PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa pertumbuhan.
macam anatomi dan fungsi dari organ tubuh seperti menurunkan sistem
kekebalan tubuh dan menurunkan epitelisme sel-sel kulit. Salah satu dampak
kurang vitamin A adalah kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak
negara berkembang.1
KVA pada anak biasanya terjadi pada anak yang menderita Kurang
Energi Protein (KEP) atau Gizi buruk sebagai akibat asupan zat gizi yang
sangat kurang, termasuk zat gizi mikro seperti vitamin A. anak yang menderita
KVA mudah sekali terserang infeksi lain karena daya tahan anak tersebut
menurun. Namun masalah KVA dapat juga terjadi pada keluarga dengan
penghasilan cukup. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua
tentang gizi yang baik. Gangguan penyerapan usus juga dapat menyebabkan
KVA walaupun ini sangat jarang terjadi. Kurangnya konsumsi makanan (<80%
1
umumnya terjadi karena kemiskinan, dimana keluarga tidak mampu
tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum menampakkan gejala
nyata, masih menimpa masyarakat luas terutama kelompok balita. KVA tingkat
subklinis ini hanya dapat diketahui dengan memeriksa kadar vitamin A dalam
dipermukaan.2
manfaat yang sangat penting bagi tubuh manusia, terutama dalam penglihatan
bahwa berdasarkan kriteria WHO secara klinis KVA di Indonesia sudah tidak
menjadi masalah kesehatan masyarakat (< 0,5%). Namun pada survey yang
sama menunjukkan bahwa 50% balita masih menderita KVA SubKlinis (serum
retinol < 20 ug/dl). Adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak
2
berbagai daerah mengakibatkan masalah KVA muncul kembali. Berdasarkan
Selain banyak sekali tanda dan gejala okular, mungkin juga dikaitkan dengan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
opticum dan fissura orbitalis superior. Dinding medial letak sejajar satu sama
lain, tipis, turut membentuk dinding cellulae ethmoidalis, dibentuk antara Iain
oleh maxilla den os lacrimale. Dinding lateral terletak miring ke medial, tebal
dan dibentuk antara lain oleh os zygomaticus. Dilihat dari samping dinding
dan maxilla. Dinding atap dibentuk oleh os frontale dengan tepi yang agak
Bola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal 24 mm. bola mata
bentuk pada mata, merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata.
4
memudahkan sinar masuk ke dalam bola mata kelengkungan kornea lebih
dibatasi oleh ruang yang potensial mudah dimasuki oleh darah bila terjadi
c. Retina yang terletak paling dalam dan mempunyai susunan lapis sebanyak
orak. Terdapat rongga potensial antara retina dan koroid sehingga retin
1. Sklera
erat dengan kornea dalam bentuk lingkaran yang disebut limbus. Sclera
5
berjalan dari papil saraf optik sampai ke kornea. Sklera anterior ditutupi
2. Kornea
merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan dan
a. Epitel
Tebalnya 550 um, terdiri dari 5 lapis epitel tidak bertanduk yang
saling tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel poligonsl dan sel
gepeng.
b. Membrana bowman
c. Stroma
6
d. Membran Descement
e. Endotel
selubung schwannya
3. Uvea
Lapis vaskular didalam bola mata yang terdiri dari iris, badan siliar,
dan koroid. Pada iris didapatkan pupil yang oleh 3 susunan otot dapat
mengatur jumlah sinar masuk kedalam bola mata. Otot dilator terdiri atas
jaringan ikat jarang yang tersusun dalam bentuk yang dapat berkontraksi
yang disebut sebagai sel mioepitel. Sel ini dirangsang oleh sistem saraf
pupil. Otot dilator pupil bekerja berlawanan dengan otot konstriktor yang
mata. Sedang sfingter iris dan otot siliar di persarafi oleh parasimpatis.
7
Otot siliar yang terletak di bagian siliar mengatur bentuk lensa untuk
kebutuhan akomodasi.
yang terletak pada pangkal iris di atas kornea dan sclera. Jaringan Uvea
merupakan jaringan vaskuler. Jaringan sklera dan uvea dibatasi oleh ruang
yang potensial mudah dimasuki oleh darah bila terjadi perdarahan pada
4. Pupil
simpatis. Orang dewasa ukuran pupil adalah sedang, dan pupil akan
mengecil akibat rasa silau yang dibangkitkan oleh lensa sklerosis. Fungsi
bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata. Bila terdapat
bilik mata dalam bola mata sehingga tekanan bola mata meningkat atau
sclera spur yang membuat cincin melingkar 360 derajat dan merupakan
8
batas belakang sudut filtrasi serta tempat insersi otot siliar longitudinal.
perifer.
6. Lensa
belakang iris yang terdiri dari zat tembus cahaya berbentuk seperti cakram
7. Badan Kaca
lensa dengan retina. Bersifat semi cair di dalam bola mata mengandung air
sebanyak 90% sehingga tidak dapat lagi menyerap air dan berfungsi untuk
8. Retina
9
Merupakan bagian mata yang mengandung reseptor yang menerima
a. Lapis fotoreseptor
9. Saraf optik
Saraf optik yang keluar dari polus posterior bola mata membawa 2
langsung atau tidak langsung terhadap saraf optic atau perubahan toksik
B. Definisi
fungsi sel retina yang dapat berakibat kebutaan. Xerophtalmia berasal dari
10
bahasa Yunani (xeros=kering; ophtalmos= mata) yang berarti kekeringan pada
mata akibat mata gagal memproduksi air mata atau yang dikenal dengan dry
C. Epidemiologi
0,13 persendan indeks retinol serum 14,6 persen, serta terjadi penurunan
WHO secara Klinis KVA di Indonesia sudah tidak menjadi masalah kesehatan
SI (merah) sebanyak 2 kali setahun pada bulan Februari dan Agustus yang
ditujukan kepada anak balita (1-5 tahun) dan 1 kapsul pada ibu nifas (< 30 hari
(biru).1
11
Adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan
tahun 1997, dimana terjadi peningkatan kasus gizi buruk di berbagai daerah
beberapa propinsi antara lain dari NTB dan Sumatera Selatan menunjukkan
munculnya kembali kasus Xeroftalmia mulai dari tingkat ringan sampai berat
masih membutuhkan perhatian yang serius. Data laporan baik dari SP2TP
maupun data dari survei tidak mendukung, karena selama ini kasus xeroftalmia
tidak dilaporkan secara khusus dan dianggap sudah bukan menjadi prioritas
D. Etiologi
Indonesia adalah:1
lain-lain.
12
5. Adanya kerusakan hati seperti pada kwashiorkor dan hepatitis
Vitamin A.
E. Faktor Resiko
berikut:1
sehat
2. Faktor Keluarga
13
yang kurang.
makanan kayavitamin A.
3. Faktor individu
a. Anak dengan Berat Badan Lahir Rendah (BB < 2,5 kg).
b. Anak yang tidak mendapat ASI Eksklusif dan tidak diberi ASI sampai
usia2 tahun.
maupunkuantitas
d. Anak kurang gizi atau dibawah garis merah (BGM) dalam KMS.
kecacingan.
14
F. Gejala Klinis
epitel dari organ-organ seluruh tubuh, termasuk paru-paru, usus, mata dan
organ lain, akan tetapi gambaran yang karakteristik langsung terlihat pada
mata. Kelainan kulit umumnya terlihat pada tungkai bawah bagian depan dan
lengan atas bagian belakang, kulit tampak kering dan bersisik seperti sisik ikan.
Kelainan ini selain disebabkan karena KVA dapat juga disebabkan karena
Gejala klinis KVA pada mata akan timbul bila tubuh mengalami KVA
yang telah berlangsung lama. Gejala tersebut akan lebih cepat timbul bila anak
menderita penyakit campak, diare, ISPA dan penyakit infeksi lainnya. Tanda-
tanda dan gejala klinis KVA pada mata menurut klasifikasi WHO sebagai
berikut:
bercak bitot
15
4. X2 : xerosis kornea
(sikatriks/scar)
8. XF : fundus xeroftalmia.
16
yang harus segera diobatikarena dalam beberapa hari bisa berubah menjadi
X3. X3A dan X3B bila diobati dapat sembuh tetapi dengan meninggalkan
cacat yang bahkan dapat menyebabkan kebutaan total bila lesi (kelainan) pada
kornea cukup luas sehingga menutupi seluruh kornea (optic zone cornea).1,9
G. Patomekanisme
adalah dari makanan. Ini penting untuk fungsi normal sistem kekebalan
tubuh, kulit, permukaan epitel, dan retina. Vitamin A memiliki dua peran
penting dalam mata manusia. Diperlukan untuk fungsi normal sistem visual
dalam sistem visual. Sistem Rhodopsin dalam sel batang retina jauh lebih
kerucut retina. Hal ini menghasilkan penurunan fungsi batang awal, yang
H. Diagnosis
17
anak tersebut risiko tinggi untuk menderita KVA. Pemeriksaan laboratorium
seperti pada penderita malaria, TBC, Pneumonia dan gangguan funsi hati.
1. Anamnesis
1) Nama
2) Umur
3) Jenis kelamin
6) Anak ke berapa
8) Nama ayah/ibu
9) Alamat/tempat tinggal
10) Pendidikan
11) Pekerjaan
18
b. Keluhan Penderita
pengobatannya.
19
3) Bagaimana cara memberikan makan kepada anak: Sendiri /
Disuapi.
2. Pemeriksaan Fisik
xeroftalmia seperti gizi buruk, penyakit infeksi, dan kelainan fungsi hati.
20
d. Apakah ada tanda-tanda ulkus kornea dan keratomalasia (X3A/X3B)
denganopthalmoscope (XF)
3. Pemeriksaan penunjang
TBC
laboratorium.1
21
I. Penatalaksanaan
hari sampai semua gejala pada mata menghilang. Mata yang terganggu
harus ditutup dengan kasa selama 3-5 hari hingga peradangan dan iritasi
mereda. Gunakan kasa yang telah dicelupkan kedalam larutan Nacl 0,26
22
dan gantilah kasa setiap kali dilakukan pengobatan. Lakukan tindakan
lanjut.1
Penyakit yang mendasari seperti penyakit hati dan penyakit radang usus
3. Terapi Gizi
A. Energi
B. Protein
23
C. Lemak
Pemberian minyak kelapa yang kaya akan asam lemak rantai sedang
J. Pencegahan
dilakukan:1
faktor individu)
periodik, yaitu untuk bayi diberikan setahun sekali pada bulan Februari
atau Agustus (100.000 SI), untuk anak balita diberikan enam bulan
sekali secara serentak pada bulan Februari dan Agustus dengan dosis
200.000 SI.
24
8. Pemberian vitamin A pada ibu nifas (< 30 hari) 200.000 SI
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
semua umur akan tetapi kekurangan yang di sertai kelainan pada mata
umumnya terdapat pada anak berusia 6 bulan sampai 4 tahun. Biasanya pada
anak ini juga terdapat kelainan protein kalori malnutrisi. Kekurangan Vitamin
dapat mengeluh mat kering (produksi musin berkurang karena kerusakan sel
goblet), seperti kelilipan, sakit, buta senja dan penglihatan menurun. Terdapat
25
DAFTAR PUSTAKA
2007.
5. Luhulima, J.W., dkk. 2014. Buku Ajar Anatomi Biomedik II. Fakultas
6. Ilyas, S., Yulianti, S.R. Ilmu Penyakit Mata Edisi Kelima. Badan Penerbit
FK UI. 2015
7. Netter, F.H. 2013. Atlas Anatomi Manusia Jilid 5. Sagung seto. Jakarta.
pg. 77-82
And Handharyani, E., 2013. Efek Pemberian Gula Kelapa Yang Diperkaya
26
Retinol Serum Tikus Defisien Vitamin A (Effect Of The Feeding Of
Brown Sugar Enriched With Red Palm Oil On Body Weight Gain And
27