Anda di halaman 1dari 1

Tantrum adalah ledakan emosi yang dirasakan oleh anak-anak yang memiliki masalah dalam

emosional. Biasanya tantrum ditandai dengan sikap keras kepala, menangis dengan kerah,
marah-marah, dan sulit menenangkan diri. Tapi biasanya , tantrum pada anak merupakan hal
yang umum terjadi. Tantrum pada anak biasanya muncul pada usia 15 bulan ke atas. Hal ini
terjadi karena ketidakmampuan anak untuk menjelaskan apa yang menjadi keinginannya
dengan kata-kata. Emosi mereka meledak dan menjadi tantrum.

Menurut saya agar kita dapat menangani tantrum pada anak Sebaiknya ketahui jenis tantrum
nya dulu . Tantrum ada beberapa jenis yaitu

1. Tantrum manipulatif , adalah tantrum yang dibuat-buat oleh anak-anak untuk membuat orang
lain memenuhi keinginannya.karena pada dasarny keinginan anak tidak terpenuhi. Kebanyakan
tantrum manipulatif muncul akibat adanya penolakan.

2. Tantrum Frustasi , biasanya disebabkan karena anak belum bisa mengekspresikan


dirinya dengan baik. Anak dengan berusia 18 bulan  rentan alami kondisi ini karena
merasa kesulitan mengatakan dan mengekspresikan apa yang dirasakan dirinya. Biasanya
dipengaruhi beberapa faktor, seperti kelelahan, kelaparan, atau gagal melakukan sesuatu.

Nah setelah kita mengetahui jenis tantrum nya barulah kita dapat menangani tantrum yang
ada pada anak .

1. misalnya anak mengalami jenis tantrum frustasi , maka kita sebagai orang tua itu Dekati
anak dan buatlah anak menjadi tenang. Kemudian, bantu anak untuk menyelesaikan apa
yang tidak bisa dia lakukan. Setelah anak tenang dan berhasil melakukan apa yang dia
inginkan, berikan penjelasan kepada anak bahwa perilaku yang dilakukannya tadi itu
tidak baik.

Ajari anak untuk meminta pertolongan kepada orangtua atau orang lain yang anak kenal.
Saat anak meminta pertolongan berikan pertolongan dengan lembut dan kasih sayang.
Tidak ada salahnya sesekali memberikan pujian kepada anak jika dia berhasil melakukan
sesuatu .

2. misalnya anak mengalami jenis tantrum manipulatif , orang tua harus mampu menguasai
emosi agar orangtua juga bisa terlihat tetap tenang dalam menghadapi anak yang tantrum.
Jika anak sudah tenang, berikan penjelasan kepada anak bahwa perilaku seperti tadi tidak
bisa diterima. Beri penjelasan yang baik bagaimana seharusnya anak bersikap untuk
mendapatkan yang dia inginkan.

Jika setelah kondisi ini anak masih mengalami kondisi tantrum manipulatif, salah satu
cara terbaik mengurangi perilaku ini dengan mengabaikannya. Ajak anak untuk
melakukan kegiatan lain yang sama menyenangkan. Jangan ragu untuk mencari bantuan
pada psikolog anak jika ibu mengalami kesulitan mengatasi tantrum manipulatif pada
anak. Ibu bisa mencari rumah sakit terdekat yang memiliki psikolog anak .

Anda mungkin juga menyukai