Anda di halaman 1dari 21

ACCOUNTING PAPER COMPETITION

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

PERIODE 2018-2019

PERAN BIG DATA DALAM MENENTUKAN KEAKURATAN


PEMBEBANAN BIAYA LANGSUNG YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ditulis Oleh:

1. Meidyana Noor Laksono 2018310657


2. Katarina Cheryl Setyani 2018310621
3. Mutiara Larasaty Iwanto 2018310694

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2018

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini diajukan untuk mengikuti Accounting Paper Competition dalam
Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi STIE Perbanas Surabaya.

Judul Karya Tulis : PERAN BIG DATA DALAM


MENENTUKAN KEAKURATAN
PEMBEBANAN BIAYA LANGSUNG
YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ketua Tim
a) Nama Lengkap : Meidyana Noor Laksono
b) Jurusan : Akutansi
c) Asal Univesitas : STIE PERBANAS SURABAYA
d) Alamat Email : Meidanang12@gmail.com
Anggota Tim 1
a) Nama Lengkap : Katarina Cheryl Setyani
b) Jurusan : Akuntansi
c) Asal Univesitas : STIE PERBANAS SURABAYA
d) Alamat Email : katarinacheryl@gmail.com
Anggota Tim 2
a) Nama Lengkap : Mutiara Larasaty Iwanto
b) Jurusan : Akuntansi
c) Asal Univesitas : STIE PERBANAS SURABAYA
d) Alamat Email : Mutiara11098@gmail.com

Surabaya, 15 Desember 2018


Ketua Tim

(Meidyana Noor Laksono)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami diberi kesempatan serta pengetahuan. Penyusunan makalah ini
berjudul “PERAN BIG DATA ALAM MENENTUKAN KEAKURATAN
PEMBEBANAN BIAYA YANG MEMPENGRUHI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN” dengan baik, rapi, dan selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat lomba Accounting
Paper Competition yang dilakukan serta dilaksanakan oleh SEKOLAH TINGGI
ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA.
Rasa terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak, diantaranya:
1. Pihak perpustakan yang telah menyediakan fasilitasnya untuk mengerjakan
makalah ini.
2. Kepada orang tua kami yang memberikan kesempatan untuk mengikuti
lomba ini.
Kami berharap makalah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................ v
PENDAHULUAN ................................................................................. 1
a. Latar Belakang .......................................................................... 1
b. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
METODE PENELITIAN .................................................................... 7
PEMBAHASAN ................................................................................... 8
KESIMPULAN ..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
PERAN BIG DATA DALAM MENENTUKAN KEAKURATAN
PEMBEBANAN BIAYA LANGSUNG YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Oleh:
Meidyana Noor Laksono, Katarina Cheryl Setyani, Mutiara Larasaty Iwanto
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya, Indonesia

ABSTRAK

Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi merupakan salah satu hal yang
menjadi penunjang kehidupan manusia. Pada saat ini teknologi telah berkembang
pesat. Hal tersebut memberikan dampak yang signifikan bagi segala aspek
kehidupan. Salah satu bentuk perkembangan teknologi pada era sekarang ini yaitu
adanya Big Data. Big Data merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi
pada era sekarang yang berguna dalam memecahkan suatu masalah serta
mempermudah dalam penyelesaiannya. Big Data tentunya memiliki berbagai
macam manfaat bagi berbagai bidang, salah satunya yaitu akuntansi manajemen.
Akuntansi manajemen merupakan sistem akuntansi yang dirancang dan
dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak internal dalam suatu organisasi dan
memberikan dasar bagi pihak manajemen untuk membuat suatu keputusan bisnis
yang akan memungkingkan manajemen untuk lebih siap dalam proses pengelolaan.
Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada
entitas yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa apa pun, seperti
produk, pelanggan dan proyek yang digunakan untuk mengukur dan membebankan
biaya. Di dalam pembebanan biaya ada setidaknya dua persoalan, yaitu terkait
dengan keakuratan pembebanan serta keterlusuran biaya. Dan perlu diketahui
bahwasannya pembebanan biaya yang terdistori dapat menghasilkan keputusan
yang salah dan evaluasi yang buruk.
Kata kunci: Big Data, Pembebanan Biaya, Pengambilan Keputusan

v
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi merupakan salah satu hal yang
menjadi penunjang kehidupan manusia. Pada saat ini teknologi telah berkembang
pesat. Hal tersebut memberikan dampak yang signifikan bagi segala aspek
kehidupan. Salah satu bentuk perkembangan teknologi pada era sekarang ini yaitu
adanya Big Data. Big Data merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi
pada era sekarang yang berguna dalam memecahkan suatu masalah serta
mempermudah dalam penyelesaiannya. Fakta yang terjadi saat ini Big Data masih
belum memiliki definisi yang resmi. Namun, dapat disimpulkan bahwa Big Data
merupakan sekumpulan data yang memiliki volume besar yang melebihi kapasitas
pengolahan sistem database konvensional dan mengacu pada keberagaman dan
kecepatan yang tinggi sehingga tidak dapat diproses menggunakan sistem database
biasa karena volumenya yang selalu meningkat secara berlipat-lipat. Big Data
memerlukan sistem database baru yang spesifik serta metode analitik untuk
mendapatkan inti dari data tersebut. Contoh dari Big Data sendiri yaitu akun
pengguna internet, GPS, dan transaksi penjualan.
Big Data tentunya memiliki berbagai macam manfaat bagi berbagai bidang,
salah satunya yaitu akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen merupakan sistem
akuntansi yang dirancang dan dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak internal
dalam suatu organisasi dan memberikan dasar bagi pihak manajemen untuk
membuat suatu keputusan bisnis yang akan memungkingkan manajemen untuk
lebih siap dalam proses pengelolaan. Informasinya dapat berupa informasi
keuangan dan non keuangan, serta bersifat lebih subyektif. Perhitungannya
mengacu pada kebutuhan seorang manajer dalam organisasi tersebut. Akuntan
Manajemen merupakan seorang akuntan yang bertugas membantu manajer dalam
pengembalilan keputusan terkait dengan bagaimana cara untuk meraih laba dengan
menyediakan berbagai macam layanan analisis keuangan. Seorang akuntan
manajemen pun juga bertugas menyediakan berbagai macam laporan yang berfokus
pada seberapa baik manajer atau unit bisnis melakukan tugasnya serta
membandingkan hasil aktual dengan rencana bisnis dan tolak ukur. Dalam
pelaksanaannya akuntan manajemen berpacu pada Sistem infomasi manajemen
yang dimana Sistem informasi manajemen itu sendiri merupakan suatu Sistem yang
direncanakan untuk mengumpulkan, menyimpan, serta menyebarluaskan data yang
berupa informasi untuk melaksanakan berbagai macam fungsi manajemen. Sistem
informasi manajemen terdiri atas beberapa sub Sistem, tergantung pada besar
kecilnya suatu organisasi. Salah satu sub sistemnya yaitu sistem informasi
akuntansi manajemen yang dimana sistem ini sendiri pun memiliki dua subsistem
utama, yaitu sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen. Sistem
akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada entitas

1
yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa apa pun, seperti
produk, pelanggan dan proyek yang digunakan untuk mengukur dan membebankan
biaya. Di dalam pembebanan biaya ada setidaknya dua persoalan, yaitu terkait
dengan keakuratan pembebanan serta keterlusuran biaya. Dan perlu diketahui
bahwasannya pembebanan biaya yang terdistori dapat menghasilkan keputusan
yang salah dan evaluasi yang buruk.

b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan rumusan masalah
sebagai berikut:
 Apa yang dimaksud dengan Big Data?
 Bagaimana peran Big Data bagi perusahaan?
 Bagaimana Peran Big Data dalam mengakuratkan pembebanan biaya?
 Bagaimana peran Big Data dalam membantu akuntan manajemen dalam
pengambilan keputusan?

c. Tujuan dan Manfaat Penilitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
 Mengikuti lomba Accounting Paper Competition
 Mengetahui definisi
 Menggambarkan peran Big Data bagi perusahaan
 Menggambarkan peran Big Data dalam mengakuratkan pembebanan biaya
langsung
 Menggambarkan peran Big Data bagi Akuntan Manajemen dalam
pengambilan keputusan

Selain tujuan, hal yang dapat diambil adalah manfaat dari penelitian ini yaitu
sebagai berikut:

 Pengembangan Ilmu Pengetahuan


Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang
berharga di dalam perkembangan dan peningkatan ilmu perekonomian.
 Bagi Pembaca
Pembaca dapat mengetahui dan memahami pembahasan terkait dengan apa
yang telah dibahas dalam penelitian ini
 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengalaman yang
diterapkan. Serta memenuhi persyaratan dalam mengikuti lomba
Accounting Paper Competition

2
TINJAUAN PUSTAKA

BIG DATA
Pengertian atau definisi mengenai Big Data dipaparkan oleh beberapa ahli
sebagai bahan perbandingan antara lain sebagai berikut:
a. Dumbill (2012) mengatakan bahwa Big Data merupakan data yang melebihi
proses kapasitas karena terlalu besar dan cepat sehingga tidak sesuai dengan
struktur arsitektur maupun dari kovensi sistem database. dengan adanya
data yang terlalu besar maka harus memilih jalan alternatif yang berguna
untuk mendapat nilai dari data
b. Big data merupakan aset informasi yang memiliki empat dimensi yaitu
berukuran yang sangat besar sekali (high-volume), sangat bervariasi sekali
(high-variety), kecepatan pertumbuhan yang lebih tinggi (high-velocity),
serta sama sekali tidak jelas (high veracity) dimana hal tersebut akan
menjadi sumber informasi utama penghasil data, menjadi perangkat
komunikasi data digital baik sosial maupun personal (Dhaenens and
Laetitia, 2016).
c. IBM dalam Herschel, R., & Miori, V. M. (2017) menjelaskan bahwa Big
Data merupakan istilah yang merujuk pada kumpulan data yang terlalu
besar atau kompleks dimana perangkat lunak atau aplikasi akan memproses
data tradisional untuk ditangani secara memadai. Big Data merupakan
aplikasi yang menjadi sumber informasi karena didalamnya terdapat
beragam aset yang menuntut bentuk informasi yang inovatif dan hemat
biaya memproses untuk peningkatan wawasan dan pengambilan keputusan.
Dari beberapa definisi diatas terlihat adanya penekanan bahwa Big Data
merupakan data kompleks atau sangat besar. Artinya, Big Data merupakan asset
informasi tidak dapat dikelola secara tradisional karena terlalu besar dan kompleks
namun Big data dapat menjadi asset informasi penting karena nantinya akan
menjadi sumber informasi utama yang dapat dimanfaatkan guna membantu
perkembangan serta meningkatkan wawasan.

SISTEM INFORMASI
Sistem
Tata Sutabri (2012) mengemukakan bahwa sistem merupakan sekelompok
unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang memiliki fungsi secara
bersama-sama dalam mencapai tujuan tertentu. Menurut Romney dan Steinbart
(2015) Sistem terbentuk atas rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan, sehingga dapat berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sebagian besar, sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil dimana hal itu dapat
mendukung sistem yang lebih besar. Dari definisi diatas terdapat komponen-
komponen penting dalam sistem. Pertama, sistem merupakan kumpulan komponen

3
yang saling berhubungan satu dengan yang lain; kedua, bekerja secara bersama-
sama; dan ketiga, memiliki suatu tujuan yang akan dicapai.

Informasi
Informasi merupakan sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan
dikelola sedemikian rupa yang dapat mempermudah penerima, dimengerti, serta
bermanfaat. Informasi merupakan hasil data yang telah diolah menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan memiliki kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung (Edhy Sutanta, 2011:13). Menurut Sutarman
(2012:14) informasi merupakan sekumpulan data yang diorganisasikan dengan cara
tertentu dan menjadi arti bagi penerima. Dari definisi yang ada diatas dapat
disimpulkan bahwa asal sebuah informasi adalah data-data. Data sebagai bahan
mentah yang dimana nantinya akan diolah menjadi sebuah informasi yang lebih
berguna. Proses tersebut memiliki perubahan yang penting untuk disadari karena
dari adanya data-data yang semula tidak memiliki arti apa-apa, dapat menjadi
sebuah informasi yang mempunyai nilai terutama dalam pengambilan keputusan.

Sistem Informasi
Pengertian mengenai sistem informasi yaitu sebagai berikut:
a. Menurut Krismaji (2015) Sistem informasi merupakan cara organisasi
dalam mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data,
yang nantinya informasi tersebut akan dikendalikan dan dilaporkan
sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Laudon dan Jane (2014) menjelaskan bahwa secara teknis sistem informasi
merupakan sesuatu rangkaian dimana setiap komponen-komponennya
memiliki keterkaitan dimana bermula dari mengumpulkan, lalu di proses,
adanya penyimpanan serta pendistribusian informasi yang berguna dalam
mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan.
Didalam sistem informasi berkaitan dengan adanya data serta informasi dimana
hal tersebut memuat informasi-informasi penting yang mengandung arti. Aktivitas
dasar dalam sistem informasi sendiri adalah adanya aktivitas dalam memasukan
(input), dilakukan pemrosesan (processing), lalu dikeluarkan (output). Adanya
aktivitas tersebut dapat memiliki manfaat yang lebih banyak dibutuhkan seperti
halnya pengambilan suatu keputusan, menganalisis permasalahan, strategi
pemasaran, dan pembuatan suatu produk atau jasa. Sutono (2007) menjelaskan
bahwa peran dari adanya pemrosesan (processing) adalah pengkorversian bahan
mentah menjadi bahan yang lebih memiliki arti. Sedangkan pengeluaran (output)
memiliki peran dalam mentransfer informasi dari pihak yang menggunakan.
Umpan balik atau feedback sangat diperlukan dalam sistem informasi karena sistem
juga memerlukan adanya evaluasi dan perbaikan yang berguna untuk tahap
berikutnya.

4
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kenneth C. L dan Jane P. L dalam Taufiq (2013) menjelaskan bahwa Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu kegiatan penggabungan teori-teori
mulai dari ilmu manajemen, ilmu komputer, operasi riset (orientasi praktis dalam
penggabungan sistem solusi terhadap masalah) serta mengelola sumber informasi.
O’Brien dan Marakas (2009) turut menjelaskan tujuan dari Sistem Informasi
Manajemen (SIM) dimana SIM menyediakan informasi diantaranya adalah
perhitungan serta penentuan harga pokok baik jasa maupun produk yang ada;
merencanakan, mengendalikan, melakukan evaluasi, serta perbaikan berkelanjutan;
pengambilan keputusan. Tujuan tersebut menunjukkan bahwa pengguna perlu
memiliki akses serta mengetahui bagaimana cara penggunaan dari sistem informasi
itu sendiri. Informasi manajemen sangat membantu dalam penyelesaian,
pengidentifikasian, serta mengevaluasi karena hal tersebut akan dipergunakan oleh
semua tahap dari manajemen.

Manajemen
Lilis Sulastri (2014) mendefinisikan bahwa manajemen merupakan seni yang
mengatur serta melibatkan adanya suatu proses, cara, serta tindakan tertentu.
Perencanaan, pengorganisasian, pengerahan dan pengendalian/pengawasan
dilakukan untuk menentukan tujuan secara efesien dan efektif. Drucker dalam
Solihin (2012) mengatakan bahwa Manajemen menjadi sarana dalam menetapkan
dan mencapai sebuah tujuan, dimana hal tersebut merupakan dasar dalam
pengambilan keputusan serta penggunaan sumber daya dalam mencapai suatu
tujuan. Engkoswara dan Komariah (2010) menjelaskan bahwa manajemen
memiliki beberapa pengertian diantaranya adalah suatu kemampuan atau keahlian
yang dijadikan sebagai profesi, manajemen menekankan pada ilmu keterampilan
serta adanya kemampuan manajerial yang memiliki klasifikasi dalam menjadi
sebuah kemampuan/keterampilan teknikal, manusiawi, dan konseptual; proses
menentukan langkah secara sistimatis dan terpadu; seni tercermin dalam perbedaan
gaya dalam menggunakan atau memberdayakan orang lain untuk mencapai tujuan.
Definisi atau penjelasan diatas mengandung arti bahwa manajemen merupakan seni
dalam mengatur yang menjadi suatu keahlian sebagai profesi tentunya memiliki
tugas dalam penentuan langkah-langkah yang sistematis dalam menentukan suatu
tujuan dan tentunya membutuhkan tenaga dari orang lain.

AKUNTAN
Dewi (2010) mengungkapkan pengertian dari akuntan merupakan sebuah
sebutan atau panggilan serta gelar professional. Gelar tersebut diberikan kepada
sesorang saat ia telah menempuh dan menyelesaikan pendidikan Sarjana atau Strata
1 (S1) di Fakultas Ekonomi pada suatu universitas atau perguruan tinggi jurusan
Akuntasi serta telah menempuh Pendidikan Profesi Akuntasi (PPAk). Dalam
Undang-Undang No. 34 Tahun 1954 pemakaian gelar akuntan dijelaskan pada

5
Pasal 1 yang menjelaskan bahwa “…. Hak memakai gelar akuntan (accountant)
dengan penjelasan tambahan maupun tidak, hanya diberikan pada orang yang
mempunyai Ijazah akuntan sesuai dengan ketentuan dan berdasarkan undang-
undang”. Dalam penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntan
merupakan gelar professional bagi seorang yang telah menempuh Pendidikan
Strata-1 (S1) di Fakultas Ekonomi dan gelar tersebut hanya diberikan apabila
memenuhi syarat serta ketentuan yang berlaku.

AKUNTAN MANAJEMEN
Menurut Hansen dan Maryanne (2009) Akuntan Manajemen memiliki peran
dalam mendukung manajemen di segala tahap pengambilan keputusan bisnis. Para
akuntan manajemen harus memahami secara teliti mengenai kebiasaan maupun
praktik dan tentunya harus mengikuti perkembangan yang terbaru. Peran akuntan
manajemen juga mengumpulkan berbagai macam informasi yang relevan,
berpartisipasi secara aktif dalam semua fase program mutu, dan menelaah serta
menyebarkan laporan biaya mutu. Selain itu akuntan manajemen dapat
mengintegrasi informasi biaya ke dalam sistem pelaporan manajemen serta
melibatkan secara total dalam perbaikan mutu perusahaan. (Blocher et al, 2007).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntan manajemen merupakan
suatu profesi yang memiliki tugas untuk membantu seorang manajer dalam
mengumpulkan segala macam informasi yang relevan guna membangun suatu
perusahaan.

PEMBEBANAN BIAYA
Biaya
Hansen dan Maryanne (2009) mengungkapkan bahwa biaya merupakan kas
atau nilai yang setara dan hal tersebut dikorbankan guna mendapat suatu barang
atau jasa yang diharapkan dapat bermanfaat saat ini atau di masa yang akan datang.
Biaya menurut Mulyadi (2015:8) merupakan sebuah pengorbanan dari segi
ekonomis yang diukur dalam satuan uang, telah terjadi, sedang terjadi bahkan
kemungkinan akan terjadi dalam tujuan tertentu. Hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa biaya (cost) dan beban (expenses) adalah kedua hal yang saling berkaitan
karena biaya merupakan suatu nilai yang diukur dalam satuan mata uang dimana
dalam mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan yang dianggap sebagai beban dan
mempunyai tujuan akhir untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa.

Pembebanan Biaya
Pembebanan biaya merupakan proses pembebanan aktual oleh sumber daya
yang dikonsumsi oleh objek biaya dengan mengggunakan ukuran yang dapat
diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Pembebanan biaya
pada objek biaya harus dilakukan secara akurat karena hal tersebut dianggap
penting. Keakuratan merupakan konsep yang relatif dan harus dilakukan secara

6
logis terhadap metode pembebanan biaya. Tak hanya keakuratan saja namun
melakukan pembebanan biaya diperlukan ketelusuran yang memiliki hubungan
antara biaya serta objeknya. Metode penelusuran dalam pembebanan biaya
langsung merupakan biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada objek
biaya langsung contohnya bahan baku, upah pekerja yang langsung terlibat dalam
proses produksi, iklan, dan lain sebagainya (Kuswadi, 2006). Metode ini dibagi
menjadi dua cara yaitu dengan metode penelusuran langsung dan penggerak.
Menurut Hansen dan Maryanne dalam Martusa dan Siti (2012) metode penelusuran
langsung merupakan metode dengan proses pengidentifikasian dan pembebanan
biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek. Sedangkan
metode penelusuran penggerak adalah penggunaan penggerak untuk membebankan
biaya pada objek biaya. Dari penjelasan diatas mengatakan bahwa sebuah
pembebanan biaya harus dilakukan secara akurat serta harus ditelusuri karena
memiliki hubungan dengan biaya serta objeknya. Penelusuran dalam pembebanan
biaya langsung sendiri memiliki dua metode yaitu langsung dan penggerak. Metode
ini dibedakan berdasarkan prosesnya.

Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan
mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai pemilihan keputusan atau atas
kriteria tertentu (Dagun, 2006). Suharman (2005:194) menjelaskan bahwa Pembuat
keputusan (decision making) merupakan proses memilih berbagai macam
kemungkinan di antara situasi yang tidak memiliki kepastian. Pembuat keputusan
terjadi di dalam dimana harus Membuat prediksi atau gambaran masa depan,
memilih salah satu diantara berbagai pilihan serta membuat perkiraan banyaknya
kejadian berdasarkan bukti-bukti terbatas. Oleh karena itu pengambilan keputusan
merupakan suatu hal tentang memilih dari berbagai macam pilihan dan tentunya
harus berdasarkan pemikiran yang matang dalam menentukannya karena sangat
berpengaruh bagi tahap berikutnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ilmiah ini melakukan teknik penyusunan yang sistematis. Hal ini
diperlukan agar memudahkan langkah-langkah yang akan diambil. Langkah
pertama yang dilakukan adalah melakukan atau menggunakan studi literatur pada
buku-buku, jurnal-jurnal, maupun penelitian yang telah dilakukan dimana hal
tersebut berkaitan dengan pembahasan.

7
PEMBAHASAN

Big Data Dalam Perusahaan


Kehadiran big data dalam sistem informasi manajemen telah memberikan
banyak kemudahan bagi akuntan manajerial dalam melakukan kegiatannya. Dari
hal-hal yang kecil, seperti memberikan informasi kepada pihak lain,
mendokumentasikan file-file, menyimpan data-data, dan lain-lain hingga
mengambil sebuah keputusan penting bagi perusahaan. Jika dahulu bentuk
pemrosesan hanya terbatas pada hal-hal semacam kalkulasi kuantitatif belaka,
dalam perkembangannya sekarang ini big data sudah dapat berfungsi sebagai alat
bantu berbagai aktivitas kehidupan manusia. Big data dapat dating dalam berbagai
bentuk, termasuk data terstruktur dan non-terstruktur seperti data keuangan, file
teks, file multimedia dan pemetaan genetik.

Pembebanan Biaya
Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapat barang
atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan organisasi.
Biaya di nilai setara dengan kas karena sumber non kas dapat ditukar dengan
barnang atau jasa yang diinginkan. Mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk
mencapai keuntungan tertentu berarti membuat perusahaan menjadi lebih efisien.
Akan tetapi biaya harus dikelola secara strategis. Agar posisi strategis perusahaan
akan naik dan keunggulan kompetitif akan tercipta.
System akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya
pada entitas yang disebut objek biaya. Objek biaya bisa berupa produk, pelanggan,
dapartemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur dan
membebankan biaya.
Beberapa tahun ini, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting.
Aktivitas addalah unit dasar kerja yang dilakukan dalam sebuah perusahaan dan
dapat juga dideskripsikan sebagai kumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang
berguna bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan
pengambil keputusan. Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya tapi juga
berperan utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya.

Keakuratan Pembebanan
Pembebanan biaya secara akurat pada objek biaya sangatlah penting.
Keakuratan tidak dievaluasi berdasarkan poengetahuan tentang biaya yang
sebenarnya. Keakuratan adalah suatu konsep yang relative dan harus dilakukan
secara wajar dan logis terhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya
adalah mengukur dan membebankan biaya dari sumber daya yang dikonsumsi
objek biaya sebaik mungkin.

8
Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menghasilkan keputusan yang salah
dan evaluasi yang buruk. Hal yang mudah untuk melihat bahwa pembebanan biaya
yang buruk menciptakan pemborosan. Menetapkan hubungan sebab-akibat antara
biaya yang dibebankan dan objek biaya adalah kunci untuk membuat pembebanan
biaya secara wajar dan akurat.

Ketelusuran
Hubungan Antara biaya dan objek biaya harus digali untuk membatu
meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Biaya dapat berkaitan dengan objek
biaya secara langsung atau tak langsung. Biaya tak langsung adalah biaya yang
tidak daoat ditelusuri dengan mudah dan akurat. Biaya langsung berarrti biaya yang
daoat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebgai objek biaya. Ditelusuri dengan
mudah berarti biuaya dapat dibebankan dengan cara yang layak secar ekonomi,
sedangkan ditelusuri dengan akurat berarti biaya dapat dibebankan dengan
menggunakan hubungan sebab-akibat. Semakin besar biaya yang dapat ditelusuri
pada objeknya, semakin akurat pembebanan biayanya. Ketelusuran adalah unsur
utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang akurat.

Metode Penelusuran
Ketelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat,
sedangkan penelusuran berarti pembebanan aktual biaya pada objek biaya dengan
menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh
objek lainnya. Penelususran biaya pada objek biaya dapat terjadi melalui salah satu
dari dua cara berikut:

a. Penelusuran langsung
b. Penulusuran penggerak

Penelusuran langsung adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan


biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan objek. Penelusuran ini paling
sering dikerjakan melalui pengamatan fisik. Namun objek biaya kerap bukan
merupakan pengguna sumber daya satu-satunya. Dalam hal ini kita menggunakan
penelusuran penggerak untuk membebankan biaya. Penelusuran penggerak yaitu
penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Di dalam
pembebanan biaya, penggerak adalah faktpr penyebab yang dapat diamati dan
faktor penyebab yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Penggerak
menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya dan memiliki hubungan
sebab akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek biaya. Akan tetapi
penulusuran penggerak biasanya kurang akurat dibandingkan penelusuran
langsung. Akan tetapi, jika hubungan sebab–akibatnya kuat, maka tingkat
keakuratannya lebih tinggi dapat diperkirakan.

9
Peran Big Data Dalam Meningkatkan Keakuratan Pembebanan Biaya
Keberadaan big data ini sangat membantu para akuntan menejemen dalam
pengakuratan pembebanan biaya. Big data dapat mempermudah penelusuran
terhadap biaya dan objek biaya yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dengan
menggunakan penelusuran penggerak big data berperan menemukan hubungan
sebab-akibat dari seluruh pembebanan biaya dan objek biaya sehingga
meningkatkan keakuratan dari pembebanan biaya. Big data disini berperan dalam
memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variable. Pencatatn
akuntansi tradisional biasanya hanya mengungkapkan jumlah biaya dan
penggunaan biaya campuran tersebut, jumklah keseluruhan perlu dipisahkan
menjadi komponen tetap dan variable.
Akuntan manajermen diharuskan memberikan prediksi untuk menentukan
besarnya komponen tetap dan variable. Dengan bantuan big data akuntan
manajemen dapat memprediksi biaya tetap dan variable lebih baik. Hal tersebut
dikarenakan kemampuan big data dalam memprediksi dan merinci seluruh biaya
campura yang ada. Big data memungkinkan akuntan manajemen melihat data
secara visual serta membeerikan kriteria objektif pada pilihan terbaik. Big data
tidak hanya memberikan prediksi biasa. Big data juga menyediakan informasi yang
dapat digunakan untuk melihat seberapa besarkah persamaan biaya dapat
dipercaya. Semakin terpercayanya suatu system persamaan biaya maka semakin
akurat pembebanan biaya yang terjadi. Pembebanan yang akurat akan membuat
pemilihan keputusan dan evaluasi semakin baik. Dengan begitu perusahaan akan
mengalami peningkatan laba yang sangat signifikan.
Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Dimana bantuan big
data pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi diuraikan menjadi tiga
tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design),
dan pemilihan.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan big data adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta
memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus
membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan big data terdiri dari
perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini
melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian
kembali data base.
Pada tahap pemilihan, big data menjadi paling efektif apabila hasil-hasil
perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan
keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan big data berubah
menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan
big data pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan
melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur
pemilihan. Dukungan big data untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu
database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak

10
statistika dan analitik lainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak
pembuatan model-model keputusan.
Hal ini berarti bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak
diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana
sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur
nilai sebuah informasi tersebut menurut Wahyono (2003), ditentukan dari dua hal
pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Suatu informasi dikatakan bernilai
bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya
dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan
satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Dapat pula dikatakan
bahwa pengukuran nilai sebuah informasi akan lebih tepat jika menggunakan
analisis cost effectiveness atau cost benefit.

KESIMPULAN

Kehadiran big data dalam sistem informasi manajemen telah memberikan


banyak kemudahan bagi akuntan manajerial dalam melakukan kegiatannya. Dari
hal-hal yang kecil, seperti memberikan informasi kepada pihak lain,
mendokumentasikan file-file, menyimpan data-data, dan lain-lain hingga
mengambil sebuah keputusan penting bagi perusahaan.
Dari penjelasan diatas sangat jelas bahwa hadirnya big data telah memberikan
kontribusi yang sangat positif bagi akuntan manajemen dan big data juga sangat
dibutuhkan suatu organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan keakuratan
pembebanan biaya. Sehingga manajer dapat memberikan keputusan dan evaluasi
yang baik sehingga bisa meningkatkan laba secara signifikan.
Selain itu, big data sendiri dapat mempengaruhi hasil pengambilan keputusan
dari suatu perusahaan. Bantuan big data pada pembuatan keputusan dalam suatu
organisasi diuraikan menjadi tiga tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu
pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Sri Anggadini. 2012. Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis


Komputer Dalam Proses Pengambilan Keputusan. Bandung: Majalah Ilmiah
UNIKOM.
Dhaenens, Clarisse and Laetitia Jordan. 2016. Metaheuristics for Big Data.
Herschel, R., & Miori, V. M. 2017. Big Data. Technology in Society, 49, 31-36.
doi:10.1016/j.techsoc.2017.03.003
Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Romney, Marshall B. dan Steinbart. 2015, Sistem Informasi Akuntansi. (Edisi-13)
alihbahasa: Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari. Jakarta: Salemba
Empat.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi.
Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewi, Yuliani Shinta. 2010. Bekerja Sebagai Akuntan. Jakarta Timur: Esensi.
Undang-Undang Nomor 34 tahun 1945 Tentang Pemakaian Gelar Akuntan.
Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. (Edisi-8).
Jakarta: Salemba Empat.
Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. (Edisi-4). Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Laudon, Kenneth C & Laudon, Jane P. 2014. Sistem Informasi Manajemen:
Mengelola Perusahaan Digital (Edisi 13). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisis dan
Metode Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
O’Brien & Marakas. 2009. Management Information Systems. (Edisi-9). New
York: McGraw-Hill/Irwin.
Lilis, Sulastri. 2014. Manajemen Sebuah Pengantar Sejarah, Tokoh, Teori, dan
Praktik. Bandung: La Goods Publishing.
Ismail, Solihin, 2012, Manajemen Strategik, Jakarta : Erlangga
Engkoswara dan Komariah. 2010. Paradigma Manajemen Pendidikan
Menyongsong Otonomi Daerah. Bandung: Yayasan Amal Keluarga.
Dewi, Yuliani Shinta. 2010. Bekerja Sebagai Akuntan. Jakarta Timur: Esensi.
Blocher, E, J, et al. 2007. Manajemen Biaya Penekanan Strategis (Edisi-3). Jakarta:
salemba empat
Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya. (Edisi-5). Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
Kuswadi. 2006. Memahami Rasio-Rasio Keuangan Bagi Orang Awam. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo
Martusa, Riki dan Siti Mariam. (2012). Perbandingan Metode Konvensional
Dengan Activity Based Costing Berdasarkan Akurasi Penentuan Overhead
Dalam Perhitungan Cost of Goods Manufactured Pada PT Multi Rezekitama.
Jurnal Universitas Paramadina, Volume 9, Nomor 1, April 2012, Hal. 301-317,
ISSN: 1412-0755.
Dagun, Save M. 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN).
Suharman. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

12
LAMPIRAN

1. BIODATA KETUA
A. Identitas Diri
1) Nama Lengkap Meidyana Noor Laksono

2) Jenis Kelamin L/P L

3) Program Studi Akuntansi

4) Asal Universitas STIE PERBANAS SURABAYA

5) Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 04 mei 2000

6) Email Meidanang12@gmail.com

7) Nomor Telepon/HP 081231607574

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD TROSOBO SMPN NEGERI SMA NEGERI 1
2 3 TAMAN TAMAN
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2013-2015 2016-2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Accounting Paper Competition.

Surabaya, 14 Desember 2018


Pengusul,

(Meidyana Noor Laksono)

13
2. BIODATA ANGGOTA-1
A. Identitas Diri
1) Nama Lengkap Katarina Cheryl Setyani

2) Jenis Kelamin L/P P

3) Program Studi Akuntansi

4) Asal Universitas STIE PERBANAS SURABAYA

5) Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 22 September 1999

6) Email katarinacheryl@gmail.com

7) Nomor Telepon/HP 087853548053

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMPK SANTO SMA NEGERI 15
BARATAJAYA YOSEF SURABAYA
SURABAYA
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2012-2014 2015-2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Accounting Paper Competition.

Surabaya, 14 Desember 2018


Pengusul,

(Katarina Cheryl Setyani)

14
3. BIODATA ANGGOTA-2
A. Identitas Diri
1) Nama Lengkap Mutiara Larasaty Iwanto

2) Jenis Kelamin L/P P

3) Program Studi Akuntansi

4) Asal Universitas STIE PERBANAS SURABAYA

5) Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 14 November 2000

6) Email Mutiara11098@gmail.com

7) Nomor Telepon/HP 085233998339

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD SMPN 3 SMA
MUHAMMADIYAH SIDOARJO MUHAMMADIYAH
1 KRIAN 2 SIDOARJO
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2005-2012 2013-2015 2016-2018
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Accounting Paper Competition.

Surabaya, 14 Desember 2018


Pengusul,

(Mutiara Larasaty Iwanto)

15
LEMBAR ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama ketua : Meydiana Noor Laksono


Nama Universitas : STIE PERBANAS SURABAYA
Progam studi : Akuntansi
Nama anggota 1 : Katarina Cheryl Setyani
Nama anggota 2 : Mutiara Larasaty Iwanto

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul:

“PERAN BIG DATA DALAM MENENTUKAN KEAKURATAN


PEMBEBANAN BIAYA LANGSUNG YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN”

adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau
saduran dari karya tulis orang lain serta belum pernah dikompetisikan dan/ atau
dipublikasikan dalam bentuk apapun. Apabila di kemudian hari pernyataan ini
tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia
Accounting Paper Competition Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi berupa
diskualifikasi dari kompetisi. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-
benarnya, untuk dapat dipergunakan bilamana diperlukan.

Surabaya, 15 Desember 2018


Ketua Tim

Materai
6000

(Meidyana Noor Laksono)

16

Anda mungkin juga menyukai