Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERENCANAAN PROGRAM GIZI

“PENYEBAB KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL


RISIKO TINGGI DAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS JELBUK JEMBER”

Dosen Pengampu : Ir.Laksmi Widajanti, M. Si

Oleh :
Musolian Afton 25000118120010

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
JURNAL MASALAH GIZI MASYARAKAT
Nama Jurnal, Hasil Penelitian
Judul Nama dan Tanggal Lokasi Variable Variabel Desain Populasi, Sampel, Kriteria (Proporsi, P Value,
No Kesimpulan
Artikel Authors Bulan Tahun Penelitian Bebas Terikat Studi Inklusi Ekslusi (jika ada) OR/RR/POR,
Publikasi Kualitatif)

1. Penyebab Sandra, Jurnal Puskesmas Penyebab Ibu Penelitian Jumlah sampel sebanyak 42 Distribusi jarak Berdasarkan
Kejadian Christyana Administrasi Jelbuk, Kejadian Hamil analitik responden. kelahiran anak dari hasil
Kekuranga Kesehatan Kabupaten Kekuran Risiko dengan responden yaitu penelitian dan
n Energi Indonesia Jember. gan Tinggi pendekata sebanyak 16 responden pembahasan
Kronis Volume 6 No Energi n cross yang seluruhnya penelitian
Pada Ibu 2 July- Kronis sectional. memiliki jarak maka dapat
Hamil December kelahiran anak ≥ 2 diperoleh
Risiko 2018 tahun (100%) kesimpulan
Tinggi dan sedangkan responden sebagai
Pemanfaat yang lain baru memiliki berikut,
an anak atau kelahiran sebagian besar
Antenatal pertama sehingga pada responden
Care di hasil jarak kelahiran memiliki
Wilayah anak didapatkan data pemanfaatan
Kerja homogen. Sebagian ANC yang
Puskesmas besar responden dalam lengkap.
Jelbuk penelitian ini berasal Terdapat
Jember dari ibu hamil risiko hubungan
tinggi yang mengalami antara faktor
KEK dengan umur predisposisi
antara 20-35 tahun meliputi
sebanyak 29 orang variabel umur,
responden (69%). pengetahuan,
Sebagian besar sikap dan
responden memiliki kepercayaan
tingkat pendidikan terhadap
terakhir tamat pemanfaatan
SD/Sederajat sebanyak ANC
13 orang responden sedangkan
(31%). Sebagian besar jarak kelahiran
responden memiliki anak
pengetahuan tinggi didapatkan
sebanyak 25 orang. data homogen.
Sebagian besar Tidak terdapat
responden dalam hubungan
penelitian ini memiliki antara faktor
akses ke pelayanan pendukung
kesehatan yang cukup meliputi
baik yaitu sebanyak 25 variabel akses
orang responden ke pelayanan
(59,5%). Sebagian besar kesehatan dan
responden menilai pelayanan
pelayanan petugas petugas dengan
kesehatan cukup baik pemanfaatan
sebanyak 31 orang ANC. Terdapat
responden (73,8%). hubungan
Berdasarkan hasil antara faktor
penelitian menunjukkan kebutuhan
bahwa seluruh yaitu variabel
responden 42 orang (kondisi
(100%) tidak memiliki kesehatan ibu)
riwayat penyakit dengan
sebelum hamil sehingga pemanfaatan
data riwayat penyakit ANC,
ibu didapatkan data sedangkan
homogen. Sebagian riwayat
besar responden dalam penyakit
penelitian ini responden didapatkan
(59,5%). Sebagian besar data homogen
responden memiliki sehingga tidak
sikap yang baik bisa dilakukan
sebanyak 22 orang uji hubungan
responden (52,4%). dan
Sebagian besar perbandingan.
responden memiliki
kepercayaan yang tinggi
sebanyak 24 orang
responden (57,1%).
tidak memiliki keluhan
kesehatan saat
kehamilan sebanyak 30
orang responden
(71,4%). Sebagian besar
responden memiliki
pelayanan ANC
lengkap sebanyak 34
responden (81%).
PEMBAHASAN
Salah satu bentuk faktor risiko pada ibu hamil adalah Kurang Energi Kronis (KEK)
dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, atau penambahan berat badan < 9 kg selama
masa kehamilan (Kemenkes RI, 2015). Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan
dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu sehingga kebutuhan ibu hamil akan zat
gizi yang semakin meningkat tidak terpenuhi (Depkes RI, 2002).
Selama kurun waktu 2013 sampai 2015, Puskesmas Jelbuk merupakan Puskesmas di
Kabupaten Jember yang memiliki persentase perbandingan jumlah ibu hamil risiko tinggi lebih
dari 50% dari jumlah total kehamilan. Jumlah ini merupakan jumlah yang paling tinggi apabila
dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Pada tahun 2013 jumlah ibu hamil sebanyak 525 orang
dengan persentase ibu hamil risiko tinggi sebesar 50,6%. Tahun 2014 terdapat sebanyak 514 ibu
hamil dengan persentase ibu hamil risiko tinggi sebesar 52% dan tahun 2015 terdapat sebanyak
516 ibu hamil dengan persentase ibu hamil risiko tinggi sebesar 52% (Dinkes Jember, 2016).
Pada tahun 2016, jumlah ibu hamil risiko tinggi sebanyak 312 orang dari 479 kehamilan (Sari
dan Efendy, 2017). Salah satu penyebab tingginya kehamilan berisiko tinggi di Kecamatan
Jelbuk diakibatkan oleh Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang sampai dengan Agustus 2017,
terdapat 193 ibu hamil risiko tinggi yang 75 orang diantaranya KEK.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah hasil dari proses pencarian pelayanan kesehatan
oleh sesorang atau kelompok. Model sistem kesehatan (Health system model) yang berupa model
kepercayaan kesehatan. Model ini terdapat 3 kategori utama dalam pemanfaatan pelayanan
kesehatan, yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor kebutuhan (Notoatmodjo,
2014). Pada penelitian ini faktor predisposisi terdiri dari variabel umur, jarak kelahiran anak,
tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan ibu tentang penyebab KEK, sikap ibu tentang kejadian
KEK dan kepercayaan terhadap pelayanan ANC, faktor pendukung (variabel akses ke pelayanan
kesehatan dan pelayanan petugas) dan faktor kebutuhan (variabel riwayat penyakit dan kondisi
kesehatan ibu).

REFERENSI
Sandra, C. (2018). Penyebab Kejadian Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil Risiko Tinggi
Dan Pemanfaatan Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Jember. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 136. https://doi.org/10.20473/jaki.v6i2.2018.136-
142

Anda mungkin juga menyukai