KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN
DUA SEKTOR
Dosen Pengampu :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Bida Sari, S.P, M.Si.
Universitas Persada Indonesia Y.A.I sari_bida@yahoo.co.id
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN
DUA SEKTOR
Pendekatan yang paling sederhana dari analisis keseimbangan
pendapatan nasional adalah analisis pendapatan dua sektor. Dalam
pendekatan ini, diasumsikan bahwa perekonomian hanya digerakkan
oleh dua pelaku kegiatan ekonomi, yaitu rumah tangga dan
perusahaan (swasta). Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan
tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
Keterangan :
𝑌𝑑 : Pendapatan disposebel
C : Konsumsi rumah tangga
S : Tabungan
ii. Dalam setiap nilai APC dan APS, yaitu apakah APC
dan APS adalah tetap atau berubah, APC + APS akan
selalu sama dengan satu.
∆𝑌𝑑 = ∆𝐶 + ∆𝑆
∆𝑌𝑑 ∆𝐶 ∆𝑆
= +
∆𝑌𝑑 ∆𝑌𝑑 ∆𝑌𝑑
𝑌𝑑 = 𝐶 + 𝑆
𝑌𝑑 𝐶 𝑆
= +
𝑌𝑑 𝑌𝑑 𝑌𝑑
Keterangan:
Co : konsumsi rumah tangga autonom.
c : kecondongan fungsi konsumsi (MPC).
C : tingkat konsumsi.
So : tabungan rumah tangga autonom.
s : kecondongan fungsi tabungan (MPS).
S : tingkat tabungan
Y : tingkat pendapatan nasional.
Yd : pendapatan disposebel
MPC dan MPS Penentu Kecondongan Fungsi
Konsumsi dan Tabungan
Ciri – ciri fungsi konsumsi dan tabungan telah menyatakan
bahwa nilai MPC akan menentukan kecondongan fungsi
konsumsi dan nilai MPS akan menetukan kecondongan fungsi
tabungan. Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat kepada akibat
dari pergerakan di antara dua titik pada fungsi konsumsi dan
fungsi tabungan.
Diketahui: Jawab:
Co = 70.000 S = -Co + (1-c)Y
c = 0,25 = -70.000 + (1 – 0,25)Y
Y = 160.000 = -70.000 + (0,75)160.000
= -70.000 + 120.000
= 50.000