REPUBLIK INDONESIA
Pengendalian
Kajian lingkungan
Perencanaan pencemaran Keanekaragaman
hidup strategis
lingkungan hidup dan/atau kerusakan hayati (kehati)
(KLHS)
lingkungan hidup
Bahan berbahaya
Pendidikan,
dan beracun (B3),
pelatihan dan Penghargaan
dan limbah bahan
penyuluhan lingkungan hidup Persampahan
berbahaya dan
lingkungan hidup untuk masyarakat
beracun
untuk masyarakat
(limbah B3)
Keterangan:
ESDM PU (Pasal 373 (1), 374 (1) (3); Pasal 377 (2)
1. NSPK
2. SPM
PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN KONKUREN
UU 23 TAHUN TAHUN 2014 Ps. 16
Sinkronisasi dan harmonisasi koordinasi teknis. Dikoordinasikan Koordinasi teknis pembangunan dilaksanakan oleh Gubernur
oleh MDN dengan Menteri Bidang Perencanaan sebagai wakil Pemerintah Pusat
Rakortekrenbang
KEBIJAKAN PENETAPAN IKLH MENJADI INDIKATOR KEBERHASILAN
PENCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target IKLH Nasional tahun 2022 yang ditetapkan sebesar 69.22 poin
Pulau Jawa dan beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan (sebesar 29% dari total keseluruhan)
menetapkan rencana target capaian IKLH daerahnya (provinsi) dibawah target IKLH Nasional tahun 2022
RENCANA CAPAIAN TARGET IKLH DAERAH
Berdasarkan Rakortekrenbangnas 2021
Diatas Target KLHK Sama Dengan Target KLHK
1. Sumsel
2. Banten
3. DKI Jakarta
4. Jateng
5. DIY
6. Kaltim
7. Kaltara
Target IKLH terbaru dari KLHK dengan komponen perhitungan IKA, IKU, IKL, dan IKAL
(Berdasarkan Surat KLHK Nomor S-318/ PPKL/SET/REN.0/12/2020 tanggal 4 Desember 2020)
1. Untuk dapat mencapai target IKLH, daerah diharapkan memasukkan kegiatan lain yang berkaitan secara
langsung/tidak langsung dengan peningkatan IKLH, seperti pengurangan beban pencemar, pembinaan
dan pengawasan terhadap masyarakat, dan upaya lain dalam rangka pencegahan pencemaran
2. Melakukan koordinasi dengan OPD lain yang terkait dengan upaya pencegahan pencemar (Dinas
Perhubungan terkaiit emisi gas kendaraan, Dinas Perindustrian terkait limbah industri, dsb)
3. Perlu adanya peran berbagai pihak untuk meningkatkan nilai capaian IKLH mengingat penyelesaian
permasalahan lingkungan melibatkan multi sektor, dan bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Dinas
Lingkungan Hidup saja
4. Agar dapat saling berbagi data hasil pemantauan terhadap IKA, IKU, IKL, dan IKAL antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota agar rencana target yang ditetapkan
dapat tercapai
5. Program/Kegiatan yang dapat dimasukan dalam mencapai target IKLH ini bukan hanya pada aspek
pemantauan dan pengukuran kualitas lingkungan hidup saja, tetapi juga diperlukan program/kegiatan
yang dilakukan dalam rangka upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan kerusakan
lingkungan
6. Berdasarkan hasil Rakortekrenbang 2021, Pemerintah Provinsi dalam perhitungan IKLH masih banyak
menggunakan metode cara perhitungan lama. Dikarenakan ketentuan perhitungan baru telah ditetapkan
oleh KLHK, maka diharapkan pemerintah provinsi dapat menyesuaikan dengan metode baru dan
melakukan penyempurnaan perhitungan capaian sebagaimana ketetapan yang sudah ditetapkan
TERIMA KASIH