Anda di halaman 1dari 3

MENJADI CENDEKIAWAN AIRLANGGA YANG EXCELLENCE DAN

BERMORAL MELALUI PEMBELAJARAN ILMIAH


Disusun Oleh:
Novianti Lailiah (NIM. 232221007)

Pada hari Senin, tanggal 19 September 2022, kami melakukan perkuliahan filsafat
ilmu dengan Assoc. Prof. Moh. Adib, yang merupakan salah satu dosen dari Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik di Universitas Airlangga. Hal yang membedakan perkuliahan tersebut
dengan perkuliahan lainnya adalah, kami para mahasiswa magister keperawatan angkatan 16
(M-16) diundang secara langsung untuk menyimak materi perkuliahan melalui kanal
YouTube milik Prof. Adib di Etnografi TV. Bagi saya, hal tersebut adalah kesempatan yang
sangat baik untuk dapat menambah referensi rujukan media pembelajaran yang menarik.
Karena selain materi kuliah yang disampaikan di hari itu, Prof. Adib juga telah mengunggah
berbagai video pembelajaran lainnya. Pada perkuliahan filsafat ilmu yang disampaikan hari
ini, kami belajar mengenai sarana ilmiah dalam keilmuan khususnya sebagai suatu metode
dalam penyusunan karya ilmiah. Di awal perkuliahan, Prof. Adib membuka materi dengan
memperkenalkan diri, dan sekaligus secara tidak langsung mengenalkan kepada kami ciri
khas yang beliau miliki yaitu kreatif dan bersemangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari cara
penyampaian materi yang selalu dalam intonasi penuh semangat dan pada beberapa waktu
disertai dengan suatu guyonan sehingga kami tetap segar dan mengikuti materi dengan baik.
Video perkuliahan yang kami simak dalam perkuliahan tersebut merupakan hasi
rekaman zoom milik Prof. Adib sewaktu memberikan perkuliahan pada mahasiswa Spesialis
Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Keperawatan UNAIR pada tahun 2021 kemarin.
Walaupun tidak dapat berinteraksi secara langsung selama perkuliahan tersebut, namun kami
tetap dapat mengikuti dengan baik. Terlebih lagi, beberapa contoh yang diberikan selama
perkuliahan juga dirasa relevan dan dapat dipahami dengan baik jika dikaitkan dengan materi
yang disampaikan. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan melalui media video ini juga
lebih memudahkan mahasiswa dalam mengatur waktu yang tepat untuk belajar. Mahasiswa
memiliki kesempatan untuk menonton ulang video penjelasan, apabila ada hal-hal yang
masih belum dipahami. Secara perkembangan zaman, pemanfaatan media digital juga sesuai
dengan era society 5.0 yang saat ini tengah berkembang. Pada era ini, manusia dituntut untuk
dapat lebih kreatif dan memiliki nilai critical thinking yang tinggi dalam menghadapi
perubahan. Terutama dalam tantangan global yang lebih sering dikenal dengan VUCA yaitu
volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (Ustgorul, 2022). Perkuliahan yang
dilaksanakan tersebut, selain menjadi sarana pertukaran ilmu pengetahuan juga memberikan
nilai sosial bagi kami untuk terus mengembangkan diri dan kemampuan yang dimiliki agar
mampu bersaing secara global dan menjadi mahasiswa Airlangga yang cerdas dan bermoral.
Perkuliahan filsafat ilmu yang kami pelajari, membahas tentang sarana ilmiah dalam
ilmu pengetahuan. Sarana didefinisikan sebagai media, alat dan metode dalam penyampaian
informasi. Segala aspek dalam kehidupan kita membutuhkan suatu sarana dalam proses
pertukaran informasi, oleh karena itu kita mengenal suatu hal yang dinamakan bahasa. Dalam
hal ini, bahasa keilmuan didefinisikan sebagai suatu sarana yang digunakan dalam
komunikasi antar perorangan. Bahasa keilmuan ini sendiri terdiri dari beberapa unsur antara
lain 1) Lambang (termasuk kata-kata dan tanda baca), 2) definisi, dan 3) pernyataan serta
logika (Adib, 2011). Dalam penulisan karya ilmiah seperti tesis, bahasa keilmuan harus
memenuhi beberapa karakteristik, antara lain: cendekia, lugas, jelas, formal, objektif,
konsisten, bertolak dari gagasan, dan ringkas. Bahasa muncul dari suatu proses pemikiran
manusia. Pemikiran manusia adalah suatu metode yang diterjemahkan menjadi suatu logika.
Selain berfungsi dalam menyusun suatu bahasa keilmuan, logika juga memiliki banyak
kegunaan lainnya. Logika dapat membantu untuk berpikir rasional, kritis, lurus, tetap, tertib,
metodis dan koheren. Logika mampu meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
cermat dan obyektif. Logika membatu untuk meningkatkan kecerdasan atau kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri, serta mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas yang sistematis. Logika mampu meningkatkan cinta akan kebenaran
dan menghindari kesalahan-kesalahan dalam berpikir, dan yang terpenting adalah logika
mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian. Hal tersebut menunjukkan bahwa
berpikir sesuai dengan logika keilmuan adalah hal yang sangat penting dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Karena logika akan membangun bahasa dan pemikiran yang kita
gunakan dalam berkomunikasi dan melalui kehidupan sehari-hari. Pada perkuliahan tersebut,
Prof. Adib juga menyebutkan suatu kalimat yang cukup berkesan untuk saya yang bermakna
bahwa bahasa, perilaku, dan pemikiran seseorang dapat menunjukkan bagaimana kepribadian
yang dimiliki oleh orang tersebut, sehingga penting bagi kami yang merupakan seorang
terpelajar untuk menjadi contoh dalam berbahasa maupun berperilaku yang baik dan sesuai
etika serta moral.
Penggunaan bahasa ilmiah sebagai sarana dalam penulisan karya ilmiah khususnya
tesis menjadi suatu poin penting yang perlu diperhatikan. Penggunaan pilihan kata yang tepat
dapat membantu mempermudah penyampaian informasi dan gagasan yang dimiliki oleh
penulis kepada pembaca. Salah satu hasil tesis yang telah dikembangkan sebelumnya
membahas tentang pengembangan instrumen dokumentasi keperawatan yang berbasis pada
3S yaitu SDKI, SLKI dan SIKI (Solihin, 2020). Pengembangan tersebut dilakukan berkaitan
dengan adanyaa fenomena atau permasalahan yang terjadi dalam pendokumentasian
keperawatan, dimana perawat terkadang tidak melakukan dokumentasi secara lengkap karena
instrumen yang digunakan memiliki terminologi bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah atau
referensi yang digunakan di rumah sakit Dalam proses dokumentasi keperawatan, masalah
yang masih sering muncul pada pelaksanaan dokumentasi adalah belum sesuai standar bahasa
keperawatan Standarized Nursing Language (SNL), khususnya keseragaman dalam
menggunakan bahasa diagnosis dan intervensi keperawatan. Penggunaan SNL dapat
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, meningkatkan kesinambungan dalam
perawatan melalui konsistensi dalam komunikasi dan dokumentasi dari suatu informasi. SNL
mendukung pertumbuhan dan stabilitas profesional dengan mendorong pemikiran kritis yang
merupakan bagian dari pengambilan keputusan pada proses diagnosis keperawatan, intervensi
keperawatan dan outcome. Terdapat beberapa standar diagnosis keperawatan yang diakui
secara internasional namun karena standar-standar tersebut tidak dikembangkan dengan
memperhatikan disparitas budaya dan kekhasan pelayanan keperawatan Indonesia, maka
standar-standar tersebut dinilai kurang sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka pengembangan instrumen dokumentasi keperawatan berbasis
3S akhirnya dikembangkan.
Hal penting yang dapat dipelajari dari perkuliahan filsafat ini adalah bahwa
perkembangan ilmu pengetahuan selalu terjadi setiap waktu. Dalam menghadapi
perkembangan tersebut, dibutuhkan pemikiran yang logis dan critical thinking yang kuat
dalam menanggapi berbagai isu yang sedang berkembang. Selain itu, sebagai seorang
cendekiawan, kami juga perlu untuk belajar mengolah bahasa ilmiah dengan baik, yang
selanjutnya diterapkan dalam penulisan karya ilmiah akhir, maupun dalam komunikasi
sehari-hari. Melalui mata kuliah filsafat ilmu ini juga, kami menyadari bahwa manusia
merupakan mahluk ciptaan tuhan yang maha sempurna, karena kita dianugerahi dengan akal
pikiran dan logika yang harus kita gunakan sebelum berucap maupun bertindak. Karena
sejatinya, hal itulah yang menunjukkan keistimewaan kita sebagai makhluk ciptaan tuhan
yang paling sempurna.
REFERENSI
Adib, H. M. (2011) ‘Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu
Pengetahuan’. Pustaka Pelajar.
Solihin (2020) ‘PENGEMBANGAN INSTRUMEN DOKUMENTASI PROSES
KEPERAWATAN BERBASIS SDKI, SLKI DAN SIKI PADA PASIEN PPOK’,
Universitas Airlangga.
Ustgorul, S. (2022) ‘Why Healthcare Managers Should Understand and Apply the World of
VUCA?’, in Agile Management and VUCA-RR: Opportunities and Threats in Industry
4.0 towards Society 5.0. Emerald Publishing Limited, pp. 115–127.

Anda mungkin juga menyukai