Anda di halaman 1dari 14

12/20/2011

Struktur Senyawa Kompleks Apabila ligan yang berikatan merupakan ligan


monodentat maka bilangan koordinasi akan sama
dgn jumlah ligan.
Struktur suatu senyawa ligan

kompleks dapat diprediksi Atom / ion pusat


Rumus Basa Lewis Asam Lewis Atom Bilangan
dari bilangan koordinasinya. L +n Molekul (ligan) (atom / ion pusat) Donor Koordinasi
L L [Ag(NH3)2]+ NH3 Ag+ N 2
Bilangan koordinasi (BK) M [A-] n
[Zn(CN)4]2- CN- Zn2+ C 4
menyatakan banyaknya L L
jumlah donor atom dari L [Ni(CN)4]2- CN- Ni2+ C 4
ligan yang berikatan dgn [PtCl6]2- Cl- Pt4+ Cl 6
atom atau ion pusat (pada Bola koordinasi dalam Anion
[Ni(NH3)6]2+ NH3 Ni2+ N 6
bola koordinasi dalam). bukan ligan

N
2+
N Fe N

prananto@ub.ac.id 1
12/20/2011

Isilah kolom di bawah ini!

Basa Asam Atom Bilangan


Rumus Molekul
Lewis Lewis Donor Koordinasi
[Cr(en)2(C2O4)]+
[Co(en)2(py)Cl]2+
[Mn(C2O4)2(SCN)2]4-
[Zn(2,2-bipy)2]2+
[Cd(Br)(H2O)(2,2-bipy)]+

Faktor – faktor yang mendukung terbentuknya 2. Ligan yang ada merupakan ligan yang besar dan
senyawa kompleks dgn BK rendah: ruah
1. Kompleks memiliki ligan lunak dan atom pusat Ligan besar memiliki efek sterik yang tinggi.
logam dgn biloks rendah Apabila jumlah ligan yang terikat semakin banyak
Logam dgn biloks rendah kaya akan elektron shg maka kestabilan kompleks cenderung berkurang.
tidak memerlukan banyak ligan untuk tambahan Kestabilan kompleks optimum dapat diperoleh
elektron. Selain itu, logam yang kaya akan apabila ligan yang terikat pada atom pusat
elektron dapat mendonorkan elektronnya pada jumlahnya berkurang atau sedikit.
ligan untuk membentuk ikatan π shg kompleks
yang ada terstabilkan.

prananto@ub.ac.id 2
12/20/2011

3. Kebasaan dari counter ions (pada kompleks ionik) Faktor – faktor yang mendukung terbentuknya
rendah senyawa kompleks dgn BK tinggi:
Kompleks kationik merupakan asam Lewis yang 1. Kompleks memiliki ligan keras dan atom pusat logam
mudah diserang / dikoordinasi oleh ion lain dgn biloks tinggi
khususnya apabila ion lain tsb memiliki kebasaan Hal ini akan meningkatkan kestabilan kompleks
yang tinggi. Untuk menjaga agar BK kompleks akibat kontribusi interaksi elektrostatik yang tinggi
kationik tetap rendah maka digunakan ion lain antara atom pusat logam dgn ligan – ligan
yang kebasaan dan kemampuan dalam 2. Ligan yang ada berukuran kecil (low steric effect)
mengkoordinasi atom pusat bersifat rendah / Ligan yang kecil akan meminimalkan tolakan antar
lemah, misalnya nitrat (NO3-), perklorat (ClO4-), ligan yang terikat pada atom pusat shg kompleks
tetrafloroborat (BF4-), heksaflorofosfat (PF6-), dll. lebih stabil meskipun BK-nya tinggi. Ligan seperti ini
contohnya F- dan O-2.

3. Kation pengimbangnya berukuran besar dan • Low Coordination Number


bukan merupakan asam
1–3 • Linier, linier - bent, trigonal planar
Kompleks dgn BK tinggi cenderung memiliki
atom pusat dgn biloks tinggi. Meskipun ligan yang • Medium Coordination Number
terikat ukurannya kecil namun jumlahnya banyak • Square planar, tetrahedral, TBP, SP, octahedral,
sehingga kompleks anionik yang dihasilkan PBP, capped trigonal prism, capped
4–8 octahedral, cubic, square antiprism, trigonal
berukuran relatif besar. Untuk menstabilkan kisi dodekahedral
kristal senyawa kompleks yang diperoleh,
diperlukan kation pengimbang yang bukan asam • High Coordination Number
dan berukuran relatif besar pula. 9 – 12 • Three-capped trigonal prism,

prananto@ub.ac.id 3
12/20/2011

Low Coordination Number Kompleks dgn BK 1

n=1,2,3
Umumnya terjadi pada logam d10 bermuatan +1,
dengan ligan ruah (bulky)

Struktur :
n = 1 (linier)
n = 2 (linier atau bengkok)
n = 3 (segitiga planar atau segitiga piramid) 2,6-Trip2C6H3Tl (Trip = 2,4,6-iPr3C6H2)

Niemeyer, M., and Power, P. P., J. Angew. Chem., Int. Ed., 1998, 37, 1277.

Kompleks dgn BK 2
Theoretical Studies
Atom pusat umumnya memiliki biloks +1 (gol IB),
M M M CH3 misalnya Cu, Ag, Hg, dan Au, namun Hg2+ juga dapat
membentuk kompleks dgn BK 2.
M(C6H5) dan M(CH3) Atom pusat menggunakan orbital hibrida sp ketika
(M = Cu(I), Ag(I)), Au(I))2 berikatan σ dgn atom donor (ligan).
Dapat berupa kompleks netral ataupun ionik.
M(1,3,5-triphenylbenzene)
(M = Cu(I) dan Ag(I)).1 Kompleks netral misalnya [MX(tmpp)]
M = Cu, Ag, Au;
X = Cl, Br;
tmpp = tris(2,4,6-trimetoksifenil)fosfina
1. Lingnau, R and Strahle, J., 1988, J. Angew. Chem., Int. Ed. Engl, 27, 436.
2. Antes, I., and Frenking, G., 1995, Organometallics, 14, 4263 – 4268.

prananto@ub.ac.id 4
12/20/2011

Kompleks ionik misalnya Ion Mn+2, Fe+2, Co+2, dan Ni+2 dapat juga membentuk
[M(NH3)2]+ M = Cu, Ag; senyawa kompleks dgn BK dua apabila berikatan dgn
[M(Cl)2]- M = Cu, Ag, Au; ligan ruah seperti [N(SiMe3)2]-, [N(SiMePh2)2]-,
[NPhBMes2]- dll.
[M(CN)2]- M = Au, Ag, Hg;

Apabila ketersediaan ligan lebih banyak, maka


kompleks ionik tsb dapat membentuk senyawa
kompleks dgn BK yang lebih tinggi, contoh:
[Ag(NH3)2]+ + 2NH3 → [Ag(NH3)4]+
[Hg(CN)2]- + 2CN- → [Hg(CN)4]3-

Kompleks dgn BK 3

Atom pusat menggunakan orbital hibrida sp2 ketika


berikatan σ dgn ketiga atom donor.

Dapat berupa kompleks netral ataupun ionik.


Kompleks netral  [PtPPh3], [CuX(Pcy3)2] dimana X = Cl,
Br, I dan Pcy = trisikloheksilfosfina, dll. 2D coordination polymer of TlTp4-py [Cu6(CuTp4-py)8](ClO4)12.8MeCN.12H2O

Kompleks ionik  K[HgI3], [Au(PPh3)3]+,


[Cu(SPMe3)3]ClO4, dimana SPMe3 = tris(trimetilfosfina).

Ligan bidentat juga dapat membentuk kompleks dgn BK


3, misalnya [Cu(dmp)(MeCN)]PF6 dimana dmp = 2,9-
dimetil-1,10-fenantrolina.

prananto@ub.ac.id 5
12/20/2011

K2Au2P2Se6 – a Gold Complex with Au in 3 Different Geometries


Medium Coordination Number

n = 4, 5, 6, 7, 8
Struktur :
n = 4 (segi empat planar, tetrahedral)
n = 5 (TBP, piramida alas bujur sangkar, TBP – SP)
n = 6 (oktahedral, tetragonal bipiramidal, antiprisma
trigonal, prisma trigonal)
n = 7 (PBP, prisma trigonal dgn satu tudung, oktahedral
Dark circles = Au; large open circles = Se; small open circles = P.
[P2Se6]4- ions bridge Au(I) in linear and trigonal geometries and Au(III) in
dgn satu tudung)
square-planar geometry. The structure is a long chain, stacking to form open n = 8 (kubus, antiprisma bujur sangkar, dodekahedral
channels containing the K+ ions.
(K. Chordroudis, T. J. McCarthy, and M. G. Kanatzidis, Inorg. Chern., 1996,35,345
trigonal)
1. O 1996 American Chemical Society.)

Kompleks dgn BK 4 TETRAHEDRAL


Memiliki dua kemungkinan struktur yaitu tetrahedral dan Struktur ini cenderung terbentuk apabila:
segi empat planar, dimana berdasarkan efek steriknya, 1. Ligan – ligan yang ada berukuran besar (Cl-, Br-, I-)
tetrahedral lebih menguntungkan. atau ruah (XPh3, X = P, As, Sb)
2. Atom pusat berukuran kecil, seperti
a. ion dgn konfigurasi e- gas mulia (ns0) :
Li+ dan Be2+
b. ion dgn konfigurasi e- pseudo gas mulia
(n-1)d10 ns0 np6 : Cu+, Zn2+, Ga3+, dan Ag+
TETRAHEDRAL (sp3) SQUARE PLANAR (dsp2) c. ion logam transisi yang tidak mengadopsi
struktur selain tetrahedral berdasarkan LFSE :
Co+2 (d7)

prananto@ub.ac.id 6
12/20/2011

SQUARE PLANAR
Contoh :
Struktur ini terbentuk lebih stabil apabila:
[M(Cl)4]2- dimana M = Ni(II), Co(II), Cu(II), Mn(II)
1. Ligan – ligan yang ada tidak ruah dan kecil
dan Fe(II)/Fe(III), Ti(IV) ;
2. Adanya ligan kuat yang dapat membentuk ikatan
[Zn(2,2-bipy)2]; [Cu(py)4]+; [Ni(CO)4]2+; [Co(PF3)4]-;
sbg akibat hilangnya energi ikatan karena berkurangnya
[MnO4]-; [CrO42-], [BF4]-dll.
BK atom pusat dari 6 ke 4.

Bila ligannya ruah  efek sterik tinggi  tetrahedral.


Bila ligannya kecil  oktahedral  kenaikan efek sterik
karena dua ligan tambahan lebih kecil.
Ion logam yang cenderung membentuk square planar
adalah d8 (Ni2+, Pd2+, Pt2+ dan Au3+). Ion logam lain yang
mungkin dari d9 (Cu2+), d7 (Co2+), d6 (Co3+), dan d4 (Cr2+).

N
Untuk logam Ni2+
N Fe
2+
N
* Ligan CN-  square planar
N
* Ligan Cl-, Br-, I-  tetrahedral
* Ligan NH3 dan H2O  oktahedral
Jelaskan mengapa perbedaan ligan mempengaruhi
struktur geometri senyawa kompleks yang dihasilkan !

Untuk ligan Cl-, Br-, I-


* logam Pd2+ dan Pt2+  square planar
* logam Zn2+ dan Ni2+  tetrahedral
[Cu(C34H28N4O2)]·CH3OH 1 [Cd(S2COR)2], R =CH2CH2OMe 2 Jelaskan mengapa perbedaan atom pusat mempengaruhi
1. Jia, X. O., and Yang, G. M., 2005, Acta Cryst., E61, m2655 – m2657
struktur geometri senyawa kompleks yang dihasilkan !
2. Abrahams, B. F., Hoskins, B. F., Tiekink, E. R. T. and Winter, G., 1988, Aust. J. Chem., 41,
1117 – 11221

prananto@ub.ac.id 7
12/20/2011

Kompleks dgn BK 5
1. Trigonal bipiramida (TBP)
Memiliki LIMA kemungkinan struktur yaitu *terbentuk oleh lima ligan
1. Trigonal bipiramida (TBP), contoh : monodentat yang sama
[Fe(CO)5], [V(CO)5]3-, [CuCl5]3-, [CdCl5]3-, dll
2. TBP terdistorsi, contoh : terdapat tiga ikatan ekuatorial
[Ni(TAP)(CN)]ClO4, TAP = tris(3-dimetilarsinopropil), yang sama panjang dan dua
[CoBr(Me6tren)]Br, Me6tren = tris(2-dimetilaminoetil)amina ikatan aksial yang sama panjang.
3. Piramida alas bujur sangkar (SP), contoh :
belum pernah dilaporkan, karena kestabilan rendah
* ikatan aksial lebih pendek daripada ikatan ekuatorial,
4. SP terdistorsi, contoh :
orbital dz2 atom pusat yang diarahkan bagi ligan aksial
[Ni(CN)5]3-, [VO(acac)2], [Cu(NH3)5]2+(in ammonia), dll
hanya terisi sebagian atau bahkan kosong  tolakan
5. TBP – SP, contoh : antar ligan aksial lebih kecil  ikatan memendek
[Ni(CN)2(PPh(OEt)2)3], dll.

2. TBP terdistorsi

umumnya terbentuk dari ligan polidentat


dan monodentat karena perbedaan efek
sterik dan tolakan antar ligan

 atom pusat sulit membentuk


tetrahedral atau square planar; atau
karena ligan sulit “melipat” untuk
membentuk oktahedral (rigid)
2D sheet coordination polymer of [Cu(meta-(4py3pz)-
metbz)(dca)Cl]n ; a = meta-(4py3pz)-metbz ligands shown
 Karena beberapa ligan polidentat umumnya bersifat kaku schematically, b = chloride atoms, c = dca ligands (Prananto, et.
(rigid), maka struktur tetrahedral, square planar atau al., 2009).
oktahedral akan membuat regangan (strain) dari kelat
semakin tinggi.

prananto@ub.ac.id 8
12/20/2011

3. Piramida alas bujur sangkar (SP) [TcO(pnao)]

Terdiri dari 4 atom donor basal (alas/dasar) yang


Meskipun struktur ini dianggap tidak penting namun
membentuk bujur sangkar dan 1 atom donor puncak
kemungkinan dapat dibuat dari ligan tetradentat yang
(aksial), dengan atom pusat berada satu bidang dgn rigid seperti phorphyrine atau cyclam dan turunannya,
ke-4 ligan basal. contohnya: 3,3,9,9-tetramethyl-4,8-diazaundecane-
Struktur SP relatif kurang stabil dibandingkan dgn 2,10-dione dioximato-oxotechnetium(V)
struktur SP terdistorsi.

4. SP terdistorsi 5. TBP – SP

Atom pusat berada di atas bidang basal merupakan struktur peralihan antara TBP dan SP, salah satunya
 efek tolakan dan sterik lebih kecil sehingga struktur ini karena perbedaan fleksibilitas ligan
lebih stabil daripada struktur SP reguler.  efek tolakan dan sterik dari kelima ligan berbeda
contoh : [CuCl(C5H9N3)(C12H8N2)]Cl·H2O, [Ni(CN)2(PPh(OEt)2)3].

[CuCl(C5H9N3)(C12H8N2)]Cl·H2O
[Cu4Cl6O(C4H7NS) 4] *1 [Ni(CN)5]3- *2
1. Bolos, C. A., and Christidis, P. C., 2002, Acta Cryst., C58, m29 – m30 Bivian-Castro, E. Y., Bernes, S, Escalante, J., and Mendoza-Diaz, G., 2004, Acta Cryst., C60, m205 – m207
2. Raymond, K. N., Corfield, P. W. R., and Ibers, J. A., Inorg. Chem., 1968, 7, 1362.

prananto@ub.ac.id 9
12/20/2011

Kompleks dgn BK 6
1. Oktahedral
Merupakan BK yang paling umum ditemukan, memiliki
Umumnya terbentuk dari ligan monodentat
LIMA kemungkinan struktur yaitu
sejenis dimana panjang dan sudut ikatan di sekitar atom
1. Oktahedral, contoh : pusat sama. Selain itu, struktur yang terbentuk tidak
[Co(CN)6]3-, [M(H2O)6]+, [Co(NO2)6]3-, dll mengalami distorsi apapun.
2. Tetragonal bipiramida, contoh :
[CoF6]3-, [V(NH3)6]3+, [Co(NH3)4Cl2]+, dll Contoh : [Co(CN)6]3-, [M(H2O)6]+ dimana M = alkali dan
3. Antiprisma trigonal, contoh : alkali tanah, dll.
[ThI6]-4, dll
4. Oktahedral terdistorsi, contoh :
[Co(en)3]3+, [Cr(C2O4)3]3-, dll
5. Prisma trigonal, contoh :
[Re(S2C2Ph2)3], [M(S2C2R2)3] dimana M = Mo, Zr, Nb, V, dll.

2. Tetragonal bipiramida 3. Antiprisma trigonal


Terbentuk apabila struktur oktahedral mengalami Terbentuk apabila struktur oktahedral mengalami
distorsi tetragonal atau distorsi Jahn-Teller. Distorsi ini distorsi trigonal. Distorsi ini merubah (kompresi atau
tidak merubah luas bujur sangkar yang terbentuk dari 4 elongasi) luas bujur sangkar yang terbentuk dari 4 ligan
ligan pada sumbu x dan y sehingga panjang ikatan pada sumbu x dan y dimana dua muka oktahedral
ekuatorial relatif tetap. Struktur ini juga dapat terbentuk berlawanan arah dengan sudut pelintir 60°.
dari dua ligan berbeda dan salah satunya berposisi trans.
Contoh : [CoF6]3-, trans-[Co(NH3)4Cl2]+, [V(NH3)6]3+, dll.
Contoh : [ThI6]-4, dll
trans-[Co(NH3)4Cl2] trans-[Co(en)2Cl2]
Cl Cl
H2 H2
H3 N NH3 N N
Co Co
H3 N NH3 N N
H2 H2
Cl Cl

prananto@ub.ac.id 10
12/20/2011

5. Prisma trigonal
4. Oktahedral terdistorsi Meskipun struktur ini relatif kurang stabil namun
Umumnya terbentuk dari umumnya terbentuk apabila dua muka oktahedral
atom pusat dengan ligan saling tumpang tindih atau tidak mengalami distorsi
bidentat dan sepit yang pelintir. Apabila sudut pelintir yang ada antara 0 – 60°
sejenis sehingga meskipun maka disebut dengan oktahedral terpelintir (twisted
panjang ikatan relatif sama octahedral).
namun sudut ikatan berbeda. Contoh : [M(S2C2(Ph2)3], dimana M = Re, V, dan Mo, dll
Contoh :
[Co(en)3]3+, [Cr(C2O4)3]3-, [Ni(NCS)2(C10H8N2S)2]·H2O 1
[Fe(C8H13O3)3], dll

Zhao, Q. H., Mu, X. M., Zhang, M. S., and Fang, R. B., 2006, Acta Cryst.. E62, m615 – m616

Kompleks dgn BK 7
Umumnya ditemukan dengan atom pusat berupa unsur
transisi deret kedua dan ketiga, lantanida dan aktinida.

Heptatluoroniobate(V),
Memiliki TIGA kemungkinan struktur, yaitu :
[NbF7]2-
1. Pentagonal bipiramida (PBP), contoh :
[ReF7], [V(CN)7]4-, [Mo(CN)7]5-, trans-[CaI2(MeCN)5], dll
2. Prisma trigonal dengan satu tudung, contoh :
[NbF7]2-, [TaF7]2-, [Mo(CNR)7]+2, dll
2,13-dimethyl-3,6,9,12,18-
3. Oktahedral dengan satu tudung, contoh : pentaazabicyclo[12.3.1]-octadeca-
[W(CO)4Br3]-, [Mo(CO)3(PEt3)2Cl2], dll 1(18),2,12,14,16-pentaenebis
(thiocyanato) iron [W(CO)4Br3]-

prananto@ub.ac.id 11
12/20/2011

Kompleks dgn BK 8

Umumnya terbentuk antara atom pusat yang berukuran


besar dan biloks tinggi dengan ligan yang berukuran kecil
agar diperoleh efek tolakan minimal antara ligan – ligan.

Memiliki TIGA kemungkinan struktur, yaitu :


[ZrF8]4- [Zr(NO3)2(acac)2],
1. Kubus, contoh : acac = acetylacetonato
[PaF8]3-, [U(NCS)8]-, dll
Kubus terdistorsi  [Ca(en)4]2+
2. Antiprisma bujur sangkar, contoh :
[TaF8]3-, [ReF8]2-, [ZrF8]4-, [Yb(NH3)8]3+, [Mo(CN)8]3-, dll
3. Dodekahedral trigonal, contoh :
[Zr(NO3)2(acac)2], acac = acetylacetonato, [Mo(CN)8]3- , dll. [MoAs8]2-

Kompleks dgn BK 9 [La2(C8H3NO6)2(C8H4NO6)2(H2O)6]·2H2O

Umumnya terbentuk antara atom pusat yang berukuran


besar dan biloks tinggi dengan ligan yang berukuran kecil
agar diperoleh efek tolakan minimal antara ligan – ligan.
Struktur yang terbentuk adalah prisma trigonal dengan tiga
tudung (three capped trigonal prism)
contoh : [ReH9]2-, [M(H2O)9]3+, dimana M = gol lantanida,
[Ba(dien)3]2-, dimana dien = 2-aminoetilamina, dll.

[ReH9]2-
Xiong, L. Q., and Qi, C. M., 2007, Acta Cryst., C63, m10 – m12

prananto@ub.ac.id 12
12/20/2011

Kompleks dgn BK 10
Umumnya merupakan senyawa sandwich misalnya
metalosena seperti ferosena [Fe(Cp)2] dimana dua Cp
(siklopentadienil) mengapit satu atom Fe.

Senyawa lain dgn BK 10 selain metalosena yaitu


[Ba(phen)5]2+, phen = phenanthroline

[Aqua-(diethylenetriamine-bis(acetic acid
methylamide)triacetato)-gadolinium]

[aqua-bis(nitrilotriacetato-N,O,O',O'')-holmium(III)]

Kompleks dgn BK > 10

Umumnya terbentuk antara atom


pusat yang berukuran besar
(lantanida , aktinida) dengan ligan
yang berukuran kecil agar diperoleh
efek tolakan minimal antara ligan –
ligan.

contoh :
[(C10H9N2)[Pr(NO3)4(C10H8N2)(H2O)]·
[Pr(NO3)4(C10H8N2)(H2O)]-
0.5C10H8N2, Th(H3BNMe2BH3)4 dll.
Decaferrocenyl-ferrocene
Charushnikova, I. A., and den Auwer, E., 2004, Acta Cryst., E6, m1775 – m1777

prananto@ub.ac.id 13
12/20/2011

thorium aminodiboranate, [Th((H3B)2N(CH3)2)4]


Heksanitrato-O,O’-seriat(III), [Ce(NO3)6]3-

Daly, S., Piccoli, P., Schultz, A., Todorova, T., Gagliardi, L. and Girolami, G. (2010),
Angewandte Chemie International Edition, 49: 3379–3381.

prananto@ub.ac.id 14

Anda mungkin juga menyukai