Anda di halaman 1dari 20

By.Norwidya Priansiska,SST.,M.

Keb
 Setelah melahirkan ibu perlu dikaji dan
diobservasi terhadap kemungkinan
adanya perdarahan atau infeksi
postpartum.
 Keamanan ibu tergantung pada
pengkajian yang kontinu dan intervensi
dari perawat yang siaga.
 Keadaan umum Kaji kondisi ibu secara
umum, apakah ibu merasa kelelahan atau
ibu merasa segar. Hal ini mempengaruhi
penerimaan ibu terhadap bayi serta
kemampuan ibu dalam menyusui dan
mengasuh bayi.
 Tanda-tanda vital
Kaji tekanan darah,nadi,pernafasan dan
suhu pada ibu. Periksa tanda-tanda vital
tersebut setiap 15 menit selama satu jam
pertama setelah melahirkan atau sampai
stabil, kemudian periksa setiap 30 menit
untuk jam-jam berikutnya.
Nadi dan suhu diatas normal dapat
menunjukan kemungkinan adanya infeksi
Tekanan darah mungkin sedikit meningkat
karena upaya untuk persalinan dan
keletihan Tekanan darah yang menurun
perlu diwaspadai kemungknan adanya
perdarahan PP.
 Kepala dan wajah
• Mata Konjungtiva yang anemis menunjukan
adanya anemia kerena perdarahan saat
persalinan.
• Hidung Kaji dan tanyakan pada ibu ,apakah ibu
menderita pilek atau sinusitis.Infeksi pada ibu
postpartum dapat meningkatkan kebutuhan
energi
• Telinga Kaji apakah ibu menderita infeksi atau
ada peradangan pada telinga
• Mulut dan gigi. Tanyakan pada ibu apakah ibu
mengalami stomatitis,atau gigi yang
berlubang.Gigi yang berlubang dapat menjadi
pintu masuk bagi mikroorganisme dan bisa
beredar secara sistemik
• Leher Kaji adanya pembesaran kelenjar limfe
dan pembesaran kelenjar tiroid.Kelenjar limfe
yang membesar dapat menunjukan adanya
infeksi,ditunjang dengan adanya data yang lain
seperti hipertermi,nyeri dan bengkak.
 Payudara
• Payudara -Kaji ukuran dan bentuk, ukuran dan
bentuk tidak berpengaruh terhadap produksi asi,
perlu diperhatikan bila ada kelainan, seperti
pembesaran masif, gerakan yang tidak simetris
pada perubahan posisi Kontur atau permukaan
• Kalang Payudara Kaji ukuran dan bentuk, simetris
atau tidak, biasanya akan meluas saat pubertas dan
selama kehamilan Kaji permukaan kondisi dapat
licin atau berkerut, bila ada sisik putih perlu
dipikirkan adanya penyakit kulit. Warna
• Papilla mammae. Kaji ukuran dan bentuk, ukuran
sangat berfariasi dan tidak mempunyai arti
kusus.Bentuk putting susu ada beberapa macam
seperti datar , normal, panjang dan terbenam.
Permukaan dan warna Kaji permukaan dan
warna, permukaan biasanya tidak beraturan kaji
ada sisik, luka atau lecet.
• Palpasi payudara Konsistensi Kaji konsistensi
payudara, pada ibu PP konsistensi lebih keras
karena laktasi
• Putting susu Kaji putting susu, pemeriksaan
putting susu merupakan hal yang penting dalam
mempersiapkan ibu menyusui.
 Abdomen
• Keadaan Kaji adakah strie dan linia alba. Kaji
keadaan abdomen, apakah lembek atau keras.
Abdomen yang keras menunjukan kontraksi uterus
bagus sehingga perdarahan dapat diminimalkan.
Abdomen yang lembek menunjukan sebaliknya dan
dapat dimasase untuk merangsang kontraksi.
• Kondisi luka Luka SC harus dikaji apakah terdapat
tanda-tanda infeksi, jika ada harus dilaporkan
segera untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
• Diastasisrektus abdominis Diastasis rektus
abdominis adalah regangan pada otot rektus
abdominis akibat pembesaran uterus. Jika
dipalpasi ,regangan ini menyerupai celah
memanjang dari prosessus Xiphoideus ke
umbilikus sehingga dapat diukur panjang dan
lebarnya.Diastasis ini tidak dapat menyatu
kembali seperti sebelum hamil tetapi dapat
mendekat dengan memotivasi ibu untuk
melakukan senam nifas.
• Cara memeriksa diastasis rektus abdominis adalah
dengan meminta ibu untuk tidur terlentang tanpa
bantal dan mengangkat kepala, tidak diganjal.
Kemudian palpasi abdomen dari bawah prosessus
xipoideus ke umbilikus kemudian ukur panjang dan
lebar diastasis.
• Palpasi fundus uteri dari arah umbilikus ke bawah.
Tentukan tinggi fundus uteri, misalnya 1 jari diatas
pusat dll.posisi fundus apakah sentral atau
lateral.Posisi lateral biasanya terdorong oleh
bladder yang penuh.Konteraksi juga harus
diperiksa, kontraksi lemah atau perut teraba lunak
menunjukan konteraksi uterus kurang maksimal
sehingga memungkinkan terjadinya perdarahan.
• Kandung kemih Kaji dengan palpasi kandungan
urne di kandung kemih. Kandung kemih yang
bulat dan lembut menunjukan jumlah urine yang
tertapung banyak dan hal ini dapat mengganggu
involusi uteri, sehingga harus dikeluarkan
 Lokhea
Kaji jumlah, warna, konsistensi dan bau
lokhea pada ibu PP. Perubahan warna harus
sesuai.Misalnya Ibu PP hari ke tujuh harus
memiliki lokhea yang sudah berwarna merah
muda atau keputihan. Jika warna lokhea
masih merah maka ibu mengalami komplikasi
PP. Lokhea yang berbau busuk menunjukan
adanya infeksi disaluran reproduksi dan
harus segera ditangani.
 Perineum
Kaji kondisi perineum, apakah utuh atau
terdapat luka episiotmi, atau ruptur. Kaji
juga adanya tanda –tanda REEDA
(Redness, Edema,Ekimosis , Discharge dan
Aproximation ).
Kebersihan perineum menunjang
penyembuhan luka.Serta adanya hemoroid
derajat 1 normal untuk ibu hamil dan
pasca persalinan.
 Ekstremitas
Kaji apakah ada varises dan tanda
homan,tanda homan positif menunjukan
adanya tromboflebitis sehingga dapat
menghambat sirkulasi ke organ distal.
Cara memeriksa tanda homan adalah
memposisikan ibu terlentang dengan tungkai
ekstensi, kemudian didorsofleksikan dan
tanyakan apakah ibu mengalami nyeri pada
betis, jika nyeri maka tanda homan positif dan
ibu harus dimotivasi untuk mobilisasi dini
agar sirkulasi lancar.

Anda mungkin juga menyukai