Anda di halaman 1dari 3

E-Government adalah penggunaan ICT untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan

pihak-pihak lain. Terdapat 4 (empat) tipe relasi dari E-Government yaitu :

1) Government to Citizen (G-to-C), Tipe G-to-C ini merupakan aplikasi e-Government yang paling
umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi
informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat).

2) Government to Business (G-to-B), relasi yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis yang
bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis dalam menjalankan roda perusahaannya, yang
juga dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan efektif dengan
industri swasta.

3) Government to Government (G-to-G), Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah


dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata,
namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti
negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan
dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya,
dan lain sebagainya. Hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan
sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan
informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air;
Aplikasi yang menghubungkan kantor-kantor pemerintah setempat dengan bank-bank asing milik
pemerintah di negara lain dimana pemerintah setempat menabung dan menanamkan uangnya;
Pengembangan suatu sistem basis data intelijen yang berfungsi untuk mendeteksi mereka yang tidak
boleh masuk atau keluar dari wilayah negara (cegah dan tangkal); Sistem informasi di bidang hak
cipta intelektual untuk pengecekan dan pendaftaran terhadap karya-karya tertentu yang ingin
memperoleh hak paten internasional; dan lain sebagainya.

4) Government to Employee (G-to-E), diperuntukkan untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan


para pegawai negeri atau karyawan pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi sebagai pelayan
masyarakat.
Prinsip

Paling tidak ada empat prinsip dasar pelaksanaan e-government secara umum tercakup dalam visi e-
goverment(Indrajit, 2002), yaitu :

(1) Memberikan perhatian penuh pada jenis-jenis pelayanan publik, dengan memberikan prioritas:
(a) Memiliki volume transaksi yang besar dan melibatkan banyak sekali sumber daya manusia, (b)
Membutuhkan interaksi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat, (c) Memungkinkan
terjadinya kerjasama antara pemerintah dengan swasta maupun LSM dan Perguruan Tinggi, setelah
menentukan jenis pelayanan, kemudian menentukan ukuran kinerja, yang menjadi target manfaat
sebelum menentukan total biaya investasi.

(2) Membangun lingkungan yang kompetitif, di mana sektor swasta maupun lembaga swadaya
masyarakat (LSM) dapat berperan dalam hal pelayanan publik. Sangat baik jika swasta dan LSM
dapat bersaing dengan pemerintah dan dapat melayani dengan lebih baik.

(3) Memberikan penghargaan pada inovasi dan memberi ruang kesempatan pada kesalahan.

(4) Memusatkan pada pencapaian efisiensi, yang dapat dinilai dengan besarnya manfaat dan
pemasukan anggaran dari penggunaan e-goverment.

Ada tiga fungsi pemerintahan elektronik (Anonim, 2008): (1) fungsi pekerjaan internal pemerintah,
(2) fungsi layanan masyarakat dan (3) fungsi komunikasi antara pemerintah dan rakyat
Menurut Bank Dunia (Samodra Wibawa 2009:113), E-Government adalah
penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintah seperti wide area
Networks (WAN) internet, moble competing, yang dapat digunakan untuk
membangun hubungan dengan masyarakat, dunia usaha dan instansi pemerintah
lainnya.
Menurut The Worid Bank Group (Falih Suaedi, Bintoro Wardianto
2010:54), E-Government ialah sebagai upaya pemamfaatan informasi dan
teknologi komunikasi untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas, transfaransi
dan akuntabilitas pemerintah dalam memberikan pelayanan publik secara lebih
baik.
Kemudian menurut Depkomenfo (Samodra Wibawa 2009:114),
mendefinisikan E-Goverment adalah pelayanan publik yang diselenggarakan
melalui situs pemerintah dimana domain yang digunakan juga menunjukkan
domain pemerintah Indonesia yakni (go.id)

Menurut Clay G. Weslatt (15 Agustus 2007) dalam website, E-Goverment


adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan
pemerintah yang lebih effisien dan penekanan biaya yang efektif, kemudian
pasilitas layanan terhadap masyarakat umum dan membuat pemerintah lebih
bertanggung jawab kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai