Anda di halaman 1dari 15

BIOSISTEMATIK HEWAN A

KELOMPOK 6

Insecta
Nama Anggota Kelompok :
1. Henra (H041191068)
2. Nada Fakhira (H041191075)
3. Meizalfa Fathyah (H041191078)
4. Noer Madinah Tulmunawwara (H041191080)

GO!
Poin – Poin Insecta
Pembahasan
01 Pengertian dan 02 Sistem
Ciri Umum Pernafasan

Sistem Sistem
03 04
Reproduksi Pencernaan

05 Klasifikasi
Sistem pernafasan
Insecta
Sistem Reproduksi Insecta

Serangga bereproduksi secar ovivar, sebagian ada yang melakukan


phartenogenesis, (aphid) dan ada yang paedogenesis (miastor) kapasitas
hewan membentuk populasi ( reproduksi ) bergantung 3 sifat : jumlah telur
yang fertil, waktu generasi, perbandingan tipe generasi, betina akan
memproduksi generasi berikutnya, contohnya Drosophila dapat menghasilkan
25 keturunan setiap tahun bertelur sampai 100 butir. Jenis kelamin terpisah,
fertilisasi internal. Faktor yang mempengaruhi aktifitas reproduksi adalah
ketersediaan makanan, cahaya, suhu,kelembaban. Tingkah laku kawin
melibatkan feromon, cahaya kunang-kunang, suara jangkrik
Sistem Reproduksi Insecta
Organ Perkembangbiakan Jantan: Organ Perkembangbiakan Betina :

Testis yang merupakan organ perkembangbiakan Ovarium terdiri dari beberapa tabung ovariol, yang pada
pada serangga jantan, terdiri dari beberapa tabung. bagian ujungnya menggulunh dan diselaputi oleh jaringan
tabung ini tidak panjang dan tidak tergulung seperti ikat sehingga tampak dari luar sebagai bulatan. Lalat
ovariol. Alat pembantu dapat berupa pertumbuhan tsetse hanya mempunyai satu ovariol, sedangkan rayap
semacam penis yang disebut aedeagus dan klasper atau mempunyai 2000 buah ovariol. Pelengkap organ
alat penjepit. Terdapat juga kelenjar pembantu yang reproduksi betina. Reseptakulum seminis, disebut juga
bermuara di pangkal saluran ejakulatori. spermateka, suatu tempat untuk menyimpan sperma
Sistem Pencernaan Insecta

a. Saluran Pencernaan Depan


Saluran pencernaan depan lebih berfungsi sebagai penyimpan
makanan dan sedikit melakukan pencernaan. Pencernaan pada tempat ini
disebabkan masih adanya enzim-enzim yang terbawa dari mulut. Saluran
pencernaan depan tersusun dari otot-otot yang memanjang (longitudinal),
otot- otot melingkar (circular), sel-sel ephitelium yang pipih, sel-sel yang
bersifat impermeable. Akibat pergerakan otot-otot melingkar dan
longitudinal menyebabkan makanan dapat bergerak ke saluran tengah.
Sistem Pencernaan Insecta

b. Saluran Pencernaan Tengah


Saluran pencernaan bagian tengah berfungsi sebagai
pencerna dan penyerap makanan. Saluran ini berasal dari
mesodermal sehingga saluran ini tidak memiliki kutikula dan
sebagai gantinya adalah lapisan peritropik yang halus. Otot-otot
pada saluran ini berkembang. Menurut Chapman (1982) saluran
pencernaan ini disususn oleh otot longitudinal, otot melingkar, sel-
sel epityelium yang berbentuk kolumnar, sel-sel regeneratif
(penghasil enzim) dan membran peritropik
Sistem Pencernaan Insecta
c. Saluran Pencernaan Belakang
Saluran pencernaan belakang berfungsi sebagai tempat
pengeluaran sisa-sisa makanan yang tidak terserap dan
memaksimalisasi penyerapan sisa makanan yang tidak terserap
pada saat di mesenteron. Saluran pencernaan belakang ini
berasal dari jaringan ektodermal sehingga saluran ini memiliki
kutikula yang disebut intima. Pada saluran inilah sifat
hemoestasis serangga terdapat. Saluran pencernaan belakang
menurut Snogras (1935) tersusun dari otot melingkar, otot
longitudinal, sel-sel epitel tipis yang berbentuk kubus, intima
yang bersifat permiabel. Otot-otot pada saluran ini lebih
berkembang sehingga dapat menyebabkan sisa makanan dapat
bergerak ke belakang dan keluar melalui anus.
Klasifikasi Insecta
1.Apterygota

Nama apterygota kadang-kadang diterapkan pada tingkat subkelas, merupakan


insekta gesit yang dibedakan dari insekta lain oleh kurangnya sayap di masa
sekarang dan dalam sejarah. Pertama kali muncul dalam catatan fosil adalah
selama periode Devonian, 417-354000000 tahun yang lalu. Melalui sedikit tahap
muda atau bahkan tidak ada metamorfosis, maka kelompok ini menyerupai
spesimen dewasa. Kulit hewan ini tipis, membuatnya tampak tembus. Karakteristik
utama dari apterygota merupakan insekta primitif tak bersayap. Sementara
beberapa insekta lainnya, seperti kutu, juga kekurangan sayap, hewan ini tetap
turun dari insekta bersayap tapi telah kehilangan sayapnya selama evolusi.
Sebaliknya, apterygota adalah kelompok primitif insekta yang menyimpang dari
hewan kuno lainnya sebelum sayap berkembang
2. Pterygota

Pterygota adalah subkelas dari insekta yang termasuk insekta bersayap. Kelompok
ini juga mencakup ordo insekta yang secara sekunder tidak bersayap (yaitu,
kelompok insekta yang nenek moyangnya pernah punya sayap tetapi itu telah
kehilangan mereka sebagai hasil dari evolusi berikutnya). Kelompok pterygota
terdiri dari hampir semua insekta.

a.Endopterygota

Endopterygota, juga dikenal sebagai Holometabola, insekta dari subclass Pterygota


yang melalui larva khas, pupa, dan tahap dewasa. Mereka menjalani metamorfosis
radikal, dengan tahap larva dan dewasa berbeda jauh dalam struktur dan perilaku
mereka. Ini disebut holometabolisme, atau metamorfosis lengkap.
b. Eksopterygota

Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar
dinding tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya,
eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo
Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata.
THANKS !

Anda mungkin juga menyukai