Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TINJAUAN KASUS

Telaah Matrik Analisis Literatur Perencanaan Hamil dengan Stunting


N Jurnal Tujuan Metode Hasil Interpretasi Perencanaan Evaluasi Kesimpulan
o Penelitian Penelitian
1 Faktor-Faktor yang mengetahui Penelitian ini Lebih dari S: sampel Perbanyak 1. Data diperoleh Tingkat asupan
Berhubungan dengan faktor-faktor merupakan separuh (71,6 sebanyak 74 asupan nutrisi dengan melakukan protein, rerata

Kejadian Stunting pada yang studi analitik persen) ibu dipilih secara dan menyusui pengukuran TB frekuensi sakit,
berhubungan observasional simple random terhadap anak dengan status pemberian
Anak Usia 24-59 Bulan di memiliki bayi 0-6 bulan.
dengan kejadian dengan desain sampling menggunakan ASI eksklusif,
Wilayah Kerja Puskesmas tingkat
stunting pada cross-sectional. O: dari seluruh microtoise, status kelengkapan
Andalas Kecamatan pendidikan
anak usia 24-59 wawancara dan imunisasi dasar,
Padang Timur Kota rendah. anak usia 24-59
bulan. Jenis pengisisan kuesioner tingkat
Padang Tahun 2018 Umumnya bulan dengan
penelitian ini terhadap ibu. pengetahuan ibu
Eko, Rizanda, dan Masrul. adalah studi (91,0 persen) memperhatikan 2. Terdapat hubungan tentang gizi, dan
Jurnal Kesehatan Andalas. analitik ibu memiliki kriteria inklusi
yang bermakna jumlah anggota
2018; 7(2) observasional pengetahuan dan eksklusi rumah tangga tidak
antara tingkat asupan
http://jurnal.fk.unand.ac.id dengan desain yang baik energi, rerata durasi menunjukkan
cross-sectional. tentang gizi. sakit, berat badan hubungan yang
Sebanyak 74 lahir, tingkat signifikan dengan
Sebagian besar
sampel dipilih pendidikan ibu, dan kejadian stunting.
(85,1 persen)
secara simple tingkat pendapatan
keluarga
random keluarga dengan
berada pada
sampling. kejadian stunting
tingkat pada anak usia 24-59
pendapatan di bulan di wilayah

atas garis kerja Puskesmas


Andalas Kecamatan
kemiskinan
Padang Timur Kota
Kota Padang.
Padang. Faktor
Mayoritas
tingkat pendidikan
(67,1 persen)
ibu memiliki
keluarga hubungan paling
tergolong dominan.
keluarga kecil.
Kelompok usia
anak hampir
merata.
Kelompok usia
24-35 bulan
memiliki
frekuensi yang
paling banyak
(35,8 persen).
Frekuensi jenis
kelamin laki-
laki sedikit
lebih tinggi
(52,2 persen)
dibandingkan
jenis kelamin
perempuan.
Lebih dari
separuh anak
memiliki
riwayat durasi
sakit ≤ 3 hari
per episode
sakit, riwayat
frekuensi sakit
≤ 6 episode
sakit per tahun,
BBL normal,
ASI eksklusif
dan imunisasi
lengkap.
2 Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Tujuan Desain Berdasarkan S: subjek Perbaikan gizi 1. tingkat pendidikan Ibu yang mengikuti
Mencegah Stunting pada penelitian penelitian yang tabel 1 penelitian 35 dan kesehatan ibu paling banyak kelas ibu hamil,
Kelas Ibu Hamil. Ni Wayan diketahuinya digunakan diketahui orang ibu hamil ibu hamil pendidikan rendah sebagian besar
dan Pudji. Jurnal Kesehatan pengaruh kelas adalah pre- memiliki
bahwa subjek trimester I normal sebesar 57,1%,
Volume 10, Nomor 3, ibu hamil experimental pengetahuan yang
penelitian tanpa komplikasi, sebagian besar
November 2019 ISSN 2086- terhadap design, yaitu baik dan sikap
paling banyak diberikan pekerjaan ibu
7751 (Print), ISSN 2548- peningkatan one group pre- yang postif.
berumur 20-35 intervensi kelas adalah ibu rumah
5695 (Online) pengetahuan dan test post-test. Terdapat hubungan
http://ejurnal.poltekkes- sikap tentang tahun, yaitu ibu hamil 3 kali tangga 94,2% dan yang bermakna
tjk.ac.id/index.php/JK pencegahan 85,7%, tingkat pertemuan, umur ibu yang memiliki antara pemberian
stunting. Metode pendidikan ibu 20-35 tahun anak lebih dari 1 kelas ibu hamil
pre- terhadap
paling banyak O:setelah orang
experimental peningkatan
pendidikan intervensi (multigravida)
design (one pengetahuan dan
rendah sebesar berpengaruh sebanyak 71,4%.
group pre-test sikap tentang
57,1%, terhadap 2. Terdapat hubungan
post-test), pencegahan
sebagian besar peningkatan yang bermakna antara
subjek penelitian stunting.
pekerjaan ibu pengetahuan ibu pemberian kelas ibu
35 orang ibu
adalah ibu hamil tentang hamil terhadap
hamil trimester I
peningkatan
normal tanpa rumah tangga tanda bahaya
pengetahuan dan
komplikasi, 94,2% dan ibu kehamilan.
sikap tentang
diberikan yang memiliki
pencegahan stunting.
intervensi kelas anak lebih dari
ibu hamil 3 kali
1 orang
pertemuan.
(multigravida)
sebanyak
71,4%.
Pada tabel 2
disajikan
mengenai
pengetahuan
subjek
penelitian
sebelum dan
setelah kelas
ibu hamil.
Tabel 2
menunjukkan
terjadinya
peningkatan
rata-rata (mean)
pengetahuan ibu
hamil sebelum
intervensi kelas
ibu hamil 18,8
dan p-value
diperoleh dari uji
paired t-test
dengan nilai
signifikansi
sebesar 0,000 (p-
value<0,05)
sehingga Ho
ditolak, artinya
terdapat
peningkatan
pengetahuan
tentang
pencegahan
stunting secara
signifikan
sebelum dengan
setelah diberikan
intervensi.
Tabel 3
menunjukkan
adanya
peningkatan
rata-rata (mean)
sikap ibu hamil
sebelum
intervensi, yaitu
62,77 dan
sesudah
intervensi, yaitu
66,89.
Perbedaan
standar deviasi
sebelum
intervensi 6,74
dan setelah
intervensi 5,88.
Nilai p-value
diperoleh dari uji
Wilcoxon karena
data sikap tidak
terdistribusi
secara normal.
Nilai
signifikansi
untuk sikap
berdasarkan uji
Wilcoxon
sebesar 0,001 (p-
value<0,05)
sehingga Ho
ditolak, artinya
terdapat
peningkatan
sikap.
tentang
pencegahan
stunting secara
signifikan
sebelum dengan
setelah diberikan
intervensi.
3 Status gizi ibu hamil dapat untuk Desain studi Hasil analisis S: Sampel Intervensi yang 1. Status gizi ibu selama Mayoritas
menyebabkan kejadian mengetahui yang digunakan univariat penelitian ini 237 diberikan kehamilan dengan distribusi
stunting pada balita. hubungan status adalah analitik didapatkan ibu yang kepada ibu kejadian stunting pada frekuensi balita
gizi ibu selama observasional bahwa mayoritas balita usia 6-59 bulan
Ringgo, Yesi dan Syifa. membawa buku hamil dapat dengan tinggi
kehamilan dengan ibu memiliki terbukti terdapat
JURNAL KEBIDANAN KIA di Desa meningkatkan badan normal
dengan kejadian pendekatan status gizi hubungan secara
Vol 5, No 3, Juli 2019 : Mataram Ilir berat badan sebanyak 141
stunting pada normal (64,1%)
271-278 balita usia 6-59 cross sectional. dan mayoritas beserta anaknya. bayi dan signifikan. (59,5%)
bulan di Desa balita tidak O: panjang badan 2. terdapat hubungan balita.,mayoritas
Mataram Ilir mengalami Ketidaknyamana bayi. Aprogram yang bermakna antara distribusi
Kecamatan stunting Status gizi ibu selama
n pada ibu hamil pemberian frekuensi status
Seputih (59,5%). kehamilan dengan
TM III post test makanan gizi ibu selama
Surabaya Analisis bivariat kejadian
prenatal yoga tambahan kehamilan
Lampung didapatkan stuntingdengan nilai
mayoritas pada (PMT) bagi ibu berdasarkan
Tengah Tahun adanya p-value 0,005
2019. hubungan yang ketidaknyamanan hamil yang dengan LiLA
(0,005<0,05).
bermakna antara sesak nafas menderita normal sebanyak
status gizi ibu sebanyak 5 kurang energi 152 (64,1%) ibu,
selama keluhan (20%)
kehamilan dan minoritas
dengan kejadian dengan
stunting pada ketidaknyamanan
balita usia 6-59
nyeri punggung
bulan (p=
sebanyak 1
0,005).
keluahan (4%)
dan kesemutan
sebanyak 1
keluhan (4%)

Anda mungkin juga menyukai