Paper Kelompok 3 Analisis Organisasi (BLM Beres)
Paper Kelompok 3 Analisis Organisasi (BLM Beres)
Kelompok 3 ( Kelas A ) :
Pendahuluan
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita dalam berbangsa dan
bernegara. Dalam mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara tersebut, peranan
pemerintah dalam penyelenggaraan negara pada umunya mencakup dua kelompok
fungsional, yaitu:
a. Dalam rangka penyelenggaraan fungsi umum, yang antara lain meliputi penciptaan
dan pemeliharaan rasa aman dan pengaturan ketertiban, pertahanan dan keamanan,
penyelenggaraan hubungan diplomatik, serta pemungutan pajak;
b. Dalam rangka penyelenggaraan fungsi pembangunan, seperti pembangunan bangsa
serta pembangunan ekonomi dan sosial yang diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat .
Konsepsi manajemen. James A.F. Stoner (1996) menyatakan bahwa manajemen adalah
proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan berbagai upaya
dari anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya organisasi demi
tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Selanjutnya Kathryn M. Bartol dan
David C. Marten ( ) menyatakan bahwa manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan dari empat fungsi utama, yaitu
merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading) dan
mengen-dalikan (controlling). Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan fungsi-fungsi merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan (pendekatan fungsi).
Dalam hal ini, masyarakat merupakan pelanggan yang harus dilayani dengan baik,
sehingga dalam rangka memenuhi customer satisfaction, sangat perlu ditanamkan pola pikir
(mind set) terhadap pada pengelola organisasi layanan publik tentang bagaimana
meningkatkan kepuasan pelanggan. Kinerja organisasi publik dilihat secara luas dengan
mengidentifikasikan keberhasilan tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk menilai kinerja akuntabilitas publik dengan sebenarnya, diperlukan pengukuran
kinerja untuk menentukan sejauh mana organisasi tersebut memiliki kinerja yang baik dan
memuaskan.
Pencapaian tujuan pertama ini akan diukur dengan indikator nilai pelaksanaan
RB Nasional yang merupakan gambaran pelaksanaan RB seluruh instansi
pemerintah baik K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pencapaian tujuan kedua ini akan diukur melalui indikator kinerja “Nilai
Pelaksanaan RB Kementerian PANRB” yang merupakan cerminan pencapaian
dari seluruh elemen di Kementerian PANRB dalam melaksanakan rencana aksi
pada delapan area perubahan yang dimandatkan dalam roadmap RB nasional.
Tugas
Visi
“Mewujudkan Aparatur Negara yang Berkepribadian, Bersih, dan Kompeten
untuk Mencapai Kualitas Pelayanan Publik yang Berkinerja Tinggi”
Misi
Visi ini mencerminkan cita-cita dan harapan Kementerian PANRB untuk menjadikan
seluruh aparatur negara di lingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah memiliki
kepribadian yang bersih dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari serta memiliki kompetensi
yang dapat diandalkan untuk selalu berkinerja tinggi dalam menjalankan perannya sebagai
pelayan masyarakat. Dalam rangka mencapai visinya tersebut, dirumuskan misi sebagai
berikut:
Selanjutnya berdasarkan visi dan misi tersebut ditetapkan tujuan Kementerian PANRB
sebagai berikut:
Untuk mendukung pencapaian tujuan telah ditetapkan 7 sasaran strategis yang merupakan
kondisi yang diinginkan/dicapai oleh Kementerian PANRB yaitu:
Perjanjian kinerja tingkat kementerian tahun 2019 telah disusun dan ditandatangani
oleh Menteri PANRB. Kinerja inilah yang selanjutnya dijabarkan (cascading) menjadi
kinerja seluruh unit dan pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kinerja pada level
Kementerian PANRB berisi indikator Kinerja Utama (IKU) yang mencakup sasaran,
indikator kinerja, dan target sebagai berikut:
4. Rencana Kerja Dan Anggaran Tahun 2019
Proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kementerian PANRB Tahun 2019 dimulai
sejak awal tahun 2018 yang mendasarkan pada RKP 2019 dan Renstra Kementerian.
Selanjutnya dilakukan pembahasan dalam forum dialog kinerja yang merupakan forum
perencanaan kinerja dan anggaran yang bertujuan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan
kinerja dan anggaran periode sebelumnya, menyiapkan perumusan kegiatan strategis
Kementerian PANRB tahun 2019 dan dituangkan dalam aplikasi SIPEBE. Hasil pembahasan
tersebut kemudian disampaikan dalam forum Trilateral Meeting dengan Bappenas dan
Kementerian Keuangan DJA. Renja Kementerian PANRB Tahun 2019 secara garis besar
sebagai berikut:
5. Evaluasi Kinerja (Monitoring dan Umpan Balik Berkelanjutan)
Pelaksanaan evaluasi SPBE bekerja sama dengan 5 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas
Indonesia, Universitas Gadjahmada, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas
Telkom, dan Universitas Gunadarma. Hasil evaluasi tahun 2018 disampaikan pada tanggal 28
Maret 2019, bersamaan dengan acara e-gov Summit yang dihadiri oleh Bapak Wakil Presiden
di Jakarta, sekaligus memberikan penghargaan 3 terbaik kepada kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah. Untuk mewujudkan implementasi SPBE telah dilakukan berbagai
kegiatan diantaranya sebagai berikut:
Dua Kegiatan asistensi SPBE yang dilaksanakan di 6 lokasi yang terdiri dari Surabaya,
Medan, Makassar, Palembang, Bali, dan Bandung yang diikuti oleh 328 IP yaitu Surabaya 32
dari 55 IP, Medan 52, Makassar (58), Palembang (60), Bali 70 dan Bandung (56). Fokus
asistensi adalah pada pelaksanan rekomendasi hasil evaluasi SPBE yang telah dilakukan pada
tahun 2018;
Kegiatan piloting SPBE yang dilaksanakan 2 tahap, bekerja sama dengan Pemerintah
Provinsi untuk memfasilitasi instansi pemda Kabupaten/kota di wilayahnya. Jumlah
mengikuti kegiatan piloting sebanyak 130 instansi yang terdiri dari Pemerintah Aceh (15
Pemda), Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (14 pemda), Pemerintah Provinsi Jawa
Barat (27 pemda) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (35 pemda) dan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur (39 pemda).
Pelaksanaan evaluasi SPBE dilakukan melalui evaluasi mandiri dan evaluasi eksternal,
dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari metode berikut:
Pada tahun 2019 telah dilakukan evaluasi terhadap 637 IP yang mencakup IP yang belum
dilakukan evaluasi pada tahun 2018 dan monitoring atas pelaksanaan rekomendasi hasil
evaluasi tahun 2018. Hasilnya sebanyak 2 IP memiliki predikat memuaskan, 23 IP sangat
Baik, 171 IP baik, 210 IP cukup dan 230 IP kurang. Sehingga jumlah instansi pemerintah
yang mencapai predikat SPBE minimal ‘Baik’ sebanyak 196 IP atau 161,98% dari target 121
IP, dengan rincian sebagai berikut:
Kinerja Kementerian PANRB tahun 2019 diukur dari pencapaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) seluruh sasaran strategis. Kinerja tahun 2019 merupakan kinerja tahun terakhir
Renstra Kementerian PANRB 2015-2019. Capaian kinerja pada tahun 2019 sebesar 112,63%
yang dihitung dari rata-rata capaian dari seluruh sasaran kinerja.
Sasaran :
Setelah mencermati berbagai data terkait KEMENPAN RB mulai dari data terkait
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB) pada tahun 2019, apabila dilihat dari model
manajemen kinerja berdasarkan Teori Armstrong dan Baron yang mengemukakan bahwa
Proses manajemen kinerja dilihat merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara
berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Yang mana apabila dilihat dari
indikator dari teori tersebut yakni, (1) Misi Organisasi dan Tujuan Strategis, (2) Rencana dan
Tujuan Bisnis dan Departemen, (3) Kesepakatan Kinerja dan Pengembangan, (4) Rencana
Kinerja dan Pengembangan, (5) Tindakan Kerja dan Pengembangan, (6) Monitoring dan
Umpan Balik Berkelanjutan, (7) Review Formal dan Umpan Balik, (8) Penilaian kinerja
menyeluruh, dari instansi KEMENPAN RB telah memenuhi semua aspek diatas, sehingga
hasil kinerja yang didapatkan sesuai yang diharapkan yakni memuaskan.
SUMBER
http://repository.ut.ac.id/3839/1/EKMA5320-M1.pdf
http://marsono64.blogspot.com/2009/02/manajemen-kinerja-sektor-publik-konsep.html
https://www.menpan.go.id/site/publikasi/unduh-dokumen-2/akuntabilitas-kinerja/laporan-
kinerja/category/523-laporan-kinerja-lakip-2019
https://www.menpan.go.id/site/publikasi/unduh-dokumen-2/akuntabilitas-kinerja/laporan-
kinerja/file/6267-laporan-kinerja-lakip-2019
https://www.menpan.go.id/site/publikasi/unduh-dokumen-2/akuntabilitas-kinerja/rencana-strategis-
renstra/file/6259-renstra-kementerian-panrb-2020-2024