1. Pembuatan garis start pada PC/TLC berfungsi untuk penotolan sampel
sehingga akan memudahkan pengukuran jarak awal pada noda sampel maupun eluennya lalu dapat dihitung nilai Rf nya. 2. Berfungsi untuk memberikan jarak pada tiap sampel sehingga sampel yang akan dilakukan pemisahan tidak bercampur dengan sampel yg lain sehingga mengatasi pelebaran sampel yang berlebih. 3. Pembuatan garis finish berfungsi untuk supaya kita dapat mengetahui proses penghentian elusi dari PC atau TLC, jika tidak dibuat garis finish maka perhitungan nilai Rf akan sulit untuk diukur dan dihitung. 4. Fungsi penjenuhan fase gerak yaitu supaya pada saat elusi atau migrasi pada sampel tidak terjadi kendala migrasi (sampel tidak naik) dan juga mempercepat pemisahan pada sampel. 5. Fungsi larutan pembangkit/pewarna berfungsi untuk memberikan warna noda pada sampel yang warnanya sulit untuk diidentifikasi sehingga dapat mempertegas warna sampel dan mengetahui komponen sampel. 6. Komponen yang didapat dari kromatografi lapis tipis adalah klorofil (α dan β) sedangkan pada kromatografi kolom adalah klorofil (α dan β), xanthophyll (α dan β) dan karoten. 7. Ekstraksi merupakan suatu pemisahan zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut dari satu pelarut ke pelarut yang lain (pemisahan yang berdasarkan pada kelarutan zat atau larutan) sedangkan kromatografi merupakan suatu pemisahan molekul dengan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen berupa molekul yang ada pada larutan (pemisahan berdasarkan pada kecepatan pola perambatan atau migrasi dengan fase gerak)