Nim : 184111015
Kelas / Semester : Farmasi A / VI
Tugas : Farmasi Klinik
Kasus
Ny. GH, 58 tahun BB 54 kg dan TB 162 cm masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada saat urinasi
disertai mual. Pasien mengaku memiliki Riwayat gagal ginjal dan DM namun saat ini pasien sudah tidak
minum OAD maupun suntik insulin. Pada observasi dijumpai data bahwa Clcr pasien 18mL/min, suhu
380C , TD 170/100 mmHg. Pasien didiganosa dengan ISK dan mendapat terapi kotrimoksazol 2tab/12
jam, Lisinopril 10mg/24 jam; diltiazem 30mg/8 jam; aspilet 1 tab/24 jam; primperan 1amp/8 jam;
antasida 1C/8jam.
1. Lakukan dokumentasi kasus berikut dengan menggunakan metode SOAP.
2. Tentukan problem medik utama dari kasus ini.
Jawab
1. Catatan SOAP
Subjective
Nyeri pada urinasi disertai mual
Riwayat penyakit : gagal ginjal dan DM.
Objective
Data bahwa Clcr pasien 18mL/min, suhu 380C , TD 170/100 mmHg.
Riwayat pengobatan : OAD dan Suntik insulin
Pasien didiganosa dengan ISK dan mendapat terapi kotrimoksazol 2tab/12 jam,
Lisinopril 10mg/24 jam; diltiazem 30mg/8 jam; aspilet 1 tab/24 jam; primperan
1amp/8 jam; antasida 1C/8jam.
Assessment
Pastikan pasien mengonsumsi obat dengan benar
Disaankan mengganti kotrimoksazol karena tidak dianjurkan untuk pasien gagal
ginjal
Disarankan mengganti diltiazem dengan golongan diuretic.
Plan
Diskusikan dengan dokter mengenai kondisi ginjal pasien sebagai pertimbangan
dosis obat yang diberikan
Sampaikan pada perawat untuk memantau volume urin dan BB, kalau terjadi
kondisi fisik memburuk sampaikan untuk segera melapor ke dokter.
Rekomendasi untuk pemantauan fungsi ginjal secara rutin
2. Problem medic
Pasien mengeluh keluhan nyeri pada saat urinasi disertai mual, Pasien mengaku memiliki
Riwayat gagal ginjal dan DM.
Diagnose : mendapat terapi kotrimoksazol 2tab/12 jam, Lisinopril 10mg/24 jam; diltiazem
30mg/8 jam; aspilet 1 tab/24 jam; primperan 1amp/8 jam; antasida 1C/8jam.