Anda di halaman 1dari 4

Perlu Saya Koreksi.

Untuk nomor 1, kepribadian merek sebagai serangkaian karakteristik manusia yang


diasosiasikan kepada merek, misalnya, karakteristik seperti jenis kelamin, kelas sosial
ekonomi, sifat kepribadian manusia. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian merek
cenderung simbolik dan dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri konsumen,
Contoh merek di Indonesia yang memiliki Brand personality yang kuat adalah Apple? Hal
ini karena pengguna merek tersebut cenderung didominasi oleh para eksekutif berjiwa
muda bahkan mahasiswa. Lebih lanjut, alasan lainnya adalah karena Sebagian besar
orang yang memilih merek ini ingin tampil gaul, atau tampil out-of-the-box dan inovatif.
Untuk nomor 2
Perpindahan merek dapat terjadi karena adanya perilaku mencari keragaman (variety
seeking) konsumen. Seperti sudah disebutkan dalam loyalitas merek, bahwa konsumen
yang hanya mengaktifkan tahap kognitifnya dapat dihipotesiskan sebagai konsumen yang
paling rentan terhadap perpindahan merek karena adanya rangsangan pemasaran.
Penyebab lain perpindahan merek dapat berasal dari sangat beragamnya penawaran
produk lain, atau kadang-kadang karena terjadi masalah dengan produk yang sudah
dibeli. Sebagai contoh, konsumen berpindah jasa karena adanya alasan yang
berhubungan dengan kualitas dalam industri perbankan, ketidakpuasan yang menyeluruh
dalam industri asuransi dan karena kegagalan pelayanan di toko-toko eceranPerlu Saya
Koreksi.
Untuk nomor 1, kepribadian merek sebagai serangkaian karakteristik manusia yang
diasosiasikan kepada merek, misalnya, karakteristik seperti jenis kelamin, kelas sosial
ekonomi, sifat kepribadian manusia. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian merek
cenderung simbolik dan dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri konsumen,
Contoh merek di Indonesia yang memiliki Brand personality yang kuat adalah Apple? Hal
ini karena pengguna merek tersebut cenderung didominasi oleh para eksekutif berjiwa
muda bahkan mahasiswa. Lebih lanjut, alasan lainnya adalah karena Sebagian besar
orang yang memilih merek ini ingin tampil gaul, atau tampil out-of-the-box dan inovatif.
Untuk nomor 2
Perpindahan merek dapat terjadi karena adanya perilaku mencari keragaman (variety
seeking) konsumen. Seperti sudah disebutkan dalam loyalitas merek, bahwa konsumen
yang hanya mengaktifkan tahap kognitifnya dapat dihipotesiskan sebagai konsumen yang
paling rentan terhadap perpindahan merek karena adanya rangsangan pemasaran.
Penyebab lain perpindahan merek dapat berasal dari sangat beragamnya penawaran
produk lain, atau kadang-kadang karena terjadi masalah dengan produk yang sudah
dibeli. Sebagai contoh, konsumen berpindah jasa karena adanya alasan yang
berhubungan dengan kualitas dalam industri perbankan, ketidakpuasan yang menyeluruh
dalam industri asuransi dan karena kegagalan pelayanan di toko-toko eceran
Kepribadian merek adalah sekumpulan karakteristik manusia yang dikaitkan dengan nama
merek. Kepribadian merek adalah sesuatu yang dapat dihubungkan dengan konsumen;
merek yang efektif meningkatkan ekuitas mereknya dengan memiliki serangkaian sifat
yang konsisten yang dinikmati oleh segmen konsumen tertentu. Kepribadian ini adalah
nilai tambah kualitatif yang diperoleh merek selain manfaat fungsionalnya.
Kepribadian merek memberikan point pembeda terhadap suatu merek yang satu dengan
yang lain. Titik diferensiasi akan sulit dan tidak efektif untuk di tiru merek lain.
Dikutip dari International Journal of Sports Marketing and Sponsorship bahwa “Consumer
associate human personality traits to brands and create emotional connection to
them” (Aaker et al.,2004; Fournier, 1998). Dengan demikian kepribadian merk merupakan
salah satu cara memperkuat komunikasi dan koneksi dengan konsumen karena dengan
kepribadian merek yang kuat maka konsumen akan merasa bahwa merek tersebut sesuai
dengan kepribadian dirinya dan membuat konsumen merasa nyaman ketika
menggunakannya dan berinteraksi secara emosional dengan merk tersebut. Dengan
mengenal pelanggan secara dekat, sebuah perusahaan dapat membentuk kepribadian
merek yang kuat dengan cara mencerminkan kebutuhan dan keinginan para pelanggan.
Seperti layaknya manusia brand yang tidak memiliki kepribadian adalah sesuatu yang
membosankan.
Aaker (1997) mengusulkan 5 dimensi dari brand personality, yaitu:
1. Sincerity menunjukkan sifat transparan, bijaksana dan sering berorientasi pada
keluarga.
2. Excitement menunjukkan kepribadian riang, berjiwa muda, dan bersemangat.
3. Competence menunjukkan merek yang inovatif, cerdas dan efisien
4. Sophistication memberikan kesan merek kelas atas, mewah dan mahal
5. Ruggedness menunjukkan ciri merek yang tangguh dan penuh petualang,
Dari kelima dimensi diatas salah satu contoh merek dengan Brand personality yang kuat
adalah Nike. Nike memiliki dimensi excitement. Nike memiliki brand personality gaya hidup
yang aktif, inspiratif, menarik, dan kepribadian yang keren. Sejak 1980-an, Nike telah
mendukung atlet terbaik di berbagai jenis olahraga. Dengan cara ini mereka
menggambarkan persona Nike sebagai sesuatu yang menarik, provokatif, inovatif dan
tahan lama. Slogan merek mereka 'Just Do It' bersifat provokatif dan aspiratif bagi semua
orang yang ingin berprestasi. Merek Nike menawarkan rasa percaya diri saat pakaian
mereka dikenakan. Kepribadian mereka yang besar telah memicu loyalitas merek yang
besar, membuat banyak orang memilih merek mereka daripada pesaing mereka.
Target utama Nike adalah konsumen berumur 15-45 tahun. Mayoritas berfokus pada
konsumen yang memiliki minat pada olahraga. Nike tidak berfokus pada kelas sosial
tertentu. Sebagian besar orang yang memilih merek ini ingin tampil bersemangat, penuh
tantangan dan juga berjiwa muda .
2. Perpindahan merek dapat terjadi karena adanya perilaku mencari keragaman (variety
seeking) konsumen. Seperti sudah disebutkan dalam loyalitas merek, bahwa konsumen
yang hanya mengaktifkan tahap kognitifnya dapat dihipotesiskan sebagai konsumen yang
paling rentan terhadap perpindahan merek karena adanya rangsangan pemasaran.
Penyebab lain perpindahan merek dapat berasal dari sangat beragamnya penawaran
produk lain, atau kadang-kadang karena terjadi masalah dengan produk yang sudah
dibeli. Sebagai contoh, konsumen berpindah jasa karena adanya alasan yang
berhubungan dengan kualitas dalam industri perbankan, ketidakpuasan yang menyeluruh
dalam industri asuransi dan karena kegagalan pelayanan di toko-toko eceran
Seperti diungkapkan Bitner (1990), waktu, ada-tidaknya uang, sedikitnya alternatif, ongkos
berpindah dan kebiasaan, mungkin juga dapat berpengaruh pada loyalitas jasa. Dengan
demikian, adanya perbedaan antara barang dan jasa kemungkinan juga dapat
menggeneralisasi harapan bahwa alasan untuk berpindah jasa akan berbeda dengan
alasan untuk berpindah merek atau barang. Sehingga, kemungkinan bahwa penyebab
perpindahan jasa konsumen itu bisa disebabkan oleh harga (Gupta, 1988, p. 342-355)
atau karena perilaku untuk mencari keragaman menurut Kahn, Kalwani, dan Morison
(1986), yang dikutip oleh Keaveney (1995) menjadi dua penyebab utama dari perpindahan
merek yang belum diketahui secara pasti.

tertentu

The personality of Nike is excitement.

A brand can serve as a person’s personal statement even if that


person were stranded on a desert island.

Nike has an active lifestyle, inspirational, exciting, cool personality.

Nike-as-a-person would be exciting, provocative, spirited, cool,


innovative, aggressive, and into health and fitness.

ince the 1980s, Nike has been endorsing the very best athletes across
a wide variety of sports.
In this way they portray Nike's persona as exciting, provocative,
innovative and durable.

Their brand slogan ‘Just Do It’ is provocative and aspirational to


everyone who's into achievement.

The Nike brand offers a sense of confidence when any of their


garments are worn.

Their large personality has sparked great brand loyalty, making many
people opt for their brand over their competitors.

Since the 1980s, Nike has been endorsing the very best athletes
across a wide variety of sports.

In this way they portray Nike's persona as exciting, provocative,


innovative and durable.

Their brand slogan ‘Just Do It’ is provocative and aspirational to


everyone who's into achievement.

The Nike brand offers a sense of confidence when any of their


garments are worn.

Their large personality has sparked great brand loyalty, making many
people opt for their brand over their competitors.

Anda mungkin juga menyukai