0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
67 tayangan6 halaman
Kelompok 5 membahas tentang hidrokarbon dan minyak bumi. Mereka menjelaskan pengertian hidrokarbon dan minyak bumi, proses pengolahan minyak mentah, manfaat minyak bumi, dan kegunaan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
KEL 5_HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI_Sains dalam Al-Qur'an_TKIM4A
Kelompok 5 membahas tentang hidrokarbon dan minyak bumi. Mereka menjelaskan pengertian hidrokarbon dan minyak bumi, proses pengolahan minyak mentah, manfaat minyak bumi, dan kegunaan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
Kelompok 5 membahas tentang hidrokarbon dan minyak bumi. Mereka menjelaskan pengertian hidrokarbon dan minyak bumi, proses pengolahan minyak mentah, manfaat minyak bumi, dan kegunaan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
2. Rizky Ananda Chandra (12212183014) 3. Firda Elfiana Muslim (12212183021) 4. Muhammad Abdi Mahardika (12212183040)
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI DALAM AL-QUR’AN
A. Pengertian Hidrokarbon Dan Minyak Bumi
Kelompok senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon.
Hidrokarbon adalah terdiri dari atom karbon (C) dan atom hidrogen (H). Senyawa hidrokarbon dapat dengan mudah kita temukan di sekitar kita. Gula, daging, kayu, pupuk, minyak, plastik, dan nasi merupakan beberapa contoh senyaw karbon yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hasil akhir dari proses penguraian bahan-bahan organik yang berasal dari jaringan tumbuhan dan hewan baik yang terdapat di darat maupun di laut adalah minyak bumi . Minyak Bumi berasal dari campuran hidrokarbon yang terbentuk selama ratusan sampai jutaan tahun.
B. Proses Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi yang baru diperoleh dari sumur eksplorasi masih berupa minyak bumi campuran, yang disebut minyak mentah atau crude oil. Minyak bumi tersebut diperoleh dari dalam bumi. Dengan melakukan proses pengeboran daerah antiklinal di darat maupun di lepas pantai. Minyak mentah (crude oil) yang diperoleh dari proses pengeboran sumur eksplorasi belum dapat dimanfaatkan karena masih berupa campuran. Oleh karena itu, minyak mentah yang masih berupa campuran harus dilakukan pengolahan lebih lanjut terhadap minyak mentah tersebut untuk memisahkan komponen-komponen penyusunnya. Pada Senyawa-senyawa yang bukan termasuk hidrokarbon harus dipisahkan terlebih dahulu dari minyak mentah. Selanjutnya, komponen- komponen minyak mentah (crude oil) dipisahkan dengan proses penyulingan bertingkat (distilasi fraksinasi). Distilasi Bertingkat Distilasi adalah proses pemisahan komponen-komponen penyusun minyak mentah yang berupa senyawa hidrokarbon berdasarkan perbedaan titik didih. Setelah senyawa-senyawa nonhidrokarbon dipisahkan dari minyak mentah dengan proses menghilangkan kotoran atau garam yang bercampur dalam minyak mentah (proses desalting), selanjutnya minyak mentah diolah dengan proses distilasi bertingkat. Minyak mentah dilakukan didistilasi karena komponen-komponen penyusun hidrokarbon pada minyak mentah mempunyai titik didih yang berdekatan dan mendidih pada kisaran suhu tertentu.
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Page 1
Dalam kolom atau menara fraksinasi dilakukan proses distilasi bertingkat dilakukan. Padamenara distilasi terdiri dari pelat-pelat dengan jarak tertentu yang mempunyai sejumlah sungkup gelembung udara (bubble caps). Proses distilasi diawali dengan memanaskan minyak mentah hingga suhu 3500C didalam tanur (furnace). Selanjutnya proses distilasi dilakukan dengan cara memompakan minyak mentah panas tersebut ke dalam kolom fraksinasi di bagian flash chamber, yaitu bagian kolom fraksinasi yang berada di sepertiga bagian bawah. Bantuan uap air panas bertekanan tinggi (pemanasan steam) dibutuhkan pada proses di menara fraksinasi ini agar menjaga suhu dan tekanan dalam kolom agar stabil. Sebagian hasil dari minyak pada proses distilasi akan menguap melalui gelembung sungkup dan sebagian uap akan mencair kemudian mengalir melalui pelat. Cairan tersebut akan mengalir keluar pelat dan terpisah dari fraksi lain. Uap yang tidak mencair pada proses distilasi bertingkat ini, akan terus naik dan akan mencair sedikit demi sedikit sesuai titik didihnya pada pelat-pelat yang ada diatasnya. Fraksi-fraksi minyak bumi diperoleh sesuai titik didihnya. Bagan distilasi bertingkat berikut Gambar 1.1 berikut.
Gambar 1.1 Bagan distilasi bertingkat pada proses pemisahan fraksi-
fraksi minyak mentah di menara distilasi Fraksi-fraksi minyak mentah yang diperoleh dari proses distilasi bertinkat dapat dilihat dalam tabel 1.2 berikut.
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Page 2
Tabel 1.2 Fraksi-fraksi Minyak Mentah dan Kegunaannya.
C. Manfaat Minyak Bumi Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Sebagai Bahan Bakar 2. Sebagai Produksi Polimer 3. Sebagai Pembangkit listrik D. Kegunaan Hidrokarbon Dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Bidang sandang dan papan Senyawa hidrokarbon di bidang sandang banyak dimanfaatkan untuk membuat pakaian. Senyawa hidrokarbon yang digunakan di bidang papan atau bangunan diantaranya kayu, plastik, karet, dan getah perca. 2. Bidang pangan Komposisi senyawa hidrokarbon dalam makanan mungkin hampir seratus persen. Senyawa yang paling umum dijumpai berupa karbohidrat,protein, dan lemak. a. Karbohidrat Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat diperoleh melalui proses fotosintesis yang melibatkan karbon dioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat merupakan polisakarida. Dalam metabolismenya polisakarida biasanya diubah terlebih dahulu menjadi disakarida dan juga monosakarida. Karbohidrat oleh enzim amilase diubah menjadi glukosa-glukosa. Glukosa ini akan digunakan sel sebagai bahan untuk oksidasi biologis yang akan menghasilkan energi. Namun apabila konsumsi karbohidrat berlebihan maka kadar glukosa dalam darah meningkat sehingga sering menimbulkan ppenyakit gula darah atau diabetes. Dalam keadaan tertentu juga terjadi pemecahan gula otot menjadi gula darah melalui proses glikogenolisis, yang akan menambah kadar gula dalam darah. Sebagaimana Allah, SWT. berfirman dalam al-qur’an surat Al-Maidah: 88 yang berkaitan dengan karbohidrat: اَّللَ ا لَّ ِّذ ي أَنْ تُ ْم بِّهِّ مُ ْؤ ِّم نُو َن َّ َُو ُك لُوا ِِّمَّا َر َزقَ ُك م َّ اَّللُ َح ََل ًًل طَيِّ بً ا ۚ َواتَّ قُ وا Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizqikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. Makanan yang akan dikonsumsi hendaklah yang halal lagi baik. Maksud makanan yang baik, yaitu makanan yang tidak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh, tidak kadaluarsa, hygienis dan bergizi. Makanan bergizi yaitu makanan yang mengandung keseimbangan zat-zat gizi seperti; protein, lipid, vitamin, mineral dan karbohidrat. Karbohidrat atau disebut juga hidrat arang atau sakarida (dari bahasa Arab, sakkar yang berarti gula, Aceh: saka) terbentuk dari molekul- molekul sakarida sederhana yang disebut monosakarida. b. Protein
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Page 3
Protein merupakan susunan organik yang terdiri dari unsur nitrogen ,unsur ini terbentuk dari satuan-satuan yang bernama asam amino yang tersusun oleh karbon, hydrigen, oksigen, dan nitrogen. Makanan yang mengandung unsur protein di antaranya ikan. Ikan dipandang sebagai makanan yang mempunyai protein tinggi dan sangat penting untuk dikonsumsi oleh manusia. Al-Qur’an menjelaskan tentang makanan ini dalam surat An-Nahl ayat 14 :
Artinya:”Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu),
agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur”. c. Lemak Lemak merupakan bagian dari lipid. Lemak merupakan senyawa hidrokarbon golongan alifatik. Lemak berfungsi untuk sumber energy dan untuk pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Timbunan asam lemak pada dinding saluran darah diakibatkan karena mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh secara berlebih-lebihan. Keadaan ini dapat mengakibatkan aterosklerosis, yaitu penyakit yang ditandai oleh penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah sehingga aliran darah akan terhambat dan dapat menimbulkan tekanan darah tinggi, serangan jantung atau stroke. Sebagaimana Allah, SWT. menjelaskan dalam Al-qur’an surat Al-A’raaf ayat 31: ُّ ِّس رِّفُوا ۚ إِّ نَّهُ ًَل ُُي ب ٍ ِّ ًّي ب ِِّن آدَ م ُخ ُذ وا زِّينَ ت ُك م ِّع نْ َد ُك ِّل م ْ ُس ج د َو ُك لُوا َوا ْش َربُوا َو ًَل ت ْ َ ْ َ َ َ َ ِّ ا لْم َ س رِّف ي ْ ُ
Artinya: “Wahai anak adam makan dan minumlah dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
3. Bidang seni dan estetika
Peranan hidrokarbon dalam bidang seni terutama pada pembuatan tinta, cat minyak, dan pelarut.. Estetika hampir sama dengan seni. Namun, estetika juga berkaitan dengan kosmetika. Senyawa hirokarbon yang biasa digunakan untuk pembuatan kosmetika yaitu lilin. Lilin digunakan untuk
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Page 4
membuat lipstik, waxing atau pencabut bulu, semir sepatu, dan pencampur berbagai bahan kosmetik di bidang farmasi. E. Kandungan Ayat Al Quran Tentang Hidrokarbon Dan Minyak Bumi Dalam ilmiah pembentukan minyak bumi sudah buktikan dengan adanya bahan bakar fosil yang terbentuk oleh pembusukan atau dekomposisi secara anaerobik (tanpa bantuan oksigen) dari sumber daya alam, sisa tumbuhan dan hewan, termasuk hewan kecil atau mikroba seperti zooplankton dan fitoplankton yang mengendap didasar laut dalam jumlah besar. Zooplankton dan fitoplankton yang mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Skala waktunya kadangkala melebihi 650 juta tahun. Dalam jangka waktu geologi yang lama tersebut material organik akan bercampur dengan lumpur, dan tertimbun di bawah lapisan sendimen yang sangat tebal dan berat. Ada juga faktor lain yang mempengaruhi terciptanya fosil, yakni tekanan dan suhu yang sangat tinggi mengubah bahan organik secara kimiawi menjadi cairan (minyak), bahan keras (batubara), dan gas. Bahan bakar yang dihasilkan mengandung bahan karbon dan hidrokarbon yang tinggi. Minyak bumi terbentuk melalui proses pencampuran dari berbagai macam hidrokarbon dengan mineral seperti sufur dalam tekanan yang ekstrim. Walaupun fakta tentang pembentukan minyak dari bari bahan organik di ketahui sekitar 1-2 abad, namun ternyata hal ini telah disebutkan dalam Al- Quran 14 abad yang lalu dalam surah Al-A’la (89) ayat 4-5:
(4) ِي ا َ ْخ َر َج ْال َمرْ ٰعى
ْْٓ َوالَّذ
(5) غثَ ۤا ًء ا َحْ ٰوى
ُ فَ َجعَلَ ٗه
Artinya: (4)”Dan yang telah menumbuhkan atau menciptakan rumput-
rumputan(al-mar’a)”. (5)”Dijadikan-Nya rumput-rumput yang kering itu kering kehitam-hitaman(ghutsaa-an ahwaa)”. Pada ayat ke-4 surat Al-a’la menggunakan al-mar’a yang dapat berarti padang rumput maupun tumbuh-tumbuhan jenis rumput-rumputan. Dalam Al- Qur’an pepohonan disebut syajarata, sedangkan tumbuh-tumbuhan secara umum dikatakan dengan nabata, namun namun pada ayat ke-4 surah Al-A’la menggunakan kata al-mar’a yang mengacu kepada substansi organik ataupun tumbuh-tumbuhan sejenis rerumputan (termasuk pula dalam kategori al-mar’a seperti tumbuhan air seperti ganggang atau alga dan hydrilla). Dari ayat ke-4 dan ke-5 surah Al-A’la terlihat bagaimana Allah S.W.T menjelaskan bahwa substansi organik dalam potongan ayat al-mar’a ialah ketika mati dijadikkan Allah S.W.T bercampur menjadi suatu cairan yang mengalir dan berwarna hitam gelap (ahwaa), yang sebagaimana kita kenal sekarang dengan sebutan minyak bumi. Potongan ayat ahwaa dalam hal ini bukan kata aswad yang diartikan hitam, hal ini membuktikan bahwa adanya penumpukan yang banyak dari ghutsaa-an sehingga warnanya menjadi gelap
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Page 5
hitam dengan sedikit kehijau-hijauan. Dari surah Al-A’la dapat diketahui tiga sifat minyak bumi, yakni: Minyak bumi sebagian berasal dari bahan organik dan mengalami proses pembusukan Mengalir dengan sangat deras seperti banjir Minyak bumi berwarna gelap kehitam-hitaman akibat proses penumpukan yang lama Sains membuktikan bahwa minyak bumi terbentuk apabila pada suhu dan tekanan (tinggi) tertentu, ketika suhunya rendah maka minyak bumi akan memadat, dan ketika suhunya telalu tinggi (>232,220C) maka mengakibatkan tidak terbentuknya minyak bumi. F. Pemodelan Dalam Pembelajaran Pada saat guru membuka pembelajaran di dalam kelas dengan mengucapkan salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk mempimpin doa sebelum belajar. Selanjutnya, guru memulai pembelajaran dengan memberi apersepsi tentang kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan (Hidrokarbon dan Minyak Bumi) sehingga peserta didik memiliki gambaran tentang materi yang akan dijelaskan. Selanjutnya, guru menjelaskan konsep dari materi yang sedang dipelajari. Sesekali guru juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi (Hidrokarbon dan Minyak Bumi) kepada peserta didik disela- sela menjelaskan materi. Pada akhir pembelajaran, guru menampilkan ayat al- qur’an yang berkaitan dengan fenomena yang telah dijelaskan. Kemudian guru juga memberikan video yang menguatkan. Selanjutnya, pembelajaran diakhiri dengan membaca doa dan guru mengucap salam.
DAFTAR PUSTAK Sudarmo,Unggul.2007.Kimia Untuk SMA Kelas X.Surakarta:PHIBETA.
Thayyarah,Nadiah.2014.Buku Pintar Sains Dalam Al-Qur’an.Jakarta:Zaman.
Tim Masmedia Buana Pustaka.2015.Kimia Untuk SMA/MA Kelas X.Surakarta:
Masmedia.
Tri Wulandari,Erna dan Dyah Rufaida,Anis.2014.Kimia Peminatan Kelas