Disusun oleh:
KELAS 4B
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
Om Swastyastu
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Tidak terlepas dari semua itu, kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada dosen kami bapak Kadek Amertha Yasa yang telah
memberikan kami tugas makalah ini dan teman - teman kami di kelas 4B Teknik
Otomasi yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Thyristor
Thyristor adalah sebuah komponen elektronika aktif yang difungksikan
seperti pintu untuk menahan aliran arus AC atau melewatkan arus AC dengan
sumber input arus kecil. Thyristor dapat dianggap sebagai sebuah komponen
yang terdiri dari 2 buah transistor dengan memandang dari segi cara
kerjnya.Thyristor biasanya digunakansebagai saklar/bistabil, beroperasi antara
keadaan non konduksi. Thyristor memiliki beberapa macam yaitu:
a. SCR
SCR (Silicon Controlled Rectifier) berfungsi sebagai saklar arus searah.
Struktur SCR terbentuk dari dua buah junction PNP dan NPN. Untuk
memudahkan analisa, SCR dapat digambarkan sebagai dua transistor yang
NPN dan PNP yang dirangkai sebagai berikut :
b. DIAC
DIAC (Diode Alternating Current) tersusun dari dua buah dioda PN dan
NP yang disusun berlawanan arah. DIAC memerlukan tegangan
breakdown yang relatif tinggi untuk dapat menembusnya. Karena
karakteristik inilah DIAC umumnya dipakai untuk memberi trigger pada
TRIAC.
c. TRIAC
TRIAC (Triode Alternating Current) dapat digambarkan seperti SCR
yang disusun bolak-balik. TRIAC dapat melewatkan arus bolak-balik.
Dalam pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC tegangan
tinggi (diatas 100Volt). TRIAC bisa juga disebut SCR bi-directional.
Untuk memberi trigger pada TRIAC dibutuhkan DIAC sebagai pengatur
level tegangan yang masuk.
atau
Karena tegangan balik V0 yang terasa pada thyristor Ti secara tiba-
tiba setelah penyalaan thyristor T2, haltersebut dinamakan tegangan
komutasi (voltage commutation). Karena menggunakan thyristor bantu
T2, komutasi tipe ini disebut juga komutasi bantu {auxiliary
commutation). Thyristor Ti kadang-kadang disebut dengan thyristor
utama (main thyristor) karena mengalirkan arus beban.
Dari persamaan (5-8) terlihat bahwa turn-off time rangkaian (Wi)
adalah berbanding terbalik dengan arus beban, dan pada arus beban
yang ringan (arus beban rendah) turn-off time akan besar. Dengan
kata lain, pada arus beban yang tinggi turn-off time akan rendah.
Dalam rangkaian komuatsi ideal, turn-off time seharusnya tergantung
pada arus beban untuk menjaminan komutasi thyristor TV
Pembuangan muatan kapasitor dapat dipercepat dengan
menghubungkan sebuah diode Dj dan indukdtor Li pada thyristor
utama seperti yang ditunjukkan pada gambar 5-8, dan hal ini
diilustrasikan dalam contoh 5-3.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/komutasi-thyristor.html
https://www.instructables.com/id/SCR-Silicon-Controlled-Rectifie/
https://teknikelektronika.com/pengertian-diac-dan-cara-kerjanya/
https://teknikelektronika.com/pengertian-triac-dan-aplikasi-triac-thyristor/
https://www.jagobelanja.com/pengertian-fungsi-thyristor-dan-cara-kerja/
http://eprints.ums.ac.id/41632/7/BAB%20I.pdf