Anda di halaman 1dari 9

Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif

pada Era Normal Baru” Tahun 2020

PENGARUH PSIKOEDUKASI SEKSUALITAS TERHADAP MASALAH DISFUNGSI


SEKSUAL PADA PASIEN GINEKOLOGI ONKOLOGI
THE EFFECT OF PSYCHOEDUCATION ON SEXUAL DYSFUNCTION PROBLEMS IN
GYNAECOLOGICAL ONCOLOGY PATIENTS
1
Adelia Pradita, 2*Jum Natosba
1
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang
2
Departemen Maternitas, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya,
Palembang
*Email: jumnatosba_bayd@yahoo.co.id

Abstrak
Telaah literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi seksualitas terhadap disfungsi
seksual pada permasalahan onkologi ginekologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan literature review dengan metode pencarian menggunakan electronic data base. Kriteria
inklusi yang digunakan yaitu jurnal intervensi untuk mengatasi masalah disfungsi seksual dengan
permasalahan ginekologi onkologi yang dapat diakses full text. Tahun jurnal yang digunakan dibatasi
2006 – 2018. Berdasarkan telaah literatur pada 10 jurnal, didapatkan bahwa psikoedukasi dapat diberikan
dalam bentuk pemberian informasi dengan menggunakan booklet atau flipchart, pemberian konseling dan
diskusi tentang respon seksual dan disfungsi seksual, dan mengajarkan beberapa latihan yang dapat
mengurangi keluhan disfungsi seksual misalnya latihan kegel. Psikoedukasi dapat diberikan dalam 3-4
sesi. Setiap sesi dapat dilakukan selama 1 jam dan jarak antar sesi yaitu 1-2 minggu. Penilaian fungsi
seksual dapat menggunakan instrumen Female Sexual Function Index (FSFI) yang terdiri dari penilaian
sexual desire, aurosal, vaginal lubrication, dyspareunia, orgasme, dan sexual satisfication. Hasil telaah
literatur menunjukkan bahwa psikoedukasi seksualitas dapat menurunkan masalah disfungsi seksual pada
permasalahan onkologi ginekologi. Diharapkan perawat dapat lebih memperhatikan aspek seksual
penderita kanker ginekologi dan mengaplikasikan psikoeduksi seksualitas sehingga tercapai asuhan
keperawatan yang bersifat holistik.

Kata Kunci: psikoseksual, psikoedukasi seksualitas, disfungsi seksual, kanker serviks, ginekologi
onkologi

Abstract
The effect of psychoeducation of sexuality on sexual dysfunction with gynecological oncology problems.
This literature review aims to determine the effect of sexuality psychoeducation on sexual dysfunction
with gynecological oncology problems. This literature review is a qualitative design with using electronic
data base. The inclusion criteria used were intervention journals to resolve sexual dysfunction problems
with oncological gynecological problems that can be accessed full text. The journal year used is 2006 -
2018. Based on the literature review in 10 journals, it was found that psychoeducational can be provided
in the form information by booklet and flipcharts, counseling and discussion about sexual response and
sexual dysfunction and giving exercise to reduce sexual dysfunction for example Kegel exercises.
Psychoeducation can be given in 3-4 sessions. Each session can be held for 1 hour and the distance
between sessions is 1-2 weeks. Assessment of sexual function can use the Female Sexual Function Index
(FSFI) instrument which consists of sexual desire, aurosal, vaginal lubrication, dyspareunia, orgasm,
and sexual satisfication. Sexuality psychoeducation can reduce sexual dysfunction problems in
gynecological oncology problems. It is expected that nurses give more attention to the sexual aspects of
gynecological cancer patients and applied this therapy to reached the holistic nursing care.

Keywords: psychosexual, psychoeducation of sexuality, sexual dysfunction, cervical cancer, gynekology


oncology

193
Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif
pada Era Normal Baru” Tahun 2020

PENDAHULUAN maupun sebaliknya yaitu membuat pasien


semakin jauh dari spiritualitasnya.4,9
Onkologi ginekologi adalah bidang khusus
pengobatan yang mempunyai fokus pada Masalah seksualitas tidak dapat dengan
diagnosis dan perawatan bagi perempuan mudah ditangani oleh perempuan dan
yang menderita kanker sistem pasangan mereka setelah perawatan kanker
reproduktif.1Masalah yang sering menjadi serviks. Tidak mudah bagi penderita kanker
hambatan dalam penanganan kanker untuk belajar dan mendiskusikan
ginekologi adalah tanda dan gejala kanker kekhawatiran tentang seks. Oleh karena itu,
yang sulit untuk dideteksi lebih awal, pendidikan dan informasi harus disediakan
dimana pasien akan memiliki kesadaran untuk memecahkan masalah seksualitas dan
untuk melakukan pemeriksaan jika gejala- memulihkan hubungan seksual di antara
gejala simptomatis mulai muncul.2 pasien dan pasangan mereka setelah
perawatan kanker.3,5
Kanker ginekologi memiliki dampak jangka
panjang pada aspek fisik, seksualitas, Konsultasi psikoseksual atau psikoedukasi
psikologis, sosial dan spiritual.3-5 Dampak seksualitas yang dipimpin perawat dapat
fisik berupa ketidaknyamanan akibat secara signifikan meningkatkan fungsi
munculnya menopause dini, seksual pada pasien dengan kanker
ketidakberfungsian reproduksi/ infertilitas, ginekologi. Pendidikan dan konseling untuk
kerusakan ovarium dan saluran senggama perempuan setelah perawatan kanker juga
(vagina) yaitu memendeknya ukuran vagina, dapat mengurangi masalah seksual dan
menurunnya elastisitas vagina, meningkatkan hubungan perkawinan.5
berkurangnya lubrikasi vagina dan nyeri saat Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis
hubungan seksual atau dispareunia.5,6 tertarik untuk menelaah jurnal yang
berhubungan dengan terapi psikoedukasi
Dampak fisik yang muncul pada pasien seksualitas untuk mengatasi masalah
dengan kanker ginekologi tersebut disfungsi seksual pada pasien dengan
berhubungan dengan dampak dari segi permasalahan ginekologi onkologi.
seksualitasnya yaitu disfungsi seksual.
Disfungsi seksual adalah ketidakmampuan TINJAUAN TEORI
seseorang dalam menikmati secara penuh
hubungan seks atau gangguan yang terjadi Onkologi ginekologi adalah bidang khusus
pada salah satu dari siklus respon seksual pengobatan yang mempunyai fokus pada
yang normal.7 Disfungsi seksual berupa diagnosis dan perawatan bagi perempuan
penurunan minat seks, gairah seksual yang menderita kanker sistem reproduktif.1
berkurang, gangguan intimasi dengan
pasangan, menurunnya keintiman dalam Dampak fisik yang terjadi pada pasien
perkawinan, disfungsi orgasme sehingga kanker ginekologi berupa ketidaknyamanan
menyebabkan hilangnya kenikmatan dalam akibat munculnya menopause dini,
melakukan hubungan seksual atau ketidakberfungsian reproduksi/ infertilitas,
5,6
mengalami gangguan kepuasan seksual. kerusakan ovarium dan saluran senggama
(vagina) yaitu memendeknya ukuran vagina,
Dampak psikologis dari kanker ginekologi menurunnya elastisitas vagina,
yang muncul antara lain gangguan citra diri, berkurangnya lubrikasi vagina dan nyeri saat
penurunan harga diri, kurang percaya diri, hubungan seksual atau dispareunia.5,6
gangguan gambaran diri dan berkurangnya
rasa feminimitas sebagai perempuan.5,8 Dari berbagai dampak fisik yang terjadi
Dampak dalam segi spiritual yang muncul pada pasien kanker ginekologi, muncul
dapat berupa peningkatan kondisi spiritual dampak dari segi seksualitasnya yaitu
berupa disfungsi seksual. Disfungsi seksual
194
Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif
pada Era Normal Baru” Tahun 2020

adalah ketidakmampuan seseorang dalam keterampilan coping untuk menghadapi


menikmati secara penuh hubungan seks atau tantangan tersebut.13
gangguan yang terjadi pada salah satu dari
siklus respon seksual yang normal.7 Psikoedukasi bermanfaat dalam mengubah
Disfungsi seksual berupa penurunan minat perilaku dan gaya hidup juga dapat
seks, gairah seksual berkurang, gangguan membantu pasien. Meningkatkan
intimasi dengan pasangan, menurunnya penerimaan penyakit pasien, serta partisipasi
keintiman dalam perkawinan, disfungsi mereka dalam terapi dan peningkatan
orgasme sehingga menyebabkan hilangnya mekanisme koping ketika menghadapi
kenikmatan dalam melakukan hubungan masalah yang disebabkan oleh penyakit
seksual atau mengalami gangguan kepuasan mereka.14
seksual.5,6
METODE
Dampak psikologi yang muncul jika
seseorang mengetahui dirinya menderita Penelitian kualitatif dengan pendekatan
kanker maka akan menimbulkan kecemasan, literature review dengan metode pencarian
reaksi takut akan kematian, harga diri (self menggunakan electronic data base. Metode
esteem) negatif, kesedihan, kepasrahan, Pencarian jurnal melalui NCBI, PubMed,
ketidakmampuan, ditelantarkan, Springer, Google Scholar, Elsevier,
ketergantungan, gangguan citra diri, kurang ProQuest dan Ebsco. Kata kunci yang
percaya diri, gangguan gambaran diri, digunakan dalam pencarian jurnal yaitu
berkurangnya rasa feminimitas sebagai psychosexual, psychoeducation of sexuality,
perempuan dan kehilangan kemandirin. sexual dysfunction, cervical cancer dan
Kecemasan merupakan respon yang umum gynekology oncology yang berjumlah 719
terjadi setelah penyakit kanker jurnal tetapi penulis hanya menggunakan 10
8,10,11,12
terdiagnosa. jurnal sesuai dengan kriteria inklusi yaitu
jurnal intervensi untuk mengatasi masalah
Kondisi fisik dan psikologis yang terjadi disfungsi seksual dengan permasalahan
pada pasien kanker berdampak pada ginekologi onkologi yang dapat diakses full
keadaan sosial pasien berupa perubahan text. Tahun jurnal yang digunakan dibatasi
status sosial karena kehilangan pekerjaan, 2006-2018. Jurnal yang digunakan dalam
perubahan peran dan tugas di rumah karena literature review diperoleh dari berbagai
pasien sudah tidak mampu melakukan jurnal penelitian diantaranya Journal of
tugasnya sebagai anggota keluarga di rumah, Obstetrics and Gynecology, Journal Sex
diputuskan dari hubungan fungsi peran, dan Med, Asia-Pasific Journal of Oncology
menarik diri dalam berhubungan dengan Nursing, Arch Sex Behav, Breast Cancer
orang lain.9,10 Dampak dalam segi spiritual Rest Treat, Support Care Cancer dan
yang muncul dapat beurpa peningkatan Gynecology Oncology.
kondisi spiritual maupun sebaliknya yaitu
membuat pasien semakin jauh dari HASIL
spiritualitasnya.
Dari hasil telaah literatur terhadap 10 jurnal
Psikoedukasi adalah suatu intervensi yang tentang pengaruh psikoedukasi seksualitas
dapat dilakukan pada individu, keluarga, dan terhadap disfungsi seksual pada
kelompok yang fokus pada mendidik permasalahan onkologi ginekologi, dari 10
partisipannya mengenai tantangan signifikan jurnal tersebut terapi psikoedukasi
dalam hidup, membantu partisipan berpengaruh signfikan dalam mengatasi
mengembangkan sumber-sumber dukungan disfungsi seksual. Terapi psikoedukasi pada
dan dukungan sosial dalam menghadapi 10 jurnal tersebut dijelaskan dalam tabel 1.
tantangan tersebut, dan mengembangkan

195
Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif
pada Era Normal Baru” Tahun 2020

Tabel 1. Analisis PICO


Journal Biography Population Intervention Comperator Outcome
Evaluating Sexual Populasi Intervensi keperawatan Penelitian ini Hasil penelitian
Nursing Care dalam tentang seksualitas terdiri dirancang sebagai menunjukkan bahwa
Intervention for penelitian ini dari pendidikan dan satu kelompok intervensi seksual
Reducing Sexual terdiri dari konseling, bimbingan, pretest-posttest berbasis psikoedukasi
Dysfunction in 53 pasien dan saran untuk intervensi tanpa mengurangi dispareunia,
Indonesian Cervical dengan melakukan latihan fisik menggunakan meningkatkan lubrikasi
Cancer Survivors kanker dan komunikasi. kelompok kontrol. vagina, meningkatkan
Author: serviks dan kepuasan seksual
Afiyanti. A, pasangan meningkatkan arousal,
Rachmawati. I. N, mereka. meningkatkan desire dan
dan Milanti. A. meningkatkan orgasme.
(2016)
A Psychoeducational Jumlah Latihan psikoedukasi Rancangan Berdasarkan hasil analisa
Intervention for sampel dilakukan dalam 3 sesi penelitian ini uji-t menunjukkan bahwa
Sexual Dysfunction dalam yaitu penilaian gairah adalah pre-post test setelah diberikan
in Women with penelitian ini seksual dalam design tanpa psikoedukasi (PED)
Gynecologic Cancer sebanyak 22 menanggapi film-film menggunakan mempunyai pengaruh
Author: Brotto. L. A, perempuan audiovisual netral (3 kelompok kontrol. yang signifikan terhadap
Heiman. J. R, Goff. dengan menit) dan erotis (4 keinginan, kepuasan,
B, Greer. B, Lentz. kanker menit), PED dalam 3 sesi maupun gairah seksual
G. M, Swisher. E, ginekologi (pemberian informasi, dengan p < 0,01. Tetapi,
Tamimi. H dan stadium konseling dan latihan). untuk nyeri dan lubrikan
Blaricom. A. V awal. 13 Selanjutnya peserta (pelumas) tidak
(2008) perempuan mengikuti wawancara mempunyai hubungan
dengan semi-terstruktur secara yang signifikan .
kanker kualitatif mengenai apa
serviks yang mereka rasakan.
stadium
awal dan 9
perempuan
dengan
kanker
endometriu
m.
A Mindfulness-Based Sampel 26 Latihan psikoedukasi Rancangan Hal ini menunjukkan
Group perempuan dilakukan dalam 3 sesi penelitian ini bahwa terdapat pengaruh
Psychoeducational yang yaitu penilaian gairah adalah pre-post test yang signifikan dari PED
Intervention mengalami seksual dalam design tanpa pada hasrat seksual dan
Targeting Sexual disfungsis menanggapi film-film menggunakan distress seksual.
Arousal Disorder in seksual. audiovisual netral (3 kelompok kontrol.
Women menit) dan erotis (7,5
Author: Brotto. L.A, menit), PED dalam 3 sesi
Basson. R dan Luria. (pemberian informasi,
M (2008) konseling dan latihan).
Selanjutnya peserta
mengikuti wawancara
semi-terstruktur secara
kualitatif mengenai apa
yang mereka rasakan.
A feasibility study of Sampel 4 sesi disediakan dalam Rancangan Berdasarkan hasil uji
a psychoeducational berjumlah program ini yaitu penelitian ini statistik terdapat pengaruh
intervention program 26 pertama kontrak, tiga sesi adalah pre-post test signifikan psikoedukasi
for gynecological perempuan. lainnya pemberian design dengan terhadap kualitas hidup
cancer patients psikoedukasi yang menggunakan pasien kanker. Dari 26
Author: Chow. K. M, memberikan informasi, kelompok kontrol. peserta, hanya satu
Chan.C. W. H, Chan. konseling dan latihan. peserta yang aktif secara
J. C. Y, Choi. K. K. seksual pada
C dan Su. K. Y pengumpulan data. Oleh
(2014) karena itu, perbandingan
196
Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif
pada Era Normal Baru” Tahun 2020

tidak dapat dilakukan


dalam dua sub-skala,
vaginal change dan
sexual function, yang
hanya berlaku untuk
responden yang aktif
secara seksual.
Addressing intimacy Sampel Program intervensi Rancangan Hasil penelitian
and partner berjumlah terdiri dari 2 kali penelitian ini menunjukkan bahwa
communication after 83 BCS pertemuan selama 6 adalah pre-post test terdapat peningkatan
breast cancer: a yang setuju minggu. Program ini design dengan dalam penyesuaian
randomized untuk dalam bentuk menggunakan hubungan dan komunikasi
controlled group berpartisipas psikoedukasi dengan kelompok kontrol. serta peningkatan
intervention i dalam memberikan informasi,, kepuasan dengan seks
Author: Rowland. J. intervensi. meningkatkan dibandingkan dengan
H, Meyerowitz. B. E, keterampilan komunikasi kontrol.
Crespi. C. M, dan mengurangi
Leedham. B, kecemasan dalam situasi
Desmond. D, Belin. yang intim. Intervensi
T. R dan Ganz. P. A terdiri dari 2 sesi yaitu
(2009) session aims dan session
structure.
Effect of Standard Sampel Intervensi keperawatan Rancangan Hasil penelitian
Oncology Nursing dalam ini selama 6 minggu tentang penelitian ini menunjukkan bahwa
Care Intervention on berjumlah seksualitas dilakukan di adalah pre-post test terdapat pengaruh yang
Reducing “Sexual 50 tiga sesi pertemuan. design tanpa signifikan intervensi
Dysfunction” among responden Intervensi keperawatan menggunakan keperawatan berupa
Cervical Cancer dengan pada seksualitas terdiri kelompok kontrol. konseling dan pendidikan,
Survivors' Women kanker konseling dan bimbingan, dan saran
Author:El-Hosary. E. serviks. pendidikan, bimbingan, untuk melakukan latihan
A. S dan Elsalam. A. dan saran untuk fisik dan komunikasi
A. A (2018) melakukan latihan fisik terhadap disfungsi seksual
dan komunikasi. penderita kanker serviks.
The Effect of a Sampel Intervensi disampaikan Penelitian ini Ada perbaikan dalam
Sexual Life berjumlah kepada 3 kelompok yang menggunakan keintiman dalam
Reframing Program 45 peserta terdiri dari 10 orang desain kuasi- pernikahan, citra tubuh,
on Marital Intimacy, yang terdiri masing-masing eksperimental dan ketertarikan seksual
Body Image, and dari 22 dari kelompok. Program ini dengan rancangan setelah intervensi 6
Sexual Function kelompok terdiri dari 6 sesi 2 jam penelitian pre-post minggu. Namun, tidak
among Breast intervensi setiap minggu. Intervensi test design dengan ada perbedaan signifikan
Cancer Survivors dan 23 dari berupa pendidikan, menggunakan dalam keintiman dalam
Author: Jun. E. Y, kelompok diskusi kelompok dan kelompok kontrol. pernikahan, citra tubuh
Kim. S, Chang. S. B kontrol. konseling, pengenalan dan ketertarikan seksual
Oh. K, Kang. H. S peregangan, pijat, dan antara 2 kelompok.
dan Kan. S. S (2011) produk seperti pelumas, Kelompok eksperimen
dilator vagina, dan menunjukkan peningkatan
vibrator untuk pada disfungsi seksual.
meningkatkan fungsi
seksual.
A Pilot Intervention Peserta Intervensi yang terdiri Rancangan Hasil penelitian
to Enhance penelitian dari dua sesi konseling penelitian ini menunjukkan bahwa
Psychosexual berjumlah individual yang adalah pre-post test partisipasi dalam
Development in 21 orang. berlangsung sekitar 90- design dengan intervensi meningkatkan
Adolescents and menit masing-masing, menggunakan pengetahuan spesifik
Young Adults With disampaikan oleh kelompok kontrol. kanker mengenai masalah
Cancer seorang psikolog klinis seksual, peningkatan citra
Auhtor: Canada. A. tingkat doktor. tubuh, kecemasan
L, Schover. K. R berkurang tentang
dan Li. Y (2007) hubungan seksual dan
romantis, dan
menurunkan tingkat
197
Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif
pada Era Normal Baru” Tahun 2020

tekanan psikologis secara


keseluruhan.

An effective Peserta Pada penelitian, Penelitian ini Intervensi psikoedukasi


group dalam intervensi dibagi dalam 2 merupakan berhasil meningkatkan
psychoeducation penelitian ini sesi psikoedukasi. Setiap randomizedcontroll kepatuhan terhadap
al intervention berjumlah sesi berisi informasi, edclinicaltrialdeng dilatasi vagina.
for improving 47 motivasi dan terlibat an menggunakan
compliance with responden dalam perilaku baru kelompok kontrol.
vaginal dilation: yang terdiri untuk menjaga kesehatan
a randomized dari 26 vagina.
controlled trial responden
Author: Jeffries, S.A kelompok
, Robinson, J. W, intervensi
Craighead, P. S dan dan 21
Keats, M. R (2006) responden
kelompok
kontrol.
Kalaitzi et al., (2007) Sampel Combined brief Rancangan Hasil penelitian
Combined Brief dalam psychosexual penelitian ini menunjukkan intervensi
Psychosexual penelitian ini intervention (CBPI) adalah pre-post test CBPI berpengaruh secara
Intervention berjumlah terdiri dari 6 sesi. Pada design dengan signifikan dalam depresi
After 40 sesi pertama pasangan menggunakan dan skor kecemasan, serta
Mastectomy: responden. didorong untuk kelompok kontrol. citra tubuh, kepuasan
Effects on mengekspresikan dengan hubungan,
Sexuality, Body perasaan. Sesi berikutnya menganggap daya tarik
Image, and diadakan setiap dua untuk pasangan mereka,
Psychological minggu dan teknik frekuensi orgasme dan
Well-Being pelatihan komunikasi mengkomunikasikan
(sesi 2 dan 3), fokus keinginan mereka.
sensasi (sesi 4), dan citra
tubuh (sesi 5) diajarkan
kepada pasangan.

PEMBAHASAN pengobatan dan efek buruknya. Petugas


harus memberikan informasi tentang
Intervensi psikoedukasi telah muncul dalam penanganan efek pengobatan dan bertujuan
praktek sebagai terapi tambahan untuk untuk memperbaiki kesalahpahaman tentang
kanker di mana pasien dan keluarga strategi perawatan diri yang tidak terbukti.15
berjuang dengan berbagai tantangan hidup, Psikoedukasi yang menggabungkan
karena mereka didasarkan pada kekuatan pendidikan dan informasi dengan unsur-
dan fokus pada masa kini. Psikoedukasi unsur terapi psikologis, telah ditemukan
telah ditetapkan sebagai intervensi secara signifikan meningkatkan frekuensi
psikoterapi dan pendidikan yang dididik aktivitas coital dan meningkatkan kepatuhan
secara profesional yang memanfaatkan dengan rehabilitasi seksual, mengurangi
pendekatan yang lebih holistik dan berbasis ketakutan tentang hubungan seksual, dan
kompetensi, menekankan kesehatan, meningkatkan pengetahuan seksual di antara
kolaborasi dan pemberdayaan.15 pasien kanker stadium awal. Meskipun tidak
Intervensi psikoedukasi telah ditunjukkan ada penelitian yang menargetkan atau
untuk mengurangi depresi dan kecemasan menilai gairah seksual atau sensasi genital,
dan meningkatkan penyesuaian untuk psikoedukasi layak dan efektif pada wanita
penyakit dan gaya hidup dan aktivitas coitus dengan kanker ginekologi tahap awal.16
serta fungsi seksual. Dalam intervensi Hal ini sejalan dengan penelitian yang
psikoedukasi, peserta didorong untuk menyatakan bahwa terapi psikoedukasi
mendiskusikan strategi perawatan diri untuk dapat mengurangi gejala dispareunia
198
Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif
pada Era Normal Baru” Tahun 2020

sebanyak 8 kali, meningkatkan lubrikasi menurun menyebabkan perubahan suasana


vagina sebanyak 2 kali, meningkatkan hati dan tingkah laku seksual.18
kepuasan seksual sebanyak 4 kali, dan Perubahan fisik dan seksualitas pada pasien
meningkatkan gairah seksual sebanyak 1 dengan kanker serviks menyebabkan
kali, meningkatkan hasrat seksual sebanyak peningkatan hormon kortiosol dalam tubuh
2 kali, dan meningkatkan orgasme sebanyak sehingga menekan kadar hormon endorphin
1 kali di antara para penderita kanker dan yang mengakibatkan munculnya perubahan
pasangan mereka5. Selain itu penilaian suasana hati berupa rasa cemas.11
hasrat seksual, orgasme, kepuasan, dan Pemberian psikoedukasi mengenai
fungsi seksual secara keseluruhan pada perubahan-perubahan yang dialami dalam
lembar FSFI semuanya meningkat secara tubuh serta penggunaan koping yang efektif
signifikan setelah dilakukan psikoedukasi dapat membantu mengurangi kecemasan,
bersamaan dengan stimulus dengan film membuat perasaan menjadi lebih baik dan
erotis16. Distres dan depresi yang dapat membantu memecahkan masalah yang
berhubungan secara seksual menurun secara dihadapi serta mengurangi depresi dan
signifikan setelah dilakukan psikoedukasi. menumbuhkan rasa percaya diri karena
Pada penderita kanker serviks terjadi psikoedukasi merupakan proses pendidikan
perubahan hormon seks dalam tubuh. Hasrat dengan unsur terapi psikologis dimana
seksual pada wanita lebih tergantung pada perawat memberikan informasi dan
androgen yang disekresikan oleh kelenjar dukungan yang dibutuhkan pasien sehingga
adrenal dan ovarium. Produksi hormon kebutuhan informasi tercapai dan
androgen dipengaruhi oleh adanya hormon berdampak pada kecemasan yang
estrogen.17 Pada keadaan dimana estrogen berkurang.19 Suasana hati yang tenang akan
menjadi berkurang jumlahnya maka meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh
androgen pun menurun, sehingga libido ikut dan berpengaruh terhadap kadar estrogen
menurun. Pada penderita kanker serviks dalam tubuh. Pada keadaan dimana estrogen
terjadi penuruna kadar estrogen. Pengaruh meningkat jumlahnya maka androgen
seksual paling utama dari penurunan kadar meningkat, sehingga libido meningkat dan
estrogen adalah pengecilan vagina dan hasrat seksual meningkat.17
penipisan dinding vagina, bersamaan dengan Intervensi keperawatan pada seksualitas
hilangnya elastisitas dan kurangnya berupa psikoedukasi dapat menjadi bagian
pembasahan vagina saat rangsangan seksual, dari perawatan suportif dan aspek penting
nyeri saat berhubungan, dan kehilangan dalam perawatan standar untuk pasien
hasrat seksual.17 kanker. Psikoedukasi seksualitas dapat
Kadar hormon estrogen juga berhubungan memecahkan masalah disfungsi seksual
dengan neurotransmitter. Neurotransmiter di pada penderita kanker ginekologi.5,16,20
antaranya endorphin, serotonin, dan Psikoedukasi dapat diberikan dalam bentuk
dopamine. Ketiganya merupakan system pemberian informasi tentang penyakit
kimia otak yang berfungsi membawa pesan kanker, efek penyakit dan pengobatan
dari organ dan kelenjar menuju ke otak dan kanker. Pemberian informasi dapat
sebaliknya seperti halnya hormon. Fungsi menggunakan media seperti booklet atau
neurotransmitter endorphin adalah flipchart. Melakukan konseling dan diskusi
mempengaruhi persepsi rasa nyeri, suhu tentang respon seksual, disfungsi seksual
tubuh, pernapasan, nafsu makan, tekanan dan cara mengatasi masalah tersebut.
darah, ingatan, suasana hati dan tingkah laku Mengajarkan beberapa latihan yang dapat
seksual. Endorphin sangat responsive mengurangi keluhan disfungsi seksual
terhadap fluktuasi kadar estrogen dan misalnya latihan kegel. Psikoedukasi dapat
progesterone. Pada penderita kanker serviks, diberikan dalam 3-4 sesi. Setiap sesi dapat
terjadi penurunan kadar estrogen sehingga dilakukan selama 1 jam dan jarak antar sesi
mempengaruhi endorphin. Endorphin yang yaitu 1-2 minggu. Penilaian fungsi seksual
dapat menggunakan instrumen Female
199
Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif
pada Era Normal Baru” Tahun 2020

Sexual Function Index (FSFI) yang terdiri Cancer. 2016;24(1):1679–87.


dari penilaian sexual desire, aurosal, 7. Widyastuti Y. Kesehatan Reproduksi.
vaginal lubrication, dyspareunia, orgasme, Yogyakarta: Fitramaya; 2009.
dan sexual satisfication. Model dan 8. Afiyanti, Andrijono, Gayatri. Perubahan
kerangka kerja yang dapat ditambahkan Keluhan Seksual Fisik Dan Psikologis
pada psikoedukasi yaitu dengan penggunaan Pada Perempuan Pascaterapi Kanker
teknik mindfulness atau dengan menonton Serviks. Journa Ners. 2011;6(1):68–75.
film erotis untuk meningkatkan sexual 9. Yani DI, Sulistianingsih S, Sriati A.
arousal pasien. Pengalaman Hidup Klien Kanker
Serviks di Bandung. J Unpad.
KESIMPULAN 2008;9(17).
10. Santi SMPL. Gambaran Fisik dan
Psikoedukasi seksualitas dapat mengurangi Psikologis Klien dengan Kanker Serviks
gejala dispareunia sebanyak 8 kali, Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
meningkatkan lubrikasi vagina sebanyak 2 Moewardi Surakarta. Universitas
kali, meningkatkan kepuasan seksual Muhammadiyah Surakarta; 2010.
sebanyak 4 kali, dan meningkatkan gairah 11. Wardani EK. Respon Fisik dan
seksual sebanyak 1 kali, meningkatkan Psikologi Wanita dengan Kanker
hasrat seksual sebanyak 2 kali, dan Serviks yang telah Mendapat
meningkatkan orgasme sebanyak 1 kali di Kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi
antara para penderita kanker dan pasangan Surakarta. Universitas Muhammadiyah
mereka.5 Surakarta; 2014.
12. Afiyanti, Pratiwi. Seksualitas dan
REFERENSI Kesehatan Reproduksi Perempuan.
Jakarta: Rajagrafi Prasada; 2016.
1. Andrijono. Sinopsis Kanker Ginekologi. 13. Walsh J. Psycheducation In Mental
Jakarta: Universitas Indonesia; 2014. Health. Chicago: Lyceum Books, Inc;
2. Azizah, Sofian A, Suyanto. Gambaran 2010.
Kualitas Hidup Pasien Kanker Serviks 14. Bordbar MRF. Psychoeducation for
Yang Menjalani Radioerapi Di RSUD Bipolar Mood Disorder. Mashhad
Arifin Achmad Provinsi Riau Periode University of Medical Sciences; 2012.
2011 – 2013. JOM. 2014;1(2). 15. Kim J-H, Yang Y, Hwang E-S. The
3. Kang HS, Kim H-K, Park SM, Kim J- Effectiveness of Psychoeducational
H. Online-based interventions for Interventions Focused on Sexuality in
sexual health among individuals with Cancer. Cancer Nurs. 2015;38(5).
cancer: a systematic review. Bio Med 16. Brotto LA, Heiman JR, Goff B, Greer
Cent. 2018;18(167):1–10. B, Lentz GM, Swisher E, et al. A
4. Indrayani D. Pengalaman Hidup Pasien Psychoeducational Intervention for
Kanker Serviks. Universitas Padjajaran; Sexual Dysfunction in Women with
2010. Gynecologic Cancer. Arch Sex Behav.
5. Afiyanti Y, Rachmawati IN, Milanti A. 2008;37:317–329.
Evaluating Sexual Nursing Care 17. Kustiyati S, Widjayanegara H,
Intervention for Reducing Sexual Sukandar H. Fungsi Seksual Wanita
Dysfunction in Indonesian Cervical Pasca Tubektomi. GASTER.
Cancer Survivors. Asia Pacific J Oncol 2015;12(1).
Nurs. 2016;3(3). 18. Nurlaili. Menopause dan Pengaruhnya
6. Vermeer WM, Bakker RM, Kenter GG, terhadap Perkawinan. UIN Suska Riau;
Stiggelbout AM, Kuile MM. Cervical 2013.
cancer survivors’ and partners’ 19. Hadidi K. Pengaruh Psikoedukasi
experiences with sexual dysfunction and terhadap Pengetahuan, Koping,
psychosexual support. Support Care Kepatuhan, dan Tekanan Darah pada
200
Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif
pada Era Normal Baru” Tahun 2020

Lansia dengan Hipertensi Menggunakan Review of Interventions to Enhance The


Pendekatan Adaptasi Roy. Universitas Quality of Life for Gynecological
Airlangga; 2015. Cancer Patients. Clin Obs Gynecol
20. El-Hosary EAS, Abd-Elsalam AA. Reprod Med. 2016;2(5):235–43.
Effect of Standard Oncology Nursing 22. Canada AL, Schover LR, Li Y. A Pilot
Care Intervention on Reducing “Sexual Intervention to Enhance Psychosexual
Dysfunction” among Cervical Cancer Development in Adolescents and Young
Survivors’ Women. Int J Nur Care. Adults With Cancer. Pediatr Blood
2018;2(4):1–7. Cancer. 2007;49:824–8.
21. Muliira RS, Nataraja J, Vergara G. A

201

Anda mungkin juga menyukai