Basic idea :
Start dari nasal (n, m, nafas) head voice (ia, ea, e, perlebar interval) rongga dada (support)
konektur (postur & tulang belakang).
1. Z ---> Zi Zi Zi
2. S ---> Mendesis panjang
3. R
4. BR
5. Perut ---> Tangan di perut / pinggang mengembang
6. Pegang Ribs
Kendala umum :
Solusi :
1. Menerapkan vocalizing di lagu yang mudah. Contoh : O Shennandoah, O Danny Boy, The Ash
Groove, When You Wish Upon A Star, English Folk Songs, Grade 1, 2 yang Popular.
Semua lirik diganti dengan (Z, Za, Zi, dst.). Tujuannya untuk menghindari murid bernyanyi dengan
“lemas”.
2. Mengenal head voice. Bernyanyi di oktaf atas dengan head voice dengan tetap mengenalkan
support yang sedang dilatih. Contoh : “coba bunyikan head voice nya, tapi sebelumnya buka
dulu ribsnya”
3. Instruksi perlu lengkap dan repetitive. Contoh : “coba nyanyikan oktaf atas, bunyinya sama
dengan nyanyi di oktaf bawah”
1. Nguap huruf O nguap bagian awal, yang adanya di kepala, bukan di leher.
2. Nafas dari hidung
3. Humming sambil buka rongga hidung
4. Falsetto (untuk laki-laki) huruf A dari pitch tinggi yg perlu falset turun ke pitch normal.
Kendal Umum :
1. Tidak mengerti
2. Tidak pakai support / ngawang
Solusi :
1. NG
2. N
3. M
4. L
Kendala umum :
Solusi :
CONTOH 1 :
Support , nguap, dan nasal dilakukan bersama. Lanjut mulai belajar legato.
Basic idea :
7. Dimulai dari 1 huruf vocal, lanjut ke 2 huruf vocal yang jaraknya dekat. Contoh : a ae / ea
iea
8. Konsonan yang dipakai harus berada dalam 1 tema. Contoh : n m jangan langsung ke S
9. Ikuti alur bernyanyi dari nafas sampai bunyi.
Start dari nasal (n, m, nafas) head voice (ia, ea, e, perlebar interval) rongga dada (support)
konektur (postur & tulang belakang).