PERTEMUAN 5
GLOMERULAR DISEASES
DISUSUN
KELOMPOK I
Gambar Ginjal
Struktur dalam ginjal ditutupi oleh kapsul tunika fibrosa yang
kuat. Ginjal terdiri dari bagian yaitu:
1. Bagian dalam (internal) medula,subtansi medulars terdiri dari
piramid renalis dengan jumlah 8-16 buah,apeksnya menghadap ke
sinus renalis.
2. Bagian luar (eksternal) korteks subtansi kortekalis berwarna
coklat merah, konsisten lunak dan bergranula.Subtansi terletak
dibawah tunika fibrosa,melengkung sepanjang basis piramid yang
berdekatan dengan sinus renalis,bagian dalam diantara piramid
dinamakan kolumna renal.
Ginjal dibungkus oleh suatu massa jaringan lemak (kapsul adiposa)
bagian yang paling tebal terdapat pada tepi ginjal yang memanjang
melalui hilu renalis. Ginjal dan kapsul adiposa ditutup oleh suatu
lamina khusus dari fasia profunda dan stratum fasia.
Pada struktur mikroskopis ginjal, ginjal memiliki satuan fungsional
(nefron). Nefron adalah massa tubulus mikroskopis ginjal yang
merupakan satuan fungsional ginjal. Ginjal dapat menyaring dalam
waktu 24 jam dengan kurang lebih 1,3 juta nefron yang dapat
melalukan penyaringan 170 liter darah dari arteri renalis. Dalam
melakukan penyaringan nefron berawal dari berkas kapiler terdiri dari:
a. Glomerulus merupakan gulungan atau anyaman kapiler yang
terletak didalam kapsul bowman (ujung buntu tubulus ginjal yang
bentuk seperti kapsul cekung menutup glomerulus yang melilitkan
diri) berdiameter 20µm, mempunyai dua lapisan seluler yang
memisahkan darah dari dalam kapiler glomerulus dan filtrat
dalam kapsul bowman yaitu lapisan endotel kapiler dan lapisan
epitel khusus terletak di atas kapiler glomerulus dengn dibatasi
lamina. Glomerulus menerima darah dari arteriola aferen dan
meneruskan darah ke vena melalui arteriola eferen, natriun, kalium
difiltrasi secara bebas dalam glomerulus dengan konsentrasi dalam
plasma.
b. Tubulus proksimal kovulta merupakan tubulus ginjal yang
langsung berhubungan dengan kapsul bowman panjan 15 mm dan
diameter 55mm bentuk berkelok-kelok menjalar dari korteks
hingga medula dan kembali ke korteks,2/3 natrium yang
terfiltrasi diabsorpsi secara isotonik bersama klorida dan melibatkan
transportasi aktif natrium.
c. Ansa henle bentuknya lurus dan tebal diteruskan ke segmen tipis
hingga segmen tebal panjang 12 mmtotal panjag ansa henle 2-14
mm
d. Tubulus distal konvulta bagian tubulus ginjal yang berkelok-
kelok dan jauh letaknya dari kapsul bowman panjang 5mm ,
tubulus distal dari masing-masing nefron bermuara ke duktus
koligen yang panjangnya 20 mm. Panjang nefron keseluruhan
ditambah dengan duktus koligens 40-45mm, befron berasal dari
glomerulus kortes , mempunyai ansa henle yang memanjang ke
dalam piramid medula. Dalam keadaan normal sekitar 5-10%
natrium erfiltrasi mencapai daerah reabsorpsi dibagian distal.
e. Duktus koligen medula merupakan pengatur secara halus
ekskresi natrium urine dengan aldoseteron dihubungkan dengan
peningkatan reabsorpsi natrium. Duktus koligen dapat
mereabsorpsi dan menyekresi kalium.
2. ureter
Saluran yang terdiri dari dua buah saluran masing-masing
bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya
25-30 cm dengan diameter 0,5 cm mempunyai
3 jepitan, tegak lurus. Piala ginjal berhubugan dengan ureter menjadi
kaku ketika melewati
tepi pelvis dan ureter menembus kandung kemih. Lapisan ureter terdiri
dari dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa),lapisan tengah (otot
polos,lapisan sebelah dalam (mukosa).
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan peristaltik setiap 5
menit sekali untuk mendorong air kemih masuk ke kandung kemih. Pelvis
ginjal bagian ujung atas melebar membentuk corong terletak didalam
hilus ginjal, menerima kalik mayor.
Ureter pria dan wanita berbeda, untuk ureter pria terletak didalam
vistula seminalis
bagian atas dan disilang oleh duktus deferens dikelilingi oleh pleksus
vesikalis berjalan obliq
2 cm didalam dinding vesika urinaria pada sudut lateral dari trigonum
vesika. Ureter wanita terdapat dibelakang fossa ovarika berjalan kebagian
medial dan ke depan bagian lateralis serviks uteri bagian atas vagina
untuk mencapai tundus vesika urinari. Dalam perjalanan ureter
didampingi oleh arter uterina sepanjang 2,5cm kemudian ureter menyilang
menuju keatas diantara lapisan ligamentem latum.
Ada 3 tempat dari ureter yang mudah terjadi penyumbatan:
a. Ureter pelvis junction diameter 2 mm
b. Penyilangan vassa iliaka diameter 4 mm
c. Saat masuk ke vesika urinaria diater 1-5 mm
3. Vesika Urinaria
Terletak dibelakang os pubis, tempat untuk menyimpan urin,
berdinding otot kuat berbentuk variasi sesuai jumlah urin yang dikandung.
Dinding kandug kemih terdiri dari lapisan sebelah luar (peritonium),
tunika muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, lapisan mukosa
(lapisan bagian dalam). Bagian atas permukan vesika urinari ditutup
oleh peritonium membentuk dinding anterior, bagian bawah
permukaan posterior dipisahkan oleh rektum oleh duktus deferens,vesika
seminalis, dan vesika retrovesikalis.
Vesika urinari pada waktu kosong tereletak diapeks vesika urinaria
dibelakang tepi atas simfisis pubis berbentuk segitiga, apabila vesika
urinari terisi penuh permukaan superior membesar dan menonjol ke atas
masuk, kedalam rongga abdomen.
Persarafan dalam vesika urinaria berasal dari pleksus
hipogastrika inferior, serabut ganglion simpatikus berasal dari ganglion
lumbalis 1 dan 2 berjalan turun ke vesika urinaria melalui pleksus
hipogastrikus.
4. Uretra
Merupakan alur sempit yang berpangkal pada kandung kemih dan
fungsi menyalurkan urine keluar. Uretra pria dan wanitia berbeda, pada
uretra pria mulai dari orifisum uretra interna didalam vesika urinaria
sampai orifisium uretra eksterna pada penis, panjangnya
17,5-20 cm
3. Glomerulus
Kapiler glomerulus secara relatif bersifat impermeabel terhadap
protein plasma yang lebih besar dan permeable terhadap air dan larutan
yang lebih kecil. Glomerulus mengalami kenaikan tekanan darah 90
mmhg, kenaikan ini terjadi karena arterio aferen yang mengarah
ke glomerulus mempunyai diameter yang lebih besar dan memberikan
sedikit tekanan dari kapiler. Tekanan darah terhadap dinding pembuluh
disebut tekanan hidrostatik(TH). Tiga faktor dalam proses filtrasi dalam
kapsul bowman menggambarkan integrasi ketiga faktor tersebut:
a. Tekanan osmotik (TO): tekanan yang dikeluarkan oleh
air pada membrane semipermeable sebagai usaha untuk
menembus membran semipreable ke dalam area yang mengandung
lebih banyak molekul yang dapat melewati membran semipreable
b. Tekanan hidrostatik (TH): sekita 15 mmhg dihasilkan oleh adanya
filtrasi dalam kapsul dan berlawanan dengan tekanan hidrostatik
darah
c. Perbedaan tekanan osmotik plasma dengan cairan dalam
kapsul bowman mencerminkan perbedaan konsentrasi protein
TH plasma dan TO filas kapsul bowman bekerja sama untuk
meningkatkan gerakan air.molekul permeable kecil dari plasma masuk
kedalam kapsul bowman. Jumlah tekanan (90-3)-(32_15)=70 mmHg
akan mempermudah pemindahan filtrasi dari aliran darah ke dalam
kapsul bowman disebut laju filtrai glomerulus (LFG). Pada orang sehat
jumlah filtrasi per menit 125 ml faktir klinis yang mempengaruhi LFG
adalah TH dan TO filtrasi.
Pada Urine terdapat sifat fisis terdiri dari jumlah ekskresi dalam 24
jam sekitar 1500 cc tergantung pemasukan cairan dan faktor lain. Warna
bening kuning muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh, warna
kuning tergantung dengan kepekatan, diet obat-obatan, bau khas air
kemih bila dibiarkan lama akan berbau amoniak dengan berat jenis 1,015-
1.020. Reaksi asam bila lama-lama menjadi alkalis, juga tergantung dari
pada diet. Istilah sistem perkemihan yang sering didengar oligouri (<400
ml dalam 24 jam), Anuria (<50ml dalam 24 jam), Poliuria (>3000 ml
dalam 24 jam), disuria (nyeri saat berkemih), nokturia (sering
kencing malam hari), Enuresis (ngompol), Glukosuria (terdapat kadar gula
dalam urin), Ketonuria (keton dalam urin).
BAB III
PROBLEM/ANALISIS MASALAH
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/11/KKPMT_I_SC_26_10_2017.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32892/2/2.%20BAB%201.pdf
https://www.coursehero.com/file/67706806/Rekapan-Kkpmt-II-Termin-
Ismayanti-19303136docx/