Struktur Senyawa Kompleks Ponco
Struktur Senyawa Kompleks Ponco
N
2+
N Fe N
prananto@ub.ac.id 1
12/20/2011
Faktor – faktor yang mendukung terbentuknya 2. Ligan yang ada merupakan ligan yang besar dan
senyawa kompleks dgn BK rendah: ruah
1. Kompleks memiliki ligan lunak dan atom pusat Ligan besar memiliki efek sterik yang tinggi.
logam dgn biloks rendah Apabila jumlah ligan yang terikat semakin banyak
Logam dgn biloks rendah kaya akan elektron shg maka kestabilan kompleks cenderung berkurang.
tidak memerlukan banyak ligan untuk tambahan Kestabilan kompleks optimum dapat diperoleh
elektron. Selain itu, logam yang kaya akan apabila ligan yang terikat pada atom pusat
elektron dapat mendonorkan elektronnya pada jumlahnya berkurang atau sedikit.
ligan untuk membentuk ikatan π shg kompleks
yang ada terstabilkan.
prananto@ub.ac.id 2
12/20/2011
3. Kebasaan dari counter ions (pada kompleks ionik) Faktor – faktor yang mendukung terbentuknya
rendah senyawa kompleks dgn BK tinggi:
Kompleks kationik merupakan asam Lewis yang 1. Kompleks memiliki ligan keras dan atom pusat logam
mudah diserang / dikoordinasi oleh ion lain dgn biloks tinggi
khususnya apabila ion lain tsb memiliki kebasaan Hal ini akan meningkatkan kestabilan kompleks
yang tinggi. Untuk menjaga agar BK kompleks akibat kontribusi interaksi elektrostatik yang tinggi
kationik tetap rendah maka digunakan ion lain antara atom pusat logam dgn ligan – ligan
yang kebasaan dan kemampuan dalam 2. Ligan yang ada berukuran kecil (low steric effect)
mengkoordinasi atom pusat bersifat rendah / Ligan yang kecil akan meminimalkan tolakan antar
lemah, misalnya nitrat (NO3-), perklorat (ClO4-), ligan yang terikat pada atom pusat shg kompleks
tetrafloroborat (BF4-), heksaflorofosfat (PF6-), dll. lebih stabil meskipun BK-nya tinggi. Ligan seperti ini
contohnya F- dan O-2.
prananto@ub.ac.id 3
12/20/2011
n=1,2,3
Umumnya terjadi pada logam d10 bermuatan +1,
dengan ligan ruah (bulky)
Struktur :
n = 1 (linier)
n = 2 (linier atau bengkok)
n = 3 (segitiga planar atau segitiga piramid) 2,6-Trip2C6H3Tl (Trip = 2,4,6-iPr3C6H2)
Niemeyer, M., and Power, P. P., J. Angew. Chem., Int. Ed., 1998, 37, 1277.
Kompleks dgn BK 2
Theoretical Studies
Atom pusat umumnya memiliki biloks +1 (gol IB),
M M M CH3 misalnya Cu, Ag, Hg, dan Au, namun Hg2+ juga dapat
membentuk kompleks dgn BK 2.
M(C6H5) dan M(CH3) Atom pusat menggunakan orbital hibrida sp ketika
(M = Cu(I), Ag(I)), Au(I))2 berikatan σ dgn atom donor (ligan).
Dapat berupa kompleks netral ataupun ionik.
M(1,3,5-triphenylbenzene)
(M = Cu(I) dan Ag(I)).1 Kompleks netral misalnya [MX(tmpp)]
M = Cu, Ag, Au;
X = Cl, Br;
tmpp = tris(2,4,6-trimetoksifenil)fosfina
1. Lingnau, R and Strahle, J., 1988, J. Angew. Chem., Int. Ed. Engl, 27, 436.
2. Antes, I., and Frenking, G., 1995, Organometallics, 14, 4263 – 4268.
prananto@ub.ac.id 4
12/20/2011
Kompleks ionik misalnya Ion Mn+2, Fe+2, Co+2, dan Ni+2 dapat juga membentuk
[M(NH3)2]+ M = Cu, Ag; senyawa kompleks dgn BK dua apabila berikatan dgn
[M(Cl)2]- M = Cu, Ag, Au; ligan ruah seperti [N(SiMe3)2]-, [N(SiMePh2)2]-,
[NPhBMes2]- dll.
[M(CN)2]- M = Au, Ag, Hg;
Kompleks dgn BK 3
prananto@ub.ac.id 5
12/20/2011
n = 4, 5, 6, 7, 8
Struktur :
n = 4 (segi empat planar, tetrahedral)
n = 5 (TBP, piramida alas bujur sangkar, TBP – SP)
n = 6 (oktahedral, tetragonal bipiramidal, antiprisma
trigonal, prisma trigonal)
n = 7 (PBP, prisma trigonal dgn satu tudung, oktahedral
Dark circles = Au; large open circles = Se; small open circles = P.
[P2Se6]4- ions bridge Au(I) in linear and trigonal geometries and Au(III) in
dgn satu tudung)
square-planar geometry. The structure is a long chain, stacking to form open n = 8 (kubus, antiprisma bujur sangkar, dodekahedral
channels containing the K+ ions.
(K. Chordroudis, T. J. McCarthy, and M. G. Kanatzidis, Inorg. Chern., 1996,35,345
trigonal)
1. O 1996 American Chemical Society.)
prananto@ub.ac.id 6
12/20/2011
SQUARE PLANAR
Contoh :
Struktur ini terbentuk lebih stabil apabila:
[M(Cl)4]2- dimana M = Ni(II), Co(II), Cu(II), Mn(II)
1. Ligan – ligan yang ada tidak ruah dan kecil
dan Fe(II)/Fe(III), Ti(IV) ;
2. Adanya ligan kuat yang dapat membentuk ikatan
[Zn(2,2-bipy)2]; [Cu(py)4]+; [Ni(CO)4]2+; [Co(PF3)4]-;
sbg akibat hilangnya energi ikatan karena berkurangnya
[MnO4]-; [CrO42-], [BF4]-dll.
BK atom pusat dari 6 ke 4.
N
Untuk logam Ni2+
N Fe
2+
N
* Ligan CN- square planar
N
* Ligan Cl-, Br-, I- tetrahedral
* Ligan NH3 dan H2O oktahedral
Jelaskan mengapa perbedaan ligan mempengaruhi
struktur geometri senyawa kompleks yang dihasilkan !
prananto@ub.ac.id 7
12/20/2011
Kompleks dgn BK 5
1. Trigonal bipiramida (TBP)
Memiliki LIMA kemungkinan struktur yaitu *terbentuk oleh lima ligan
1. Trigonal bipiramida (TBP), contoh : monodentat yang sama
[Fe(CO)5], [V(CO)5]3-, [CuCl5]3-, [CdCl5]3-, dll
2. TBP terdistorsi, contoh : terdapat tiga ikatan ekuatorial
[Ni(TAP)(CN)]ClO4, TAP = tris(3-dimetilarsinopropil), yang sama panjang dan dua
[CoBr(Me6tren)]Br, Me6tren = tris(2-dimetilaminoetil)amina ikatan aksial yang sama panjang.
3. Piramida alas bujur sangkar (SP), contoh :
belum pernah dilaporkan, karena kestabilan rendah
* ikatan aksial lebih pendek daripada ikatan ekuatorial,
4. SP terdistorsi, contoh :
orbital dz2 atom pusat yang diarahkan bagi ligan aksial
[Ni(CN)5]3-, [VO(acac)2], [Cu(NH3)5]2+(in ammonia), dll
hanya terisi sebagian atau bahkan kosong tolakan
5. TBP – SP, contoh : antar ligan aksial lebih kecil ikatan memendek
[Ni(CN)2(PPh(OEt)2)3], dll.
2. TBP terdistorsi
prananto@ub.ac.id 8
12/20/2011
4. SP terdistorsi 5. TBP – SP
Atom pusat berada di atas bidang basal merupakan struktur peralihan antara TBP dan SP, salah satunya
efek tolakan dan sterik lebih kecil sehingga struktur ini karena perbedaan fleksibilitas ligan
lebih stabil daripada struktur SP reguler. efek tolakan dan sterik dari kelima ligan berbeda
contoh : [CuCl(C5H9N3)(C12H8N2)]Cl·H2O, [Ni(CN)2(PPh(OEt)2)3].
[CuCl(C5H9N3)(C12H8N2)]Cl·H2O
[Cu4Cl6O(C4H7NS) 4] *1 [Ni(CN)5]3- *2
1. Bolos, C. A., and Christidis, P. C., 2002, Acta Cryst., C58, m29 – m30 Bivian-Castro, E. Y., Bernes, S, Escalante, J., and Mendoza-Diaz, G., 2004, Acta Cryst., C60, m205 – m207
2. Raymond, K. N., Corfield, P. W. R., and Ibers, J. A., Inorg. Chem., 1968, 7, 1362.
prananto@ub.ac.id 9
12/20/2011
Kompleks dgn BK 6
1. Oktahedral
Merupakan BK yang paling umum ditemukan, memiliki
Umumnya terbentuk dari ligan monodentat
LIMA kemungkinan struktur yaitu
sejenis dimana panjang dan sudut ikatan di sekitar atom
1. Oktahedral, contoh : pusat sama. Selain itu, struktur yang terbentuk tidak
[Co(CN)6]3-, [M(H2O)6]+, [Co(NO2)6]3-, dll mengalami distorsi apapun.
2. Tetragonal bipiramida, contoh :
[CoF6]3-, [V(NH3)6]3+, [Co(NH3)4Cl2]+, dll Contoh : [Co(CN)6]3-, [M(H2O)6]+ dimana M = alkali dan
3. Antiprisma trigonal, contoh : alkali tanah, dll.
[ThI6]-4, dll
4. Oktahedral terdistorsi, contoh :
[Co(en)3]3+, [Cr(C2O4)3]3-, dll
5. Prisma trigonal, contoh :
[Re(S2C2Ph2)3], [M(S2C2R2)3] dimana M = Mo, Zr, Nb, V, dll.
prananto@ub.ac.id 10
12/20/2011
5. Prisma trigonal
4. Oktahedral terdistorsi Meskipun struktur ini relatif kurang stabil namun
Umumnya terbentuk dari umumnya terbentuk apabila dua muka oktahedral
atom pusat dengan ligan saling tumpang tindih atau tidak mengalami distorsi
bidentat dan sepit yang pelintir. Apabila sudut pelintir yang ada antara 0 – 60°
sejenis sehingga meskipun maka disebut dengan oktahedral terpelintir (twisted
panjang ikatan relatif sama octahedral).
namun sudut ikatan berbeda. Contoh : [M(S2C2(Ph2)3], dimana M = Re, V, dan Mo, dll
Contoh :
[Co(en)3]3+, [Cr(C2O4)3]3-, [Ni(NCS)2(C10H8N2S)2]·H2O 1
[Fe(C8H13O3)3], dll
Zhao, Q. H., Mu, X. M., Zhang, M. S., and Fang, R. B., 2006, Acta Cryst.. E62, m615 – m616
Kompleks dgn BK 7
Umumnya ditemukan dengan atom pusat berupa unsur
transisi deret kedua dan ketiga, lantanida dan aktinida.
Heptatluoroniobate(V),
Memiliki TIGA kemungkinan struktur, yaitu :
[NbF7]2-
1. Pentagonal bipiramida (PBP), contoh :
[ReF7], [V(CN)7]4-, [Mo(CN)7]5-, trans-[CaI2(MeCN)5], dll
2. Prisma trigonal dengan satu tudung, contoh :
[NbF7]2-, [TaF7]2-, [Mo(CNR)7]+2, dll
2,13-dimethyl-3,6,9,12,18-
3. Oktahedral dengan satu tudung, contoh : pentaazabicyclo[12.3.1]-octadeca-
[W(CO)4Br3]-, [Mo(CO)3(PEt3)2Cl2], dll 1(18),2,12,14,16-pentaenebis
(thiocyanato) iron [W(CO)4Br3]-
prananto@ub.ac.id 11
12/20/2011
Kompleks dgn BK 8
[ReH9]2-
Xiong, L. Q., and Qi, C. M., 2007, Acta Cryst., C63, m10 – m12
prananto@ub.ac.id 12
12/20/2011
Kompleks dgn BK 10
Umumnya merupakan senyawa sandwich misalnya
metalosena seperti ferosena [Fe(Cp)2] dimana dua Cp
(siklopentadienil) mengapit satu atom Fe.
[Aqua-(diethylenetriamine-bis(acetic acid
methylamide)triacetato)-gadolinium]
[aqua-bis(nitrilotriacetato-N,O,O',O'')-holmium(III)]
contoh :
[(C10H9N2)[Pr(NO3)4(C10H8N2)(H2O)]·
[Pr(NO3)4(C10H8N2)(H2O)]-
0.5C10H8N2, Th(H3BNMe2BH3)4 dll.
Decaferrocenyl-ferrocene
Charushnikova, I. A., and den Auwer, E., 2004, Acta Cryst., E6, m1775 – m1777
prananto@ub.ac.id 13
12/20/2011
Daly, S., Piccoli, P., Schultz, A., Todorova, T., Gagliardi, L. and Girolami, G. (2010),
Angewandte Chemie International Edition, 49: 3379–3381.
prananto@ub.ac.id 14