1. Sikap Berdiri
Berbicara mengenai sikap berdiri dalam pencak silat, dikenal 3 sikap, yaitu;
sikap berdiri tegak, sikap berdiri kangkang, dan sikap berdiri kuda-kuda.
Badan tegak lurus, pandangan fokus ke depan, bahu, dada, perut wajar, rileks,
tumit rapat, telapak kaki membuat sudut 90 derajat. Berat badan pada kedua
kaki. Bernafas wajar melalui hidung. Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap
kedua tangan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) sikap tegak.
Dari sikap tegak 1, kemudian dua telapak tangan merapat di depan dada
disertai dengan anggukan kepala, kemudian kembali ke sikap tegak 1 lagi.
4. Sikap Istirahat
Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda. Titik
pertemuan garis-garis sikap menunjukkan titik berat badan, agar kedua kaki
sama simetris. Cara mengambil sikap dengan merentangkan kaki kiri ke kiri,
atau merentangkan kaki kanan ke kanan, atau loncatan kecil merentangkan
kedua kaki langsung membentuk sikap kangkang.
b. Sikap Berdiri Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah sikap kaki tertentu, sebagai dasar tumpuan untuk melakukan
sikap dan gerakan bola serang. Masalah posisi dalam pencak silat, pada
hakekatnya sebagian besar adalah masalah-masalah kuda-kuda. Banyak ragam
bentuk kuda-kuda, setiap kedudukan kaki dinamai kuda-kuda. Pada waktu
melakukan kuda-kuda keseimbangan penting sekali karena apabila
keseimbangan badan kita tidak benar, akan mudah jatuh, lebih-lebih bila yang
menyerang itu melakukan dengan tenaga yang kuat.
Dalam sikap kuda-kuda, badan dalam keadaan seimbang, tetapi dapat dengan
mudah bergerak. Hal ini berkaitan dengan kepentingan bagi posisi kita baik
dalam keadan berhenti, maupun dalam keadaan bergerak.
5. Sikap Jongkok
Sikap jongkok ada dua macam, jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok disini
bukan jongkok biasa, tetapi mencangkung, pantat duduk pada ujung kedua
tumit. Pinggang, punggung dan leher dan kepala tegak lurus pandangan mata ke
depan. Keseimbangan tetap dijaga dengan baik. Kedua telapak tangan
diletakkan di kedua lutut masing-masing tetapi tetap dijaga kewaspadaan dan
keseimbangan. Jari-jari dilatih juga otot-otot bahu tungkai bawah dan sendi
lutut ditambah sendi bahu. Untuk putri kedua kaki agak merapat, demikian juga
sikap jengkeng
6. Sikap Duduk
Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk sebagai
dasar permainan bawah. Untuk sikap duduk, yaitu; duduk sila, simpuh,
sempok/depok dan trapsila.
7. Sikap Berbaring
Sikap berbaring mempunyai fungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap
pembelaan, seorang pesilat tidak boleh jatuh, tetapi kalau jatuh, apakah jatuhnya
telentang, miring atau telungkup, harus benar-benar jatuhnya tidak apa-apa,
masih dalam sikap pembelaan. Pada jatuh telungkup mendarat kedua tangan
dulu, jangan muka dulu, hati-hati dada, otot-otot lengan, tangan bahu harus
kuat. Sikap berbaring terdiri dari sikap telentang, sikap miring dan sikap
telungkup.
8. Sikap Khusus
Sikap khusus yang penting adalah tegak satu kaki. Sikap tegak satu kaki ini
merupakan dasar melatih keseimbangan yang perlu untuk gerak pembelaan
maupun serangan. Sikap khusus antara lain; sikap tegak satu kaki, sikap
rimau/merangkak, sikap monyet, sikap naga dan sebagainya.
9. Sikap Pasang
Pengertian sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan
atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian
gerak. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur; sikap kuda-kuda, sikap tubuh,
sikap lengan dan tangan. Ditinjau dari tinggi rendahnya sikap tubuh, maka sikap
pasang dapat dibagi menjadi 3, yaitu: pasang atas, pasang tengah dan pasang
bawah. Pasang atas dan pasang tengah menggunakan kuda-kuda atau sikap kaki
sebagai berikut: Kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda silang
(depan dan belakang), dan sikap khusus lainnya atau menirukan binatang, kuda-
kuda samping. Untuk lebih jelasnya sikap pasang atas dilihat pada gambar
dibawah ini.
Teknik Serangan Lengan
Serangan Tangan
1. Siku depan
2. Siku serong
3. Siku belakang atas
4. Siku bawah
Berdasarkan jarak dan posisi sasaran pada lawan, serangan tungkai dibagi
menjadi dua, yaitu serangan kaki yang lazim disebut tendangan dan
serangan lutut yang lazim disebut lututan.
Serangan Kaki
Dilihat dari bagian kaki yang mengenai sasaran dan arah lintasannya,
tendangannya dapat dibedakan ke dalam 4 macam, yaitu tendangan depan
(lurus), samping (T), busur (sabit), dan belakang.
Serangan Lutut
4. Lepasan
5. Kuncian
KEBUGARAN JASMANI
Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
untuk melakukan penyesuaian terhadap pembebasan fisik yang diberikan
kedapanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Unsur-unsur kebugaran jasmani adalah:
1. Latiahan Kekuatan: kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna
membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Contoh latihan push
up, sit up, back lift, latihan otot lengan, latihan otot lengan dan bahu.
2. Latihan Peningkatan kecepatan ( Speed ): kemampuan untuk
menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Contoh:
Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter, Lari dengan mengubah-ubah
kecepatan dari lambat makin lama makin cepat, lari naik bukit, lari
menuruni bukit, lari menaiki tangga gedung.
3. Latihan Meningkatkan Daya Tahan Jantung dan Paru: Latihan ini
banyak jenisnya antara lain: lari jarak jauh, renang jarak jauh, Cross-
country atau lari lintas alam, fartlek, interval training. Interval training
adalah suatu system latihan yang di selinggi masa-masa istirahat.
Contoh: Lari ( interval running ), renang ( interval swimming )
4. Latihan Kelentukan ( Fleksibilitas ): kelentukan, keleluasaan atau
kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Contoh: latihan
kelentukan otot leher, latihan kelentukan sendi bahu, latihan kelentukan
otot pinggang, latihan kelentukan sendi pinggul, latihan kelentukan sendi
lutut, latihan kelentukan pergelangan tangan.
5. Latihan Peningkatan Kelincahan ( agility ): kemampuan seseorang
untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak
tanpa kehilangan keseimbangan. Contoh: latihan mengubah gerak tubuh
arah lurus ( shuttle run ), Latihan lari belak-belok ( zig-zag ), latihan
mengubah posisi tubuh/ jongkok berdiri ( squat thrust ), latihan
kelincahan bereaksi.
6. Latihan Power/ daya ledak, adalah hasil dari kekuatan dan
kecepatan. Contoh: angkat besi, melompat dengan dua kaki, melompat
dengan satu kaki secara bergantian, lompat jongkok, lompat dua kaki
dengan box.
Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani: