Anda di halaman 1dari 4

TEKNOLOGI ADAPTIF DAN ASISTIF

“Laporan Pengembangan Produk”

Dosen Pengampu :

Dr. Irdamurni, M.Pd

Iga Setia Utami, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Febri Hikmah 18003008

Vivin Andriani 18003170

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
LAPORAN PENGEMBANGAN PRODUK

1. Nama Produk/alat
Media pembelajaran bongkar pasang angka dari kayu untuk anak tunagrahita ringan kelas
2.
Aplikasi nya : setelah adanya media pembelajaran bongkar pasang itu, anak Tunagrahita
ringan diharapkan bisa mengenal angka 1 sampai 10.
Anak tunagrahita Ringan merupakan salah satu dari anak yang mengalami
gangguan perkembangan dalam mentalnya, anak tunagrahita ringan memiliki tingkat
kecerdasan antara 50-75. Anak tunagrahita ringan memiliki kemampuan sosialisasi dan
motorik yang baik, dan dalam kemampuan akademis masih dapat menguasai sebatas pada
bidang tertentu.
Mulyono Abdurrahman (1994: 26-27) mengungkapkan bahwa anak tunagrahita
ringan adalah anak tunagrahita dengan tingkat IQ 50 –75, sekalipun dengan tingkat
mental yang subnormal demikian dipandang masih mempunyai potensi untuk menguasai
mata pelajaran ditingkat sekolah dasar.
Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu
segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Batasan ini masih cukup luas dan mendalam mencakup pengertian
sumber, lingkungan, manusia dan metode yang digunakan untuk tujuan pembelajaran.
Gagne dan Briggs (1975) mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi
alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri
dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide
(gambar bingkai), foto gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media pembelajaran
adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam pembelajaran, dengan
maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (pendidik
maupun sumber lain) kepada penerima (peserta didik).
Media pembelajaran yang dikembangkan merupakan permainan bongkar pasang
dengan tema Angka, Bongkar pasang ini terdiri dari angka 1 sampai angka 10.
2. Fungsi dan Kegunaan
a. Untuk mengenalkan konsep angka kepada anak Tunagrahita
b. Untuk mempermudah anak tunagrahita dalam proses pembelajaran terutama dalam
mengenal angka.
c. Media pengajaran bongkar pasang angka dapat menarik dan memperbesar perhatian
anak didik Tunagrahita untuk belajar angka.
3. Teori yang mendukung
Ekanti Prihartawati. 2016. “Pengaruh Media Permainan Puzzle Terhadapkemampuan
Mengenal Huruf Vokal Padaanak Tunagrahita Kategori Sedang kelas Iii Slb N
Sleman”. Studi Pendidikan Luar Biasajurusan Pendidikan Luar Biasafakultas Ilmu
Pendidikanuniversitas Negeri Yogyakarta.
Srimulyanti. 2016. ” Pengembangan Puzzlee dukatif Sebagai Media Pengenalan Angka
Untuk Kelompok Adi Tk Purbonegaran, Gondokusuman, Yogyakarta”. Program
Studi Teknologi Pendidikan jurusan Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan fakultas
Ilmu Pendidikan universitas Negeri Yogyakarta.
Agustina Ase. Pengaruh Media Puzzle Bola Terhadap Kemampuan Mengenal Warna Pada
Siswa Tunagrahita Sedang Kelas III Di SDLB Bhakti Luhur Jember.
4. Estimasi Biaya
Biaya Pembuatan Kayu : Rp. 200.000
Biaya untuk Cat : Rp. 100.000
5. Teknis Penggunaan
Langkah-langkah penggunaan
1. Guru membawa media pembelajaraan bongkar pasang angka dari kayu ke kelas
2. Setelah itu guru memperagakan media pembelajaraan tersebut kepada anak dan
menjelaskannya.
3. Guru membongkar media angka dari kayu tersebut, lalu guru menjelaskan angka 1
sampai 10 kepada anak
4. Selanjutnya guru memasangkan media angka dari 1 sampai 10 ke dalam papan kayu
sambil menjelaskan kepada anak
5. Guru membongkar kembali media angka dari kayu tersebut, lalu meminta siswa
untuk memasangkan kembali angka sesuai dengan angka yang ada pada papan kayu
tersebut. Contohnya: siswa mengambil angka 2 lalu memasangkan angka 2 tersebut
ke dalam papan kayu.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono dan Sujadi. 1994. Pendidikan Luar Biasa. Jakarta : Depdikbud.
Gagne, R.M. (1975). Essentials of Learning for Instruction. New York Expanded Edition, Holt,
Rinehart and Winston.

Anda mungkin juga menyukai