Big
- Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang Passive Voice!
- Berikan contoh bentuk kalimat Passive Voice yang biasa digunakan di perpustakaan!
Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan
melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan
aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima
hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of action).
Perbaikan peta harus disesuaikan dengan penyebab kerusakannya, kerusakan peta dapatolongkan
yaitu:
· Kerusakan kimiawi
· Kerusakan mekanisme
Kerusakan kimiawi biasanya disebabkan oleh kandungan asam yang terdapat dalam kertas.
Sedangakan kerusakan mekanisme disebabkan oleh faktor luar misalnya, karena kelembaban,
kekeringan, atau karena dilipat.
Cara penyimpanan yang sesuai dengan betuk dan ukuran misalnya laci harizontal dan laci
vertikal
Penyimpanan yang baik bagi peta ada 3 yaitu:
2. Letak rak hendaknya sesuai dengan lingkungan sehingga mudah dicapai oleh pemakai.
3. Bahan dasar terbuat dari kayu yang baik atau besi baja.
Pengolahan koleksi peta harus memperhitungkan dan menyiapkan sistem penyimpanan serta
perawatan sesuai dengan kondisi perustakaan.
Cara penyimpanan harus diupayakan sedemikian rupa sehingga jika diperlukan dapat mudah
dan cepat ditemukan kembali dan juga dsirkulasi udara dalam ruang penyimpanan serta
penerapan harus cukup.
5. Sumber-sumber info
Bagaimana media teknologi informasi dan komunikasi digunakan dalam kegiatan
bimbingan dan promosi koleksi rujukan?
Layanan rujukan pada dasarnya untuk semua jenis perpustakaan adalah sama, yaitu
memberikan layanan yang baik dan efisien kepada pemakai perpustakaan baik bersifat
langsung maupun tidak langsung seperti membina dan mengembangkan koleksi
rujukan. Penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi menjadikan promosi
koleksi rujukan lebih mudah, pemanfaatan media teknologi memudahkan pengguna
mengakses berbagai bahan koleksi yang di inginkan. Di era saat ini sudah banyak
Aplikasi Perpustakaan berbasis web. Dengan menggunakan Aplikasi Perpustakaan
Berbasis Web ini, anda dapat dengan mudah menata dan mengklasifikasikan buku-buku
perpustakaan tanpa menggunakan cara manual yang cenderung membuang-buang waktu
dan beresiko lupa nomor, lompat nomor, dsb. Aplikasi iPusnas, moco dan banyak lagi
media teknologi informasi yang dapat digunakan oleh perpustakaan guna mempromosikan
bahan koleksi rujukan yang di miliki.
6. Psikolog perpus
Dalam hubungan interpersonal pada setiap organisasi sering timbul konflik. Hal
ini timbul sebagai akibat dari berbagai situasi. Meskipun biasanya konflik sering
dianggap negatif, tetapi ada cukup banyak manfaat positifnya juga. Bagaimana
konflik dapat diatasi pada dasarnya sangat tergantung pada bagaimana proses
komunikasi yang terjadi didalamnya. Bagaimanakah strategi mengatasi konflik
dan ataupun mengelola konflik? Silakan Anda memahami lebih lanjut melalui
BMP PUST 4423 modul 6, halaman 6.37 – 6.42.
Konflik merupakan suatu bentuk dari hubungan interpersonal yang kerap kali timbul
dalam suatu organisasi termasuk di perpustakaan. setiap orang mempunyai strategi
masing-masing dalam mengatasi konflik interpersonalnya.startegi ini dipelajari ketika
kita kecil, biasanya kita tidak menyadari apa yang biasa kita lakukan dalam situasi
konflik karena terjadi secara otomatis. Terdapat tiga strategi untuk mengatasi konflik
interpersonal :
1. Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)
Penyelesaian yang dipandang manusiawi, karena menggunakan segala pengetahuan,
sikap dan keterampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang dapat membuat
pihak-pihak yang terlibat saling merasa aman dari ancaman, merasa dihargai,
menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan
potensi masing-masing dalam upaya penyelesaian konflik. Jadi strategi ini menolong
memecahkan masalah pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, bukan hanya sekedar
memojokkan orang. Strategi menang-menang jarang dipergunakan dalam organisasi dan
industri, tetapi ada 2 cara didalam strategi ini yang dapat dipergunakan sebagai alternatif
pemecahan konflik interpersonal yaitu:
a. Pemecahan masalah terpadu (Integrative Problema Solving) Usaha untuk
menyelesaikan secara mufakat atau memadukan kebutuhan-kebutuhan kedua belah pihak.
b. Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party Process Consultation) Dalam penyelesaian
melalui konsultasi proses, biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana keduanya
tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik dengan kekuasaan atau
menghakimi salah satu atau kedua belah pihak yang terlibat konflik
2. Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
Dalam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy), menekankan adanya salah
satu pihak yang sedang konflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh
kemenangan.
Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan win-lose strategy
(Wijono, 1993 : 44), dapat melalui:
a. Penarikan diri, yaitu proses penyelesaian konflik antara dua atau lebih pihak yang
kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas (task independence).
b. Taktik-taktik penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan perdamaian
dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasi terhadap perbedaan dan
kekaburan dalam batas-batas bidang kerja (jurisdictioanal ambiquity).
c. Bujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk
mempertimbangkan informasi-informasi faktual yang relevan dengan konflik, karena
adanya rintangan komunikasi (communication barriers).
d. Taktik paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal dengan
menunjukkan kekuatan (power) melalui sikap otoriter karena dipengaruhi oleh sifat-sifat
individu (individual traits).
e. Taktik-taktik yang berorientasi pada tawar-menawar dan pertukaran persetujuan
sehingga tercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh dua belah pihak, untuk
menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber-sumber
(competition for resources) secara optimal bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)
Beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama kalah. Biasanya individu
atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar
sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau
kelompok ketiga sebagai penengah.
Dalam strategi kalah-kalah, konflik bisa diselesaikan dengan cara melibatkan pihak
ketiga bila perundingan mengalami jalan buntu. Maka pihak ketiga diundang untuk
campur tangan oleh pihak-pihak yang berselisih atau barangkali bertindak atas
kemauannya sendiri. Ada dua tipe utama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu:
a. Arbitrasi (Arbitration)
Arbitrasi merupakan prosedur di mana pihak ketiga mendengarkan kedua belah pihak
yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah dalam menentukan
penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat.
b. Mediasi (Mediation)
Mediasi dipergunakan oleh Mediator untuk menyelesaikan konflik tidak seperti yang
diselesaikan oleh abriator, karena seorang mediator tidak mempunyai wewenang secara
langsung terhadap pihak-pihak yang bertikai dan rekomendasi yang diberikan tidak
mengikat.