Modul 4 Pengenalan Survey Topografi
Modul 4 Pengenalan Survey Topografi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... i
SURVEY TOPOGRAFI .................................................................................................... 2
1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 2
1.1 Umum ............................................................................................................ 2
1.2 Standar Kompetensi ....................................................................................... 2
1.3 Kompetensi Dasar.......................................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup Modul ................................................................................... 3
2 PENGERTIAN DAN ISTILAH ......................................................................... 3
3 SURVEY TOPOGRAFI ..................................................................................... 5
3.1 Alat dan Bahan .............................................................................................. 5
3.1.1 Alat ................................................................................................. 5
3.1.2 Bahan.............................................................................................. 9
3.2 Methode Pengukuran ..................................................................................... 10
3.2.1 Pengukuran Pengikatan .................................................................. 10
3.2.2 Pemasangan BM............................................................................. 10
3.2.3 Pengamatan Azimuth Matahari ...................................................... 11
3.2.4 Pengukuran Poligon ....................................................................... 11
3.2.5 Pengukuran Waterpass (sipat datar) ............................................... 13
3.2.6 Pengukuran Detail Situasi .............................................................. 15
3.2.7 Pengukuran Penampang Melintang................................................ 16
3.3 Pengolaan data ............................................................................................... 17
3.3.1 Pengendalian data........................................................................... 17
3.3.2 Penghitungan .................................................................................. 17
3.4 PENGGAMBARAN ..................................................................................... 18
4 STUDI KASUS .................................................................................................... 19
5 SUMBER PUSTAKA .......................................................................................... 22
6 LAMPIRAN ......................................................................................................... 24
i
MODUL 4 : SURVEY TOPOGRAFI
1 PENDAHULUAN
1.1 Umum
Topografi (berasal dari kata “topos” yang berarti tempat dan “grapho” yang berarti menulis)
adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan benda langit lain, seperti planet, satelit
(alami, seperti bulan), dan asteroid. Hal itu juga termasuk penggambarannya di peta. Ada dua
teknik yang dapat membantu studi topografi ini, yaitu survey secara langsung dan
penginderaan jarak jauh (remote sensing). Kali ini, kita akan membahas tentang survey secara
langsung atau lebih dikenal dengan nama survey topografi.
Survei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-tanda (features) buatan
manusia maupun alamiah diatas permukaan tanah. Survei topografi juga digunakan untuk
menentukan konfigurasi medan (terrain). Kegunaan survei topografi adalah untuk
mengumpulkan data yang diperlukan untuk gambar peta topografi. Gambar peta dari
gabungan data akan membentuk suatu peta topografi. Sebuah topografi memperlihatkan
karakter vegetasi dengan memakai tanda-tanda yang sama seperti halnya jarak horizontal
diantara beberapa features dan elevasinya masing-masing diatas datum tertentu.
Proses pemetaan topografi sendiri adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsung
dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan survei teristris. Teknik pemetaan mengalami
perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan perkembangan
peralaatan ukur tanah secara elektronis, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat
dengan tingkat ketelitian yang tinggi, dan dengan dukungan teknologi GIS maka langkah dan
proses perhitungan menjadi semakin mudah dan cepat serta penggambarannya dapat
dilakukan secara otomatis.
Azimuth : Sudut yang dibentuk dari garis arah utara terhadap garis arah suatu titik
yang besarnya diukur searah jarum jam.
BM : titik ikat di lapangan yang ditandai oleh patok yang dibuat dari beton dan
besi dan telah diketahui koordinatnya hasil pengukuransebelumnya.
Datum : titik perpotongan antara ellipsoid referensi dengan geoid (datum relatif).
Pusat ellipsoid referensi berimpit dengan pusat bumi (datum absolut).
Fotogrametri :ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari mengenai geometris foto-
foto udara yang diperoleh dari pemotretan menggunakan pesawat terbang.
Geodesi : ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari dan menyajikan
informasi bentuk permukaan bumi dengan memperhatikan kelengkungan
bumi.
Geodesic : kurva terpendek yang menghubungkan dua titik pada permukaanellipsoida.
Geometri : ilmu yang mempelajari bentuk matematis di atas permukaan bumi.
Gradien : besarnya nilai perbandingan sisi muka terhadap sisi sampingyang
membentuk sudut tegak lurus (90o).
Horisontal : garis atau bidang yang tegak lurus terhadap garis atau bidang yang
menjauhi pusat bumi.
Interpolasi : metode perhitungan ketinggian suatu titik di antara dua titik yang
dihubungkan oleh garis lurus.
Intersection : nama lain dari pengikatan ke muka, yaitu pengukuran titiktunggal dari dua
buah titik yang telah diketahui koordinatnya dengan menempatkan alat
theodolite di atas titik-titik yang telahdiketahui koordinatnya.
Galat : selisih antara nilai pengamatan dengan nilai sesungguhnya.
GIS : (Geographical Information System) suatu sistem informasi yang mampu
mengaitkandatabase grafisdengan data base tekstualnyayang sesuai.
GPS : (Global Positioning System) : sistem penentuan posisi global
menggunakan satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan gelombang mikro ke bumi, lalu diterima oleh GPS yang ada
di bumi.
Gravitasi : gaya tarik bumi yang mengarah ke pusat bumi dengan nilai +9,81
m/s2.
3 SURVEY TOPOGRAFI
Proses perpindahan bentuk bumi dan permukaannya membutuhkan sebuah keahlian khusus,
yang dimiliki oleh seorang surveyor, sedangkan pekerjaan seorang surveyor biasa disebut
survey topografi. Survey topografi adalah survey yang bertujuan untuk mencari informasi
permukaan tanah. Informasi tersebut dapat berupa tinggi rendah hingga keadaan fisik dan
posisi suatu benda, baik yang berupa alamiah maupun buatan manusia, di permukaan lahan
yang akan dipetakan. Survey ini sangat berguna dalam pembuatan peta topografi.
Walaupun penginderaan jarak jauh (remote sensing) sudah menggunakan teknologi yang
sangat maju, survey secara langsung masih dibutuhkan untuk mendapatkan hasil/informasi
yang lebih akurat mengenai keadaan suatu permukaan lahan.Survey atau surveying
didefinisikan sebagai pengumpulan data yang berhubungan dengan pengukuran permukaan
bumi dan digambarkan melalui peta atau digital. Sedangkan pengukuran didefinisakan
peralatan dan metode yang berhubungan dengan kelangsungan survey tersebut. jadi,
surveying adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumpulan data. Mulai dari
pengukuran permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi. Sedangkan pengukuran
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan alat mulai dari pita ukur hingga
pengukuran jarak dengan metode elektro magnetik.
Survey umumnya dilakukan pada bidang datar, yaitu dengan tidak memperhitungkan
kelengkungan bumi. Dalam proyek surveying, kelengkungan buminya kecil, jadi
pengaruhnya dapat diabaikan, dengan menggunakan perhitungan yang rumusnya
disederhanakan. Sedangkan pada proyek yang memiliki jarak jauh, kelengkungan bumi tidak
dapat diabaikan, karena keadaan ini termasuk surveying geodesi.
3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada survey pengukuran meliuti:
1) Peta topografi: digunakan untuk informasi tentang keadaan, lokasi, jarak, rute perjalanan
dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, tingkat tutupan vegetasi
dan perbedaan ketinggian kontur.
2) Pita atau tali ukur: digunakan untuk mengukur panjang lintasan atau ketebalan suatu
lapisan. Pita ini biasanya berbentuk roll agar mudah dibawa (Gambar 3-1).
6) Waterpass: adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda
atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal .
7) Total station: adalah instrumen optis/elektronik yang digunakan dalam pemetaan dan
konstruksi bangunan. Total station merupakan teodolit terintegrasi dengan komponen
pengukur jarak elektronik (electronic distance meter (EDM)) untuk membaca jarak dan
kemiringan dari instrumen ke titik tertentu (Gambar 3-4 dan Gambar 3-5).
8) Tripod: adalah kaki tiga untuk menyangga alat total station, Digital Theodolite,
waterpass, dll untuk berdiri tegaknya alat ukur dengan settingan tinggi kaki tripod yang
dapat disesuaikan (Gambar 3-6).
9) Rambu ukur: adalahalat bantu dalam menentukan beda tinggi dan mengukur jarak
dengan menggunakan pesawat waterpass atau total statison. Rambu ukur terbuat dari
kayu atau campuran logam alumunium. Ukurannya, tebal 3 cm – 4 cm, lebarnya + 10 cm
dan panjang 2 m, 3 m, 4 m, dan 5 m. Pada bagian bawah diberi sepatu, agar tidak aus
karena sering dipakai. Rambu ukur dibagi dalam skala, angka - angka menunjukan ukuran
dalam desimeter. Ukuran desimeter dibagi dalam sentimeter oleh E dan oleh kedua garis.
Oleh karena itu, kadang disebut rambu E. Ukuran meter yang dalam rambu ditulis dalam
angka romawi. Angka pada rambu ukur tertulis tegak atau terbalik. Pada bidang lebarnya
ada lukisan milimeter dan diberi cat merah dan hitam dengan cat dasar putih agar saat
dilihat dari jauh tidak menjadi silau. Meter teratas dan meter terbawah berwarna hitam,
dan meter di tengah dibuat berwarna merah (Gambar 3-7).
3.1.2 Bahan
Bahan yang diperlukan pada survey topografi antara lain:
1) Benck Mrk (BM): adalah patok beton yang dibuat dan ditanam ada dua jenis, yang
pertama patok beton yang berukuran 20 cm x 20 cm x 100 cm
3.2.2 Pemasangan BM
Sebagai titik pengikatan dalam pengukuran topografi perlu dibuat bench mark (BM)
dibantu dengan control point (CP) yang dipasang secara teratur dan mewakili kawasan
secara merata. Kedua jenis titik ikat ini mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk
menyimpan data koordinat, baik koordinat (X,Y) maupun elevasi (Z).
Mengingat fungsinya tersebut maka patok-patok beton ini diusahakan ditanam pada
kondisi tanah yang stabil dan aman. Kedua jenis titik ikat ini diberi nomenklatur atau
kode,untuk memudahkan pembacaan peta yang dihasilkan. Disamping itu perlu pula
dibuat deskripsi dari kedua jenis titik ikat yang memuat sketsa lokasi dimana titik ikat
1) Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk kegiatan survei ini adalah:
1 Unit Theodolite T2 atau Total Station Sokkia Set 2C
1 buah pita baja 50 m
1 set bak ukur.
2) Metoda Pelaksanaan
Dalam rangka penyelenggaraan kerangka dasar peta, dalam hal ini kerangka dasar
horisontal/posisi horisontal (X,Y) digunakan metoda poligon. Dalam
pengukuran poligon ada dua unsur penting yang perlu diperhatikan yaitu jarak dan
sudut jurusan yang akan diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.Dalam pembuatan
titik dalam jaringan pengukuran poligon, titik-titik poligon tersebut berjarak
sekitar 50 meter.
Pengukuran Sudut
Sudut diukur dengan menggunakan alat ukur Total Station Sokkia Set 2C. Pengukuran
sudut dapat dijelaskan dengan Gambar 3-9berikut ini :
Sudut yang dipakai adalah sudut dalam yang merupakan hasil rata-rata dari pengukuran
I dan II.
Bacaan I = 101o 30’ 29”
Bacaan II = 101o 30’ 28”
Rata-rata = 101o 30’ 28,5”
Sedangkan untuk pengukuran jarak dilakukan dengan cara optis dan dicek dengan
menggunakan meetband.
Hitungan Poligon
Poligon dihitung dengan cara sebagai Gambar 3-10berikut :
4
d4
d
5
d3
e
d5
c 3
6 f
d2
d6
b
a
2
d1
1
Hitungan Koordinat
Koordinat masing-masing titik poligon dihitung dengan persamaan dari Gambar
3-11berikut :
Utara
B
(Xb,Yb)
dab
ab
A
(Xa,Ya)
dimana :
fxi , fyi = Koreksi absis dan ordinat masing-masing koordinat
fx , fy = Koreksi absis dan ordinat keseluruhan
di = Jarak sisi-i
Σd = Jumlah jarak keseluruhan
3.3.2 Penghitungan
a) Hitungan poligon
Secara umum penghitungan poligon terdiri atas dua tahap, yaitu tahap pertama
adalahpenghitungan koordinat sementara dan tahap yang kedua merupakan
penghitungankoordinat definitif. Sistem proyeksi peta yang digunakan adalah sistem
proyeksi UniversalTransfer Mercator (UTM).
1) Koordinat sementara
(a). Sudut
(1) Ratakan sudut-sudut horizontal hasil pengukuran pada tiap titik
poligonutama dan tiap titik poligon cabang,
(2) Periksa kesalahan penutup sudut pada setiap sirkuit, kemudian periksa
pulakesalahan penutup sudut pada seluruh sirkuit,
(3) Untuk membawa hitungan ke sistem proyeksi UTM, sudut hasil ukuran
diberikoreksi kappa (κ) dan koreksi jurusan horizontal Psy (Ψ).
(b). Jarak
(1) Ratakan jarak hasil ukuran pada setiap sisi poligon utama dan
poligoncabang,
(2) Untuk membawa hitungan ke sistem proyeksi UTM, jarak hasil ukuran
diberireduksi ke bidang geoid dan reduksi ke bidang proyeksi.
(c). Azimut
Jika azimut yang digunakan merupakan azimut astronomi hasil pengamatan
matahari, untuk membawanya ke bidang proyeksi UTM diberi reduksi
konvergensi meridian.
(d). Koordinat sementara
(1) Jumlah sudut-sudut poligon, di hitung kesalahan penutupnya, lalu
berikankoreksi sudut,
(2) Hitung azimut tiap sisi poligon,
(3) Hitung dsin α dan dcos α,
(4) Berikan koreksi fx dan fy,
(5) Hitung koordinat titik-titik poligon,
2) Koordinat definitif
Penghitungan koordinat definitif dilakukan dengan metode least square
(kwadratterkecil).
b) Hitungan waterpasing :
3.4 PENGGAMBARAN
Penggambaran draft dilakukan pada kertas millimeter kemudian didigitasi diatas meja
digitizer sehingga menjadi data digital. Pencetakan dilakukan dengan plotter diatas kertas
4 STUDI KASUS
+0. 859
+0.
856
TOL
AN
+0. 003
JAL
531
+1.
U
AY
-0.4 247
ET
-0.5 91
+0.
NG
-0.8 39
-0.3 28
BA
09
08 KE
147
+0. 974
+1. 62
+1. 107
+1.
0.0
+0.
-0.0 815
539
+1. 071
+0. 190
+0.
683
-0.2 281
-0.7 33
+0.
+0.-0.0 47
+0. 24452
KA
+0. 984
+0.00
877
L.
RE
TP.1
+0. 076
+0. 985
+1
KA
+1.
.58
+0. 950
9
+1. 396
L.
+0.969
+0. 320
RE
871
0 000
+0
-0.5 286
+0.888 .78
-1.0 51
+1.113 9
+0.
+0.-0.4 94
+0
+0. 21431
.00
+1 -1.051 -0. .87 00
247
-0.889 -1. 527 0 +1.
-0.149 +0-0. 019
154
+1.314 .81413
979
710
+1.
+0.
1
-0.4 094
+0.
+1
+0. 136
-0.8 54
.01
+1.-0.0 104
-0.5 67
+1.
+0.
+0. 39418
7
40019
+0 +1
.92
792
.33
+1.
2
LAUT
5
+1.617
1.53
+0
-0.4 409
.87 +1
-0.9 82
+0
-1. .66 2
TG.52+30
+0.-0.2 70
+0.
.44
68123
-1. 05 1 4
= 39
+0-1.2028 2
-1.1
m
-0.711 .0039 .77 2 0
25
+1
R
403
+1=
5 .02
+0. 126
R
TG.53
837
+0.
7
+1.
-0.9 431
+0. 825
-1.1
-1.5 18
+0.-0.9 82
+0. 251
KOMPLEK LIK
+0.
+0.
+1. 129
87595
12
.52
541
+0 +1
39 TG TG .62 .06
-0.3 .548 +1
0 000
-0.578 +0 .33 5
-0.5 19
JAYAMIC
+1 .40 2
4
+1
-0.5 86
-0.3556
802
-0.7
-0.8 35
-0. .38
-1.0 71
-0. .51 3
33
+0.-0.07623
-0.5
+0.
-1. 3239
+0.
-0. 53 3
46
-0. 78 0
828
-0.5 19
TG+0.864
15
-0.1 39
.51
-0. 71 3 -1. 6
-0.4
563
27
59 7 20
+1-0.38 9
LAUT
-0. 2
790
22
+0.
-0.7
-0.2 .37 2 60
-0. 4
+0.
-0.5 889
2
74
98
-0.7 18
-0.427 -1. 3
-0.4
+0.-0.66688
+0.
00
+0.652 +0. +1-0.38 327
908
82
.36 2
-0.6 35
509
7
-0.1
-1.0 0 +0
44
+0.
+0.080
-0.7 42
TG.96
-0.4
-1.0 00
790
-1.3
87
-0.3 81
-1.062
KA
+0.2 03
+0.
-0.086
58
-0.2
+0.9 54 +3
32
+0.208
L.
659
-0.3 68 +0.589
-0.4
RE
-0.396
-0.5
+0.
TG +0.931
-0.9 09
-1.4 84
.50
-1.4 33
19
32
-0.5 35
-1.5 84
56
-0.4
-0.4
-0.5 0641
+0.2 51
-0.0 15
+0.2 04
-0.7 724
+0.7 59 1
+0.6
-0.9 44
52
-0.3
-0.1 .56
45
+0.
+0
91
585
+0.1
-0.3
+0.6 58
-0.2 16
-0.2
R=
7
+0.
43
-0.7
84
320
29
-0.438 .64
0 000
+0
+0.1
-0.4
+0.
16
+0.2 00
-0.3 07
2
+0.0 37
+0.7
-0.9 54
-0.6 83
46
78
0
-0.3 9182
00
+0.5
-0.4 08
15 .45
+0.1 9183
-0.4
-0.3 +0
-0.924
84
-0.4
+0.5
-0.5
41
36
.49
-0.5 .53
19
-0.3
85
+0
-0.3 19
07
TG
54
-0.1
+0.3
-0.8
3 660
-0.6
23
+0 -0. 525
03
+0. 34
-0.3 17887
-1. 0322 8
+0.-0.3
04
-0.3
-0.2 520
15 8 -1. .25
-0.4
95
75
+0.4 .41 +0 .37
26
-0.7
+0 +0
-0.5
TP.9
-0.748
-0.5
27 -1.038
CTG.10
65
-0.4 41
90
+0.435
CTG.11 -0.3 -0.8
-1.205
26
97
+0.00
9
+0.535
-0.4 67413
-0.5
71 -1.329 .71
m
+0.-0.2 93
-0.7 047
G.12
38 +0 358
+0.00
+0.
+0.4 -1.574
146
+0.7
34
-0. 347
-1.4 20453
-2.5 26 9
02
45
-0.158636
-1. 271
+0.-0.5
CT -1.350
-0.3
+0. 6572
-1.9 72 .58
CT +1.478 64 +0-1.014 0
-1.4 41
-0.4
-1.4
R = 146 m
R=
61 -1.9 10 -1.135 +0.4 -0. .10
+0.
+0.-0.3
-0.6 58410
037
G. 520
+0.
-0.023
30
-0.4 -0.6 45
m
+0.47 -1. 897 2 +0
57
m
-0.5
8
14732
-0.2 89
-0.1 58713
09 -0.978 -0.629 1 -0. .43
R = 49
16 +0.559 +0.072 -0.31
R = 74
-0.0 64
-0.5
-0.3 48 +0.449
64
-0.0 11 -1.0 +0.6 +0
+0.6 97 -0.78 1
+0.
+0.6 16 -1.0 52
.48
-0.760 24
-0.2 05 +0.207 -0.5 -1.1 -0.95 3
-0.413237
66 13
-1.4 -0.74 5
+0.-0.4
CT
G.13
-1.336 -1.391
66 -0.867 +0.9 78 TG
-0.249455
-0.566
+0.37 3
+0.
79
79
-1.295
-0.3
-0.9 -0.2 84
TP.4
+0.458
-0.2
G.7
+0.5
CT +0.105
83
-0.669 -0.4 48 +0.36 7 +0.7
57
69 m
36 -0.4 -0.212 -0.5 28 +0.8 +0.8 0
-0.3 59 -0.962 -1.4080
-0.229 -0.5 36 -2.11 8 .03
69 m
-0.9 +0.642
-0.566363
+0.6 09
m
-2.01 3
+0.
m
-1.97 9
-0.2
-1.1
-0.4
+0. 483 +0.6 67
R=
108
-0.4
-0.3 28615
-0.8
83
+0.354 -1.9736
WE
-0.8
CT
79
108
+0.-0.2
R=
35
-0.2 54251
27 +0.8
83
-0.4
59
+0.
m
23
R=
m
-0.3 42 +0. 329 75
-0.6 24278
+0.460
G.6
-0.822 -0.380
36
166
+0.
+0. 15 -1.430
IGA
m
+0.651 -0.384
R=
-0.3 -0.447 -0.7 15
60
-2.009
TP.5
-0.3
CT 15 -0.4 49
- 0.60
R = 60
+0. 24 -2.165
TP.3
+0.2 45 +1.25
R=
+0.991 .47
56
R=
-0.2551 -0.834 +0.797 -1.3 52 -1.880 -0.342
TP.8
5
-0.5
+0.5 69 +0.209 TG
A KAL
55 -1.0 369 -0.97 -1.087 +0.932
0
TP.7
+0. 61267
-0.2
TP.2
7
-0.5
+0. 08 49 +0.764
TP.10
-1.736
+0.-0.3
-1.7 89
+0.4
= 166
-0.4
14225
25 -1.526 -0.548 -1.234
JL. RAY
+0.6 17 +0.145 68
1
-0.4 -0.571 -1.0 19 -0.724 +0.285
-0.5 3722
CT
-0.4 469
+0.098 -1.582 -0.827 -0.9682
+0.3
-0.2 09
58
+0.738 -1.028 -0.973
TG.21 -0.655
-0.7
+0.
+0.98
02
-0.891 -0.753
CT
Stasiun Pompa
0 000
2
TG.25 66 +0.368 -0.7995 -0.8 TG.423 +0.5
-0.7 4320
+0.4 00
G.5
+0.307 7 -0.948
4
40
60
-0.78
-0.5 -0.1
4
-0.98 +0.456 -0.765 -1.3.39
-0.5 59
+0.530
03
TP.6
+0.151
-0.0 15
-0.45 7
TG.19
-0.3 -0.708
5
+0.0
+0.254
-0.2 62531
CT 9
-0.3
-0.507 TG.30+0
+0.00
-0.2 69
+0.00
-0.781 -0.637
+0.-0.3
-0.3
57
605 81 +0.948 +0.484 50
-0. -0.803 -0.425 -0.9
.18
27
44 BM.02 .38
TG.45+20
+0.5 1
-0.387
TG-0.727
-0.76
-1.19 08
-0.8 +0.632 -0.977 TG
-1.19 5
TG
-0.5
+0.0 68
TG.37
-0.514
-1.87
.27
-0.3 77
+0.1 75
+0.5 15
+0.5 69
24
-0.4
TG.45
-0.4542
-0.98 -0.482
27
8
-0.5 8 +0.388 -0.790
605 22
CT
-0.4 45
-0.843
.17
+0.7 30
-0.
+0.7 16
-0.5 4
7
+0.2 42
25
G.
-0.64
+0.0 17
35 -0.738
TG -0.711
28
7
TG.31
+0.2 17
-0.56
-0.8 +.0556
+0.1 85
+0.3
.16
-0.0
-0.645
TG -0.6
3
61
TG
+0.00
531 9 -1.11
.28 85
R = 153 m
R = 154 m
-0. .54 1 TG 3 -0.825
-0.41
+0 .18 8 TG.30
m
.32 TG.35
-0.1
R = 154
TG.36
8
-1. 735
m
+0. 24 +0.4 -1. 4997 -0.848
-0.37379
+0.6
153
-0. .29 3
-0.43
166
-0.1642 +0.1 +0 .62
TG.29
+0.00
-0.1
+0.00
0
-1.05 0 +0 361
CT
+0. 6034
R=
-0.9 -1.68 5 -0.
21
-0.61 .11
-0.4087
-1.6 26
+0.6 30
G.3
+0.0
-0.3 377 37
97 TP
.15
+0.2
+0.5 2
3
m +0.
+0.1 6
-0.41
R = 194 m
-0.18 5
166 TG
R=
-0.44 2
62
44
-0.15657
+0.3
-0.462 -0.0 29
-0.18
500
9
m
2 -0.
-0.45 -0.059073
194
+0.
-0.3
-0.38
R=
4
23
.14
8
-0.3 583
m
-0.892
-0.24563
-0.37
-0.994 +0. 37
+0.1
-0.31217
+0.5
= 166
-0.26 TG
-0.49
CT
-0.3
-0.937
-0.489
8
1
0
-0.41 0
G.2
1
R
-0.803
+0.530
4
+0.66 0
-0.083
02
-0.143
+0.666
-0.2804
-0.902
+0.3 1
-1.650
-0.27
-0.333
-1.
-0.10 8
-0.27 6
.13
-0.1587
+0.4 9
+0.009
+0.570
m
-0.436
-0.23 4
-1.089
351
TG
-0.23 4
-0.19
-0.463
04 +0.218 -0.32
-0.511
R=
7
-0.134
-0.2 -0.45 96 5
-0.381 +0.5 8
54 +0.266 -0.4075 -0. .34 4
-0.2 8 6 +0 24
-0.
-0.35
-0.52 3 1
m
+0.09 1 +0.171
31 4
351
-0.52 1 -1.071
5
-0. .50 3
CT
-0.97 4 +0 09 9
=
+0.177 -1. 49 5
R
56 -0.31
G.1
8
6 -0.252 -0.
+0.5 54
+0.1 65
+0.6 33 +0.60 9
32
+0.0 5
+0.388
-0.21 3
4 -0.54 -0.489
.12
-0.062
-0.00 81
89 3 +0.1 03
-0.1 33 +0.42 1 -1.5414
-1.076
-1.625
7
15 9 TG
+0.4 10 -0.27
+0.0 3 -0. .44595
+0.2 05 +0.152 +0-0.
+0.4 27
-1.0 96 -0.088 32
-0.26
-0.47
88
13 -0.4 03 +0.718
-0.2
-0.1 -0.094 5
9
77 +0.6 88 +0.313
+0.2
91
-0.8
7 -0.43 2
.11
+0.0 72
-0.5 45
-0.32 2
+0.65 0
+0.2 9
-0.5623
52 TG
-0.18 -0.
27440
-1.2 75 8 +0.382 7
+0.-0.2
TP.12
-0.4 84 62
81 -0.733 -0.
-0.2 33
.10
TP.13
+0.5 25
-0.3 +0.5 30
-0.1 71218
-0.3 -0.227
TG
+0.
+0. 72242
-0.1
TG 7
.5
-08 78303
56 -0.24
+0.
-0.61
-0.4 43 9
-0.3
+0.-0.4 96
+0.7 05
-0.2 79023
-0.4 .9
TG.6
22
-0.4
17 TG
TG.7
TG.8
17
37
-0.1
-0.4
13
-0.0
+0.162
785
+0.
+0.123
+0.309
+0.311
-0.074
-0.173
+0.496
-0.549
-1.905
-0.523
+0.037
+0.879
-0.144
-0.126
-0.123
+0.802
-0.202
-0.473
-0.426
+0.037
+0.044
-0.347
+0.630
+0.610
-0.568
+0.878
-0.309
-0.379
-0.215
+0.449
-0.147
8
+0.85
-0.1932
+0.34
-1.074
-0.955
-0.526
-0.213
5
+0.74
3
+0.50
4
+0.66
Muka Tanggul Rencana
2 1:
1: 0.50 2
3.50
+0.841
+1.00
3
5
+1.147 97 86
+0.836 +0.952 +1.081
4.
3.
2.
1.
+0.974 0 +0.859 0 9 0.978 +1.185
+1.076 +1.011 1.106 +1.135 +1.095 +0.782 +0.753 +1.007 +1.143 +1.024
KE BANGETAYU +1.070 +0.831 +0.728 +1.039 +0.717
+0.815 +0.856 +1.048 +0.849 +0.847 +0.940 +0.728 +0.968
+1.039 +1.016 +1.080 0 979 +1.084 +0.830 +0.864 +1.062
-0.008 +0.956
+0.956 +0.929 -0.032 -0.015 +0.956 +1.071 +0.762 0 851 +0.770 +0.791 +0.672
7 +0.936 +0.883 +0.735 +0.946 0 691 +0.750
-0.086 -0.241 +0.015 -0.189
KE. BANGETAYU +0.828 0 826 +1.015
+1.00 +0.071 1
39 +0.327 +0.631 -0.100 -0.100 +0.103 +0.194 +0.209
+1.003 9 1 +1.201 +1.210 +1.196 +1.369 +0.717 +0.233 -0.139 -0.121 -0.189
+1.190 41 26 +1.146 +1.338
REL. KA +1.461 +0.002 +0.090 +0.875 +0.209
+0.683 +0.531 1 1 +1.209 +0.733 +0.747 +1.228 +1.293 +1.240 +1.086 +0.987 REL. KA
REL. KA +0.873 +0.528 +0.708 +0.861 +1.225 +1.098 +1.150
+0.068 +0.131 +0.657 +0.125 +1.382 1
21 +1.308 +0.884 +0.796 +1.104 +1.494
+0.677 +0.734
+0.370 +0.343 +0.224 +0.681 +0.752 +0.831 +1.076
+0.281 +0.231 +0.945 +1.162
-0.233 TLS
+0.247 4
JAL
-0.747 -0.491 +0.227 1 +0.431 +0.287 1 458 +0.050 +1.179 97
0.53
-0.052 +0.428 +0.443 23 +0.341 +0.527 0 2.52 1.90 +0.245 0.20
+0.126 0.52
+0.00 +0.244 1 +1.383 +0.443 -0.057 1.75 +0.677
AN
-0.539 -1.110 -0.677 +0.597 +0.478 2 115 +0.909
-0.731 -0.603 -0.677 6 -0.712 PDAM +0.531 0 391 +0.344
+0.984 -0.631
T
-0.828 -0.731 +0.816 TLP02 1 9 -0.777 -0.796 +0.747 -0.586
1 509 +0.717 -0.928
-0.663 KALI
+0.877 -0.309
KALI TENGGANG +0.547 TLP17 TLS+1.245 +1.034 +1.187 1
+1.307 14 28 TENGGANG TENGGANG +0.727
+0.516 1 +0.508 +0.717 +1.172 1 1 +0.683 +0.750 +0.631 -0.732 KALI 2 091 +0.899
OL
+1.034 +0.868 +0.616 +1.175
TG.59 WRG +1.172
WRG +0.791 +1.172
0.062 TG.64 TG.65
+1.107 TG.73
95 +0.508 TG.74
1 457
+1.5391 1
+0.525 +0.442 +0.497 +0.865 +0.669 +0.493 TG.72
TG.60 BM.04 0 687 +1.028 +0.612 +0.537
TG.61 TG.62+27.5 TG.63
TG.62 TG.66 TG.68 TG.70 TG.71
50 TG.69
+1.00
1
0
3 TP.9
60
0 0 315
0.53
0 563 87
.8 0m 3
-0 0m 9
8.3.035 1.17 5.2 1.38
0m 6 p = -0 z. + p = z. + 0m 6
0 m 17 7.5 1.44 n n 5.0 1.54
7.5 1.2 ata ata p = z. +
p= z. + p = z. + mb mb n
n n Je 7 ata
ata b ata Je .66+7
P.6 mb 8
mb 7.5 m 8 P Je 1+3
Je 3+2 Je 4+2
P.6 P.7
P.6
SUMBER PUSTAKA
+0.000m
0 1 2 3 4 5
SCALE V 1 : 100
SCALE H 1 : 10000
NOMOR PROFIL TG.60 TG.61 TG.62 TG.63 TG.64 TG.65 TG.66 TG.67 TG.68 TG.69 TG.70 TG.71 TG.72 TG.73
JARAK PROFILE
50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00
JARAK LANGSUNG
3000.00
3050.00
3100.00
3150.00
3200.00
3250.00
3300.00
3350.00
3400.00
3450.00
3500.00
3550.00
3600.00
3650.00
+0.247
+0.428
+0.443
+0.431
+0.527
+0.682
+1.179
+1.383
+0.443
+0.597
+0.478
+0.681
+0.747
+0.677
+1.107
+0.516
+0.442
+1.245
+1.034
+0.717
+1.187
+1.307
+0.683
+0.750
+0.811
+0.868
+1.546
+0.727
YANG ADA
-0.828
-0.731
-0.731
-1.110
-0.603
-0.677
-0.677
-0.712
-0.663
-0.777
-0.796
-0.928
-0.732
-0.631
ELEVASI TANGGUL
+1.987
+2.010
+2.032
+2.055
+2.077
+2.100
+2.122
+2.145
+2.167
+2.190
+2.212
+2.235
+2.257
+1.61
+1.64
+1.66
+1.69
+1.72
+1.75
+1.78
+1.81
+1.83
+1.86
+1.89
+1.91
+1.94
-1.013
-0.990
-0.968
-0.945
-0.923
-0.900
-0.878
-0.855
-0.833
-0.810
-0.788
-0.765
-0.743
TRACE SUNGAI
RENCANA
ELEVASI DASAR SUNGAI SISI KIRI
Edward, M. Mikhail, and Gordon Gracie, 1981, Analysis And Adjustment Of Survey