Askep Ppok - KMB - KLP3
Askep Ppok - KMB - KLP3
(PPOK)
Disusun Oleh :
Kelompok 3 / 4B
Nama NIM
1. DEFINISI
1. Kebiasaan Merokok
Merokok merupakan faktor risiko terpenting terjadinya
PPOK. Prevalensi tertinggi terjadinua ganggguan respirasi dan
penurunna faal paru adalah pada perokok
2. Polusi Udara
Polusi udara terdiri dari polusi di dalam ruangan
(indoor) seperti asap rokok, asap kompor, asap kayu bakar, dan lain
lain. Sedangkan polusi di luar ruangan (Outdoor) seperti gas
buang industri, gas buang kendaraan bermotor, debu jalanan,
serta polusi di tempat kekja, seoerti bahan kimia, debu/zat iritasi,
gas beracun dan lain-lain.
1. Batuk
2. Sputum putih atau mukoid, jika terjadi infeksi menjari purulen
atau mukopurulen.
3. Sesak sampai menggunakan otot pernafasan tambahan untuk
bernafas atau dyspnea sehingga dapat menyebabkan
penurunan kadar saturasi oksigen.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
TN. E DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN
_______________________________
DI RUANG KH. AHMAD DAHLAN
RSU MUHAMMADIYAH
PONOROGO
Format Pengkajian Data Umum
Tgl Pengkajian : Kamis, 19-03-2020 No. Register : 12.XX.XX
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.E Nama : Ny. T
Umur : 56 thn Umur : 53
Jenis Kelamin :Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pekerjaan : wiraswasta
Pekerjaan :- Alamat :Serangan,Sukorejo
Gol Darah :O Kab.Ponorogo
Alamat :Serangan, Sukorejo Kab.Ponorogo
Hubungan Dengan Klien : Istri Klien
II. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama saat MRS
Pasien mengatakan sesak
2.Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengatakan batuk berdahak dengan dahak berwarna putih
Pasien dipindah ke ruang KH.Ahmad Dahlan pada tanggal 18 Maret 2020 jam 17.00 WIB saat dikaji pada
tanggal 19 Maret 2020 pukul 19.00 WIB pasien mengatakan lemas, batuk berdahak sulit keluar dan sulit tidur
karena sering batuk terutama di malam hari. Hasil pemeriksaan di ruang KH. Ahmad Dahlan adalah TD : 110/80
MmHg, RR : 32 x/menit , S : 36,10C , N : 120 x/menit , SpO2 : 98%.
• Riwayat kesehatan yang lalu
Pasien mengatakan pada bulan Desember 2019 pasien pernah dirawat di RS Aisyiyah Ponorogo dengan
keluhan yang sama yaitu sesak, lemas, dan batuk berdahak. Pasien dirawat selama 10 hari. Pasien dahulu adalah
seorang perokok yang aktif
• Riwayat Kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menurun seperti asma,
diabetes mellitus, buta warna, dan hemophilia. Serta tidak mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC
(tuberculosis paru), diare dan cacar air.
V. RIWAYAT KEPERAWATAN KLIEN
1. Pola aktivitas sehari-hari
ADL DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
Pasien mandi 2x sehari, keramas 2x sehari, Pasien hanya disibin oleh keluarga pada pagi
gosok gigi2x sehari. Pasien ganti baju 2x sehari, dan sore hari, tidak keramas, tidak gosok gigi.
Pola kebersihan (PH) kuku bersih. Pasien ganti baju 1x sehari, kuku bersih.
Sebelum sakit aktivitas pasien tidak ada Pasien merasa aktivitasnya terganggu. Semua
gangguan. Aktivitas sehari-hari pasien aktivitas di bantu keluarga/perawat. Pasien
Aktivitas lain dilakukan secara mandiri. hanya duduk dan terbaring.di bad
2. Riwayat Psikologis 3. Riwayat Sosial
a. Status Emosi Hubungan pasien dengan perawat serta pasien
Klien merasa cemas, klien merasa tidak nyaman lain dalam satu ruangan baik. Pasien juga
karena susah tidur. kooperatif dan dapat berinteraksi baik dengan
b. Gaya Komunikasi tenaga kesehatan serta hubungan dengan
Klien nampak berhati-hati dalam berbicara keluarga juga baik.
dengan pola komunikasi sedikit lambat. Klien 4. Riwayat Spiritual
tidak menolak ketika diajak berbicara, Pasien beragama islam. Sebelum sakit pasien
komunikasi klien jelas tanpa menggunakan beribadah, bias mengerjakan sholat 5 waktu
bahasa isyarat. layaknya orang normal.
c. Pola Pertahanan Ketika di rumah sakit klien tidak bias melakukan
Klien berusaha dan berharap penyakitnya cepat ibadah sholat 5 waktu. Pasien hanya bias berdoa
sembuh dan bisa pulang beraktivitas seperti dan berdzikir memohon kesembuhan untuk
biasa. penyakitnya.
VI . PEMERIKSAAN FISIK
• Palpasi :
turgor kulit normal kembali dalam
waktu cepat, akral hangat, tidak ada
nyeri tekan
ANALISA DATA
Nama : Tn. E
Umur : 56 Tahun
No. Reg : 12XXX
tgl/ jam KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI
19/03/2020 Ds : Ketidakefektifan Sputum dalam jumlah
19.00 • pasien mengatakan batuk sudah 2 bulan belum bersihan jalan yang berlebih
sembuh-sembuh dari dahaknya sulit keluar nafas
• pasien mengatkan sesak nafas
Do:
• pasien terlihat sering batuk
• pasien sulit mengeluarkan dahak
• suara nafas ronchi
• pasien tampak sesak tetapi tidak mau
menggunakan oksigen
• RR : 32 x/menit
N : 120 x/menit
SpO2 : 98 %
TD : 110/MmHg
S : 36,1 ﹾc
Ds : Intoleransi Dipsnea
Pasien mengatakan badannya terasa Aktivitas
lemas
Do :
Pasien tampak lemah dan pucat
Aktivitasnya dibantu keluarga
TD : 110 / 80 MmHg
Ds : Gangguan pola
Pasien mengatakan sulit tidur terutama tidur Proses penyakit
saat malam hari karena sering batuk
Do :
Pasien tampak sering batuk
Pasien berbicara sambil memejamkan
mata karena ingin bisa tidur
Pasien bicara seperlunya karena sering
batuk
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. E
Umur : 56 Tahun
No. Reg : 12XXX
No Diagnosa Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Rasional TTD
keperawatan
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan selama 1. Penghisapan lender 1. Untuk membersihkan secret
bersihan jalan 3X24 jam, diharapkan dapat pada jalan nafas yang berlebih
nafas memepertahankan pola napas 2. Pengurangan 2. Untuk memberikan
menjadi efektif. kecemasan ketenangan pada pasien
Kriteria hasil : 3. Posisikan semi 3. Untuk membuka jalan nafas
a. Mendemonstrasikan batuk fowler pasien
efektif dan suara batuk yang 4. Fisioterapi dada 4. Untuk meringankan batuk
bersih, tidak ada siansis dan ataupun sesak nafas
dyspnea (mampu mengeluarkan 5. Ajarkan pasien 5. Untuk meningkatkan gerakan
sputum, bernafas dengan untuk batuk efektif secret ke jalan nafas sehingga
mudah). mudah dikeluarkan
b. Menunjukkan jalan napas yang 6. Monitor tanda- 6. Untuk mengetahui tanda-
paten (klien tidak merasa tanda vital tanda vital pasien
tercekik, irama napas normal). 7. Monitor status 7. Untuk mengetahui kadar
c. Mampu mengidentifikasi dan pernafasan pasien saturasi oksigen yang masuk
mencegah factor penyebab ke dalam paru-paru pasien
d. Menyatakan gejala berkurang
No Diagnosa Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Rasional TTD
keperawatan
2. Intoleransi Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi 1. Untuk mengetahui
aktivitas selama 3X24 jam, diharapkan aktivitas yang diinginkan aktivitas yang diinginkan
pasien dapat menoleransi pasien
aktivitas yang biasa dilakukan. 2. Dorong aktivitas kreatif yang tepat 2. Untuk mempertahankan
Kriteria hasil: 3. Intruksikan klien dan keluarga untuk aktivitas pasien
a. Berpartisipasi dalam mempertahankan fungsi dan 3. Untuk memantau aktivitas
aktivitas yang kesehatan terkait peran dalam pasien
diperbolehkan dengan beraktifitas secara fisik, sosial,
peningkatan denyut spiritual, dan kognisi
jantung, tekanan darah, 4. Bantu dengan aktivitas fisik secara 4. Untuk memberikan terapi
dan frekuensi nafas yang teratur, misalnya : Ambulasi, kelenturan otot pada
relevan, EKG dalam batas berpindah, berputar, dan kebersihan pasien serta kebersihan
normal. diri diri pada pasien
b. Menyatakan gejala efek 5. Monitor kardiorespirasi pasien 5. Untuk mengetahui
samping latihan dan selama kegiatan frekuensi nafas dan adanya
melaporkan serangan gangguan nafas
gejala secepatnya. 6. Monitor lokasi dan sumber 6. Untuk mengurangi rasa
c. Mempertahankan warna ketidaknyamanan/nyeri yang dialami nyeri
kulit normal, kulit tetap pasien selama aktivitas
hangat dan kering saat 7. Berikan kegiatan pengalihan yang 7. Untuk mengurangi nyeri
aktivitas. menenangkan untuk meningkatkan
d. Mendemonstrasikan relaksasi
peningkatan toleransi 8. Monitor respon oksigen pasien 8. Untuk menegathui tekanan
terhadap aktivitas. darah dan respirasi pasien
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. E
Umur : 56 Tahun
No. Reg : 12XXX
Pasien Kooperatif
Memonitor status pernafasan pasien
Sp2 : 98%
TD : 110 / 80 MmHg
P :Lanjutkan intervensi
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. E
Umur : 56 Tahun
No. Reg : 12XXX
TD : 110 / 80 MmHg
P :Lanjutkan intervensi
TIRIMIKISIH
TIMIN-TIMIN