HALAMAN PENGESAHAN….........................................................................vvi
PERNYATAAN......................................................................................................x
KATA PENGANTAR….......................................................................................xi
ABSTRAK...........................................................................................................xiii
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL…................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
ii
2.5 Keuntungan Video Pembelajaran...................................................................9
3.4.2 Instrumen....................................................................................................19
4.3 Pembahasan…..................................................................................................34
iii
5.1 Kesimpulan......................................................................................................36
5.2 Implikasi..........................................................................................................36
5.3 Saran................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................38
LAMPIRAN..........................................................................................................40
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
NIM 5315137177
Pembimbing II : Triyono,M.T.
Tanggal Ujian :
Disetujui oleh:
Mengetahui,
NIP. 197110162008122001
viii
HALAMAN PENGESAHAN
.
(Ketua Penguji) ………………… ………………….
.
(Sekretaris) ………………… ………………….
.
(Dosen Ahli) ………………… ………………….
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin Universitas Negeri
Jakarta
ix
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama :Musa Al Asr Ary
No. Registras : 5315137177
3. Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kata Pengantar
x
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Nikmat Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Media Pembelajaran Berbasis Video Untuk Simulasi Backdraft dan Flashover Pada
Mata Kuliah Dinamika Api” Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan yang
diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin pada Program
Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan segala
kerendahan hati, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah Subhannahu Wa Ta’ala, Tuhan semesta alam yang terus memberi rahmat
dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan baik dan dalam keadaan sehat wal afiat.
2. Nabi Besar kita baginda Muhammad Rasulullah Salallahi Alaihi Wassalaam,
yang mana telah membuat penulis dapat menikmati ajaran Islam dan tetap
menyelesaikan penulisan ini dengan hati yang tenang serta dengan tujuan
kebermanfaatan atau keberkahan bagi masyarakat.
3. Ibu Aam Aminingsih Jumhur, Ph. D. selaku Koordinator Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
4. Catur Setyawan Kusumohadi,Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan, bimbingan yang sangat baik, dan semangat kepada saya
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Triyono,M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah memberikan
arahan, bimbingan yang sangat baik, serta semangat kepada saya sehingga saya
dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Papa dan Mama tersayang, serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan
dukungan moral maupun materil dan doa yang terbaik.
7. Seluruh teman-teman Teknik Mesin UNJ, terutama angkatan 2013 yang telah
xi
Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik dari segi
isi ataupun tulisan dan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Akhir kata
saya berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri saya
sendiri dan umumnya bagi para pembaca.
NIM.53151317177
xii
ABSTRAK
xiii
ABSTRACT
xiv
BAB I
1 PENDAHULUAN
1
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN:
2356-3346)
2
https://media.neliti.com/media/publications/18388-ID-analisis-risiko-kerja-dan-upaya-
pengendalian-bahaya-pada-petugas-pemadam-kebakar.pdf
1
Bahan pembelajaran dalam bentuk media pembelajaran berfungsi sebagai
perantara dalam komunikasi pembelajaran karena media merupakan sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian. Pesan
pembelajaran yang didesain dalam bentuk media pembelajaran akan membuat
komunikasi pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Efisiensi dan
efektivitas pembelajaran terwujud dalam bentuk pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran yang dipelajari, dan respon siswa yang didasarkan atas
pemahaman materi pelajaran yang dipelajari.5
Selain hal tersebut, dimasa Pandemi Covid-19 yang sedang kita alami
saat ini. Beberapa mata kuliah terutama mata kuliah Tatap Muka di kampus
Universitas
Maka dengan itu skripsi ini dibuat, untuk memfasilitasi mahasiswa yang
ingin melakukan mata kuliah tatap muka, terutama pada konsentrasi fire
protection and safety engineering di Mata Kuliah Dinamika Kebakaran .
Penelitian perlu meperhatikan media pembelajaran untuk materi Backdraft dan
Flashover karena materi ini masih disajikan dalam bentuk buku atau power
point,Solusi yang peneliti tawarkan pada penelitian ini yaitu mengembangkan
3
Auliya Niswah, “Pengembangan Bahan Ajar Mendengarkan Berbasis Video Interaktif Bermedia
Flash Kelas Viid Smp Negeri 1 Kedamean”, (Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 01
Nomor 01 Tahun 2012)
2
pemahaman mahasiswa melalui video pembelajaran menggunakan
aplikasi video Filmora , sehingga peneliti terdorong untuk melakukan penelitian
“MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO UNTUK SIMULASI
BACKDAFT DAN FLASHOVER PADA MATA KULIAH DINAMIKA API’'
3
Backdraft dan Flashover Simulasi
2. Mengetahui kelayakan Media Video Pembelajaran pada
materi Backdraft dan Flashover Simulasi
4
BAB II
2 TINJAUAN PUSTAKA
5
media pembelajaran
yang sudah ada lalu dikembangkan atau dengan menciptakan sesuatu yang baru
sehingga mendapatkan suatu manfaat lebih untuk meningkatkan 2 keefektifan
waktu pada saat kegiatan belajar yang selanjutnya bisa diaplikasikan. Dengan
perkembangan zaman yang ada sekarang ini dan dengan kebutuhan akan media
pembelajaran yang dapat mengikuti perkembangan zaman, maka penelitian dan
pengembangan pada media pembelajaran akan terus ada dan berkembang.
4
M. Taufiq, N. R. Dewi, A. Widiyatmoko, “Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter Peduli
Lingkungan Tema “Konservasi” Berpendekatan Science-Edutainment” (JPII 3 (2), tahun 2014) h. 141
5
Tito Siswanto, “Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Usaha Pemasaran Usaha Kecil Menengah” (Jurnal Liquidity,
Vol. 2 N0. 1, Januari- Juni 2013) h. 82
6
Ilham Prisgunanto, “Pengaruh Sosial Media Terhadap Tingkat Kepercayaan Bergaul Siswa”
(Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 19 No. 2, Agustus 2015) h. 103
7
Arcadius Benawa,”Peran Media Komunikasi Dalam Pembentukan Karakter Intelektual Di Dunia Pendidikan” (Jurnal
Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010) h. 43
8
Nurul Hidayati, “Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akutansi Kelas XI
IPS Di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo” (Jurnal Universitas Negeri Surabaya, 2013) h. 4
9
A.D. Kurniawan, “Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Dan Kreativitas Siswa SMP” (JPII 2 (1), tahun 2013) h
6
2.2 Konsep Produk Yang Dikembangkan
Produk yang diinginkan untuk pengembangan produk video
pembelajaran interaktif dapat disimpan dalam flash disk, sehingga menjadikan
produk tersebut lebih leluasa untuk digunakan mahasiswa di perkulihan dan
rumah. Materi dalam video pembelajaran interaktif disimpan menggunakan
gambar,,audio . Program pilihan untuk mengembangkan video pembelajaran
interaktif adalah Filmora.
7
diinginkan saja tanpa harus melahap semuanya.11
1110
Darmawaty Tarigan, Sahat Siagian, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Pada Pembelajaran Ekonomi”
omedia Flash 8 Di Smk Negeri 1 Saptosari”
8
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap
siswa. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
informasi.
9
2.5.2.3 User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya).
Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan
menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampil bersifat
membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan
pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
2.5.2.4 Representasi konten
Materi harus benar-benar representatif, seperti materi simulasi atau
demonstrasi. Pada dasarnya topik sosial dan ilmiah dapat dijadikan media
video.
2.5.2.5 Visualisasi media
Sesuai dengan kebutuhan materi, materi dikemas dalam format multimedia
yang meliputi teks, animasi, suara dan video. Bahan yang digunakan mudah
diaplikasikan, diproses, dan sulit dijangkau, jika dioperasikan langsung akan
sangat berbahaya dan memiliki akurasi yang tinggi.
2.5.2.6 Gunakan kualitas resolusi tinggi:
Tampilan dalam bentuk grafik media video resolusi tinggi yang dihasilkan
oleh teknologi rekayasa digital, tetapi mendukung sistem suara komputer
apa pun.
2.5.2.7 Bisa digunakan klasik atau sendiri
Video instruksional dapat digunakan tidak hanya di sekolah, tetapi juga
untuk setiap siswa di rumah.
2.
2.6.1 Aplikasi Software Filmora
Pengertian Filmora
Filmora adalah perangkat lunak pengedit video dan tayangan slide
foto. Software ini lebih baik dan lebih lengkap dari software video editing
lainnya. Produser Filmora memiliki fungsi yang lebih lengkap, sehingga
ukuran file download sangat besar, dan ukuran file installer sekitar 42MB.
Anda dapat menerapkan banyak efek slideshow video, disediakan lebih atau
kurang ratusan efek slideshow. Perangkat lunak gratis dan berbayar terbaik
dengan fungsi sempurna. Namun menggunakan software berbayar untuk
mendapatkan hasil yang bagus dengan harga yang terjangkau adalah pilihan
10
yang bijak.
2. Sumber panas (Heat), yaitu yang menjadi pemicu kebakaran dengan energi
yang cukup unutk menyalakan campuran antara bahan bakar dan oksigen
11
dari udara.
3. Oksigen, terkandung dalam udara. Tanpa adanya udara atau oksigen, maka
proses kebakaran tidak dapat terjadi.
2.7.4 Flashover
Pada saat bertambah tingginya temperatur di lapisan atas panas, panas
12
radiasi juga akan semakin tinggi mengenai seluruh benda yang ada
dalam ruangan. Pada level kritis panas radiasi, seluruh benda yang
dapat terbakar dalam ruangan akan terbakar yang mengakibatkan
meningkatkan secara cepat laju pelepasan panas dan temperatur.
Kejadian transisi antara pre flashover dan post flashover ini disebut
flashover.
Flashover tidak mungkin terjadi di udara terbuka, hanya terjadi dalam
ruangan.
Flashover akan terjadi bila panas dari kebakaran mencapai nilai kritis
yang terkait dengan ukuran dari bukaan ventilasi (pintu, jendela).
Sumber : Materi Dinamika Kebakaran PPT Flashover HENY
TRIASBUDI, IR., MSC.
13
Saat flashover tercapai, bagian yang sebelumnya terbakar sebagian tiba-
tiba terbakar sepenuhnya pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu, flashover
adalah kondisi akhir untuk kebakaran dalam ruangan skala penuh. Laju
pembakaran meningkat pesat, sehingga api sulit dikendalikan. Oleh karena itu,
memperkirakan kapan terjadinya flashover sangat penting untuk mengevaluasi
perilaku kebakaran dalam ruangan.
https://www.kajianpustaka.com/2018/11/teori-api-dan-tahapan-kebakaran-dan-
cara-pemadaman.html
2.7.5 Backdraft
Backdrafthhdapat terjadi bila api di kompartemen memiliki sedikit
atau tidak ada ventilasi, yang menyebabkan perlambatan pembakaran fase gas
(karena kekurangan oksigen); Akan tetapi, temperatur gas bahan bakar yang
mudah terbakar (uap bahan bakar yang tidak terbakar dan bahan bakar
pembakaran fase gas antara, seperti hidrokarbon dan karbon monoksida) dan
asap (terutama bahan partikulat) masih lebih tinggi daripada temperatur
penyalaan otomatis campuran bahan bakar. Jika oksigen kemudian
dimasukkan kembali ke dalam kompartemen, misalnya dengan membuka
pintu atau jendela ke ruangan tertutup, pembakaran biasanya akan dilanjutkan
dengan cepat karena gas dipanaskan oleh pembakaran dan mengembang
dengan cepat karena kenaikan suhu yang cepat.
Petugas pemadam kebakaran menggunakan warna dan pergerakan asap
untuk menyimpulkan kondisi kebakaran, termasuk risiko udara kembali. [1]
Tanda peringatan karakteristik untuk udara kembali termasuk asap kuning
atau coklat. Asap mengeluarkan lubang kecil di bulu (efek pernapasan), dan
sering ditemukan di dekat tepi pintu dan jendela, dan jendela terlihat coklat
atau coklat jika dilihat dari luar hitam. Warna yang lebih gelap ini disebabkan
oleh sejumlah besar materi partikulat yang tersuspensi di udara dalam
ruangan karena pembakaran yang tidak sempurna; hal ini menunjukkan
bahwa ruangan tersebut kekurangan oksigen dan tidak dapat mengoksidasi
partikel jelaga. Petugas pemadam kebakaran sering memeriksa jelaga di
14
dalam jendela dan bukaan jendela (misalnya, yang disebabkan oleh panas).
Jendela juga mungkin sedikit bergetar karena pembakaran yang terjadi secara
berkala yang menyebabkan perubahan tekanan di dalam kabin.
Jika petugas pemadam kebakaran menemukan bahwa sebuah ruangan
(misalnya, melalui lubang) menarik udara ke dalam ruangan, mereka biasanya
segera mengungsi, karena ini adalah indikasi kuat bahwa aliran balik akan
segera terjadi. Karena perbedaan tekanan, asap terkadang ditarik kembali ke
dalam ruang tertutup dari mana asalnya, inilah asal mula istilah "angin balik".
15
Gambar Backdraft 2.4
Sumber: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Backdraft
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
17
3.4 Metode Pengembangan
Metode penelitian Research and Development (R&D) adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut. Untuk menghasilkan produk tertentu digunakan
penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan
produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan
penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono (2011:297).
Dalam penelitian ini mengunakan metode R & D karena hasil akhir penelitian
ini akan menghasilkan produk alat berupa video pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau
sering disebut Research and Development (R&D). Penelitian dan
pengembangan merupakan metode penelitian untuk mengembangkan dan
menguji produk dalam dunia pendidikan. Selain untuk mengembangkan dan
menguji produk penelitian ini digunakan untuk menemukan pengetahuan baru
berkenaan dengan . Berfungsi untuk menemukan fenomena-fenomena
fundamental dilakukan melalui penelitian dasar .
Nana Syaodih Sukmadinata (2009:165) menyebutkan “penelitian dan
pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah
ada dan dapat dipertanggungjawabkan”. Penelitian dan pengembangan di
bidang pendidikan diawali dengan adanya kebutuhan permasalahan yang
membutuhkan pemecahan dengan menggunakan suatu produk tertentu.
Penelitian menggunakan model penelitian yang diadaptasi dari model
pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, dan Evaluate).
Model ADDIE mulai ada pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Dick
dan Carry. Model ADDIE digunakan untuk menjadi pedoman dalam
pengembangan
18
pembelajaran berbasis video pembelajaran tersebut.
Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian dengan model
prosedural, yang menunjukkan langkah-langkah dari proses pengembangan
produk. Pengembangan produk dalam penelitian ini yaitu berbentuk media
pembelajaran. Media yang dikembangkan akan dinilaikan kepada ahli media
dan ahli materi. Sehingga diharapkan media pembelajaran ini dapat digunakan
dalam proses pembelajaran Dinamika Kebakaran materi Flashover dan
Backdraft
3.4.2 Instrumen
Instrumen penelitian ini meliputi software edit video, laptop, materi
pembelajaran dan serta angket validasi.
19
Mulai
Potensi masalah
Pengumpulana Data/Materi
Analisisf
Revisi
Penyusunan Laporannl
20
Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video
memiliki beberapa tahap, yaitu:
21
Data yang diperlukan dalam penelitian adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Data ini didapakan dari berbagai sumber. Data kualitatif
merupakan hasil angket penilaian yang berupa uraian saran dan masukan dari
subjek uji coba sedangkan kuantitatif diperoleh dari angket uji coba berupa
nilai kategori yaitu 5, 4, 3, 2, dan 1 kemudia kategori ini diubah menjadi data
kualitatif sebagaianberikut:
No Aspek Indikator
motivasi belajar
Kejelasan penggunaan bahasa
22
2. Kebenaran Isi Kecukupan bobot materi untuk
pencapaian tujuan
Sistematika penyajian materi
Kebenaran materi
Kesesuaian pemberian contoh dengan materi
Penggunaan bahasa mudah dipahami
Gambar yang disajikan mendukung materi
No Aspek Indikator
1. Tampilan Keterbatasan teks atau tulisan
Ketepatan pemilihan dan komposisi warna
Kualitas tampilan gambar
Sajian gambar
Tampilan layar
Kejelasan suara
Ketepatan penggunaan bahasa
Warna background dengan teks
Efisiensi gambar
Kemenarikan media
23
Sangat (SK) Untuk Nilai 1
Kurang
Kurang (K) Untuk Nilai 2
1 X ≤ 1,8 Sangat
Kurang
___
24
X i (Rarata skor ideal) = 1/2 (skor maksimal ideal + skor
(Simpangan baku ideal) = 1/6 (skor maksimal ideal – skor
minimal ideal) X = Skor empiris
Berikut perhitungan data pada masing-masing skala:
Skor Maks = 5
Skor Min =1
25
3.9 Produk Akhir
Berdasarkan hasil validasi. Hasil akhir yang berupa video akan
diberikan untuk Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta
agar dapat mudah diakses oleh mahasiswa.
26
BAB IV
27
harus dilakukan yaitu membuat flowchart atau bagan alur dan skenario
28
4.2 Kelayakan Produk (Teoritik dan Empiris)
29
Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli Materi
No Aspek Indikator
Skor Kategori
1. Pembelaj Relevansi materi dengan kompetensi 5 Sangat
aran Baik
Dasar
Sistematika penyajian materi 5 Sangat
Baik
Kesesuaian materi dengan indikator 4 Baik
Kejelasan uraian materi
Kecukupan pemberian umpan balik 4 Baik
terhadap motivasi belajar
Kejelasan penggunaan bahasa 5 Sangat
Baik
2. Kebenara Kecukupan bobot materi untuk 4 Baik
n Isi
pencapaian tujuan
Sistematika penyajian materi 5 Sangat
Baik
Kebenaran materi 5 Sangat
Baik
Kesesuaian pemberian contoh dengan 4 Baik
Materi
Penggunaan bahasa mudah dipahami 5 Sangat
Baik
Gambar yang disajikan mendukung 5 Sangat
Baik
Materi
Jumlah 51
Rata-Rata 4,6 Sangat
Baik
Jumlah skor validasi pada ahli materi terhadap aspek isi adalah 51 dari
11 indikator, sehingga rerata hasil penilaian ahli materi adalah 4,6 dengan
kategori sangat baik. Mengacu pada tabel konversi, maka penilaian pada aspek
isi adalah sangat baik.
30
b. Penilaian Ahli Media
Setelah media pembelajaran selesai dibuat dilakukan validasi
ahli media. Validasi ahli media digunakan untuk menilai media yang
telah disusun dalam media pembelajaran berbasis Video pada Mata
Kuliah Dinamika Api
materi Flashover dan Backdraft
Ahli media yang menilai yaitu Ibu. Dra. Ratu Amilia Avianti,
M.Pd. sebagai dosen ahli yang berkompeten untuk melakukan penilaian
validasi. Hasil dan analisis validasi dari ahli media dapat dilihat pada
tabel berikut:
Skor Kategori
1. Tampilan Keterbatasan teks atau tulisan 4 Baik
Ketepatan pemilihan dan komposisi 3 Cukup
warna
Kualitas tampilan gambar 4 Baik
Sajian gambar 4 Baik
Tampilan layar 3 Cukup
Kejelasan suara 4 Baik
Ketepatan penggunaan bahasa 4 Baik
Warna background dengan teks 3 Cukup
2. Penyampaian Efisiensi teks 4 Baik
Efisiensi gambar 4 Baik
Kemenarikan media 3 cukup
Jumlah 40
Rata-Rata 3.7 Baik
Jumlah skor validasi pada ahli media terhadap aspek isi adalah 40 dari
11 indikator, sehingga rerata hasil penilaian ahli media adalah 3,7 dengan
kategori baik. Mengacu pada tabel konversi, maka penilaian pada aspek isi
adalah baik.
31
4.3 Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran berbasis Video melalui 3 tahap
yaitu:
32
kejelasan suara ketepatan penggunaan bahasa dinilai baik oleh ahli media,
pada aspek penyampaian, indikator kemenarikan media dinilai cukup
oleh ahli media. sedangkan indikator efisiensi teksdan efisiensi gambar dinilai
baik oleh ahli media
Berdasarkan hasil penilaian ahli materi dan ahli media sebagai uji
coba produk media pembelajaran berbasis video pada Mata Kuliah
Dinamika Api memiliki kelebihan sebagai berikut:
33
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengembangan media pembelajaran berbasis video pada materi
Flashover dan Backdraft memberikan output berupa video
pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran ini dilakukan
melalui tahap analisis, tahap perencanaan, dan tahap pengembangan.
2. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka produk pembelajaran berbasis
video,Setelah melakukan percobaan dapat dilihat bahwa pada saat ingin
membuat Backdraft dengan cara memutus pasokan Oksigen yang
masuk ke dalam percobaan tersebut sudah menciptakan backdraft. pada
Mata Kuliah Dinamika Kebakaran materi Flashover dan Backdraft bisa
digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa Program Studi
Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta konsentrasi rekayasa
kesalamatan kebakaran .
5.2 Implikasi
Berdasarkan pada hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
dikemukakan implikasi sebagai berikut:
1. Pemilihan metode dan media yang tepat dapat berpengaruh terhadap
hasil pembelajaran yang dilakukan.
2. Hasil Penelitian ini digunakan sebagai masukan kepada tenaga
pendidik. Membenahi proses kegitan belajar mengajar sehubungan
dengan pengajaran yang telah dilakukan dengan media pembelajaran
yang digunakan.
34
5.3 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan dapat
disarankan hal sebagai berikut:
35
DAFTAR PUSTAKA
Nuraini, Alfi. (2016). Analisis Risiko Kerja Dan Upaya Pengendalian Bahaya
Pada Petugas Pemadam Kebakaran Di Dinas Pemadam Kebakaran
Kota Semarang . Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4:277-283.
36
Sukmadinata, Nana Syaodih (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :
Remaja Rosdakarya
37
Lampiran
38
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Gedung L Kampus Rawamangun Jl. Rawamangun Muka Jakarta 13220
Mata Kuliah
DINAMIKA API
(5315-032-3)
Oleh:
1. Xxxxxxxxxxxxx, MT
2. Xxxxxxxx Xxxxx, MT
SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Mata Kuliah
DINAMIKA API
(5315-032-3)
39
Oleh:
1. Xxxxxxxxxxxxx, MT
2. Xxxxxxxx Xxxxx, MT
Disahkan oleh :
Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin
Koordinator
40
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
A. TUJUAN
Mahasiswa memiliki pemahamantentang bagaimana ilmu kimia,
pengetahuan mengenai api/ kebakaran, pengetahuan material dan
rekayasa mekanikal khususnya mekanika fluida dan perpindahan
panas secara bersamaan berinteraksi menentukan sifat-sifat api/
kebakaran.
B. DESKRIPSI
Mata kuliah ini membahas teori tentangmekanisme pertumbuhan
dan penyebaran api dan pengaruh proses kimia dan fisika terkait, juga
membahas konsep kebakaran pada ruang terbuka, ruang tertutup,
flashover, sifat kemampuan api untuk membakar dan perambatannya
pada material, dinamika nyala api dan asap pada sistem ventilasi,
aliran panas dalam struktur. Beberapa metode perhitungan panas
yang dihasilkan pada kejadian kebakaran juga akan dibahas.
41
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI (PROGRAM
LEARNING OUTCOME)
1. Mampu memahami mekanisme pertumbuhan dan penyebaran api
dan pengaruh proses kimia dan fisika terkait.
2. Mampu menerapkan konsep kebakaran pada ruang terbuka, ruang
tertutup, flashover, sifat kemampuan api untuk membakar dan
perambatannya pada material, dinamika api dan asap pada sistem
ventilasi, aliran panas dalam struktur dalam berbagai metode
perhitungan panas yang dihasilkan pada kejadian kebakaran.
E. BAHAN/SUBSTANSIKAJIAN
42
1. Ilmu pengetahuan mengenai api dan pembakaran.
2. Lidah api, tinggi nyala api dan seretan udara.
3. Kebakaran dalam ruangan.
4. Asesmen sifat peracunan dalam produk kebakaran.
5. Karakteristik flamabilitas material mudah terbakar.
6. Pengaruh kondisi kebakaran pada pembentukan bahan kimia
beracun.
7. Perhitungan peralatan deteksi panas dan asap.
8. Pengendalian asap.
9. Hubungan antara temperatur dan waktu.
10. Bahaya radiasi panas.
11. Perhitungan bahaya radiasi BLEVE.
12. Hasil investigasi sebab, akibat, kerugian dan hikmah terjadinya
ledakan dan kebakaran.
F. STRATEGI
Pembelajaran akan dilakukan dengan strategi student active
learning. Dosen akan mendorong dan memfasilitasi mahasiswa
untuk aktif mencari dan menemukan berbagai konsep dan teori yang
harus dikuasai. Untuk memenuhi kondisi tersebut, ada
4kegiatanutama yang akandilaksanakandalamperkuliahan:
1. Presentasi (penyajian) materiolehdosen. Dosen mempresentasikan
materi di setiap kali pertemuan. Materi yang dipresentasikan pada
setiap pertemuan sesuai dengan kontrak kuliah, garis besar
keseluruhan konsep/materi yang akan dipelajari dalam rencana
topik materi yang telah dipersiapkan. Pembagian tugas individu
juga diinformasikan dan disepakati pada pertemuan ke-4 dan
pertemuan ke-12. Pada setiap diskusi kelas, dosen juga
mempunyai kewajiban untuk menyajikan paparan sebagai klarifikasi
dan sekaligus penguatan terhadap konsep/materi yang
dibahasdalamdiskusikelas.
43
2. Penugasan. Mencakup penugasan secara individu membuat paper
penyelesaian soal-soal.
3. Diskusikelas. Setiap mahasiswa mendapat kesempatan untuk
bertanya dan menguraikan pendapatnya dalam diskusi kelas. Pada
setiap akhir diskusi kelas, dosen harus memberikan mengklarifikasi
materi yang dibahas dalam diskusi.
4. Pembelajaran jarak jauh. Pada saat perkuliahan tatapmuka tidak
dapat dilangsungkan karena suatu alasan, pembelajaran dapat
dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan
fasilitas telepon, telepon seluler, sms, email atau fasilitas lain yang
memungkinkan untuk digunakan.
G. TAGIHAN
Ada 2tugas (sebagaitagihan) yang
harusdikerjakandandiserahkanolehmahasiswa,
selamamengikutiperkuliahan, yaitu:
1. Membuattugasindividu/ perorangan I. Setiap mahasiswa
ditugaskan untuk mengerjakan/ menyelesaikan soal-soal secara
mandiri dengan jangka waktu tertentu. Tugas individu I diberikan
setelah minimal 4 kali perkuliahan tatap muka.
2. Membuattugasindividu/ perorangan II. Setiap mahasiswa
ditugaskan untuk mengerjakan/ menyelesaikan soal-soal secara
mandiri dengan jangka waktu tertentu. Tugas individu II diberikan
setelah minimal 12 kali perkuliahan tatap muka.
H. PENILAIAN
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam
perkuliahan adalah:
1. Tugas individu I 10%
2. Tugas individu II 10%
3. Ujian tengah semester 35%
4. Ujian akhir semester 35%
44
5. Kehadiran 10%
J. SUMBER (REFERENSI)
1. Di Nenno, Philip J., "SFPE Handbook of Fire Protection
Engineering", NFPA, Quincy, 2002.
2. Buchanan, Andrew. H., "Structural Design for Fire Safety", Chapter
4, John Wiley & Sons, West Sussex, 2001.
3. Bond John, "Sources of Ignition, Flammability Characteristics of
Chemicals and Products", Chapter 2, 3, 4 & 5, Butterworth
Heinemann, Jordan Hill, 1991.
4. NFPA, "NFPA 72E, Standard on Automatic Fire Detectors", 1990
edition, NFPA, Quincy, 2000.
5. CCPS, "Guidelines for Evaluating the Characteristics of Vapor
Cloud Explosions, Flash Fires, and BLEVEs", American Institute of
Chemical Engineers, New York, 1994.
6. NASA Safety Center, "The North Sea Piper Alpha Disaster", NASA,
2013.
45
7. Center for Chemical Process Safety of the American Institute of
Chemical Engineers, "Piper Alpha Case History", CCPS, New York,
2005.
8. Centre of Risk, Barts and The London School of Medicine and
Dentistry, "Piper Alpha Accident", London.
46
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Pert Capaian Substansi Indikator Kegiatan Alok Sumber Tagihan
.ke Pembelajaran Kajian keberhasilan (Strategi/m asi dan Media /
(materi) etode) wakt Penilaia
u n
1 Mahasiswa Konsep Mahasiswa Presentasi 150’ 1: Section
mampu keselamatan mengerti dan materi 1. Chapter
menjelaskan kebakaran: mampu oleh 1-2, 1-3,
pengetahuan Membahas menjelaskan Dosen. 1-4.
mengenai api konsep api dan materi yang Diskusi
dan semua kegiatan telah kelas.
pembakaran. dengan tujuan dipresentasi- Klarifikasi
keselamatan kan. materi
kebakaran. oleh
dosen.
65
Pert Capaian Substansi Indikator Kegiatan Alok Sumber Tagihan
.ke Pembelajaran Kajian keberhasilan (Strategi/m asi dan Media /
(materi) etode) wakt Penilaia
u n
dan jenis
material yang
terbakar.
4 Mahasiswa Asesmen sifat Mahasiswa Presentasi 150’ 1:Section
mampu peracunan mengerti dan materi 2, Chapter
menjelaskan dalam produk mampu oleh 2-6.
asesmen sifat kebakaran: menjelaskan Dosen.
peracunan Membahas materi yang Diskusi
dalam produk tentang tahap- telah kelas.
kebakaran. tahap asesmen dipresentasi- Klarifikasi
sifat peracunan kan. materi
dalam produk oleh
kebakaran. dosen.
66
Pert Capaian Substansi Indikator Kegiatan Alok Sumber Tagihan
.ke Pembelajaran Kajian keberhasilan (Strategi/m asi dan Media /
(materi) etode) wakt Penilaia
u n
kebakaran pada
pembentukan
bahan kimia
beracun.
7 Mahasiswa Problems Mahasiswa Presentasi 150’ 1: Section
mampu Review I: mengerti dan materi 1. Chapter
menyelesaikan Membahas dan mampu oleh 1-2, 1-3,
soal-soal mengulang menjelaskan Dosen. 1-4,
dengan kembali soal- materi yang Diskusi Section 2,
me”review” soal telah kelas. Chapter 2-
materi 1 perhitungan dipresentasi- Klarifikasi 1, Section
sampai yang ada pada kan. materi 2, Chapter
dengan materi materi 1 sampai oleh 2-5, 2-6,
6. dengan materi dosen. 2: Chapter
6. 4.
3:Chapter
2, 3, 4 dan
5.
8 Ujian 150’
Tengah
Semester
67
Pert Capaian Substansi Indikator Kegiatan Alok Sumber Tagihan
.ke Pembelajaran Kajian keberhasilan (Strategi/m asi dan Media /
(materi) etode) wakt Penilaia
u n
menjelaskan kebakaran: mampu oleh 4-12.
mengenai Membahasdan menjelaskan Dosen.
pengendalian menghitung materi yang Diskusi
asap dalam pengendalian telah kelas.
kebakaran. asap dalam dipresentasi- Klarifikasi
kebakaran. kan. materi
oleh
dosen.
68
Pert Capaian Substansi Indikator Kegiatan Alok Sumber Tagihan
.ke Pembelajaran Kajian keberhasilan (Strategi/m asi dan Media /
(materi) etode) wakt Penilaia
u n
bahaya radiasi BLEVE (Boiling telah kelas. soal-
BLEVE. Liquid dipresentasi- Klarifikasi soal.
Expanding kan. materi
Vapor oleh
Explosion). dosen.
69
Pert Capaian Substansi Indikator Kegiatan Alok Sumber Tagihan
.ke Pembelajaran Kajian keberhasilan (Strategi/m asi dan Media /
(materi) etode) wakt Penilaia
u n
15 Mahasiswa Problems Mahasiswa Presentasi 150’ 1: Section
mampumenyel Review II: mengerti dan materi 3, Chapter
esaikan soal- Membahas dan mampu oleh 3-11,
soal dengan mengulang menjelaskan Dosen. Section 4,
me”review” kembali soal- materi yang Diskusi Chapter 4-
materi 9 soal telah kelas. 8, Section
sampai perhitungan dipresentasi- Klarifikasi 4, Chapter
dengan materi yang ada pada kan. materi 4-12.
14. materi 9 sampai oleh 4.
dengan materi dosen. 5.
14. 6.
7.
8.
Dosen
70
71
72
73
74
75
Skenario( Media Pembelajaran Berbasis Video Untuk Simulasi Backdraft
dan Flashover Pada Mata Kuliah Dinamika Api)
Assalammualaikum,wr.wb
Salam Pembuka :
Perkenalkan Nama Saya Musa Al Asr Ary,Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik
Mesin FT UNJ.
Saat ini saya akan menjelaskan tentang flashover dan backdraft itu sendiri .
Untuk flashover sendiri yaitu
Ketika Api ya berada di dalam ruangan,Pada saat bertambah tingginya
temperatur di lapisan atas langit langit atau plafon, panas radiasi juga
akan semakin tinggi mengenai seluruh benda yang ada dalam ruangan.
Pada level kritis panas radiasi, seluruh benda yang dapat terbakar dalam
ruangan akan ikut terbakar yang mengakibatkan meningkatkan secara
cepat laju pelepasan panas dan temperatur. Kejadian transisi ini disebut
flashover.
Flashover tidak mungkin terjadi di udara terbuka, hanya terjadi dalam
ruangan.
Flashover akan terjadi bila panas dari kebakaran mencapai nilai kritis
yang terkait dengan ukuran dari bukaan ventilasi seperti (pintu, jendela).
76
Setelah melakukan percobaan tadi dapat dilihat bahwa pada saat saya
ingin membuat backdraft dengan cara memutus pasokan Oksigen yang masuk
ke dalam percobaan tersebut sudah menciptakan backdraft .karna apa?
Karna Pada saat membuat rumah-rumahan kayu ini setiap sisi di buat
tertutup dengan rapat atau kedap udara . dan setiap pintu,jendela dan juga
genteng atau atapnya rumah di buat juga slot yang berfungsi sebagai bukaan
oksigen masuk dan tutupan pasokan oksigen .
Seperti yang kita bersama ketahui, api terbentuk dengan adanya oksigen ,
bahan bakar, dan panas, ketiganya merupakan unsur dalam teori segitiga api
ketika kalian menemui kebakaran suatu ruangan atau bangunan tertentu di tempat
lingkungan kalian tinggal .segera hindari tempat tersebut dan mengubungi
petugas terkait yaitu dinas pemadam kebakaran ,agar mendapatkan penanganan d
ilakukan secara cepat ,tepat dan terlatih.
Tetap jaga kesehatan dan keselamatan
Terima Kasih,
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
77
Membuat Rumah – Rumahan untuk uji coba produk
78