0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang contoh penerapan sound government di Indonesia melalui kebijakan undang-undang cipta kerja, aktor yang terlibat dalam pembentukan undang-undang tersebut, dan rekomendasi untuk menciptakan kebijakan pemerintahan yang baik melalui kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang contoh penerapan sound government di Indonesia melalui kebijakan undang-undang cipta kerja, aktor yang terlibat dalam pembentukan undang-undang tersebut, dan rekomendasi untuk menciptakan kebijakan pemerintahan yang baik melalui kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang contoh penerapan sound government di Indonesia melalui kebijakan undang-undang cipta kerja, aktor yang terlibat dalam pembentukan undang-undang tersebut, dan rekomendasi untuk menciptakan kebijakan pemerintahan yang baik melalui kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
Kebijakan mengenai undang-undang cipta kerja, terkait dengan upah kerja. Kebijakan undang-undang cipta kerja ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kompetensi terhadap pencari kerja, peningkatan produktivitas pekerja yang dimana berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi. Namun kebijakan mengenai undang-undang cipta kerja ini mempunya beberapa dampak buruk bagi buruh, yaitu kontrak kerja tanpa batas, hari libur yang di pangkas, aturan mengenai upah yang di ganti, sanksi tidak di bayar upah di hapus dan hak memohon PHK di hapus. 2. ANALISIS AKTOR YANG TERLIBAT Aktor yag terlibat dalam pembentukan dan pengesahan undang-undang cipta kerja ini adalah seluruh anggota DPR, yang dimana sebagai penyambung lidah rakyat daerah agar sampai ke pusat dan Presiden RI kepala Negara yang mengesahkan kebijakan-kebijakan agar masyarakat mencapai kesejahteraan. Aktor yag terlibat dalam pelaksanaan undang- undang cipta kerja ini adalah buruh, pengusaha dan juga perusahaan. 3. REKOMENDASI
Dalam menciptakan kebijakan pemerintahan yang baik itu tergantung bagaimana
pemerintah, swasta, dan masyarakat bekerja sama. Ketiga domain itu harus saling mendukung, berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Kebijakan yang baik dan benar harus memiliki tujuan yang jelas, kepada siapa kebijakan itu diberikan dan kebijakan apa yang akan di dapatkan. Kebijakan yang memiliki tujuan yang baik dan benar dapat membangunkan kembali rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
Saran untuk pemerintah yaitu :
Menciptakan kebijakan ekonomi, sosial dan politik yang baik dan benar. Menegakkan HAM. Meningkatkan transparansi dalam pelayanan publik. Saran untuk masyarakat yaitu :
Cerdas dalam menyerap isu kebijakan pemerintah.
Mengawasi penyalahgunaan kewenangan . Mengembangkan SDM yang ada. Menjadi rekan kerja sama yang baik dengan pemerintah.