Kayika, SpOGK
Denpasar, 23 Mei 1965
Staf Pengajar Departemen Obstetri dan
Ginekologi FKUI/ RSCM
Rumah; Jl Kebon Nanas Selatan 43 Jakarta Timur
HP 08161140041
Pendidikan :
S1 Dokter Umum FKUI 1990
S2 Spesialis Obgin FKUI 1998
Konsultan Obgin Sosial 2003
Seksologi Univ. Udayana Bali
S3 Ilmu Kedokteran FKUI 2011
Master Trainer JNPK KR
Selamat
Datang
Praktek :
RSCM KENCANA
RS Premier Jatinegara
RS Yadika Pondok Bambu
Manajemen
Disfungsi Seksual
Perempuan
Dr. dr. I Putu G. Kayika, SpOGK
Divisi Obgin Sosial Departemen Obstetri dan
Ginekologi FKUI RSCM Jakarta
Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI)
Pendahuluan
Gangguan seksual perempuan kerap terjadi
Hambatan sosial budaya menyebabkan
masalah seksual perempuan tidak selalu
muncul ke permukaan
Adanya masalah seksual berdampak pada
kualitas hidup perempuan dan keluarga
keharmonisan rumah tangga
Dokter tidak
memberikan
diagnosis
Catherine M Nichols
Masters WH ,Johnson VE, Human Sexual Response, 1966 Kaplan HS , J Sex Marital Ther, 1979
Penyebab
FISIK
Hormonal
Vaskulogenik
Neurogenik
Iatrogenik
INTER RELASI
PSIKIS
Predisposisi
Presipitasi
Pembinaan
Predisposisi
Pemelihara
TIme
Perkembangan
awal
Presipitasi
Fungsi seks
sekarang
Diagnosis Banding :
Bisa tersendiri atau campuran dari berbagai
klasifikasi
Pahami siklus respons seksual agar dapat
membedakan pada tingkatan mana terjadinya
gangguan
DSP sangat dipengaruhi oleh gangguan
pasangan seksual/suaminya
IPG Kayika
17
Prosedur Diagnostik
Objektif : Vaginalphotopletysmograph
Pengukuran suhu labia,
Ultrasonografi Doppler
MRI
Subjektif : Kuesioner yang sudah divalidasi
Dapat diperdalam dgn wawancara
IPG Kayika
18
Pasien dg keluhan
gangguan seksual
Evaluasi Dasar
Pemeriksaan lab yg
direkomendasikan
Dibutuhkan evaluasi
lebih khusus
Pemeriksaan
khusus dan
opsional
lebih lanjut
Pengobatan
IPG Kayika
21
PLISSIT
Permission
Limited Information
Specific Suggestions
Intensive Therapy
Konseling
Terapi Seks Fokus Sensasi
Terapi Pasangan (Couple Therapy)
Pelvic (Female Health) Physical Therapists
Psikiatri / Terapi Psikologis : Psiko edukasi, CBT
(Cognitive Behavioural Therapy), Psikoterapi
Perubahan Lifestyle
Mindfullness : Konseling mengontrol stress via Yoga,
Meditasi
Lubrikan
Device : CTD, Vibrators/ Selft Stimulation, Dilators
Guided Masturbation
Education
Exploratory touch
Progressive muscle relaxation
Body awareness / Mindfulness
Kegels
Touching for pleasure
EROS CTD
Clitoral Therapy Device
Only FDA approved treatment
Terapi Farmakologi
Terapi Hormon :
Androgen (Testosterone)
Estrogen (HRT)
Lainnya :
Phosphodiesterase (PDE5) Inhibitors
Psikotropic
Terima Kasih
kayikadr@yahoo.com