Anda di halaman 1dari 4

LOGIN

Coronavirus  DiabetesJantungStrokeKehamilanKolesterolHipertensiAnemiaKa
nkerReproduksiSelengkapnya
×

 Home

 /
 Artikel

 /

 Ketahui Proses Penyembuhan pada Luka Bakar

Ketahui Proses Penyembuhan pada Luka Bakar


LUKA BAKAR

PERAWATAN LUKA

Ditinjau oleh: Redaksi Halodoc

25 Januari 2019

Halodoc, Jakarta – Luka bakar adalah sebuah kerusakan jaringan yang disebabkan karena
kontak langsung dengan sumber panas, seperti kobaran api di tubuh, tersiram air panas,
tersentuh benda panas, tersengat listrik, terkena bahan kimia, dan terpapar sinar
matahari terlalu lama.
Ketahui Derajat Kedalaman Luka Bakar

Kedalaman luka bakar bervariasi, berikut empat klasifikasi luka bakar menurut
kedalamannya yang perlu diketahui:

1. Luka Bakar Derajat I

Kerusakan yang dialami pengidap luka bakar derajat I hanya terbatas pada lapisan epidermis
superfisial, kulit kering hiperemia yang menimbulkan eritema, dan nyeri pada ujung saraf
sensorik yang teriritasi. Salah satu contoh penyebab luka bakar derajat I adalah terkena
sengatan matahari dalam waktu yang lama. Penyembuhan terjadi secara spontan,
membutuhkan waktu sekitar 5 - 10 hari.

Baca Juga: 3 Pertolongan Pertama Luka Bakar yang Ternyata Salah

2. Luka Bakar Derajat II

Kerusakan terjadi pada seluruh lapisan epidermis yang disebabkan oleh reaksi inflamasi
disertai proses eksudasi. Luka bakar derajat II ada dua jenis, yaitu derajat II dangkal dan
derajat  II dalam. Pada derajat II dangkal, kerusakan terjadi pada bagian superfisial dermis.
Penyembuhannya terjadi secara spontan dalam waktu 3 minggu jika infeksinya bisa dicegah.
Sedangkan derajat II dalam, kerusakannya terjadi pada sebagian besar lapisan dermis.
Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung sel epitel yang tersisa. Penyembuhannya
memakan waktu 3 - 9 minggu.

3. Luka Bakar Derajat III

Kerusakannya meliputi seluruh tebal dermis dan lapisan lebih dalam. Terdapat bekas luka
yang dihasilkan dari terjadinya penggumpalan protein pada lapisan epidermis. Pengidap tidak
merasakan nyeri (hilang sensasi) karena ujung saraf sensorik mengalami kerusakan atau
kematian. Penyembuhannya terjadi lebih lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan
(pertumbuhan jaringan epitel) dari dasar luka.

4. Luka Bakar Derajat IV

Luka bakar derajat IV telah mencapai lapisan otot, tendon, dan tulang dengan kerusakan yang
luas. Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis, organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar
sebasea, dan kelenjar keringat. Luka bakar derajat IV ditandai dengan kulit yang terbakar
berwarna abu - abu dan pucat (letaknya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar), terjadi
penggumpalan protein pada lapisan epidermis dan dermis yang dikenal sebagai bekas luka,
serta tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensor karena ujung saraf sensorik mengalami
kerusakan. Penyembuhannya terjadi lebih lama karena ada proses pertumbuhan jaringan
epitel dari dasar luka.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Luka Bakar di Rumah

Proses Penyembuhan Luka Bakar

Berdasarkan klasifikasi luka bakar yang sudah dijelaskan di atas, lama penyembuhannya
dibedakan menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Dapat dikatakan akut bila waktu
penyembuhannya terjadi dalam jangka waktu 2 - 3 minggu. Sedangkan, kronis adalah jenis
luka yang tidak memiliki tanda - tanda penyembuhan dalam waktu lebih dari 4 - 6 minggu.
Proses penyembuhannya pun terbagi dalam beberapa fase, yaitu:

1. Fase Inflamatori

Fase pertama ini akan dialami pengidap setelah terbentuknya luka dan akan berakhir pada 3 -
4 hari. Dalam fase inflamatori terdapat dua proses, yaitu hemostasis dan fagositosis.
Hemostasis adalah penghentian pendarahan di daerah luka. Dalam proses hemostasis
terbentuk scab di permukaan luka (jaringan yang dibentuk di permukaan luka, berwarna
merah agak tua dan agak keras) agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme. Respons
peradangan ini sangat penting dalam proses penyembuhan karena setelahnya, terjadi proses
pembekuan darah untuk mencegah kehilangan darah. Fase ini tidak akan berlangsung lama
jika tidak terjadi infeksi.

2. Fase Proliferatif

Fase kedua ini muncul setelah fase inflamatori yang berlangsung dari hari ke-4 sampai hari
ke-21. Diawali dengan mensintesis kolagen dan substansi dasar yang disebut proteoglikan
setelah 5 hari terjadinya luka. Kolagen adalah protein penyusun tubuh manusia yang dapat
menambah tegangan permukaan dari luka. Semakin banyak jumlah kolagen, semakin
bertambah kekuatan permukaan luka sehingga kecil kemungkinan luka menjadi
terbuka. Jaringan epitel tumbuh melintasi luka (epitelisasi), meningkatkan aliran darah yang
memberikan oksigen dan nutrisi penting bagi proses penyembuhan luka.

Baca Juga: Inilah Pertolongan Pertama Saat Tersiram Air Panas

3. Fase Maturasi

Fase ini dimulai dari hari ke-21 dan berakhir sekitar 1 - 2 tahun. Fibroblas terus - menerus
mensintesis kolagen, kemudian bekas luka menjadi kecil, kehilangan elastisitas, dan
meninggalkan garis putih. Terbentuknya kolagen yang baru mengubah bentuk luka serta
peningkatan kekuatan jaringan. Terbentuk jaringan parut yang hampir sama kuat dengan
jaringan sebelumnya. Selanjutnya, terdapat pengurangan secara bertahap pada aktivitas
seluler dan vaskularisasi jaringan yang mengalami perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai