Tugas 1 Pengantar Manajemen
Tugas 1 Pengantar Manajemen
NIM : B11.2020.06459
Soal :
1. Telekomunikasi
2. Keragaman pekerja
3. Kesadaran publik
4. Pasar global
Jawaban :
1. Telekomunikasi
Tingkat seberapa jauh organisasi bisa dipengaruhi oleh evolusi teknologi informasi
yang cepat ditentukan oleh seberapa banyak pekerjaan didasarkan oleh informasi, yaitu
informasi mengenai produk yang dibuat atau pelayanan yang diberikan dan bagaimana
melakukannya (pekerjaan produksi), dan juga kapan melakukannya dan dalam hubunganya
dengan siapa (pekerjaan koordinasi). Di banyak organisasi orang dalam dua kategori ini
merupakan yang paling banyak proporsinya dalam melakukan pekerjaan tersebut.
Contoh dalam penerapan kehidupan dalam organisasi yaitu sebuah perusahaan pada saat
ini semua menyediakan fasilitas serba online, serba cepat. Perusahaan tersebut mengadopsi
program pendaftaran untuk setiap pasien yang berkunjung agar dapat melakukan
pendaftaraan mandiri melalui mesin, amupun melalui aplikasi chat pada telegram dan
whatsapp.
Contoh dari teknologi komunikasi dengan aplikasi yang beragam dalam kehidupan
dunia seperti
Telecommuting
Teleconferencing
Internet
Paperless office
Electronic mail
Faksimile
2. Keragaman pekerja
Di dalam organisasi, manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi.
Manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dalam hal ini, kinerja
manusia atau karyawan harus didukung dengan faktor-faktor pendukung yang dapat
berdampak positif pada kinerja karyawan tersebut, salah satunya adalah faktor lingkungan
kerja yang baik.
Keragaman di antara tenaga kerja sesungguhya dapat kita lihat dari dua sisi, yaitu sisi
positif sebagai keunggulan kompetitif yang akan memperkuat organisasi atau perusahaan,
dan sisi negatif, yaitu sebagai umber konflik yang justru akan melemahkan organisasi atau
perusahaan. Terdapat dua hal yang dapat dialakukan agar keragaman dapat membawa
organisasi atau perusahaan ke arah pencapaian tujuan, yaitu upaya yang dilakukan secara
individual atau strategi individual, dan upaya yang dilakukan oleh organisasi atau pendekatan
organisasi. Juga harus mengembangkan organisasi multibudaya, karena dasar dan titik
permulaan untuk mengelola diversitas adalah mengembangkan organisasi yang benar-benar
multibudaya.
Diversitas merupakan keberagaman aspek yang ada di dalam sebuah organisasi. Alasan
utama munculnya diversitas adalah perubahan demografi. Karyawan lebih tua, perempuan,
minoritas, dan yang lebih berpendidikan sekarang dapat menjadi tenaga kerja dan jumlahnya
banyak. Selain itu, alasan pragmatis atas diversitas dalam organisasi saat ini berakar pada
undang-undang dan tuntutan hukum. Kemudian, alasan atas munculnya kepentingan
diversitas dalam organisasi adalah kesadaran bahwa diversitas dapat membantu memenuhi
tekanan kompetitif yang sedang dihadapi. Dengan kata lain, diversitas dapat memberikan
keunggulan kompetitif pada organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa diversitas adalah keragaman antara individu satu dengan
individu yang lain dalam sebuah organisasi dimana antarindividu mempunyai karakteristik
yang berbeda-beda dalam hal usia, etnis, jenis kelamin, ras, dan kemampuan fisik. Selain itu,
definisi lain dari diversitas yaitu keragaman yang disebabkan adanya perbedaan pendapat,
budaya, dan latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Selain sifat atau karakteristik di atas, terdapat dua tingkat keragaman dalam organisasi,
yaitu
3. Kesadaran Publik
Kesadaran diri adalah keadaan dimana seseorang bisa memahaminya dirinya sendiri
dengan setepat-tepatnya. seseorang disebut memiliki kesadaran diri jika seseorang memahami
emosi dan suasana hati yang sedang perasaan, kritis terhadap informasi mengenai dirinya
sendiri, dan sadar tentang dirinya yang nyata. Dessler (1997), mengemukakan arti penting
dari sumber daya manusia itu sendiri terhadap organisasi terletak pada kesadaran diri manusia
untuk bereaksi positif terhadap sasaran pekerjaan atau kegiatan yang mengarah pada
organisasi organisasi.
Kesadaran publik (public self awarennes) adalah diarahkan pada aspek tentang diri yang
tampak atau terlihat pada orang lain seperti penampilan dan tindakan sosial. Orang yang
memiliki kesadaran diri publik yang tinggi akan cenderung perhatian pada identitas sosialnya
dan reaksi orang lain pada dirinya.
Sebuah program yang baik, tidak akan terlaksana dengan baik bila tidak didukung oleh
semua pihak, baik yang ada di dalam dan di luar Lembaga atau institusi. Oleh karena itu,
kesadaran public harus dapat melaksanakan dan menciptakan iklim komunikasi organisasi
yang baik. Iklim organisasi yang baik tersebut meliputi komunikasi internal dan eksternal.
Tujuan komunikasi organisasi dilakukan untuk meningkatkan saling pengertian di antara
sesame publik internal dan eksternal. Jika ssudah terjadi iklim komunikasi yang baik, maka
apapun program yang digulirkan akan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan
kesungguhan.
Contoh upaya kesadaran publik dalam organsasi yaitu menciptakan kesadaran publik
dengan cara membuat dan memuat berita sebuah produk, pelayanan, dengan mewawancarai
tokoh-tokoh yang menunjang. Seperti yang telah dipaparkan di atas, kinerja humas saat ini
sudah mirip dengan kinerja pers. Oleh karena itu, public relations, juga dituntut untuk
membuat dan memuat berita tentang lembaga atau institusi yang bertujuan untuk
memasarkan apapun tentang Lembaga atau institusi. Mulai dari memasarkan produk,
layanan, dan pimpinan dari lembaga atau institusi.
4. Pasar Global
Pemasaran Global merupakan proses untuk memfokuskan bermacam sumber daya (SDM,
modal uang atau aset fisik) serta bermacam tujuan dari organisasi perusahaan lainnya untuk
menggapai ancaman pasar global dan mendapatkan kesempatan di pasar global. (Wikipedia)
Pemasaran global merupakan pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu
terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif
dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.
Pemangku kepentingan kategori primer adalah semua yang berhubungan langsung dengan
pengambilan keputusan, kebijakan, program, dan proyek perusahaan.
Pemangku kepentingan kategori sekunder adalah semua pihak yang tidak berkaitan secara
langsung dengan hasil keputusan, kebijakan, atau proyek suatu perusahaan. Namun, mereka
berandil dalam menyampaikan keprihatinan atau kepedulian.
Peran atau fungsi utama pemangku kepentingan adalah membantu membuat suatu
kebijakan, aturan, atau proyek agar sesuai dan tercapai dengan arah pengembangan organisasi
atau perusahaan.
1. Pemerintah
2. Kelompok masyarakat
3. Organisasi lingkungan
4. Media massa
5. Stakeholders Internal dan Stakeholders Eksternal
6. Stakeholders Primer, Sekunder, dan Marjinal
7. Stakeholders Tradisional dan Stakeholders Masa Depan
8. Proponents, Opponents, dan Uncommitted
9. Silent Majority dan Vocal Minority