Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

Tentang

PRESENTASI ILMIAH

Disusun Oleh :

Lisa Syahfitri (2014080006)

Ilhamni (2014080009)

Dosen Pengampu:

Pipi Deswita, M.Pd

KELAS TIPA A

JURUSAN TADRIS IPA-FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT,berkat limpahan rahmat beliaulah kami dapat
menyelesaikan makalah yg berjudul “Presentasi ilmiah”.Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas yg diberikan dalam mata kuliah Fisika Bencana Alam.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa banyak kekurangan baik dalam teknis
penulisan maupun materinya,untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran agar membangun
dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.Kami ucapkan terima kasih yg tak terhingga
kepada semua pihak yg telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.

Padang,1 Maret 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................. 2

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 3

C. Tujuan ................................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5

A. Prinsip-Prinsip Presentasi Yg Kreatif,Efektif,Efesien,Dan Menarik Serta Interaktif ...... 6

B. Teknik Presentasi Ilmiah ................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP....................................................................................................................8

A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 9

B. Saran.................................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... ...............11


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media presentasi telah dikenal sebagai alat bantu mengajar baik pada jenjang
persekolahan maupun diklat yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru,murid atau
instruktur, namun seringkali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam prseos
pembelajaran dan pelatihan, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti
waktu persiapan mengajar terbatas,sulit mencari media yang tepat, biaya yang tidak
tersedia, atau alasan lain.
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah,
dimana presentasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan ilmiah di
perguruan tinggi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, penulisan
karya ilmiah, dan lain-lain.
Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan, memberikan
informasi, dan persuasi atau mempengaruhi. Dalam kegiatan penelitian, presentasi
bertujuan untuk memaparkan kepada orang lain mengenai penelitian yang telah dilakukan
dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Oleh karena itu, kemampuan
memberikan sebuah presentasi yang baik merupakan modal yang sangat penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Prinsip-prinsip presentasi yg kreatif,efektif,efesien,dan menarik serta interaktif?
2. Bagaimana Teknik presentasi ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip yg kreatif,efektif,efesien dan menarik serta
interaktif
2. Untuk mengetahui teknik dari presentasi ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip-Prinsip Presentasi Yg Kreatif, Efektif, Efesien, Dan Menarik Serta


Interaktif
Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi
antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Anda membawa informasi tersebut
kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya
orang menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut.
Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat
diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti
yangAnda inginkan.
Media presentasi adalah pesan atau materi yang akan disampaikan dikemas dalam
sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji atau proyektor.
Biasanya materi yang disajikan berupa teks,gambar,animasi dan ;ide" yang digabung
dalam kesatuan yang utuh. Bekat keefektifannya dalam penyajian pesan,maka saat ini
media presentasi banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan
dan pembelajaran.Tentu saja ini bukan berarti bahwa media presentasi merupakan
media paling cocok untuk semua materi dan topik pembelajaran1.
Pengembangan media presentasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip - prinsip
pengembangan media pembelajaran. Beberapa prinsip berikut perlu dipertimbangkan
ketika akan mengembangkan media presentasi yaitu :
1. Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan instruksional, karena
pada dasarnya media presentasi adalah untuk keperluan pembelajaran. Jika kita
tidak menerapkan prinsip ini, maka bahan presentasi yang kita hasilkan akan menjadi
tidak efetif untuk mencapai tujuan pembenaran. Atau malah mirip seperti bahan
presentasi untuk informasi padaumumnya.
2. Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu mengajar, bukan
merupakan media pembelejaran yang akan dipelajari secara mandiri oleh sasaran.

1Munir. 2001. Aplikasi Teknologi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar. Mimbar
Pendidikan, 3 (21)
Media presentasi kurang cocok digunakan sebagai bahan belajar yang bersifat
pengayaan. Ini berbeda dengan program multimedia inteaktif. Oleh karena itu pesan-
pesan yang disajikan dalam media presentasi sebaiknya dibuat secara garis besar dan
tidak detail, sebab penjelasan secara detail akan disajikan Oleh penyajinya atau guru.
3. Pengembang media presentasi mempertimbangkan atau menggunakan secara
maksimal segala potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh jenis media presentasi
ini. Unsure-unsur yang perlu didaya gunakan pada pembuatan media presentasi ini
antara lain memiliki kemampuan untuk menampilkan teks, gambar, animasi, dan
unsur audio+-visual. Sedapat mungkin unsur-unsur tersebut dapat dimanfaatkan
secara maksimal dalam pembuatan media presentasi yang akan dibuat.

Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Materi yang disajikan


harus benar substansinya dan disajikan secara menarik pula. Prinsip-prinsip presentasi
ilmiah terdiri atas beberapa yaitu:

1. Presentasi Kreatif
Menurut Syah Muhibbin (2009: 13), kreatif (creative) berarti menggunakan hasil
ciptaan / kreasi baru atau yang berbeda dengan sebelumnya. Presentasi yang kreatif
mengandung makna tidak sekedar melaksanakan dan menerapkan kurikulum.
Kurikulum memang merupakan dokumen dan rencana baku, namun tetap perlu
dikritisi dan dikembangkan secara kreatif. Dengan demikian, ada kreativitas
pengembangan kompetensi dan kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas
termasuk pemanfaatan lingkungan sebagai sumber bahan dan sarana untuk belajar.
Pembelajaran kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang
beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa dan tipe serta gaya
belajar siswa.2
2. Presentasi Efektif

2 Kentut. 2009. Modul Pelatihan Pengembangan Dan Pemanfaatan Konten Jardiknas Pembuatan
Media Presentasi. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Pendidikan.
Menurut Syah Muhibbin (2009: 33), presentasi dapat dikatakan efektif (effective /
berhasil guna) jika mencapai sasaran atau minimal mencapai kompetensi dasar yang
telah ditetapkan. Di samping itu, yang juga penting adalah banyaknya pengalaman
dan hal baru yang “didapat“ siswa. Guru pun diharapkan memeroleh “pengalaman
baru” sebagai hasil interaksi dua arah dengan siswanya.
Untuk mengetahui keefektifan sebuah proses presentasi, maka pada setiap akhir
pembelajaran perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dimaksud di sini bukan sekedar
tes untuk siswa, tetapi semacam refleksi, perenungan yang dilakukan oleh guru dan
siswa, serta didukung oleh data catatan guru.
3. Presentasi Efisien
Dari sini dapat dipahami bahwa efisiensi adalah sebuah konsep yang
mencerminkan perbandingan terbaik antara usaha dengan hasilnya. Efisiensi berarti
pula melakukan segala sesuatu secara benar, tepat, akurat, dan mampu
membandingkan antara besaran input dan output. Dalam konteks belajar, efisiensi
mempunyai arti, meningkatkan kualitas belajar dan penguasaan materi belajar;
mempersingkat waktu belajar; meningkatkan kemampuan guru, mengurangi biaya
tanpa mengurangi kualitas belajar mengajar. Bagi suatu lembaga pendidikan,
pengertian efisiensi tersebut tampaknya mengarah pada efisiensi yang memberikan
arti peningkatan kemampuan guru dalam proses belajar-mengajar. Hal ini karena
dalam proses belajar mengajar yang mementingkan hubungan peserta didik dan guru,
guru menjadi pihak yang aktif.

Namun bagi peserta didik, efisiensi dapat dimaknai menjadi dua macam efisiensi, yaitu
efisiensi usaha belajar dan efisiensi hasil belajar.

a. Efisiensi Usaha Belajar


Suatu kegiatan belajar dapat dikatakan efisien kalau prestasi yang diinginkan dapat
dicapai dengan usaha seminimal mungkin. Usaha dalam hal ini adalah segala sesuatu
yang digunakan untuk mendapat hasil belajar yang memuaskan, seperti: tenaga dan
pikiran, waktu, peralatan belajar, dan hal-hal lain yang relevan dengan kegiatan
belajar.
b. Efisiensi Hasil Belajar
Sebuah kegiatan belajar dapat pula dikatakan efisien apabila dengan usaha belajar
tertentu memberikan prestasi belajar tinggi.
4. Pembelajaran Menarik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata menarik yang sesuai dalam
konteks ini adalah: (1) menyenangkan (menggirangkan hati, menyukakan); dan (2)
mempengaruhi atau membangkitkan hasrat untuk memperhatikan (Depdikbud,
2002:1145). Dengan demikian, merujuk pada pengertian kamus tersebut,
pembelajaran yang menarik hanya mencakup dua unsur, yaitu: siswa senang dan
siswa memperhatikan. Atau dengan kata lain, presentasi yang menarik adalah
pembelajaran yang menyenangkan hati sehingga siswa mau memperhatikan.
Tentu saja pengertian demikian kurang lengkap. Dalam proses presentasi, siswa
memang harus senang dan memperhatikan. Tetapi kalau ini ukurannya (siswa senang
dan memperhatikan), mungkin tujuan pembelajaran tidak tercapai. Pasalnya, siswa
bisa saja bertindak “seolah-olah” (seolah-olah senang atau seolah-olah
memperhatikan) untuk membuat guru merasa senang.
Yang harus dipahami, model atau pendekatan itu hanya alat. Semua kembali
kepada siapa yang menggunakan (the man behind the gun). Sebagus apa pun alatnya,
kalau tidak didukung dengan kemampuan dan kemauan pemakainya, alat itu tidak
banyak gunanya. Dan untuk hal-hal yang menyangkut peningkatan mutu pendidikan,
kembalinya adalah pada guru sebagai pelaksana di lapangan, yaitu guru yang
berkualitas dan memiliki komitmen tinggi untuk membantu siswa mencapai
keberhasilan.
B. Teknik Presentasi Ilmiah
Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang
ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang tidak kalah
besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang sebenarnya sangat
bagus, namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa saja atau malah
cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya. Berikut merupakan beberapa teknik
dalam presentasi :
1. Melakukan persiapan
Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan
seperti laptop atau infokus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik
dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.
2. Materi presentasi
Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan
diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak
perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan
membuat audiens merasa bosan.
3. Pada saat presentasi
a. Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan terlambat.
b. Gunakan waktu seefisien mungkin.
c. Gunakan pakaian yang sopan tentunya.
d. Kenali audience atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan
menyebut namanya dan tahu jabatannya 3.
e. Bagi pandangan ke kita ke semua audience dan perbanyak komposisi pandangan
kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti
CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir.
f. Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang
audience tidak mau dengar.
g. Berbicaralah dengan lugas dan sopan.
h. Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan.
i. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta.
j. Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau
membosankan tapi jangan berlebihan.
k. Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,
jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audience
karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui.
l. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.

3 Http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/risetbisnis_pdf/10_bab_8_presentasi.pdf
Berikut ini cara-cara melakukan presentasi yang baik dan benar :

1. Kuasai isi materi


Pada saat presentasi, sebaiknya diminimalkan melihat kertas karena hal tersebut
dapat membuat orang lain berpikir presenter tidak terlalu menguasai materi. Salah
satu cara menyiasati hal tersebut dengan cara menguasai betul materi.
2. Pakai kalimat sederhana
Aplikasi power point bukanlah aplikasi pengolah kata layaknya microsoft word,
untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya saja. Jangan pula menjejalkan
terlalu banyak informasi dalam satu slide PowerPoint karena audience mungkin
akan kebingungan.
3. Gambar bermakna ribuan kata
Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di power pointuntuk
menjelaskan presentasi, sehingga audiens mau menyimak dan mudah
memahaminya. Namun, jangan sampai pula resolusi gambar pecah sehingga
tampak menganggu
4. Konten alam presentasi sangat penting
Pastikan konten yang dimasukkan dalam presentasi memang berguna bagi
audience. Jangan pula terlalu banyak menggunakan animasi atau efek-efek
khusus, karena selain bisa membosankan, hal ini bahkan bisa mengakibatkan
presentasi dianggap tidak serius.
5. Berlatihlah sebelum melakukan presentasi
Semalam atau beberapa hari menjelang hari presentasi, ada baiknya berlatih di
depan teman-teman atau berlatih di depan cermin. Cara tersebut dapat menaikan
rasa percaya diri dan juga dapat menghilangkan rasa canggung berbicara di depan
banyak orang.
6. Kuasai peralatan presentasi
Jika terlihat canggung menggunakan peralatan sendiri berarti harus bersiap
mendapat pandangan pertama yang buruk dari peserta presentasi. Kuasai
proyektor, laptop, mouse, atau pointer yang akan digunakan.
7. Berceritalah saat presentasi
Jangan hanya membacakan poin presentasi secara monoton. Berceritalah,
ilustrasikan konten di power point, misalnya dengan pengalaman hidup sehari-
hari sehingga audience dapat mencerna maksudnya dengan baik.
8. Kontak mata
Jangan melupakan hal ini. Sebaiknya tidak terus menerus melihat ke arah slide.
Dengan terus melihat ke arah penonton, diharapkan presenter seperti berbicara
dua arah. Selingi dengan lelucon, pertanyaan spontan ke arah penonton. Lakukan
hal tersebut agar peserta tidak bosan. Selain itu, selingi slide dengan musik, video,
atau animasi secukupnya
9. Jangan lupa simpan materi
Hal ni penting karena apabila presenter lupa untuk menyimpan materi,
kemungkinan besar presenter dapat tegang saat itu juga dan semua materi yang
ada di kepala akan hilang. Oleh karena itu, simpan materi presentasi di media
penyimpanan yang mudah diingat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media presentasi yang dikembangkan untuk keperluan pembelajaran memiliki ciri
yang berbeda dengan media presentasi umum. Salah satu perbedaan itu adalah bahwa
media presentasi pembelajaran terikat pada pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan, yaitu tujuan yang terukur dan terkontrol. Karena merupakan sebuah
media pembelajaran, maka media presentasi pembelajaran harus dikembangkan secara
sistematis sesuai prinsip-prinsip pengembangan instruksional.
Media presentasi banyak jenisnya, salah satunya yang dibahas dalam modul ini
adalah media presentasi yang dikembangkan dengan menggunakan program Microsoft
PowerPoint versi 2003. Anda bisa menggunakan program sejenis lainnya, sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi lapangan.
B. Saran

Makalah ini kami buat untuk menambah ilmu tentang presentasi ilmiah,kritik dan saran
sangat diharapkan bagi penulis untuk memprebaiki tulisan dalam makalah ini.Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/embeds/334564249/content?start_page=1&view_mode=scroll&access_key
=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/risetbisnis_pdf/10_bab_8_presentasi.pdf

Munir. 2001. Aplikasi Teknologi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar. Mimbar
Pendidikan, 3 (21).

Kentut. 2009. Modul Pelatihan Pengembangan Dan Pemanfaatan Konten Jardiknas Pembuatan
Media Presentasi. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Pendidikan.

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom). 2010. Media Presentasi
MenggunakanMicrosoft Power Point2007.

Anda mungkin juga menyukai