Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TM 5

IRIGASI DAN DRAINASE

Disusun Oleh:
Nama : Suryanta J T Sitio
NIM : 195040200111187
Kelas :C

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
1. Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia merupakan lahan yang menggunakan irigasi
permukaan. Untuk lebih meningkatkan efisiensi penggunaan air, diperlukan pemilihan
metode irigasi permukaan yang sesuai dengan kriteria masing-masing jenis irigasi
permukaan tersebut. Untuk lebih memahami tentang teori dan konsep irigasi permukaan,
maka lihatlah kembali dengan detail vidoe pada tatap muka kelima pada saat perkuliahan,
kemudianjawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
2. Banyak faktor yang dipergunakan sebagai dasar penetapan macam irigasi permukaan beserta
spesifikasi kondisi komponen irigasi yang dimksud. Tekstur tanah, topografi, dlsb menjadi
beberapa faktor yang penting dipertimbangkan. Namun demikian pemilihan macam irigasi
yang tepat, menjadi salah satu faktor keberhasilan aplikasi irigais yang dilakukan. Oleh
karena itu:
a. Amatilah satu bentang lahan sawah di sekitar lokasi anda saat ini. Kemudian,
buat sketsa lahan. Amati secara kualitatif kondisi tekstur tanah, kemiringan
lahan, ketersediaan (sumber) air, dlsb yang terkait dengan 8 komponen sistem
irigasi permukaan. Lengkapi laporan saudara dengan foto-foto. Dari kondisi
lahan sawah yang telah ada, buatlah analisa terkait dengan kesesuaian
pemilihan jenis irigasi permukaan yang diterapkan.
b. Dari informasi yang telah didapatkan pada point di atas, buatlah rencana desain
irigasi permukaan yang sesuai menurut anda (pakah basin, border, atau
furrow). Jika irigasi yang ada telah sesuai, berikan saran perbaikan menurut
saudara yang dalam bentuk ulasan, sketsa, gambar, dlsb.
Foto lahan sawah di lapangan
Sketsa lahan

A. Kondisi Lahan
Lahan sawah terletak di Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten
Malang, Jawa timur . Dengan kemiringan lahan relatif datar sehingga tanah tersebut
dapat ditanami tanaman padi. Pada lahan sawah tersebut memiliki tekstur tanah lempung
berpasir dan tanah harus dalam keadaan yang tergenang sehingga masih cocok untuk
tanaman budidaya seperti padi yang lahannya harus digenangi. Ketersediaan sumber air
berdasarkan pengamatan yang dilakukan berasal dari air permukaan tanah yang dialiri
kanal atau saluran yang sumber airnya berasal dari sungai.

-. Sumber air
Berdasarkan hasil pengamatan pada lahan tersebut diketahui bahwa sumber air
berasal dari sungai yang ada di dekat lahan sawah tersebut. Selain itu, pada saat musim
penghujan sumber air didapatkan dari air hujan sehingga dapat digunakan langsung oleh
lahan tersebut.
-. Intake Facilities (Alat yang digunakan untuk mengambil air)
Air yang digunakan untuk mengairi lahan padi disalurkan dengan memanfaatkan
gaya gravitasi. Hal tersebut dikarenakan posisi sungai yang lebih tinggi dari lahan sawah
sehingga air dapat mengalir ke saluran-saluran kecil dengan memanfaatkan gaya
gravitasi dan dapat mengairi lahan sawah tersebut.

-. Conveyance System
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa sumber air yang berasal
dari sungai posisinya lebih tinggi dari sawah maka tidak perlu menggunakan pompa air
untuk mengalirkan air. Oleh karena itu, sumber air yang berasal dari sungai tersebut akan
memanfaatkan gaya gravitasi agar dapat mengalirkan air ke saluran-saluran kecil
sehingga dapat mengairi lahan sawah tersebut.

-. Water Storage (Penyimpanan air)


Berdasarkan dari pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa air yang didapatkan
langsung digunakan dan disimpan pada kanal yang berada di pinggiran sawah.

-. Canal or Pipe System


Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa air yang yang berasal dari sungai
mengalir melalui saluran-saluran kecil yang berada di pinggir sawah atau dapat
dikatakan sebagai saluran terbuka.

-. In Field Water Use


Dari hasil pengamatan diketahui bahwa lahan sawah tersebut termasuk ke dalam
sistem irigasi permukaan basin. Irigasi permukaan basin ditandai dengan adanya
penggenangan pada lahan sawah tersebut.

-. Drainage System
Pada saat pengamatan tidak ditemukan saluran pembuang air yang berlebihan. Hal
tersebut dikarenakan lahan sawah tersebut harus dalam keadaan tergenang.
-. Accesability Infastructure
Berdasarkan pengamatan, diketahui bahwa akses dalam pemanfaatan infrastruktur
yang mendukung proses kegiatan pertanian di lahan sawah termasuk mudah diakses.
Akses irigasi yang mudah karena posisi sumber air yang lebih tinggi dari lahan sawah
dapat memudahkan petani dalam mengairi sawahnya.

B. Rencana Desain Irigasi Permukaan Yang Sesuai


Sistem irigasi permukaan yang sesuai untuk lahan sawah tersebut adalah sistem
irigasi permukaan basin atau cekungan. Lahan untuk irigasi dibuat sistem genangan
dengan dibatasi oleh galengan. Irigasi ini lebih banyak digunakan untuk padi sawah.
Tiap cekungan dibangun dan air dimasukkan ke dalamnya melalui selokan atau saluran
irigasi. Pada irigasi basin, lahan harus diratakan terlebih dahulu dan kemudian diberikan
air hingga tergenang dan dikelilingi oleh tanggul. Air dialirkan ke dalam cekungan
sehingga lahan dapat tergenangi oleh air. Oleh karena itu, sistem irigasi permukaan basin
sangat sesuai dengan lahan sawah tersebut karena kondisi lahan yang datar dan posisi
sumber air yang berasal dari sungai letaknya lebih tinggi dari lahan sawah sehingga
memudahkan dalam pemberian air ke lahan sawah melalui saluran atau kanal dengan
memanfaatkan gaya gravitasi.

Anda mungkin juga menyukai