Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL

REPORT
Pendidikan
Kewarganegaraan
PRODI S1 PPKn

SKOR
NILAI :

CRITICAL JOURNAL REPORT


Filsafat Pancasila

Dosen pengampu :
Dr. Yakobus Ndona, S,S., M. Hum

NAMA : Fenny Simamora

KELAS : REG A, 2019

NIM : 3192411025

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat-Nya, Saya dapat menyelesaikan Critical Journal Report ini. Laporan ini di susun
berdasarkan jurnal yang yang berhubungan dengan mata kuliah filsafat Pancasila mengenali
Nilai-nilai kebudayaan etnis Melayu. Saya berusaha semaksimal mungkin dalam membuat
Critical Journal Report ini, sekiranya dapat di terima oleh Dosen Pengampu Bapak Dr.
Yakobus Ndona, S,S., M. Hum ataupun para pembaca.

Dengan penyajian yang sistematis, saya sebagai penulis berharap agar pembaca dapat
mengambil hal yang baik di dalamnya. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa tugas critical jurnal ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanyaSaya mohon maaf sebesar-besarnya. Oleh karena itu,
semua kritikan dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk menjadi lebih baik
lagi dalam membuat laporan ini.Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga Critical
Journal Report ini dapat menambah wawasan para pembaca.

Medan, Maret 2021

2
Fenny Simamora
NIM : 3192411025

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………........
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..............
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CJR……………………………………………......
B. Tujuan penulisan CJR…………………………………………………….............
C. Manfaat CJR……………………………………………………………...................
D. Identitas jurnal…………………………………………………………....................

BAB II RINGKASAN JURNAL…………………………………………………………........

BAB III PEMBAHASAN.....................................................................


A. Pembahasan Isi Jurnal……………………………………….....................
B. Metode yang di Gunakan
C. Kelebihan dan kekurangan Jurnal..........................................

BAB IV PENUTUP.................................................................................
A. Kesimpulan……………………………………………………………...
B. Saran…………………………………………………………………….

Daftar Pustaka..................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Penting CJR


Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan kita selain
buku. Dalam mempelajari mata kuliah Filsafat Pancasilasebaiknya kita terlebih dahulu
mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih relevan untuk
dijadikan sumber bacaan. Maka saya akan sajikan jurnal ini yang berhubungan dengan
manfaat nilai kemanusiaan dalam etnis Melayu.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkritisi jurnal.
2. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya nilai dan moral budaya etnis
Melayu dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memahami isi dari jurnal yang dikiritik
4. Memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pancasila

C. Manfaat CJR

4
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari
sumber bacaan yang relevan.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya nilai-nilai dan moral budaya
Melayu dalam kehidupan sehari-hari
3. Menambah pengetahuan tentang budaya etnisnis Melayu
4. Meningkatkan kemampuan untuk mengkritik suatu artikel

D.Identitas jurnal

1. Judul Jurnal Analisis Nilai-Nilai Moral dalam Cerita Rakyat Hang Tuah
Ksatria Melayu diceritakan Kembali oleh Nunik Utami

2. Institusi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang


3. Tahun 2013
4. Penulis Friska Rahayu
5. Halaman 10 halaman
6. Tanggal di Review Maret 2021
7. ISSN -

5
BAB II

RINGKASAN JURNAL

Kebudayaan menurut Tylor (dalam Nelvita, 2007:7) adalah keseluruhan aktivitas manusia,
termasuk pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, adat istiadat, moral, dan lain-lain. Nilai
moral adalah suatu pengukur apa yang baik dan apa yang buruk dalam kehidupan masyarakat,
6
juga dapat diartikan sebagai sikap atau perilaku, tindakan, kelakuan seseorang pada saat
mencoba melakukan sesuatu hal dan memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
sedangkan moralitas atau etika adalah keseluruhan norma dan mempunyai arti segala hal yang
berhubungan dengan moral diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan seseorang
pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta
nasihat. Namun, tidak jarang pengertian baik buruk itu sendiri dalam hal-hal tertentu bersifat
relatif. Artinya suatu hal yang dipandang baik oleh orang yang satu atau bangsa pada
umumnya, belum tentu sama bagi orang yang lain, atau bangsa lain.

Kekuatan budaya melalui pemberdayaan masyarakat merupakan sumber utama yang


penting dalam pembentukan nilai-nilai kemanusiaan. Pancasila menjunjung tinggi
kemanusiaan, keadilan, persatuan, kesatuan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan.
Menurut Syarbaini (2009:21), secara filosofis nilai pancasila adalah pandangan hidup.
Dengan demikian pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku dan berbuat
dalam segala bidang kehidupan, meliputi bidang ekonomi, politik, sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan. Maka dari itu, pancasila wajib ditanamkan atau diwariskan pada
generasi muda bangsa Indonesia. Kondisi rusaknya nilai-nilai kemanusiaan ini tentunya dapat
melemahkan identitas bangsa. Kekuatan budaya melalui pemberdayaan masyarakat
merupakan sumber utama yang penting dalam pembentukan nilai-nilai kemanusiaan. Nilai-
Nilai Kemanusiaan (Human Values) merupakan nilainilai yang sifatnya universal dan dapat
dikembangkan untuk membentuk karakter warganegara.

Upaya penguatan karakter terhadap nilai-nilai kemanusiaan ini tentunya dapat


dilakukann melalui pihak-pihak yang bertanggung jawab Seperti pemerintah dan masyarakat,
dalam hal ini peran lembaga adat / tokoh adat kota Pontianak sangat diperlukan untuk
mensosialisasikan, mengajarkan, dan mendorong masyarakan agar tetap mempertahankan dan
menguatkan akan nilai-nilai kemanusiaan. Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia adalah
ekspresi dari kehendak masyarakat Melayu untuk berhimpun, memusyawarahkan keberadaan
adat dan kebudayaan Melayu, baik dalam konteks daerah, provinsi, nasional, bahkan dunia
Melayu. Keberadaan Majelis Adat Budaya Melayu sangat kuat pengaruhnya terhadap
kehidupan masyarakat, di taati dan dituruti masyarakat dilihat dari kemampuan mengatur dan
menjalankan kebiasaan-kebiasaan seperti upacara-upacara adat dan mengurus masalah-
masalah sosial dalam masyarakat secara adat , peran lembaga adat MABM ini sangat dominan
dalam tatanan kehidupan masyarakat Melayu salah satunya pada kota Pontianak. Berdasarkan
7
uraian di atas bahwa kedudukan lembaga adat sangat berpengaruh, untuk itu pemimpin dan
perangkat adat harus memahami hal tersebut dan lebih memaksimalkan perannya yang dapat
membantu penyelenggaraan kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan sesuai dengan idiologi bangsa Indonesia.

Sastra merupakan bagian dari kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di tengah-
tengah masyarakat. Oleh karena itu, sastra banyak memberikan manfaat terhadap masyarakat
pendukungnya. Sastra terbagi dua, yaitu sastra lisan (unwritten literature) dan sastra tulisan
(written literature). Sastra lisan adalah jenis atau kelas karya tertentu yang dituturkan dari
mulut ke mulut tersebar secara lisan. Salah satu bentuk sastra lisan (cerita rakyat) yang perlu
diteliti adalah cerita rakyat Hang Tuah, Ksatria Melayu. Cerita rakyat ini merupakan salah
satu bentuk sastra yang dimiliki oleh masyarakat Melayu. Perwujudan moral dalam cerita
rakyat Hang Tuah, Ksatria Melayu ini menarik peneliti untuk mengangkat tema nilai-nilai
moral dalam sastra dengan bahan rujukan yaitu buku Hang Tuah, Ksatria Melayu diceritakan
kembali oleh Nunik Utami dengan judul. Sesuai dengan pokok masalah yang telah diuraikan
di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan nilai-nilai moral Hang Tuah,
Ksatria Melayu diceritakan kembali oleh Nunik Utami.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Jurnal


Terdapat beberapa nilai-nilai kemanusiaan (moral) yang terdapat dalam cerita rakyat
Hang Tuah Ksatria Melayu seperti:
Nilai religius: memberikan pengetahuan dasar agama supaya bersukur terhadap apa yang
diberikan Sang Penguasa (Allah). Dan merupakan prilaku kepercayaan terhadap ajaran
agama.
8
Nilai toleransi: memberi toleransi kepada sikap orang lain yang berbeda dengan kita, bersikap
sabar dalam menghadapi prilaku orang lain yang berbeda dengan kita, menghargai sikap dan
tindakan seseorang terhadap kita, dan menghargai perbedaan suku dan agama.
Nilai disiplin: selalu menjaga ketertiban yang berlaku dalam bekerja, baik itu peraturan
maupun waktu.
Nilai kerja keras: pantang menyerah menghadapi kesulitan, teguh, tekun, dan merupakan
upaya sungguh-sungguh.
Nilai kreatif: selalu ingin menciptakan hasil atau cara yang baru, yang belum ada sebelumnya.
Nilai mandiri: Tidak mudah bergantung pada orang lain. Selalu berupaya menyelesaikan
segalanya sendiri.
Nilai rasa ingin tahu: berupaya untuk mengetahui lebih mendalam sesuatu yang dilihat.
Nilai semangat kebangsaan: Nilai semangat kebangsaan adalah cara berpikir, bertindak, dan
berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
Nilai cinta tanah air: menjaga kepedulian terhadap masa yang datang, menumbuhkan rasa
cinta terhadap lingkungan sekitar, dan menunjukkan rasa cinta yang tinggi terhadap bangsa
dan Negara.
Nilai menghargai prestasi: menghargai reputasi dan prestasi orang lain.
Nilai bersahabat: menjalin silaturahmi kepada sesama, dan menunjukkan rasa senang
bergaul.
Nilai peduli sosial: Rasa yang selalu ingin memberi pertolongan kepada orang lain. Nilai
tanggung jawab: Menjalan kan tugas dan kewajibannya yang seharusnya ia lakukan.

B. Metode yang di Gunakan


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan menganalisis teks bacaan. Dari hasil analisis yang dilakukan,
ditemui beberapa nilai-nilai moral di dalam cerita Rakyat Hang Tuah, Ksatria Melayu
diceritakan kembali oleh Nunik Utami, yaitu sebanyak 90 kutipan teks tentang nilai-nilai
moral.

C. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


Kelebihan:
Mendeskripsikan secara rinci mengenai moral dan nilai-nilai dalam kebudayaan Melayu
Kelemahan:
9
Jurnalnya terlalu sedikit/singkat

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
Cerita rakyat Hang Tuah, Ksatria Melayu diceritakan kembali oleh Nunik Utami ini
mengandung nilai-nilai moral. Nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat Hang
Tuah, Ksatria Melayu ini tidak disebutkan secara langsung oleh pengarang secara tersurat.
Dalam memahami nilai-nilai moral dalam kutipan-kutipan teks dapat dilakukan dengan teknik
analisis isi. Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemui beberapa nilai-nilai moral di dalam
cerita rakyat Hang Tuah, Ksatria Melayu diceritakan kembali oleh Nunik Utami, yaitu
sebanyak 90 kutipan teks tentang nilai-nilai moral. Yaitu nilai religius sebanyak 3 kutipan,
nilai toleransi sebanyak 3 kutipan, nilai disiplin sebanyak 3 kutipan, nilai kerja keras sebanyak
13 kutipan, nilai kreatif sebanyak 7 kutipan, nilai mandiri sebanyak 1 kutipan, nilai rasa ingin
tahu sebanyak 4 kutipan, nilai semangat kebangsaan sebanyak 5 kutipan, nilai cinta tanah air
sebanyak 5 kutipan, nilai menghargai prestasi sebanyak 20 kutipan, nilai
bersahabat/komunikatif sebanyak 19 kutipan, nilai peduli sosial sebanyak 5 kutipan, dan nilai
10
tanggung jawab sebanyak 2 kutipan. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
di dalam cerita rakyat Hang Tuah, Ksatria Melayu diceritakan kembali oleh Nunik Utami ini
terkandung nilai-nilai moral meskipun tidak tersurat.
akhir setiap siklus, dilakukan tes hasil belajar untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
diterapakan strategi active leaning. Dari data yang diperoleh, kemudian data dianalisis agar
diperoleh kesimpulan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Friska Rahayu. 2013 Analisis Nilai-nilai Moral dalam Cerita Rakyat Hang Tuah
Ksatria Melayu diceritakan Kembali oleh Nunik Utami. Tanjung Pinang

11

Anda mungkin juga menyukai