktat
karena ketidakpatuhan terhadap undang-undang
internasional, dan juga regulasi
dan/atau peraturan tentang lingkungan hidup dalam
nasional, provinsi, regional, dan lokal.
hal:
i. nilai moneter total dari denda yang signifikan;
Pengungkapan pada Standar ini bisa
ii. jumlah total sanksi non-moneter;
menyediakan informasi tentang
iii. kasus yang diajukan ke mekanisme penyelesaian
kepatuhan organisasi terhadap
sengketa.
undang-undang dan peraturan yang
b. Jika organisasi tidak mengidentifikasi adanya
berlaku, dan dengan instrumen lain
ketidakpatuhan apa pun terhadap undang-undang
yang terkait dengan perlindungan
dan/atau peraturan tentang lingkungan hidup,
lingkungan.
pernyataan ringkas tentang fakta ini sudah cukup.
GRI 308: Penilaian Lingkungan Pemasok
GRI 308 membahas topik tentang Pengungkapan 308-2 - Dampak lingkungan negatif dalam rantai
penilaian lingkungan pemasok. pasokan dan tindakan yang telah diambil
Suatu organisasi mungkin terlibat
dengan dampak baik melalui kegiatan Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
mereka sendiri atau sebagai akibat dari a. Jumlah pemasok yang dinilai untuk dampak lingkungan.
hubungan bisnis mereka dengan pihak b. Jumlah pemasok yang diidentifikasi memiliki dampak lingkungan
lain. Uji tuntas diharapkan dari sebuah negatif aktual dan potensial yang signifikan.
organisasi untuk mencegah dan c. Dampak lingkungan negatif aktual dan potensial signifikan yang
memitigasi dampak lingkungan negatif diidentifikasi dalam rantai pasokan.
dalam rantai pasokan. Ini termasuk d. Persentase pemasok yang diidentifikasi sebagai memiliki dampak
dampak organisasi, baik yang lingkungan negatif aktual dan potensial signifikan dan yang
menyebabkan atau berkontribusi pada, menyepakati dilakukannya perbaikan sebagai hasil dari penilaian.
atau yang terkait langsung dengan e. Persentase pemasok yang diidentifikasi sebagai memiliki dampak
kegiatan, produk, atau layanan lingkungan negatif aktual dan potensial signifikan dan hubungan
berdasarkan hubungannya dengan kerja dengan mereka diakhiri sebagai hasil dari penilaian, serta
pemasok. penyebabnya.

Pengungkapan 308-1 - Seleksi pemasok baru dengan menggunakan kriteria lingkungan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Persentase pemasok baru yang diseleksi dengan menggunakan kriteria lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai