Anda di halaman 1dari 3

THYRISTOR

Pengertian Thyristor
Thyristor adalah sebuah komponen elektronika aktif yang difungksikan seperti pintu untuk menahan
aliran arus AC atau melewatkan arus AC dengan sumber input arus kecil. Thyristor dapat dianggap
sebagai sebuah komponen yang terdiri dari 2 buah transistor dengan memandang dari segi cara
kerjnya.

Ketika merancang rangkaian thyristor atau SCR, akan membantu memahami cara kerja sebenarnya
dari komponen tersebut.

Thyristor termasuk jenis semikonduktor. Kata Thyristor diambil dari bahasa yunani yang berarti
pintu. Fungsi utama Thyristor adalah sebagai saklar. Thyristor yang sering dipakai ada tiga,
yaitu SCR, DIAC, dan TRIAC.

Fungsi Thyristor
Secara harafiah, operasional sebuah thyristor dapat dijelaskan sebagai saklar. Setelah dihidupkan
oleh aliran arus pada bagian gerbang, maka thyristor mengharuskan voltase di katoda dan anoda
berhenti mengalir sebelum dapat ditutup kembali.

Thyristor sendiri berfungsi sebagai sebuah saklar elektronik yang banyak dipergunakan pada
peralatan listrik mulai dari arus lemah hingga arus besar,

Cara Kerja Thyristor


Seperti yang telah disebutkan, sebuah thyristor mirip dengan sebuah saklar. Walalupun kedua kabel
terpasang, tidak ada arus yang dapat mengalir melalu kedua terminal tersebut. Agar arus dapat
mulai mengalir, maka sebuah tombol yang disebut gate ditambahkan dan dialiri dengan arus listrik.

Karakteristik Thyristor
Thyristor memiliki 3 karakteristik berdasarkan kondisi yang terjadi pada sebuah Thyristor yaiktu:

1. Kondisi Reverse Blocking ( Kondisi Thyristor Tegangan Balik )

Materi 2 PRE daring XIITAV 17/07/20


2. Kondisi Forward Blocking ( Kondisi Thyristor Tegangan Maju )
3. Kondis Conducting ( Kondisi Thyristor Konduksi )

Bentuk Fisik Thyristor :

a. Simbol A adalah DIAC,


b. Simbol B adalah TRIAC, dan
c. Simbol C adalah SCR.

SCR kepanjangan dari Silicon Controlled Rectifier. SCRberfungsi sebagai saklar arus searah. Struktur
SCR terbentuk dari dua buah junction PNP dan NPN.Untuk memudahkan analisa, SCR dapat
digambarkan sebagai dua transistor yang NPN dan PNP yang dirangkai sebgai berikut
Struktur SCR

a. SCR mempunyai 3 kaki yaitu Anoda (A), Katoda(K) danGate (G). Dalam kondisi normal Antara
Anoda dan Katoda tidak menghantar seperti dioda biasa. Anoda dan Katoda akan terhubung
setelah pada Gate diberi trigger minimal sebesar 0.6Volt lebih positif dari Katoda. SCR akan
tetap menghantar walaupun trigger pada Gate telah dilepas. SCRakan kembali ke kondisi
tidak menghantar setelah Masukan tegangan pada Anoda dilepas.
b. DIAC kepanjangan dari DIode Alternating Current. DIACtersusun dari dua buah dioda PN dan
NP yang disusun berlawanan arah. DIAC memerlukan tegangan breakdown yang relatif tinggi
untuk dapat menembusnya. Karena karakteristik inilah DIAC umumnya dipakai untuk
memberi trigger pada TRIAC.

Materi 2 PRE daring XIITAV 17/07/20


c. TRIAC kepanjangan dari TRIode Alternating Current. TRIAC dapat digambarkan
seperti SCR yang disusun bolak-balik.TRIAC dapat melewatkan arus bolak-balik. Dalam
pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC tegangan tinggi (diatas
100Volt). TRIAC bisa juga disebut SCR bi-directional. Untuk memberi trigger pada TRIAC
dibutuhkan DIAC sebagai pengatur level tegangan yang masuk.

Referensi :
- https://www.jagobelanja.com/pengertian-fungsi-thyristor-dan-cara-kerja/
- http://i-zone2.blogspot.com/2012/03/pengertian-thyristorscrdiactriac.html

Materi 2 PRE daring XIITAV 17/07/20

Anda mungkin juga menyukai