untuk cari berapa tekanan hidrostatik lumpur fluida yang harus diinjeksikan ke
dalam lubang pemboran.
Over Balance ketika tekanan hidrostatik lumpur itu lebih besar daripada tekanan
formasi. inilah sebenarnya kondisi over balance yang ingin dicari. Kondisi under
balance ini diharapkan seminimal mungkin terjadi ya karena di sini kondisinya
dimana Tekanan hidrostatis lumpur pengeboran nya lebih kecil daripada tekanan
formasinya yang ditakutkan adalah terjadinya Lost circulation atau yang paling
berbahaya adalah terjadinya blowout, maka pada saat pemboran diharapkan terjadi
kondisi yang over Balance dimana tekanan hidrostatik itu itu lebih besar
dibandingkan dengan tekanan formasi atau tekanan reservoirnya.
pada saat pemboran lumpur pemboran itu masuk ke formasi mendorong fluida
formasi hingga sejauh tertentu tergantung dari kondisi formasi sejauh mana
invasinya .
Jadi pada dasarnya Terbagi 3 zona pada kondisi lubang bor :
1. zona warna merah
2. zona warna orange
3. zona warna hijau
ini sebenarnya potongan daripada lubang bor potong tampak samping ya tampak
samping Jadi kalian bayangkan ini lubang bor dipotong kemudian kalian
melihatnya secara samping.
warna merah ini itu adalah daerah terinfasi atau flash zone Di mana daerah ini
berisi air lumpur pemboran.
Kemudian pada daerah zona yang berwarna orange ini adalah daerah transisi atau
Transition zone di mana daerahnya berisi air lumpur dan fluida formasi dan
disinilah daerah anulus.
Kemudian daerah yang ketiga itu adalah uninfited zone atau daerah yang tidak
terinfasi ini yang berwarna hijau. untuk daerah yang tidak terinfasi adalah daerah
yang hanya berisi fluida formasi.
syarat terjadinya profile invasi ini Apabila apabila PH tekanan hidrostatik lumpur
pemboran itu lebih besar daripada tekanan formasi atau syarat terjadinya kondisi
lubang bor seperti ini Apabila terjadi kondisi over balance pada saat drilling dan
logging sehingga lumpur pemboran ini kita bisa menginvasi ke si reservoirnya
dengan catatan dengan batasan tekanan yang masuk tekanan yang naik +-200 PSIA
tadi jika lebih maka akan terjadi Lost atau GAIN.
Nah di sini pada flashzone atau zona yang terinfeksi yang berisi air lumpur
pemboran ini data yang bisa diambil itu:
- Rmf
Kemudian pada daerah ah yang tidak terinfeksi atau yang pada zona hijau ini di sini lah
bisa kalian lihat ada :
- Rt / true resistivity
data ini juga sangat dipengaruhi oleh mud filter dengan mud cake
pada waktu pemboran ini kan tekanan hidrostatik lumpur pemboran itu sedikit
lebih besar dari tekanan formasi sehingga lumpur pemboran yang terdiri dari
bagian padat yang seperti tadi ada bentonit barite dan ada yang lainnya dan bagian
cairnya ada WBM ataupun oil based mud tadi akan terdorong masuk ke dalam
lapisan permeable.
bila lumpur pemboran masuk ke dalam lapisan permeabel maka bagian padat ini
akan menempel pada dinding sumur dan membentuk mud cake atau kerak lumpur.
analoginya mud cake itu terjadi ketika membuat teh disini bukan teh celup Tapi
Teh Seduh ya yang dari serbuknya. ketika kalian membuat teh di dalam cangkir
kemudian kalian menuangkannya ke gelas dengan menggunakan saringan ketika
teh itu tersebut Airnya ada di dalam gelas kemudian di dalam saringan ini adalah
bubuk bubuk teh nya. bubuk teh inilah ketika dia tidak tidak ter Filtrat maka dia
akan terendapkan di saringan bahan teh yang terendapkan Inilah yang disebut
sebagai mud cake didalam drilling.
jadi mud cake ini sendiri bisa berfungsi menjaga lumpur agar tidak mengalir keluar
formasi sekaligus memelihara lubang dari keruntuhan.
itu jika macetnya posisinya tidak tebal tetapi ketika mud cake itu adalah tebal ini
juga mengganggu lubang pemboran salah satunya lubang pemborannya akan
menjadi semakin kecil itu dan ini harus perlu di treatment Kembali.
sifat-sifat lumpur pemboran yang perlu kalian perhatikan agar terjadi lumpur
pemboran yang memiliki sirkulasi yang baik itu adalah
- viskositasnya
- resistivity alirannya
- berat jenisnya
- derajat filtrasinya
itu merupakan sifat pemboran yang harus kalian perhatikan agar menjaga sirkulasi
pada lumpur pemboran nya dimana ketika sirkulasi ini baik maka data logging
yang kalian terima itu mampu merepresentasikan lubang bor sesuai dengan
keadaan di bawah permukaan nya.
itulah Mengapa perlu kalian mengetahui kondisi dari suatu lubang bornya.
oke baiklah semuanya sampai sini saja dulu untuk kita mengetahui kondisi dari
suatu lubang bor minggu depan kita akan lebih masuk ke pada lumpur pemboran
dan itu baik sifatnya karakteristiknya maupun Bagaimana cara mencari viskositas
ataupun derajat filtrasi yang baik untuk sebuah lumpur pemboran.