www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
Abstrak: Analisis kualitas website e-government sangat penting untuk dikaji. Pentingnya menganalisis
tentang fenomena pemanfaatan dan penggunaan dari sisi masyarakat terhadap website e-government
merupakan alasan penelitian ini dilakukan. Kepuasan masyarakat merupakan salah satu faktor atau
ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan sistem informasi suatu pemerintahan. Kualitas layanan
yang baik tidak hanya berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan, tetapi juga
berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi masyarakat. Masyarakat yang menikmati layanan adalah
masyarakat yang dapat menentukan kualitas layanan. Persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan
merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu layanan. Webqual 4.0 merupakan metode untuk
mengetahui kualitas website berdasarkan persepsi masyarakat atau pengguna. Metode webqual 4.0 terdiri
atas tiga kategori yaitu usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan. Ketiga kategori tersebut
dijadikan acuan dalam pembuatan kuesioner untuk menganalisis kualitas websitee-government. Hasil
analisis diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan website
yang berkualitas sehingga perkembangan website e-government di Indonesia meningkat menjadi tingkat
pematangan, pemantapan dan pada akhirnya mencapai tingkat pemanfaatan.
Kata kunci: Website, webqual 4.0, usability, kualitas informasi, interaksi pelayanan
Abstract: Analysis of the quality of e-government that the development of e-government website in
website very important to be studied. Analyze the Indonesia rose to the level of maturation,
importance of the phenomenon of utilization and stabilization, and eventually reach the level of
use of the public towards e-government websites utilization.
is the reason the study was conducted. Keywords: website, webqual 4.0, usability,
Satisfaction of the people is one factor or information quality, service interactions.
measure of success for any development of the
information system of governance. Quality of I. PENDAHULUAN
service is excellent not only based on the
viewpoint or perception of the service provider, Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
but also based on the viewpoint or public merupakan salah satu teknologi yang berkembang
perception. People who enjoy the service is that
people can determine the quality of service. dengan sangat pesat. Berbagai keuntungan
Public perception of the quality of service is a teknologi informasi khususnya internet banyak
thorough assessment of the benefits of a service.
WebQual 4.0 is a method to determine the quality diterapkan dalam kehidupan manusia termasuk di
of a website based on public perception or the bidang pemerintahan (e-government).
user. WebQual Method 4.0 consists of three
categories: usability, information quality, and Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan
service interactions. The three categories are used untuk memanfaatkan TIK dalam bidang e-
as a reference in the manufacture of a
questionnaire to analyze the quality of the e- government yang terintegrasi, mulai dari tingkat
government. The results of the analysis are pemerintah daerah hingga ke pusat. Kebijakan
expected to be a recommendation for local
government in developing a quality website so pemerintah tersebut dituangkan dalam Instruksi
10
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920
www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan Pentingnya menganalisis tentang fenomena
dan Strategi Nasional Pengembangan E- pemanfaatan dan penggunaan dari sisi masyarakat
Government dan Keputusan Menteri Komunikasi terhadap website e-government merupakan alasan
dan Informasi Nomor 57 Tahun 2003 tentang penelitian ini dilakukan. Kepuasan masyarakat
Panduan Penyusunan Rencana Induk merupakan salah satu faktor atau ukuran
Pengembangan E-Government. keberhasilan bagi setiap pengembangan sistem
E-Government dirancang sebagai tempat informasi suatu pemerintahan. Kualitas layanan
terjadinya interaksi antara pemerintah dengan yang baik tidak hanya berdasarkan pada sudut
masyarakat sehingga masyarakat menjadi bagian pandang atau persepsi pihak penyedia layanan,
penting di dalam berfungsinya e-government. tetapi juga berdasarkan pada sudut pandang atau
proses interaksi antara pemerintah dengan persepsi masyarakat. Masyarakat yang menikmati
masyarakat pada e-government dapat berjalan layanan adalah masyarakat yang dapat menentukan
dengan baik jika ada partisipasi dari masyarakat di kualitas layanan. Persepsi masyarakat terhadap
dalam mengadopsi atau memanfaatkan e- kualitas layanan merupakan penilaian menyeluruh
government tersebut. atas keunggulan suatu layanan.
Salah satu wujud nyata dari pengaplikasian e- Webqual 4.0 merupakan metode untuk
government yang umum dilaksanakan dan diatur mengetahui kualitas website berdasarkan persepsi
pelaksanaannya di Indonesia adalah pembuatan masyarakat atau pengguna [2]. Metode webqual
situs web pemerintah daerah. Namun, banyak 4.0 terdiri atas tiga kategori yaitu usability, kualitas
pemerintah daerah mengidentikkan implementasi informasi, dan interaksi pelayanan. Usability
e-government hanya sekedar membuat situs web adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan
pemerintah daerah saja (web presence), sehingga situs; kualitas informasi adalah mutu dari isi yang
penyelenggaraan e-government masih berada pada terdapat pada situs; dan interaksi pelayanan adalah
tingkat pertama (persiapan) dan hanya sebagian mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh
kecil yang telah mencapai tingkat dua pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih
(pematangan), sedangkan tingkat tiga dalam. Ketiga kategori tersebut dijadikan acuan
(pemantapan) dan empat (pemanfaatan) belum dalam pembuatan kuesioner untuk menganalisis
tercapai [1]. kualitas websitee-government. Hasil analisis
Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi
merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kominfo. pemerintah daerah khususnya Propinsi Bengkulu
PeGI bertujuan mengetahui perkembangan e- dalam mengembangkan website yang berkualitas
government dengan melibatkan instansi-instansi sehingga perkembangan website e-government di
pemerintah di seluruh wilayah Indonesia. PeGI Indonesia meningkat menjadi tingkat pematangan,
terdiri atas lima dimensi yang dikaji yaitu pemantapan dan pada akhirnya mencapai tingkat
kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi, pemanfaatan.
dan perencanaan. Masing-masing dimensi II. LANDASAN TEORI
memiliki bobot penilaian yang sama dan website e- A. Website e-Government
government termasuk ke dalam dimensi aplikasi. Website adalah kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi
11
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920
www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau maksimum bagi kemakmuran dan
gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat kesejahteraan masyarakat daerah.
statis maupun dinamis dimana masing-masing 5. Sebagai langkah awal terwujudnya
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman implementasi e-government pemerintah daerah.
[3].Gabungan atas semua situs yang dapat diakses
publik di internet disebut pula sebagai Waring B. Panduan Website e-Government menurut
Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan Kominfo
www. Dalam hubungannya dengan pengembangan
Website e-government merupakan salah satu situs web pemerintah daerah, Kementerian
strategi di dalam melaksanakan pengembangan e- Kominfo menerbitkan Buku Panduan
government secara sistematik melalui tahapan yang Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah Daerah
realistik dan terukur. Website e-government versi 1.0 Agustus 2003. Sebagai tindak lanjut dari
merupakan tingkat pertama dalam pengembangan buku panduan tersebut maka pada tahun 2007,
e-government di Indonesia yang memiliki sasaran Kementerian Kominfo melakukan evaluasi
agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah terhadap situs web pemerintah daerah. Salah satu
memperoleh akses informasi dan layanan evaluasi yang dilakukan, yaitu evaluasi isi
pemerintah daerah, serta ikut berpartisipasi di informasi. Isi minimal situs web pemerintah daerah
dalam pengembangan demokrasi di Indonesia [4]. adalah [5]:
Tujuan pembangunan website e-government antara 1. Selayang Pandang
lain: Menjelaskan secara singkat tentang
1. Menjadikan website sebagai satu-satunya portal keberadaaan pemerintah daerah bersangkutan
yang menyajikan jurnal, informasi, dan potensi (sejarah, moto, lambang dan arti lambang, lokasi
daerah secara terpadu dan menyeluruh. dalam bentuk peta, visi dan misi).
2. Menjadikan website sebagai media interaksi 2. Pemerintahan Daerah
antara masyarakat dengan pemerintah Menjelaskan struktur organisasi yang ada di
daerahnya, antara dunia usaha dan pemerintah pemerintah daerah bersangkutan (eksekutif,
daerahnya, dan antara pemerintah daerah legislatif) beserta nama, alamat, telepon, email dari
dengan pemerintah daerah lainnya, serta pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari
masyarakat luas lainnya. pimpinan daerah ditampilkan agar masyarakat luas
usaha baik dunia usaha daerah yang satu Menjelaskan keadaan topografi, demografi,
maupun daerah lainnya, masyarakat luas cuaca dan iklim, sosial dan ekonomi, serta budaya
Indonesia serta masyarakat internasional. dari daerah bersangkutan. Semua data dalam
bentuk numerik atau statistik harus mencantumkan
4. Sasaran yang ingin dicapai yaitu dapat
nama instansi dari sumber datanya.
menunjang kemajuan pembangunan daerah,
4. Peta Wilayah dan Sumberdaya
serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih
Menyajikan batas administrasi wilayah dan
sumberdaya yang dimiliki oleh daerah
12
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920
www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
bersangkutan dalam bentuk peta yang dapat pemerintah melalui email, fax, telepon dan pos,
digunakan untuk keperluan pengguna. serta website selalu dalam kondisi up date. Pada
5. Peraturan atau Kebijakan Daerah tahap transactional, pemerintah mulai
Menjelaskan peraturan daerah (Perda) yang menyediakan komunikasi dua arah antara
telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah masyarakat dengan pemerintah seperti pembayaran
bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah pajak, aplikasi KTP, pembaharuan surat ijin dan
ini semua perda yang dikeluarkan disosialisasikan berbagai interaksi G2C lainnya secara online.
kepada masyarakat luas. Pihak penyedia layanan kebutuhan umum juga bisa
6. Buku Tamu menawarkan produknya secara online kepada
Tempat untuk menerima masukan dari masyarakat melalui saluran yang aman. Tahap
pengguna situs web pemerintah daerah kelima adalah networked yang merupakan tahapan
bersangkutan. terakhir dari evolusi e-government. Pada tahap ini
pemerintah menyediakan sarana G2G, G2C dan
C. Panduan Website e-Goverment Menurut PBB G2B.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui
Departement of Economic and Social Affairs D. Webqual 4.0
(UNDESA) sejak tahun 2002 melakukan survei Webqual sudah mulai dikembangkan sejak
dan kajian tentang pelaksanaan e-government di tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi
negara-negara anggota PBB dengan nama The dalam penyusunan dimensi dan butir-butir
United Nations e-Government Survey. Tahun 2003, pertanyaannya. Penelitian ini menggunakan
PBB melakukan survei dan membuat laporan metode webqual 4.0 untuk menganalisis kualitas
tentang e-government seluruh negara di dunia. website e-government melalui konsep usability,
Evolusi e-government terdiri atas lima kualitas informasi, dan interaksi pelayanan [2].
tingkatan, yaitu emerging, enhanced, interactive, Usability adalah mutu yang berhubungan
transactional, dan networked[6]. Tahap emerging dengan rancangan situs. Kualitas informasi adalah
ditandai dengan keberadaan website resmi mutu dari isi yang terdapat pada situs. Interaksi
pemerintah, link kementerian atau departemen pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan
pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga yang dialami oleh pengguna ketika pengguna
kerja dan keuangan. Pada tahap enhanced, menyelidiki situs lebih dalam. Tabel 1
pemerintah menyediakan informasi lebih mengenai menunjukkan kategori dan kuesioner webqual 4.0.
kebijaksanaan umum dan kepemerintahan, Tabel 1. Metode webqual 4.0
pemerintah telah membuat link untuk Category Webqual 4.0 questions
Usability 1 I find the site easy to learn to
mengumpulkan informasi yang dengan mudah 2 operate
dapat diakses oleh masyarakat seperti dokumen, 3 My interaction with the site is
4 clear and understandable
form, dan laporan. Tahap interactive, pemerintah 5 I find the site easy to navigate
6 I find the site to use
menyediakan layanan online seperti format 7 The site has an attractive
pembayaran pajak yang bisa di download, adanya 8 appearance
The design is appropriate to the
audio dan video dalam penyampaian informasi, type of site
The site conveys a sense of
kemudahan untuk menghubungi perwakilan competency
13
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920
www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
14
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920
www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
kualitas website Provinsi Bengkulu berdasarkan Task 1: Mencari lambang atau nama website
kuesioner tahap II. (Panduan Kominfo). Task dikatakan berhasil
6. Pengolahan Data Kuesioner jika responden telah menemukan lambang atau
Langkah-langkah yang dilakukan dalam nama website.
mengolah data pertanyaan kualitas website antara Task 2: Mencari informasi mengenai topografi
lain: provinsi (jenis kelamin, pekerjaan, dan lain-
a. Melakukan analisis deskriptif terhadap lain) pada website (Panduan Kominfo). Task
penilaian responden. dikatakan berhasil jika responden telah
b. Mengklasifikasikan penilaian responden menemukan informasi mengenai topografi.
dengan menggunakan rumus panjang kelas Task 3: Mencari link ke situs lain pada website
interval [7]. (Panduan PBB tahap enhanced). Link
7. Rekomendasi dikhususkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rekomendasi disusun berdasarkan hasil analisis (SKPD). Task dikatakan berhasil jika
berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan dari responden telah klik link tersebut.
ketiga kategori kualitas website (usability, kualitas Task 4: Mencari informasi mengenai berita atau
informasi, dan interaksi pelayanan). Jenis artikel terbaru yang dipublikasikan pada
pertanyaan yang digunakan pada kuesioner adalah website (Panduan PBB tahap emerging). Task
closed ended questions, yaitu bentuk pertanyaan dikatakan berhasil jika responden telah
dengan beberapa alternatif jawaban bagi responden menemukan berita atau artikel terbaru.
dengan menggunakan skala Likert lima tingkat: Task 5: Mencari buku tamu pada web (Panduan
Sangat Tidak Setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup Kominfo). Task dikatakan berhasil jika
(3), Setuju (4), Sangat Setuju (5). responden telah menemukan buku tamu.
Task 6: Melakukan pengiriman email kepada
IV. HASIL ANALISIS
pihak pengelola dengan memberikan
Responden yang telah menjalankan analisis pertanyaan (Panduan PBB tahap interactive).
kualitas website e-government adalah mahasiswa Task dikatakan berhasil jika responden telah
jenjang pendidikan sarjana pada Fakultas Teknik berhasil mengirimkan pertanyaan melalui
Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang email.
berjumlah 250 mahasiswa. Hasil perancangan
kuesioner yang digunakan pada penelitian ini yaitu: 2. Bagian II: Daftar pertanyaan kualitas website
1. Bagian I :Task yang digunakan pada kuesioner yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas
berjumlah enam task yang bersumber pada tiga kategori yaitu usability, kualitas informasi,
Panduan Kominfo dan PBB. Keenam task dan kualitas interaksi pelayanan [2]. Daftar
tersebut antara lain: lambang atau nama pertanyaan berjumlah 19 pertanyaan yang
website, topografi provinsi, link ke web lain, merupakan modifikasi dari beberapa studi
berita update, buku tamu, dan pengiriman literatur yang dianggap relevan dan tidak
email. Penjelasan dari masing-masing task membingungkan responden dalam melakukan
adalah sebagai berikut: penilaian terhadap kualitas websiteberdasarkan
pertanyaan yang diajukan responden pada
15
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920
www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
16
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920
www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
interaksi pelayanan yang dirasakan oleh responden. [2] Barnes SJ, Vidgen R. 2003. Measuring Website Quality
Improvement : A Case study of the Forum on Strategic
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Management Knowledge Exchange. Industrial
Management and Data Systems 103:297-309.
keseluruhan penilaian responden terhadap interaksi [3] Assegaff S. 2009. Strategi Pengembangan Situs
Pemerintah Daerah Sebagai Sarana Pelayan Publik
pelayanan website provinsi Bengkulu berada pada Berbasis Web. Jurnal Media Sisfo 3:01-57.
interval 2.60-3.39 yaitu 3.30. Hal ini berarti [4] Inpres. 2003. Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi
website provinsi Bengkulu cukup dalam Nasional Pengembangan E-Government. Jakarta.
[5] Kementrian Komunikasi dan Informatika. 2003.
memberikan interaksi pelayanan.
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
d. Dimensi keseluruhan mengenai kualitas website 57/Kep/M.Kominfo/12/2003 tentang Panduan
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan E-Gov.
Rata-rata penilaian kualitas website provinsi Jakarta: Kominfo.
[6] The United Nations Department of Economic and Social
Bengkulu berada pada interval 3.40-4.19 yaitu Affairs. 2008. Division for Public Administration and
Development Management. United Nations E-
4.14. Hal ini berarti secara keseluruhan provinsi Government Survey from E-Government to Connected
Governance, United Nations New York. Hlm 15-16.
Bengkulu memiliki website yang berkualitas.
[7] Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Ed ke-6. Bandung:
Tarsito. hlm 47.
V. PENUTUP [8] Wignjosoebroto S, Sudiarno A, Harenda D. 2010.
Perancangan Interface Prototype Web Berdasarkan Pada
Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan Aspek Usability (StudiKasus: Laboratorium Ergonomi
dan Perancangan Sistem Kerja Teknik Industri ITS).
simpulan yaitu responden setuju website e-
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-8877-
government Provinsi Bengkulu memiliki usability, 2504100030-Paper.pdf
[9] Palmer JW. 2002. Web Site Usability, Design, and
informasi yang ditampilkan berkualitas, cukup Performance Metrics. Information Systems Research.
13:151-167.
dalam interaksi pelayanan dan secara keseluruhan
[10] Hendrayudi, Syah LY, Akbar M. 2011. EvaluasiWebsite
website e-government Provinsi Bengkulu Pemerintah Daerah Berdasar Layanan Antar Lembaga
Pemerintah, Pemerintah kepada Dunia Usaha dan
berkualitas. Pemerintah kepada Warga Negara.
http://blog.binadarma.ac.id/akbar/?cat=7
[11] Iswanti. 2010. Analisa Pengaruh Antar Dimensi pada
REFERENSI Webqual 4.0 dengan SPSS 17 untuk Mengevaluasi
[1] Sosiawan EA. 2008. Evaluasi Implementasi E- Kualitas Website Pemerintah Daerah Berdasarkan
Government Pada Situs Web Pemerintah Daerah Di Persepsi Pengguna (Studi Kasus pada Kabupaten Ogan.
Indonesia : Prespektif Content Dan Manajemen.
http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/manajemen%20egov.pdf
17