Kep
OLEH :
KATA PENGANTAR
Puj syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas individu tentang ASUHAN KEPERAWATAN ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata
kuliah keperawatan dasar II. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
ASUHAN KEPERAWATAN bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Wa Ode Aisa Zoahira, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku
dosen keperawatan dasar II yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan
sesuai dengan mata kuliah yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat meyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan tugas ini.
Penulis
Daftar Isi
Cover Depan
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.......................................................................................
B. RumusanMasalah..................................................................................
C. TujuanPenulisan....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. PengertianFaringitis..............................................................................
B. KlasifikasiFaringitis..............................................................................
C. EtiologiFaringitis..................................................................................
D. Manifestasi klinis..................................................................................
E. Patofisiologi..........................................................................................
F. Penatalaksanaan....................................................................................
G. Pemeriksaan Penunjang........................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Faringitis (dalam bahasa Latin; pharyngitis), adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau faring yang disebabkan olehbakteri atau virus tertentu.Kadang
juga disebut sebagai radang tenggorok. Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu. Kadang
juga disebut sebagai radang tenggorok. (Wikipedia.com). Faringitis kadang juga disebut
sebagai radang tenggorok.Faringitis-Viral (Faringitis karena Virus)adalah peradangan
pharynx (bagian tenggorokan antara amandel dan pangkal tenggorokan) yang disebabkan
oleh virus. Selain virus, bakteri juga dapat menyebabkanperdadangan.
B. RumusanMasalah
1. apa itu faringitis?
2. Bagimana klasifikasinya, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi,pemeriksaan
penunjang , faringiitis
3. Bagimana askep teoritis pada penderitafaringitis?
C. TujuanPenulisan
1. Untuk mengetahui apa faringitisitu, mulai dari pengertian, klasifikasinya, etiologi,
manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang , faringiitis.
2. Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan untuk pasienfaringitis
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianFaringitis
Faringitis (dalam bahasa Latin; pharyngitis), adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau faring yang disebabkan olehbakteri atau virus tertentu.Kadang
juga disebut sebagai radang tenggorok. Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu. Kadang
juga disebut sebagai radang tenggorok. (Wikipedia.com). Faringitis kadang juga disebut
sebagai radang tenggorok.Faringitis-Viral (Faringitis karena Virus)adalah peradangan
pharynx (bagian tenggorokan antara amandel dan pangkal tenggorokan) yang disebabkan
oleh virus. Selain virus, bakteri juga dapat menyebabkanperdadangan.
B. KlasifikasiFaringitis
1. Faringitisakut
Faringitis akut merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukan semua infeksi akut
pada faring, termasuk tonsillitis (tonsilofaringitis) yang berlangsung hingga 14 hari dan
merupakan peradangan akut membran mukosa faring dan struktur lain disekitarnya.
Karena letaknya yang sangat dekat dengan hidung dan tonsil, jarang terjadi hanya pada
tonsillitis namun juga mencangkup nasofaring, dan tonsilofaringitis dan ditandai dengan
keluhan nyeri tenggorok. faringitis streptokokus beta hemolitikus group A (SBHGA)
adalah infeksi akut orofaring dan nasofaring oleh SBHGA. (Raharjoe, 2012). Penyakit
ini sering bersama dengan radang hidung, disebut rinofaringitis atau bersama dengan
radang tonsil. Tonsilo-faringitis.Keluhan pasien ialah demam, rasa nyeri di tenggorok,
terutama untuk menelan air liur. Pada pemeriksaan akan tampak dinding faring belakang
sangat merah (hipermis). Pada tonsilofaringitis akut, selain dari dinding faring,juga
tonsil tampak merah dan membengkak (udem).
2. Faringitiskronis
Seringkali rasa nyeri di tenggorokan berlangsung lama. Pada pemeriksaan tampak dinding
faring belakang tidak terlalu merah, tetapi dindingnya tidak licin, tampak berbenjol kecil-
kecil(bergranula).
C. Etiologi
Bakteri dan virus merupakan penyebab dari faringitis dan virus merupakan menyaji penyabab
terbanyak seperti :
1. Virus epstein barr (epstein barr virus, EBV) disertai dengan gejala infeksi mononukleus
seperti splenomegali dan limfadenopatigeneralisita.
2. Infeksi viruscampak
3. Cytomegalovirus(CMV)
4. Virusrubella
5. Viruspenyebab penyakit respiratori seperti Adenovirus, Rhinovirus, dan virus
parainfluinza
D. Manifestasiklinis
E. PATOFISIOLOGI
Pada faringitis yang disebabkan infeksi, bakteri ataupun virus dapat secara langsung
menginvasi mukosa faring menyebabkan respon inflamasi lokal. Kuman menginfiltrasi
lapisan epitel, kemudian bila epitel terkikis maka jaringan limfoid superfisial bereaksi, terjadi
pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit polimorfonuklear. Pada stadium awal
terdapat hipertermi , kemudian edema dan sekresi yang meningkat. Eksudat mula-mula serosa
tapi menjadi menebal dan kemudian cendrung menjadi kering dan dapat melekat pada
dinding faring. Dengan hiperemi, pembuluh darah dinding faring menjadi lebar. Bentuk
sumbatan yang berwarna kuning, putih atau abu-abu terdapat dalam folikel atau jaringan
limfoid. Tampak bahwa folikel limfoid dan bercak-bercak pada dinding faring posterior, atau
terletak lebih ke lateral, menjadi meradang dan membeng kak sehingga timbul radang pada
tenggorok atau faringitis. Virus-virus seperti Rhinovirus dan Coronavirus dapatmenyebabkan
iritasi sekunder pada mukosa faring akibat sekresinasal.
Infeksi streptococcal memiliki karakteristik khusus yaitu invasi lokal dan pelepasan
extracellular toxins dan protease yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang hebat
karena fragmen M protein dari Group A streptococcus memiliki struktur yang sama dengan
sarkolema pada myocard dan dihubungkan dengan demam rheumatic dan kerusakan katub
jantung. Selain itu juga dapat menyebabkan akut glomerulonefritis karena fungsi glomerulus
terganggu akibat terbentuknya kompleks antigen-antibodi.
F. PETALAKSANAAN
1. Antibiotik golongan penicilin atausulfanomida
a. Faringitisstreptokokuspalingbaikdiobatiperoraldenganpenisilin(125-250
mg penisilin V tiga kali sehari selama 10 hari)
b. Bilaalergipenisilindapatdiberikaneritromisin(125mg/6jamuntukusia0-2
tahun dan 250 mg/6 jam untuk usia 2-8 tahun) atau klindamisin.
2. TirahBaring
3. Pemberian cairan yangadekuat
4. Diet ringan
5. Obat kumurhangat.
Berkumur dengan 3 gelas air hangat. Gelas pertama berupa air hangat sehingga
penderita dapat menahan cairan dngan rasa enak. Gelas kedua dan ketiga dapae
diberikan air yang lebihhangat.Anjurkan setiap 2 jam. Obatnya yaitu:
Untuk menilai fungsi pernapasan secara adekuat, perlu juga mempelajari hal-hal
diluar paru seperti distribusi gas yang diangkut oleh sistem sirkulasi.
BAB III
ASKEP TEORITIS FARINGITIS
Kasus:1
A. Pengkajian
1. IdentitasPasien
Meliputi :
Nama :aco
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin :laki -laki
Alamat : -
Pekerjaan : -
Agama : -
suku bangsa : -
dll
2. RiwayatKesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya pasien mengeluh demam , nyeri tenggorokan, dan kesulitan menelan.
d. Riwayat Psikososial
Ada/tidak riwayat merokok
3. Pemeriksaan Fisik diFokuskan
Terkadang pasien dengan faringitis yang disertai dengan gejala flu yang lain seperti
demam, sakit kepala, pilek, dan batuk. Namun penyakit ini dengan mudah dapat
dikenali dengan pemeriksaan tenggorokan pasien.
Pada pemeriksaan ini ditemukan peradangan pada daerah faring dan tanda berupa
kemerahan serta ditemukan pembesaran pada kelenjar limfe regional / disekitarnya,
pada kasus yang berat bisa ditemukan nanah / eksudat. Pasien mengalami nyeri
tenggorakan dan nyeri menelan. Hal ini disebutkan karena adanya peradangan pada
faring. Dapat menentukan apakah ada keterbatasan gerak pada leher karena adanya
pembesaran kelenjar getah bening di leher. Pemeriksaan lainnya:
a. Pernapasan
Pernapasan dangkal, dipneu, takipneu, tanda bunyi napas ronchi halus dan
melemah, wajah pucat atau sianosis bibir atau kulit
b. Aktivitas atauisirahat
Kelelahan, malaise, insomnia, penurunan toleransi aktivitas, sirkulasi takikardi,
dan pucat
c. Makanan dan cairan
Gejala :Kehilangan nafsu makan, disfagia, mual dan muntah.
d. Observasi
1. Adanya retraksi atau pernapasan cupinghidung
2. Adanya kepucatan atau sianosis warnakulit
3. Adanya suara serak, stridor, danbatuk
4. Perilaku: gelisah, takut
5. Adanya sakit tenggorok, adanya pembesaran tiroid, pengeluaransekret,
kesulitan menelan.
6. Tanda-tanda: nyeri dada, nyeri abdomen,dyspnea
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b.d iritasi jalan napas atas sekunder akibatinfeksi
2. Hambatan komunikasi verbal b.d iritasi jalan napas atas sekunder akibat infeksi atau
pembekakan
3. Intoleransi aktivitas b/dkelemahan
4. Gangguan menelan b.d abnormalitas orofaring, gangguan neuro muskuler (hilangnya
reflekmuntah)
Discharge planning
menarik dan
menyenangkan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
Interaksi sosial
dengan orang,
kelompok atau
organisasi
Memahami
dampak dari
perilaku diripada
interaksi sosial
3 Intoleransi aktivitas NOC NIC
Kolaborasikan
b/d kelemahan, Energy
dengan tenaga
conversation
Activitytolerance Rehabilitasi Medik
Self care: ADLs dalam
KriteriaHasil: merencanakan
Berpartisipasi programterapi
dalam aktivitas Bantu klien untuk
fisik tanpa disertai mengidentifikasi
peningkatan aktivitas yang
tekanan darah, mampu dilakukan
Bantu untuk
nadi, dan RR
Mampu memilih aktivitas
melakukan konsisten yang
aktivitas sehari- sesuai dengan
hari(ADLs)secara kemampuan fisik,
mandiri psikologi, dansocial
Tanda-tanda vital Bantu untuk
normal mengidentifikasi
Energy dan mendapatkan
psikomotor sumber yang
Levelkelemahan
diperlukan untuk
Mampu
altivitas yang
berpindah: dengan
diinginkan
atau tanpabantuan
Bantu untuk
alat
mendapatkan alat
Status
bantuan aktivitas
kardiopulmonari
seperti kursiroda,
adekuat
Sirkulasi status krek
Bantu untuk
baik
mengidentifikasi
Status respirasi: aktivitas yang
pertukaran gas disukai
Bantu klien untuk
damn ventilasi
membuat jadwal
adekuat
latihan diwaktu
luang
Bantu
pasien/keluarga
untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
Bantu pasien untuk
mengembangkan
motivasi diri dan
penguatan
Monitor respon
fisik, emosi, sosial
dan spiritual
4 Gangguan menelan NOC NIC
Pencegahan Memantau tingkat
b.d abnormalitas
aspirasi kesadaran, refleks
orofaring,
Ketidakefektifan
gangguan neuro batuk, reflek
pola menyusui
muskuler muntah dan
Status menelan:
(hilangnya reflek kemampuan
tindakan pribadi
muntah) menelan
untuk mencegah
Memonitorstatus
pengeluaran
paru
cairan dan partikel
menjaga/mempertah
padat ke dalam
ankan jalan napas
paru Posisikan tegak90
Status menelan:
drajat atau sejauh
fase esofagus:
mungkin
penyaluran cairan Jauhkan manset
atau partikelpadat trakea meningkat
dari faring Jauhkanpengaturan
kelambung hisap yang tersedia
Status menelan: Menyuapkan
fase oral: makanan dalam
persiapan, jumlah kecil
Periksa penempatan
penahanan dan
pergerakan cairan tabung NG
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faringitis (dalam bahasa Latin; pharyngitis), adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau faring yang disebabkan olehbakteri atau virus tertentu.Kadang
juga disebut sebagai radang tenggorok. Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu. Kadang
juga disebut sebagai radang tenggorok.
B. Saran
Faringitis dapat dicegah sejak dini dengan pengaturan gaya hidup terutama dalam
pengkonsumsian makanan dan orang perokok lebih rentan terkena penyakit faringitis. Kita
selaku tenga kesehatan menginformasikan bagimana pencegahan,pengobatan yang dapat
dilakukan oleh pasien faringitis, sehingga tidak akan menimbulkan tingkat keparahan yang
kronis.
Daftar Pustaka
http://mydocumentku.blogspot.com/2012/04/asuhan-keperawatan-pada-pasien_1
HudaAminNuratif.AplikasiAsuhanKeperawatanberdasarkanDiagnosaMedis Nanda
Nic Noc. 2013: jilid1